Chu Yue kembali ke kamar nya, ia merasa bahwa ia sudah sangat lama didalam ruang kosong itu namun ia tidak tau berapa lama. Ia bahkan sudah akan menembus Prajurit tingkat menengah.
Chu Yue memandang sekitar, hari sudah gelap dan seperti nya Shu Lian masuk ke kamar menghidupkan lampu-lampu.
Ia beranjak berdiri dan keluar dari kamar nya, seorang Penjaga yang sedang berkeliling menghampiri Chu Yue.
"Salam Tuan Putri."
Chu Yue hanya menganggukkan kepala sambil memandang sekitar, "Jam berapa ini?."
"Ini sudah hampir tengah malam, apa putri membutuhkan sesuatu?."
Chu Yue menggelengkan kepala nya, "Kau boleh pergi."
Penjaga itu segera memberi hormat dan berbalik pergi.
Chu Yue mengernyitkan dahi nya, Apa waktu di ruangan itu berbeda?.
Dia merasa dia sudah mengumpulkan energi di ruangan itu satu bulan, namun setelah keluar seperti nya tidak ada keributan.
Chu Yue merasa tubuh nya sangat lengket, namun Shu Lian saat ini pasti sedang tidur dan ia tidak ingin mengganggu nya.
Ia kemudian berpikir tentang pemandian air panas didalam hutan, dulu ia ingin kesana namun Ayahanda nya tidak pernah mengijinkan nya karena ada rumor aneh, tentang Pemuda seperti dewa dengan mata merah darah yang hanya dengan menatap nya saja dapat terbunuh.
Namun setelah Chu Yue memikirkan nya lagi, ia tertawa geli. Jika orang yang menatap nya mati, lalu bagaimana rumor itu keluar?
Ia kemudian masuk ke kamar nya dan mengambil jubah setelah itu ia terbang keatap dan berlari tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Ia sudah berlatih Qingong dan jurus meringankan tubuh yang dapat membuat tubuh seseorang seringan angin.
Chu Yue memasuki hutan lebat dan gelap, namun Cahaya bulan cukup membuat nya melihat jalan.
Jika dulu ia akan sangat takut dengan kegelapan, namun setelah berbulan-bulan terkurung ditempat yang gelap bagi nya kegelapan itu menjadi teman nya.
Setidak nya dengan kegelapan ia tidak akan melihat hal yang mengerikan.
Seperti... Hukuman menguliti seseorang.
Chu Yue mengelilingi hutan hingga ia melihat danau yang mengeluarkan asap. Ia tersenyum dan langsung berjalan ke danau itu.
Ia kemudian duduk dan merendam kaki nya sembari melihat ke sekitar, ketika ia merasa tidak ada orang ia segera membuka baju luar nya dan merendam diri nya.
"Ini hangat dan menyegarkan."
"Benarkah?." suara seseorang menyahut membuat Chu Yue waspada.
Ia segera memalingkan wajah nya kearah suara, "Kau lagi?."
...
...
"Kau mengenaliku?." Pria itu tersenyum kemudian terbang turun dan menatap Chu Yue dengan tatapan menggoda.
"Tampang sepertimu itu tidak pasaran, tentu saja aku mengenalimu." Chu Yue berucap dengan kesal kemudian memandang nya lekat-lekat, "Kenapa kau memakai topeng dan kenapa baju mu hitam? Putih lebih cocok untukmu."
"Ouh benarkah??."
"Tentu saja. Saat kau memakai Pakaian Putih kau terlihat seperti dewa yang turun dari langit."
Pria itu mengernyitkan dahi nya, "Kapan kau melihatku?."
Chu Yue memandang nya aneh, "3 hari yang lalu."
Pria itu terdiam dan memikirkan sesuatu, 3 hari yang lalu? Itu tepat hari sebelum aku lupa ingatan.
Pria itu kemudian menatap Chu Yue, "Hai gadis, apa kau tau namaku?."
Chu Yue menggeleng, "Kita hanya berbicara sepintas saja, aku bahkan tidak mengenalmu."
