"Saya tidak tau Tuan Muda" jawab Kasek
"Memang ada perlu apa tuan bertanya tentang mereka?" tanya Kasek
Arga langsung melirik tajam ke arah Kasek
Kasek yang peka pun gusar
"Apa aku butuh ijinmu untuk menanyakan hal ini?" Tanya Arga dingin
"Maaf Tuan Muda... Saya tidak bermasud begitu." Jawab Kasek
"Oh iya... Tuan besar tidak ikut bersama Tuan Muda?" Tanya Kasek lagi
"Tidak. Aku kemari untuk mengecek perkembangan dan kemajuan sekolah ini" Jawab Arga
Kasek hanya mengangguk
"Bawakan aku data tentang Puspa" Perintah Arga
"Baik Tuan Muda" Kasek mengambil Map berisi berkas data siswa. Ia membuka kertas-kertas itu untuk mengambil biodata Puspa. Setelah itu data Puspa di berikannya pada Arga
Arga membuka lembaran biodata Puspa
"Apa dia baru masuk kesini langsung di beri keringanan?" Tanya Arga
"Iya Tuan Muda. Saya juga sudah memberi tahukan pada Tuan Besar bahwa ada siswi kelas Menengah" Jawab Kasek
"Menurutku dia bukan dari kelas menengah"
Kasek yang mendengar itu mengernyitkan alisnya, heran.
"Tapi dia dari kelas bawah. Kalau kelas menengah pasti tidak perlu mendapat keringanan" Ujar Arga
"Tapi Tuan Muda, dia mendapat keringanan karena biaya 1 th disini kalau di total 3,500,000 Tuan" ucap Kasek
Lagi - lagi Arga menatap sinis Kasek
"Lagipula kau dari tadi membela anak itu. Apa kau suka pada siswimu sendiri, hah?!" Tanya Arga
"Ti-tidak Tuan Muda. Maafkan kelancangan saya yang tadi"
Arga mendengus kesal
****
Disisi lain di jalan
"Puspa... Tidakkah kau lihat tadi pria itu... Sangat tampan" Ucap Elisa sambil menggenggam kedua tanganya dan meletakkan di bawah dagunya sambil nyengir kegirangan
"Tapi dari tampangnyaa.. Ku rasa dia sepertinya sombong El. Aku tidak suka" Balas Puspa
"Sudah - sudah .. Jangan kau memikirkan pria itu terus. Aku sudah nyampek rumah .. Ayo mampir dulu " Ucap Puspa berhenti di depan rumahnya.
"Tidak Puspa... Makasih. Aku harus pulang. Aku harus melanjutkan mimpiku bersamanya" Elisa cengengesan
"Aish... " Puspa geleng-geleng kepala
"Ya sudah aku pulang dulu ya. Dadaahh" Ucap Elisa melambaikan tangannya
Puspa pun membalas lambaian Elisa
"Hati-hati " Ucap Puspa tersenyum
Setelah punggung Elisa tak terlihat lagi, Puspa masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamu'alaikum. Aku datang" Ucap Puspa sambil membuka pintu
"Wa'alaikum salam Kakak.. " Jawab Adiknya sambil tersenyum dan berjalan menuju arah Puspa dan mencium punggung tangan Puspa
"Wah... Adik Kakak ini.." Ucap Puspa sambil mencubit pelan hidung adiknya itu.
" Mana ibu?" Tanya Puspa
"Ibu bantu masak di rumah Bu Aminah Kak" Jawab Adiknya
"Oohh .. Mau ada acara ya?" Tanya lagi Puspa
"Aku tidak tau Kak. Heheh" Jawab Adiknya
"Oh iya Kak, Ibu tadi bilang ke aku... Itu ada nasi soto. 1 buat Kakak dan 1 nya lagi buat Bapak. Ibu mungkin pulang sore Kak. Jadi takut tidak sempat masak katanya" Ucap Adiknya menunjuk meja makan
" Ooohhh .... Lalu kamu gimana dek?" Tanya Puspa
"Aku baru saja makan juga Kak. Heheh" Jawab Adiknya tersenyum. Puspa balik tersenyum
Ia memeluk Adiknya... Tak terasa air matanya menetes
"Maafkan Kakak Dek.. Kakak belum bisa membantu ekonomi keluarga kita. Tapi setelah Kakak Lulus Nanti, Kakak akan cari kerja.. Supaya kita setiap hari bisa makan enak seperti tetangga lainnya." Bathin Puspa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Hanum Anindya
Arga kayanya mulai cari tahu Puspa deh. kak, seru tahu.
2022-10-02
0
ᥣᥱᥲ
eihh ngapain itu weh pke mnt dta si puspa ga, anda demen ya? 😌
2022-08-30
1
RAN
semangat puspa
2022-05-23
2