"Maaf Bu, Bapak benar-benar khilaf. Hikss.. Percayalah Bu." Bapak Puspa langsung duduk di lantai dan memeluk kaki Istrinya itu.
"Maafkan Bapak, Bu. Hikss Maaf"
Ibu Puspa tak menjawab. Ia memandang foto pernikahanya yang di pajang di dinding.
"Bu. Bicaralah. Pukul aku Bu. Pukullah sesuka hatimu Bu. Tapi jangan diam begini Bu. Bapak mohon."
Bapak Puspa beralih menujur kaki Puspa untuk di peluk. Namun dengan cepat Puspa menaikkan kakinya ke atas kursi.
"Nak, tolong bicaralah pada Ibumu. Bapak sadar Bapak salah. Hiks"
"Siapa dia Pak?," Terlontar pertanyaan dari Ibu Puspa yang membuat keringat dingin bercucuran dari tubuhnya
"Bu, dia anak dari mandor Bapak di proyek. Sebulan lalu, saat Bapak bekerja, dia menghampiri Ayahnya, Bu. Disitulah kami pertama kali bertemu"
Flash Back
1 bulan lalu
Di Proyek pembangunan Moll
"Ayah" Panggil seorang wanita yang ternyata adalah anak mandornya.
Ia berlari menuju Ayahnya yang sedang mengawasi pekerjaan para kuli.
"Ada apa Putriku?" Tanya Mandor itu.
"Uangku habis Yah, ada baju bagus sekali di mol sana." Jawab Wanita itu
"Ooohhh. Kau ini. Jangan terlalu boros. Gimana mau dapet suami. Ini. 3 jt, Cukup kan"
"Hmmm iya iya."
"Pak, semennya sudah datang" Bapak Puspa melapor pada mandor yang sedang ngobrol dengan Puterinya
Saat ia melihat wanita di depannya itu, ia terpana dengan kemolekan wanita itu. Riasan si mukanya yang elegan menurutnya. Ia menepis fikiran buruknya itu.
Wanita itu juga menatap lama Bapak Puspa.
"Baik. Kamu dan beberapa kuli lainnya bantu pindahin semen ke sana ya." Titah Mandor
"Baik, Pak. Permisi Pak, Mbak" pamit Bapak Puspa
Wanita itu memandang punggung Bapak Puspa yang kian menjauh. Yah Bapak Puspa tidak terlalu tua, masih berumur 40 th dengan badan lumayan berisi dan sedikit berotot. (iyalah kerjanya kuli angkat ini itu).
Ada tatapan yang tidak biasa dari si anak mandor ini. Ia memandang tubuh Bapak Puspa dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian ia menj*lat b*bir bawahnya kemudian mengg*gitnya pelan dan Ia menyunggingkan senyuman. Jantungnya berdegup kencang.
'Plak'
Hingga suatu tepukan pelan di pundaknya membuyarkan lamunan wanita itu.
"Huft Ayah, bikin kaget saja"
"Apa yang kau lihat? Kamu tertarik pada kuli itu? lupakanlah Nak, dia sudah beristri. Sudah sana kamu pulang, disini panas. Ayah kerja dulu"
"Baik,Ayah. Makasih. Semangat ya kerjanya" Wanita itu tersenyum ceria.
Mandor itu pun segera meninggalkan putrinya itu.
"Sudah beristri ya, Tapi sayangnya aku tertarik. Orang bilang sebelum janur kuning melengkung masih bisa di tikung, tapi janur kuning yang sudah melengkung pun bisa di luruskan kembali dengan melepas ikatan-ikatannya bukan? Ini menarik." Bathin Wanita itu.
16:35
Wanita si anak mandor ini menunggu di sebrang jalan raya yang ada di sebelah proyek pembangunan. Untuk apa? Untuk memantau sasarannya yakni Bapak Puspa.
Ia memakan permen kiss rasa cheryy dan sesekali berkaca memastikan make up nya masih rapi sambil menunggu Bapak Puspa. Dan tak lama kemudian Bapak Puspa keluar dari Proyek bangunan itu dan bersiap menaiki motor Supra nya.
Dengan cepat Wanita itu keluar dari mobilnya dan berteriak.
"HEEEYYY!!!!" Panggil wanita itu.
Samar-samar terdengar suara, Bapak Puspa menggeleng kepalanya, mungkin halu menurutnya. Ia hendak memakai helm nya. namun lagi lagi ada suara itu
"HEEEYYY!!!" Bapak Puspa mengurungkan niatnya memakai helm, ia mencari asal suara dan di tangkaplah sosok wanita yang ia temui bersama mandor tadi. Wanita itu melambaikan tangannya saat Bapak Puspa menatapnya.
Bapak Puspa menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan apakah wanita itu memanggilnya. Dan di beri anggukan oleh wanita itu. Setelah yakin, Bapak Puspa meletakkan helm nya di sepedanya dan berlari kecil menyebrangi jalan menuju wanita itu.
"Apakah Mbak memanggil saya?" Tanya Bapak Puspa sambil mengatur nafasnya
"Tentu, siapa lagi kalau bukan kamu, tampan." Jawab Wanita itu
'Deg deg deg'
Jantung Bapak Puspa berdegup kencang mendapati gombalan dari si anak mandor.
Nb: Si Bapak Puspa belun tau ya kalau wanita ini anaknya si mandor.
"Hey, nggak usah grogi gitu." Ucap Wanita itu menepuk pundak Bapak Puspa
Jujur saja Bapak Puspa merasa seperti muda lagi yang sedang jatuh cinta dan grogi saat di sentuh pasangan. Bapak Puspa menurunkan tangan wanita itu untuk menghilangkan groginya.
"Ya ampun, kamu jijik ya saya sentuh. Sampai-sampai tangan saya kamu singkirkan. Hum" Ujar Wanita itu melengos pura-pura ngambek
"Eh bukan begitu Mbak, hanya saja ini kan di tempat umum. Nanti takutnya ada fitnah. Mbak ada perlu apa ya?"
"Oh gitu ya. Nggak, saya cuma mau kenal sama kamu aja kok. Kenalan yuk. Aku Rina, Anaknya pak Reno mandor disini"
Bapak Puspa terkejut.
"Eh anakanya Pak Reno mandor sini, wah itu mandor saya mbak." Ujar Bapak Puspa.
Ya selanjutnya Bapak Puspa mengenalkan dirinya, mereka masih mengobrol di pinggir jalan itu.
Hingga jam menunjukkan pukul 17:35
"Eh sudah jam segini mbak, saya pamit duluan ya, takutnya di tunggu Anak Istri saya." Pamit Bapak Puspa
"Oh Oke oke. Lain kali kalau ketemu jangan sungkan-sungkan menyapa saya ya." Ucap Rina tersenyum dan di bala senyuman oleh Bapak Puspa.
Bapak Puspa pun berlari-lari kecil menuju motornya
'Kita lihat, sejauh mana kamu mampu menahan godaanku. haha' Bathin Rina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
🏁Nyno_Ever🏁
Ada niat buruk, sengaja menjerat suami orang
2022-10-17
3
Hanum Anindya
hajar aja kak😂😂😂
2022-09-26
0
Qiana
Dasar wanita ib**s
2021-10-25
1