Tiba-tiba ia di kejutkan oleh pukulan pelan di pundaknya.
"Hey!" Panggil Elisa.
"Huh kau ini El, jangan begitu. Aku sangat terkejut" Ujar Puspa cemberut sambil mengelus dada
"Hehe, maaf ya. Oh ya, bagaimana denganmu? mau kuliah di UNTAG ini tidak? Aku dengar disana seniornya tampan tampan loh. Hihi" Tanya Elisa
"Ku rasa tidak El, aku mau bekerja setelah lulus ini. Aku mau memperbaiki ekonomi keluargaku" jawab Puspa sambil menatap jendela.
"Maka dari itu, kalau kau kuliah, pekerjaan yang berpenghasilan besar pasti bisa kau dapat." ujar Elisa
"Tidak El, aku sekolah bukan untuk mendapat kerja yang seperti kau bicarakan. Dan ingat, Keberhasilan seseorang bukan karena kuliah tapi karena ia berusaha dan pastinya karena kehendak Tuhan. Kau bisa lihat di luar sana, banyak orang yang lulus kuliah malah nganggur dan yang lulusan SD malah jadi pengusaha. Jangan kau menilai semuanya dari tingkat pendidikan El. Aku bukannya menghina perkuliahan , aku hanya tidak suka atas ucapanmu itu. Aku juga ingin kuliah tapi keadaan uang menghalangiku." Balas Puspa agak emosi.
"Ma-maaf Puspa, aku tidak bermaksud begitu" Ucap Elisa merasa bersalah.
"Iya tidak apa - apa. Jadikan ini pelajaran untukmu." Balas Puspa.
Elisa mengangguk.
Guru pun datang, semua siswa siswi kelas 12 pun segera duduk ke tempat masing - masing dan mengeluarkan pelajaran hari ini.
****
Di sisi lain di rumah Arga.
Ortu Arga sedang duduk di ruang keluarga.
"Pa, bagaimana cara kita memberi tau pada Arga kalau kita Ingin menjodohkan dia dengan Puspa, anak sahabat kita itu, Pak Dion?" Tanya Mama Arga cemas.
"Tenanglah Ma, bahkan kita belum membicarakan ini pada pak Dion. Sudahlah, nanti kita bicarakan lagi. Papa berangkat ke kantor dulu." Jawab Papa Arga.
Istrinya mengangguk dan mengantar suaminya sampai di depan pintu.
"Hati-hati ya, Pa di jalan." Ucap Mama Arga tersenyum.
"Iya Ma, kamu baik-baik di rumah ya "
Setelah Suaminya hilang dari pandangan, Mama Arga masuk ke dalam dan menutup pintu. Ia bingubg bagaiman caranya memberi tahu pada Arga.
***
Di dalam mobil...
Arga menyetir mobil dengan santai.. Entah dia mau kemana, di fikirannya masih selalu terlintas masalah tadi pagi.
"Usiaku masih muda. Tak menikah juga tidak perlu di khawatirkan." Gumam Arga. Ia mendengus sebal.
'Drrtt... drrtttt'
"Halo" Ucap Arga
"...."
"Ya baiklah, aku tunggu di cafe biasanya." Ucap Arga.
Arga meletakkan Hp nya dan menambah kecepatannya menuju Cafe
Sesampainya di Cafe, Arga masuk ke dalam. Dan ternyata sudah ada seorang laki-laki yang menunggunya.
"Kau sudah datang rupanya" Ucap Rafa sambil tersenyum hangat.
" Hm" Arga menuju meja orang tsb
"Duduklah... Aku sudah pesankan Cappucino untukmu" Ucap Rafa
"Ada apa" Tanya Arga
"Ah tidak... Aku hanya ingin bertemu.." Jawab Rafa sambil menyeruput kopi hitamnya.
"Jujur saja" Ujar Arga kesal
"Ahaha.. Tidak tidak.. Aku hanya ingin tau kenapa akhir-akhir ini kau seperti mudah kesal saja."
"Hh, hanya untuk bertanya itu?" Tanya Arga mengernyitkan dahinya.
"Ya, sebagai sahabat boleh kan aku tau." Rafa tersenyum lebar
"Hhhhhh.." Arga menghela nafas panjang
"Orang tuaku ingin aku segera menikah. Tapi aku menolak. Di usia muda seperti ini masa sudah punya istri? Bagaimana kalau dia mengatur-ngatur aku" Jawab Arga sambil tersenyum sinis.
"Ohhh.. Kalau begitu menikahlah kawan... Hahaha.. Tidak sulit bagimu untuk mencari wanisa jenis apa. Haha... " Balas Rafa sambil tertawa
#Jangan lupa like, comment, vote and rate ya.. 😊
mohon maaf apabila banyak typo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Hanum Anindya
aku baca nyicil ya kak, tetap semangat buat kakak.
2022-10-02
0
Hanum Anindya
semamgat ya kak.
2022-09-29
0
Risfa
mangatt
2022-09-26
0