...•^•^•...
"Pangeran Murong, Pangeran Ouyang, Apa kalian tidak penasaran seperti apa Putri Chu Yue itu?." Tanya Putri Lu yang bersandar di kursi sambil di kipas oleh pelayan disebelah nya.
"Rumor itu terlalu dibesar-besarkan, dia tidak secantik yang dirumorkan." ucap Pangeran Murong memindahkan catur nya.
"Tidak melihat, tidak bisa menilai." Ucap Pangeran Ouyang kemudian memindahkan catur nya juga, ia melanjutkan, "Apa pangeran sudah melihat nya hingga bisa menilai nya?."
"Kecantikan dengan kebodohan yang tersebar seperti itu, siapa yang akan perduli."
Pangeran Ouyang tertawa pelan, "Jika kecantikan tidak seperti dirumorkan, maka kebodohan nya juga tidak seperti yang dikabarkan."
Pangeran Murong mengangkat catur nya dan menatap Pangeran Ouyang sengit, "Pangeran Ouyang seperti nya sangat membela Putri Chu Yue."
"Pangeran Ouyang selalu terkenal akan mencintai keindahan dan kecantikan, tentu saja dia akan membela Putri Chu Yue. Pangeran Murong abaikan saja dia." Ucap Putri Lu mengejek Pangeran Ouyang.
"Dari segi manapun, Putri Liu Mei lebih baik dari Putri Chu Yue itu." Ucap Putri Lu sambil melirik Liu Mei yang berjalan kearah mereka.
"Pangeran, Putri." Ucap Liu Mei memberi hormat.
"Tidak perlu terlalu sopan, bagaimanapun kau seorang Kultivator yang harus dihormati di daratan ini." ucap Pangeran Murong datar, namun ada pujian didalam nya.
"Pangeran terlalu memuji, Aku hanya orang biasa." Liu Mei tersenyum simpul terlihat rendah hati.
Tak jauh dari kumpulan itu Perdana Menteri Gu berdiri didepan kamar nya dan mengamati percakapan mereka.
"An Yi, menurutmu bagaimana Putri Chu Yue itu?."
"Putri Chu Yue, dia selalu mengikuti semua nya sesuai aturan, jika ada yang melanggar aturan dia akan menghukum nya. Dia selalu keras pada pelayan nya, namun dia dapat dibodohi oleh orang-orang hanya dengan memuji nya saja." An Yi menjawab dengan lugas.
Perdana menteri Gu terkekeh pelan, "Apa dia cantik seperti rumor?."
"Dia kecantikan langka, di daratan ini tidak ada yang menyaingi kecantikan nya."
Perdana menteri Gu terkekeh pelan, "Bagaimana jika kita berikan dia pada Kaisar Feng?."
............
Chu Yue berlatih didalam hutan setelah seharian ini ia mencari tempat terpencil dan luas.
Dia mencoba semua jurus yang berkaitan dengan langkah kaki, namun selalu ada kesalahan dalam gerakan nya hingga ia sangat kesal.
Diatas pohon seorang Pria duduk dan mengamati Chu Yue sambil sesekali terkekeh pelan melihat gerakan-gerakan nya.
"Putri, Gerakan mu terlalu kaku." ucap nya sambil terbang turun ke arah Chu Yue.
Chu Yue mengerutkan kening nya dan menghela nafas kesal, "Kenapa kau lagi? Apa kau mengikuti ku?."
"Aku kira kita berjodoh." ucap nya tersenyum menggoda.
"Ku kira juga begitu." Balas Chu Yue tanpa malu-malu.
"Kau sangat menarik."
"Kau juga sangat menarik." Balas Chu Yue lagi.
"Apa kau ingin aku mengajarimu gerakan itu?." Ucap nya menawarkan.
"Kau bisa?."
"Tentu."
"Lalu ajarkan." Ucap Chu Yue.
"Baik. Ikuti aku." Chu Yue mengangguk.
"Seperti ini." Pria itu menunjukkan gerakan-gerakan itu dengan lambat untuk diperlihatkan pada Chu Yue.
"Kau bisa?."
Chu Yue mengangguk dan mulai mengulangi gerakan pria itu.
"Kau masih kaku. Tapi ini lumayan."
"Terima kasih." Ucap Chu Yue dan tersenyum tulus.
"Nanti malam akan ada perayaan, apa kau mau datang?." tanya Chu Yue.
Pria itu menggeleng pelan, "Aku tidak punya waktu."
