Setelah ulan selesai membuat kopi
dia langsung membawa kopi ke ruang keluarga dan memberikan kopi pada putra
"Mas ini kopi nya" ulan berkata sambil tersenyum
"Makasih ulan" jawab putra
kemudian ulan duduk di samping mesya
putra tak henti-hentinya memandangi ulang dan putra cepat-cepat mengalihkan pandangannya apabila ulan melihatnya
sesekali putra tersenyum kepada mesya sehingga mesya semakin jatuh cinta
Tak terasa waktu makan siang sudah tiba mereka makan bersama, ulan yang bersikap manja mengambilkan makanan untuk ibu salmah dan bapak sarmaidi.
Putra tersenyum melihat tingkah ulan
sedangkan mesya hanya duduk sambil berbincang- bincang dengan ibu salmah
Sesekali mesya melirik putra dan putra pun tersenyum, ibu salmah menyadari tingkah mesya dan diapun hanya tersenyum bahagia berharap putranya bisa menikah dengan putri bapak hermawan
Kedua keluarga ini asik bernostalgia mengingat masa lalu mereka
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 mereka pun pamit pulang, putra mencium tangan ibu ida dan bapak hermawan dan pamit kepada mesya dan ulan
"Mas nanti main kesini lagi ya" ulan yang manja bicara ceplas-ceplos
"Iya" jawab putra
Akhirnya mereka pun pulang di dalam mobil putra bertanya pada ibu salmah
" Ma itu mesya sahabat putra yang tinggal di kota X dulu kan ma?
"Iya sayang, dulu kita sering main kesana waktu kamu SD, akhirnya mereka pindah kesini jadi kita bisa tiap hari ketemu" jawab ibu salmah
"Kenapa tanya-tanya mesya kamu suka?" ibu salmah bertanya sambil tersenyum
"Apasih mama" jawab putra
_Dirumah pak hermawan_
"Kak mas putra ganteng lo baik lagi, beruntung banget kakak dapet bos ganteng pasti kakak semangat kerjanya" ulan berbicara sambil menatap mesya
"Ya udah kalau kamu suka kenapa nggak minta papa nikahin kamu sama dia" Jawab mesya
" Yakinnnnn kak, nanti kakak cemburu" ulan menggoda kakaknya
"Siapa juga yang cemburu, sana minta nikah sama dia" mesya sedikit kesal
" Jehh kakak marah, Cemburu tanda cinta kak" ulan menjawab sambil tertawa
"Siapa juga ya cemburu, bawa aja buat kamu" mesya terlihat kesal
"Yaudah kalau kakak nggak mau nanti biar mas putra buat ulan aja, tapi jangan nangis ya" ulan berbicara sambil tertawa
"Ada apa dengan hati ku kenapa aku marah" batin mesya
Malam harinya, Putra senyum-senyum sendiri mengingat kejadian di rumah bapak hermawan, putra membayangkan wajah cantik ulan dan sikapnya yang manja
"Kenapa aku tidak menikahi ulan saja" batin putra lalu diapun tertawa sendiri
Putra yang selama ini dingin, kaku tidak pernah merasakan hal yang seperti ini, kini hatinya sudah mulai mengukir sebuah nama
Dilain rumah mesya juga tersenyum sendiri, dia tidak pernah menyadari ternyata
sahabat kecilnya sudah menjadi CEO tampan yang dipuja-puja wanita
Tiba-tiba lamunan mesya buyar karena ulan mengoceh "Awas saja kalau berani menghayal pangeran ku"
"Siapa pangeranmu" jawab mesya
"Ya mas putra lah, kakak sudah kutawarkan tapi kakak menolak, sekarang jangan merebutnya dari ku" ulan kembali berkata dengan nada serius
"Yaelah siapa juga yang mau rebut, ambil sana mas putra kamu" mesya menyangkal pada hal hati nya selalu menyebut nama putra
bersambung.........
jangan lupa vote beri tip ya teman-teman biar authornya semangatttttt
l love u you 😁😁😁
Jangan bosen-bosen ya jangan lupa kasih saran🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Nur Ain
Alamak.. Kedua nye suka org yg sama
2020-10-07
1
Yus Rijal
suka thor
2020-04-25
1
Sri Rahayu
lanjut thor suka ceritanya
2020-03-31
0