Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 mesya dandan sangat cantik beda dari biasanya
mesya ke kamar ulan memastikan ulan akan mengantarnya ke kantor
"Kak tumben lo ganjen" tanya ulan usil
"Apaan lo ngatain gua ganjen, bukannya lo yang ganjen" jawab mesya
"Yaudah kakak pergi sendiri ke kantor" ulan ngambek
"Yaudah gua ganjen hari ini, yuk turun sarapan PUAS lo" jawab mesya
"Tapi kakak nggak godain pangeran ulan kan, awas aja kalau berani" kata ulan
"Kagak bakalan gua godain suami lo" jawab mesya kesal
Hahahahaha
Ulan tertawa keras
Mereka pun turun langsung sarapan
akhirnya ulan mngantar mesya pagi ini
sampai dikantor putra melihat ulan
"Itukan ulan, ngapain dia disini" batin putra
Kemudia putra berjalan lebih cepat agar bisa berbicara dengan ulan
"Ulan" putra menyapa
"Mas putra" jawab ulan dan langsung mengatakan "ulan kangen, mas udah sarapan"
Jantung putra berdetak sangat kencang seperti genderang mau perang "Kayak lagu dangdut😁"
"Mas udah sarapan, kamu udah belum" jawab putra
"Udah mas, ya udah ulan pamit ya mas"
Putra hanya membalas dengan senyuman
Mesya hanya terdiam, mesya kurang peduli dengan perkataan ulan karena setau dia ulan memang begitu, mudah akrab dan mengatakan sesuatu dengan mudah.
Mesya pun masuk ke dalam kantor dengan putra mereka diam tidak saling bicara
mesya yang mulai deg deg hatinya
tidak bisa mengucapkan satu patah kata pun
Kemudian mereka menuju ruangan nya masing-masing
Diruang presdir yang indah itu putra semakin tergila-gila mengingat wajah ulan tadi pagi dan mengatakan dia merindukannya
"Ulan apakah kau benar-benar merindukan ku seperti aku yang tiada henti memikirkanmu" batin putra
Kemudian lamunan putra hilang seketika ketika yuni mengetuk pintu dan membawa beberapa dokumen yang harus diperiksa oleh putra
Akhirnya putra pun sibuk dengan pekerjaannya
_Dirumah Pak sarmaidi_
Ibu salmah memikirkan putranya dia begitu yakin kalau putranya mau menikah dengan mesya
Apalagi tingkah mesya yang sering mencuri pandang hanya untuk melihat senyuman putra
Hari ini pak sarmaidi tidak ke kantor karena kurang enak badan
"Pa kayaknya mesya suka deh sama putra, kemarin mama liat dia curi-curi pandang liat putra" kata ibu salmah
"Terus putranya gimana ma?" jawab pak sarmaidi
"Kayak nya suka juga deh pa kemarin dia nanya kapan kita main lagi kesana" buk salmah sangat yakin dengan ucapannya
"Kalau mereka saling suka syukur dong ma kita bisa menikahkan mereka secepatnya, papa dari dulu berharap bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan pak hermawan" ucap pak sarmaidi
Jam sudah menunjukkan waktu makan siang, mesya, putra dan karyawan lainnya sudah keluar untuk makan siang
Kemudian putra melihat mesya dan mengajaknya makan siang
mesya yang menunggu kesempatan ini langsung mau tanpa menolak sedikitpun
"Me kamu masih ingat nggak dulu kamu sering berantem sama ulan" putra mengawali pembicaraan dan tertawa mengingat masa kecil mereka
" Masih lah mas, mas kan yang sering belain ulan dari pada aku" Mesya cemberut mengingat itu
"Hahahaha itu karena dia masih kecil"
jawab putra
"Sekarang apakah kau akan lebih sayang padaku" batin mesya
"Me kok bengong" putra mengagetkan mesya
"Eh iya mas, aku lagi bayangin masa kecil kita mas, mas yang selalu lebih sayang ulan dari pada aku" kata mesya
" Sekarang pun masih sama me aku selalu menyayangi ulan" batin putra
Bersambung........
Jangan lupa like coment n kasih tip ya sayang
I love u😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Manshur
Akhirnya meisya sakit hati🤣
2021-12-04
1