Seluruh istana senyap, Chu Yue mengakhiri Tarian nya dan memberi salam.
Namun mereka semua tetap diam dan menatap nya, sungguh pertunjukkan yang sangat indah.
Perlahan sebuah tepukan tangan mulai terdengar kemudian diikuti oleh semua orang.
Tepuk tangan bergemuruh, dan pujian-pujian dilontarkan pada Liu Chu Yue.
Jika Liu Mei diibaratkan Dewi maka Chu Yue adalah seorang Dewi Bunga dengan kecantikan yang langka.
"Sangat bagus."
"Luar biasa."
"Baik, sangat bagus."
"Hahahaha Ternyata Putri Chu Yue mempunyai bakat seperti itu, bahkan jika nanti nya Kerajaan ini hancur setidak nya dia bisa menjadi seorang Pelacur. Hahahahahaha." Zhu Ming tertawa dengan keras tanpa menyadari perkataan nya kini telah membuat Kaisar berdiri marah.
"Zhu Ming, Kerajaan ini sudah menyambut mu dengan baik, namun perkataan mu itu sungguh lancang." ucap Jenderal kiri Rong jin.
"Mei er Ayahanda tidak akan mengizinkanmu menjadi Murid Sekte Tanshe jian." Ucap Kaisar Liu dengan nada marah.
"Disini bukan kalian yang memutuskan tapi aku, Zhu Ming. Jika aku memutuskan untuk membawa Liu Mei maka tidak ada yang bisa mencegah nya." Zhu Ming berucap dengan sombong, ia menarik pedang nya dan mengarahkan nya pada Shi Qing, Jenderal Kanan Shi.
"Disini kau yang terkuat bukan Jenderal shi? Aku ingin membandingkan kekuatan mu dengan ku, Kakek Tua."
Chu Yue menghela nafas pelan, "Sepertinya tidak bisa dihindari."
Chu Yue kemudian menatap ke atap, pria yang meniup seruling, itu dia lagi.
"Zhu Ming, jangan terlalu sombong. Walau aku tua, aku masih bisa mengalahkan mu." Jenderal Shi terbang ke arah Zhu Ming dan mengarahkan senjata nya pada Zhu Ming.
Mereka berdua mulai saling menyerang, namun sebelum Pedang Zhu Ming mengenai Jenderal Shi sebuah kilat meluncur dengan cepat dan menghantam Jenderal Shi.
"Kakek."
"Jenderal Shi."
Shi Jian Fei berlari menuju Shi Qing, Chu Yue yang melihat serangan mendadak itu menjadi waspada.
Kemudian Sekelompok orang terbang dari balik atap dan mengepung halaman istana.
"Ketua." Zhu Ming segera berlutut dan memberi hormat pada pria tua didepan nya.
"Ketua perguruan Sekte Tanshe Jian, Zhang Guo?." Jenderal Rong memastikan dengan gemetar.
"Kaisar Liu, sudah lama tidak bertemu. Hahahaha." Pria tua itu tertawa keras dan memandang semua orang dengan tatapan meremehkan.
Ia kemudian menatap Chu Yue dengan tatapan kasihan, "Putri, Kau begitu cantik, namun sayang nya hidup mu hanya sebentar lagi."
Chu Yue menatap Pria tua itu dengan alis terangkat.
Dan tanpa disadari Pria tua itu sudah melancarkan kilat yang menghantam Ayahanda nya.
"Yang Mulia."
"Ayahhh." Chu Yue berlari kearah ayah nya namun Zhang Guo menghalangi jalan nya.
Tanpa berpikir panjang Chu Yue melakukan Teknik Menghindar yang dipelajari dari Buku Guru nya.
Zhang Guo terdiam dan menatap Chu Yue terkejut dan berbalik menatap Chu Yue yang kini sedang memapah Kaisar Liu.
"Tolong, tabib..." Permaisuri berteriak dengan panik.
Namun di perjamuan itu, tidak ada yang berani bersuara maupun maju menolong Kaisar dan juga Jenderal Shi yang telah dilukai.
Seluruh halaman sudah dikepung oleh Sekte Tanshe Jian, siapa yang berani bergerak?
"Kalian Sekte Tanshe Jian, Kenapa melakukan ini? Melukai Kaisar dan Jenderal sebuah kerajaan, bukankah ini melanggar aturan kalian sebagai seorang Kultivator." Liu Zhan berteriak marah, mata nya memerah dan tangan kanan nya menggenggam erat pedang nya.
"Melanggar Peraturan Dari Sekte pusat, Apa kalian tidak takut?." Tanya Kaisar Liu dengan lemah.
