Nyanyian penuh rasa sakit.

"Jika sekte Jun akan berdiri lagi, maka aku akan ikut Sekte Jun saja." Ucap Zhan Feng memutuskan.

"Aku tidak keberatan, tapi kau harus meminta izin sendiri pada Ayahmu."

Zhao Zhan Feng mengangguk kuat, "itu tidak masalah."

"Tapi siapa yang akan melatih?." Tanya nya penasaran.

"Cari saja dulu murid nya, Masalah pelatih aku sudah memanggil seseorang. Syarat utama orang yang akan kau bawa nanti mereka harus memiliki kemauan dan kemampuan yang kuat. Aku ingin mereka juga mengikuti kompetisi yang akan diadakan setengah tahun lagi."

"Baik ketua. Maka aku akan menyuruh para Bandit itu membersihkan Sekte Jun."

"Terserah Kau saja."

Zhao Zhan Feng yang telah diberi perintah segera pergi ke kota dan menyewa satu penginapan.

Ia juga menyuruh beberapa bandit menyebarkan selebaran berisi pengumuman dibuka nya kembali Sekte Jun.

Ia akan menyeleksi orang-orang itu di Penginapan.

Setelah beberapa hari menunggu tak ada seorang pun yang mendaftar, ini hampir membuat Zhao Zhan Feng putus asa.

"Apa disini tempat mendaftar nya?."

Zhao Zhan Feng tersenyum senang dan langsung berdiri ketika mendengar suara itu.

"Benar-benar, Apa kau ingin mendaftar?."

"Ya."

Mendengar jawaban singkat itu Zhao Zhan Feng merengut kesal, "Baiklah, kau bisa menunggu. Setelah beberapa hari aku akan menyeleksi."

"Seleksi? Kurasa tidak ada yang mendaftar disini kecuali aku."

Zhan Feng terdiam, dan tersenyum paksa, "Setelah beberapa hari pasti ada."

"Siapa namamu?." Tanya Zhan Feng.

"Shu Yan."

..._&_&_...

"Master Alkemis, kau hebat Chu Yue." Puji Lan Long.

"Ini hanya dua bulan setelah kau melewati Level 3. Dan sekarang kau telah menjadi master Alkemis Level 5. Kau hebat sekali Tuan." Puji nya Lagi.

Chu Yue hanya tersenyum dan memasuki Pil nya kedalam kantong.

"Kantong ini tidak apakan aku ambil?." tanya Chu Yue ragu.

"Berapa kali ku bilang, kau boleh mengambil apapun ditempat ini." jawab Lan Long kesal.

Chu Yue hanya terkekeh pelan, "Di Luar hanya berlalu 3 hari, tapi disini 3 bulan. Aku merasa ini luar biasa."

"Bahkan hewan disini juga sangat luar biasa."

"Aku jadi tidak rela untuk pergi." Ucap Chu Yue dengan lesu.

Lan Long melompat ke tubuh Chu Yue dan Chu Yue langsung menggendong nya.

"Kalau begitu kau disini saja ya." bujuk Lan Long.

"Tidak bisa, aku harus kembali Lan Long. Terima kasih atas semua nya." Ucap Chu Yue sambil mengelus Lan Long.

Chu Yue berjalan keluar istana, ia duduk dan meletakkan Lan Long di samping nya.

Sambil menatap bulan ia menunggu saat nya tengah malam.

Gaun nya yang berwarna hitam seakan menyatu dengan kegelapan malam.

Cadar hitam yang menutupi wajah cantik nya dan mata yang menunjukkan kesedihan yang mendalam.

Ia kemudian mengeluarkan kecapi nya dan perlahan memetik nya.

Rasa sakit kesepian dan kehilangan.

Ia mengingat setiap detik bagaimana orang yang dicintai nya meninggal.

Ayahanda nya, Ibunda nya, dan Kakak nya.

Mereka meninggal dan diri nya tidak bisa menyelamatkan mereka.

Seberapa tidak berguna nya diri nya.

Sangat tidak berguna, tidak bisa menyelamatkan orang yang dicintai.

Perlahan Suara mulai keluar dari bibir merah nya, mengungkapkan semua rasa sakit nya.

Dia ingat rasa sakit itu

Kehilangan orang yang dicintai

Ingin membahagiakan

Tapi akhir nya ditinggalkan

Sekarang hanya ada sepi

Tak ada yang menemani

Angin tetap bertiup

Air tetap mengalir

Dan Dunia tetap berputar.

Hanya dirinya yang masih terjebak dalam kesedihan.

Ingin melupakan tapi terus terkenang.

Seorang pemudi dengan Baju berwarna merah darah berdiri tegak ingin membalas dendam.

Mata nya memancarkan kekosongan.

Tangan nya mulai ingin menggenggam seluruh dunia.

Bulan yang bersinar di langit malam.

Matahari yang masih menampakkan diri.

Bintang yang masih sama.

Mereka masih seperti dahulu.

Hanya diri nya yang tidak.

Semua yang ingin dia lakukan.

Hanya tinggal impian yang tak bisa diwujudkan.

Semua yang ingin dia lakukan.

Hanyalah sebuah keinginan tanpa bisa diwujudkan.

Lalu muncul dibenaknya suatu kematian.

Tapi dendam belum dibalas kan, bagaimana dia bisa tenang?

Dendam belum dibalas kan.

Dan dia akan datang.

Chu Yue mengakhiri nyanyian nya dan kemudian suara raungan mulai terdengar di seluruh hutan.

Raungan itu seperti mewakili Chu Yue yang ingin mengungkapkan kemarahan nya pada semua.

Lan Long yang juga mendengar nyanyian itu menangis, Sikap nya yang begitu tenang tak bisa tidak menangis mendengar nyanyian itu.

Nyanyian itu seakan-akan mewakili semua penderitaan nya, Kehidupan ini dan kehidupan sebelum nya.

Namun Lan Long masih dapat mengendalikan diri nya, dendam itu...

Ia tak ingin Chu Yue membalaskan dendam nya.

Dia ingin Chu Yue lulus ujian terbesar nya kali ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***