Bab 18 Persiapan pernikahan (Part 1)

Putra yang sangat behagia pagi ini cepat-cepat pergi ke kantor karena putra ingin menyelesaikan semua pekerjaan sebelum hari pernikahannya

Dua hari lagi putra harus fitting baju

Semua serba cepat jadi putra juga harus cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya

Dia tidak mau membuat calon istrinya kecewa karena kesibukannya, ya tapi begitulah takdir wanita yang menikah dengan putra

Mereka harus mengerti dengan segala kesibukan CEO tampan ini

"Yuni" panggil putra

"Iya, ada apa pak"

"Jadwal saya apa saja seminggu ke depan"

"Hari ini bapak ada meeting dengan klien dari kota X, Dua hari lagi bapak harus keluar kota memeriksa beberapa masalah di perusahaan cabang kita ki kota Y pak"

"Masalah" tanya putra

"Iya pak disana banyak sekali kendala dalam dua bulan terakhir"

Putra berpikir sejenak, "Bagaimana ini dua hari lagi saya harus fitting baju" batin putra

"Yun, Minggu depan saya akan menikah"

"Haaaaaahhhh" Yuni kaget dan tanpa sengaja agak berteriak

"Kamu kenapa"

"Maafkan saya pak, saya hanya kaget kenapa mendadak sekali"

"Lebih cepat lebih baik bukan"

"Iya bapak benar, selamat pak"

"Terima kasih, nanti tolong kamu handle beberapa masalah karena saya harus mengurus banyak hal"

Yuni pun keluar, dia terlihat cemberut, dia membuat berita di group whats**p

yuni sengaja membuat dua group, satu dia memasukkan semua karyawan dan putra

group ini bertujuan agar putra lebih mudah memberikan informasi apapun mengenai perusahaan

group yang kedua hanya ada kontak cewe-cewe penggemar bos nya

"Hay girl, sepertinya usaha kita sia-sia minggu depan akan menjadi hari patah hati sekantor karena bos kita akan menikah, sediakan tissu dan alat-alat yang kalian butuhkan untuk mengahapinya" pesan yuni ke group penggemar putra

Selama ini mereka sering mencuri-curi foto putra dan mengirim ke group, kini impian mereka musnah

Dalan sekejap balasan pun mucul

"Hahhhh serius, luka berat ni hati"

ada lagi yang mengatakan

"Siapa yang berani merebut dia dari ku"

"Siapa wanita kurang ajar itu"

"Kita harus hajar dia"

Begitulah pesan-pesan yang masuk mengungkapkan kekecewaan mereka

***

Hari ini tiba waktunya fitting baju pengatin, di kamar, putra terlihat mondar-mandir sambil memikirkan apa yang harus dia kerjakan

Ibu salmah yang melihat kelakuan putra nya tersenyum, bagaimana anak yang selama ini dia lihat tegas, berwibawa, tidak merepotkan orang lain, dan pandai mengambil keputusan mondar-mandir hanya karena fitting baju pengantin

"Ada apa sayang, kamu terlihat cemas"

"Ma, bagaimana ini perusahaan cabang sedang dalam masalah ma hari ini juga harus di selesaikan, putra harus berangkat keluar kota jam 09.00"

"O......... jadi itu masalahya, tenang dong sayang nggak biasanya anak mama begini"

"Aku nggak mau calon istri ku kecewa ma, aku mau fitting baju sama-sama"

"Ya udah, kamu pergi aja urus perusahaan kamu nanti mama yang ngomong sama dia, dia pasti mengerti, masalah baju kamu tante sofa kan sudah sering membuatkan baju untuk kamu, kamu nggak usah khawatir lagi"

"Makasih ma, salam cinta putra untuk dia ma"

"Dasar anak nakal"

Putra pun mencium tangan ibu nya dan langsung berangkat menuju bandara

Putra memang berat mengambil keputusan ini, tapi mau bagaimana lagi pikirnya ini juga demi dia agar kelak aku bisa mencukupi semua kebutuhan istri dan anakku

Bersambung.........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***