***
06:15
"Nak" Panggil Bapak Puspa
Puspa yang tengah memakai sepatu pun menoleh sekilas.
"Ini... Uang sakumu" Puspa hanya memandang uang kertasan senilai 10.000 itu. Ia mengikat tali sepatunya dan menolak uang itu
"Tidak perlu, Pak. Puspa masih ada uang pemberian mendiang Ibu"
'Jleb'
Bapak Puspa menarik tangan Puspa dan meletakkan uang itu di genggamannya.
"Buat beli Es ya. Bapak kerja dulu." Bapak Puspa langsung keluar rumah
"Mau kerja atau menemui wanita jal*ang itu. Heh" Gumam Puspa.
⚘⚘
"Paggiiiiiii" sapa Elisa saat Puspa memasuki kelas
"Hmmm Pagi juga" Puspa meletakkan tas nya.
"Pus, Aku turut berduka cita ya atas apa yang menimpa kamu" Ucap Elisa dan duduk di samping Puspa
"Terima kasih." Puspa tersenyum getir. Matanya berkaca-kaca mengingat itu semua. Radanya seperti mimpi. Tapi itu nyata.
"Bagaimana nanti pulang sekolah, Kita nongkrong di cafe?" Tawar Elisa
"Kurasa tidak perlu" Puspa mengeluarkan buku dan bolpoin
"Aku yang traktir deh"
"Tidak, El. "
"Oh ayolah Puspa... Ku mohon.. Setidaknya mampu sedikit menghilangkan stres dan sedihmu"
Puspa menghela nafas pelan
"Ok"
Singkat padat jelas.
"Kau tau tidak? Tadi pagi pria tampan yang kita temui tempo lalu, kesini lagi loh" Elisa girang
"Yang mana?"
"Yang kau bilang katanya dia sombong itu loh Puspa."
"Ohhhh dia." Puspa meremas ujung rok nya.
Rasa bersalah menyelimuti perasaannya. Yah, rasa bersalah karena timpukan batu yang salah sasaran. Puspa membayangkan batu itu mengenai kaca mobilnya. Pasti ganti ruginya besar
"Woooyyy!!!" Puspa terkejut dan tersadar dari lamunannya.
"Ee... Ya biarkan saja, El. Memang apa spesialnya pria itu untuk kita?" Puspa mengeluarkan Buku yang ia pinjam di perpustakaan
"Hadeehhg susah memang bicara sama wanita super tidak peka sepertimu. Rasanya bicara pada patung. Do you know friend?"
"Hm suka suka kamu deh" Puspa fokus membaca
***
Di Cafe
Puspa mendudukkan dirinya sambil menunggu Elisa yang ke toilet.
Matanya menyusuri isi cafe tersebut. Matanya berhenti menelisik ketika pandangannya menangkap sosok Arga.
"Eeehhh bukannya itu?" Puspa langsung mengganti posisi duduknya yang tadi menghadap arah Arga menjadi membelakangi Arga.
"Elisa mana sih.. Lama sekali" Keringat dingin bercucuran dari telapak tangannya.
Seseorang melintas dengan aroma parfum yang membuntutinya. Puspa seakan terlena dengan aroma itu.
"Enak sekali aromanya " Gumam Puspa yang sedang menundukkan kepala di balik Tas nya
Ia mendongakkan kepala dan ternyata Arga sudah pergi dari cafe itu.
" Apa itu aroma parfumnya?" Gumannya lagi
"Heheh Maaf lama " Ucap Elisa yang baru datang
"1 abad"
Elisa kemudian duduk di depan Puspa dan memanggil pelayan untuk memesan Minuman serta makanan berat.
"Makasih ya, El." Ucap Puspa menunduk
"Ssstttttt... Santaiiii. Oh iya, bagaimana kalau kamu mengajukan beasiswa untuk kuliah? Kurasa kau pasti dapat" Saran Elisa
"Entahlah. Belum ada minat" Puspa menatap arah luar Cafe
"Aku ingin bekerja" Gumamnya
"Apa? kerja? Oh ayolah Puspa. Kita ini sedang pusing-pusingnya menjelang banyak ujian tau. Jangan sampai kamu melewatkan banyak hal hingga membuatmu tidak Lulus. Memalukan tau"
"Iya juga sih. Entahlah. Aku lelah, El."
" Kan kita sudah duduk, capek apalagi sih" Canda Elisa
"Bosan hidup ya?" Puspa menyipitkan matanya
"Ee haha.. Galak banget sihhhh'" Elisa tertawa garing
Pesanan pun datang
"Oh iyaa.. Aku lupa cerita Puspa. Tadi laki-laki itu disini lohhh" Elisa girang
"Penting kah?" Saat Elisa merasa senang jika bertemu Arga, lain dengan Puspa yang memikul malu dan rasa salah jika bertemu dengannya.
"Hiliiihhhhhh... Hati-hati kamu saingan sama aku dapetin cowok itu."
"Ngimpi!!" Puspa terkekeh
"Wanita sepertiku apakah pantas bersanding dengan pria kaya sepertinya? sedangkan menjadi babunya saja sudah hal yang WOW" Bathin Puspa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Qirana
Satu paket, NT menyusul 😘😘😘
2022-04-30
0
Qiana
Lanjut dukungan 💕💕💕💕💕
2021-11-28
0
Adinda
Wahai bapak....sakit mana, hati ibu (almarhum) atau sakit hati bapak??
Siapa yang disakiti, siapa yang merasa sakit 🤔🤔
Aneh Pak 😈👿
2021-10-25
1