"Sekte Pusat? Kaisar Liu, Ini adalah perintah dari Sekte Pusat. Namun, jika kau ingin menyalahkan seseorang atas ini---maka salahkan putri mu yang telah menyinggung seseorang yang harus nya tak ia singgung." Ucap Seorang Guru dari Sekte Tanshe Jian yang kini berada disebelah Zhang Guo.
"Chu Yue dari mana kau mempelajari gerakan itu?." Zhang Guo bertanya dengan wajah dingin.
Chu Yue mengangkat sudut bibirnya, "Apa aku harus memberitahumu Kakek Tua?."
Zhang Guo menatap Chu Yue marah dan menunjuk nya, "Chu Yue, gerakan itu aku pernah melihat nya. Itu adalah gerakan dari Keluarga Jiang, bagaimana bisa kau melakukan nya?."
"Bagaimana aku bisa melakukan ini, tidak ada hubungan nya denganmu."
"Lancang." Seorang murid Tanshe Jian menyerang Chu Yue, namun Liu zhan segera menangkis nya tapi Liu Zhan hanya manusia biasa, sedangkan Murid Tanshe Jian seorang kultivator, ini menyebabkan kekalahan Liu Zhan dengan hanya satu pukulan.
"Kakak." Chu Yue meletakkan Tubuh Ayah nya dan merangkak ke arah Kakak nya yang kini sedang kesakitan.
"Tabib, siapapun tolong." Teriak Permaisuri Nie lagi pada orang-orang.
Seorang Tabib kerajaan akan maju, namun suara seorang dari Tanshe Jian menghentikan langkah nya.
"Kalian semua yang ada disini, Perdana Menteri Gu, Pangeran Murong, Pangeran Ouyang dan Putri Lu. Aku harap tidak ada dari kalian yang ikut campur atas masalah ini, atau selanjutnya kalian yang akan berada pada posisi mereka."
"Jika kalian ingin pergi, maka pergilah. Jika kalian ingin tetap disini, maka nikmatilah pertunjukkan ini."
Chu Yue berdiri dengan marah, "Zhang Guo jika aku menyinggung nya, aku Chu Yue siap berhadapan dengan nya. Tapi keluargaku dan Kerajaan ini, lepaskan mereka."
"Hahahaha, lepaskan? Ouh aku juga harus mengatakan bahwa orang-orang yang menyayangimu harus mati Chu Yue." Zhu Ming tertawa mengejek, ia kemudian menyeret Shu Lian dan meletakkan pedang di leher nya.
"Bukankah ini pelayanmu yang paling setia, Putri."
"SHU LIAN, Zhu Ming sialan kau." Chu Yue mengepalkan tangan nya erat, ia kemudian menatap semua orang dengan tatapan mengejek "Kalian semua yang ada disini, kenapa kalian tidak menolong kaisar kalian? Kalian takut mati?."
Chu Yue mengangkat sudut bibir nya, "Kalian takut mati, tapi kalian dapat menanggung penghinaan ini?."
"Che'er ambilkan kotak obat." Ucap Liu Mei cepat, ia kemudian berlari kearah Kaisar namun dengan segera Pangeran Murong menahan nya dan membuat nya Pingsan.
"Putri Liu maaf, jika aku tidak melakukan ini kau yang akan terluka nanti."
Chu Yue menatap Pangeran Murong yang kini menggendong Liu Mei dengan tatapan datar.
"Pangeran Murong itu pilihan yang bagus." Ucap Zhu Ming.
"Yue'er..." Chu Yue berbalik dan melihat ayah nya memanggil dengan lemah.
"Yue'er kau harus pergi dari sini, bagaimanapun cara nya."
Chu Yue menggeleng mendengar ucapan Ayah nya, kenapa seperti ini? Kenapa jalan ini berbeda dari sebelum nya?
Bukankah tidak ada penyerangan?
Bukankah ayah nya tidak akan mati secepat ini?
Kenapa?
("Chu Yue segala hal tidak seperti dulu, apa kau masih ingin menerima nya?."
Chu Yue terdiam, "Bahkan jika itu adalah perjalanan yang menyakitkan, asal tidak dengan kematian dengan keputusasaan itu layak diperjuangkan.")
Perjalanan yang menyakitkan?
Apa dewa benar-benar memberiku cobaan yang mengerikan ini?
Aku kembali untuk keluarga ku.
Jika mereka mati karena aku untuk apa aku hidup kembali?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Qing shan
🤔🤔🤔
2025-01-17
1
Qing shan
💪💪💪💪
2025-01-17
1
EL CASANDRA
ah ya benar juga, jadi ini artian dari gurunya🤔
2021-11-26
2