"Baiklah kalau begitu aku tidak akan mengganggumu lagi, sampai jumpa." Pria itu pergi dengan cepat, Chu Yue berdecih pelan.
"Dasar pengganggu."
\•°\=•°
"Pangeran, apa kita tetap akan melanjutkan perjalanan?."
Seorang Penjaga berdiri didepan tandu, wajah nya dingin namun terselip rasa lelah.
"Baiklah kita akan istirahat disini."
"Terima kasih pangeran, Kami akan menyiapkan tenda." Penjaga itu menunduk hormat dan berjalan pergi.
Pangeran itu kemudian keluar dari tandunya, dan menatap ke sekitar. Wajah nya dingin dan tajam.
"Serang..." Sebuah teriakan menggelegar masuk ke telinga mereka.
Teriakan itu membuat Prajurit yang sedang membuat Tenda bersiap dan segera melindungi sang Pangeran.
"Pangeran Murong."
"Siapa mereka?." Pangeran Murong bertanya dengan nada kesal.
"Seperti nya itu Bandit serigala yang berdiam di gunung ini. Pangeran Jumlah kita kalah dari mereka." Prajurit itu memegang pedang nya waspada akan bandit didepan nya.
"Kirim seseorang untuk meminta bantuan."
Prajurit itu mengangguk dan segera menyuruh seseorang.
Chu Yue yang sedang berlatih menjadi terkejut dengan teriakan itu dan segera pergi ke asal suara.
Disana ia melihat Murong Zhi Feng yang dikelilingi oleh Para pengawal nya.
Mereka dikepung oleh sekumpulan Bandit, Chu Yue memandang Bandit-bandit itu satu persatu wajah yang dikenal nya masuk kedalam mata nya.
Dulu ia bahkan menyamar untuk membujuk dan menjadikan bandit-bandit ini prajurit nya.
Namun siapa sangka ratusan bandit ini akan mati ditangan nya karena dituduh mengkhianati kerajaan.
Dan saat ini Chu Yue memikirkan kembali untuk menjadikan mereka prajurit nya.
Mereka itu sebenarnya baik hanya saja sedikit bodoh dan terlalu naif hingga bisa dijebak.
Mereka hanya menjarah bangsawan, rakyat biasa tidak akan mendapat masalah jika lewat.
Chu Yue menghela nafas pelan, kali ini dia harus menyelamatkan Pangeran Murong jika tidak Kerajaan nya yang akan disalahkan dan Bandit itu juga akan di kejar.
Chu Yue melompat keluar dari tempat persembunyian nya dan segera memukul para bandit itu.
Dalam sekejap puluhan Bandit terjatuh, Chu Yue memegang hidung nya pelan... Apa aku terlalu keras memukul mereka?
"Seorang Kultivator, ayo kita lari..." Seorang Bandit yang berdiri jauh melihat mereka segera berteriak.
Chu Yue menatap nya, "Xu Zhu."
Ia tersenyum senang, Xu Zhu ini satu-satu nya orang pintar dan berpengetahuan luas dalam kumpulan Bandit serigala namun memiliki kekuatan lemah.
Chu Yue berhenti menyerang dan melihat Para bandit berlarian pergi.
"Nona terima kasih telah menyelamatkan kami." Chu Yue melirik ke Murong Zhi Feng yang berada disebelahnya.
"Aku tidak menyelamatkanmu."
Jika ia bisa ia tidak ingin meyelamatkan Zhi Feng ini, namun Reputasi kerajaan nya akan menjadi taruhan.
Chu Yue berlari pergi dengan cepat, tanpa memperdulikan Murong Zhi Feng yang terus menatap nya.
"Apa kau tau siapa dia?."
"Seorang Nona muda Kultivator, itu pasti Putri Ketujuh Liu Mei, Pangeran." jawab Prajurit itu dengan yakin.
"Liu Mei." Ucap nya pelan kemudian tersenyum.
/-/
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
EL CASANDRA
Liu Mei😒...matamu Liu Mei...!!!
2021-11-26
6