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Terima kasih banyak Xiao Wu."
Pria itu mengernyitkan dahi nya, Xiao wu?
.../././...
"Putri sangat cantik, pasti para bangsawan itu akan terpana pada kecantikan putri." Shu Lian menata rambut Chu Yue sambil memujinya.
Chu Yue menggelengkan kepala atas pendapat Shu Lian, "Kecantikan tanpa kekuatan hanya ketiadaan, Kecantikan dengan kekuatan adalah kehancuran. Tidak ada yang baik tentang kecantikan."
Chu Yue kemudian memegang tangan Shu Lian dan berbalik, "Shu Lian, kecantikan ini tidak berarti."
"Putri jangan rendah diri. Ini hari ulang tahunmu." Shu Lian tersenyum menghibur.
Ia menebak bahwa rumor buruk itu sudah didengar oleh Chu Yue.
Chu Yue tersenyum, "Benar ini hari ulang tahunku."
"Putri kudengar Pangeran dari Kerajaan Murong sangat tampan."
Chu Yue mengerutkan dahi nya, "Menurutku dia biasa saja."
"Apa putri sudah melihat nya? Kurasa Setelah Pangeran Murong datang, Putri tidak pernah keluar dari kediaman." Shu Lian bertanya dengan curiga.
"Tapi jika dibandingkan dengan Pangeran Liu Yan, menurutmu siapa yang lebih tampan?." Tanya Chu Yue mengalihkan perhatian.
"Tentu saja Pangeran Liu Yan, aku rasa tidak ada yang melebihi ketampanan nya."
Chu Yue tertawa kecil, ingatan nya segera melayang ke sosok Pria dengan pakaian putih dengan kipas ditangan nya, Dia melebihi ketampanan siapapun.
"Putri, para tamu sudah menunggu. Ayo kita pergi."
Chu Yue mengangguk dan berjalan keluar diikuti Shu Lian dan beberapa pelayan lain nya.
......
Di tempat perjamuan
"Kaisar sungguh menyayangi Putri Ketiga ini." Ucap Perdana Menteri Gu sedikit menyindir.
"Tentu saja Perdana menteri Gu, kasih sayang Kaisar pada Putri ketiga ini bahkan membuat siapapun yang mendengar nya akan iri." Ucap Putri Lu.
"Dimana Putri ketiga? Ini perayaan nya ulang tahun nya, apa dia tidak akan datang?." tanya Pangeran Ouyang tidak sabar.
Tak lama seorang Penjabat rendah masuk dengan tergesa-gesa, "Yang Mulia, seseorang dari Sekte Tanshe Jian meminta untuk masuk."
"Sekte Tanshe Jian? Apakah dia datang untuk merayakan ulang tahun Putri Chu Yue?." Tanya seorang pejabat bingung.
"Hei, tidak mungkin. Putri ketiga itu jelas sampah, dia pasti datang untuk Putri ketujuh." bisik pejabat disebelah nya.
"Biarkan dia masuk."
"Baik Yang mulia." Ucap nya dan segera pergi.
"Yang mulia sangat beruntung bisa mengundang Seseorang dari Sekte Tanshe jian. Bahkan Kaisar Feng saja tidak dapat mengundangnya." Ucap Pangeran Murong dengan sinis.
"Putri ketiga Liu Chu Yue memasuki ruangan."
Chu Yue berjalan dengan langkah elegan, tubuh nya tegak sempurna, tidak memancarkan kesombongan namun juga tidak seperti seseorang yang rendah hati.
"Salam Yang Mulia."
Chu Yue memberi hormat kemudian melangkah ke tempat duduk nya dengan anggun.
"Kecantikan Putri Chu Yue tampak nya seperti yang dikabarkan." ucap Pangeran Ouyang tanpa melepaskan pandangan nya Pada Liu Chu Yue.
Putri Lu menatap Chu Yue jijik, "Namun kecantikan tanpa kepintaran hanyalah vas kosong."
"Putri Lu mohon sopan." Ucap Liu Mei rendah.
-Pendekar Zhu Ming memasuki ruangan.-
"Zhu ming?." Chu Yue mengerutkan alis nya.
"Sial, masalah datang." Ucap nya dengan wajah kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
2025-01-16
1
Qing shan
💪💪💪
2025-01-16
1
Wini Hilal
q bingung sebenarny Chu Yue anak kaisar apa duke
2024-01-16
1