Chu Yue melihat para pelayan berlalu lalang didepan kediaman nya, menghiasi istana dengan hiasan yang meriah.
Ia duduk dengan santai sambil meminum teh dan memakan cemilan didepan nya, sesekali memindahkan bidak catur itu dengan perlahan.
"Putri, Catur itu kenapa hanya ada bidak hitam dan kenapa mereka saling berlawanan?." tanya Shu Yan bingung.
Chu Yue terdiam dan menatap Catur itu dalam.
"Terkadang ada masa nya ketika mereka dikubu yang sama namun saling berlawanan dan tidak tau dimana tepat nya musuh mereka."
Chu Yue kemudian menggosok salah satu bidak catur dan kemudian warna putih mulai terlihat.
"Jangan tertipu oleh penampilan."
"Salam Putri Ketiga." Suara seseorang menghentikan pembicaraan mereka.
Chu Yue menatap ke arah Liu Mei yang memberi hormat pada nya, penampilan yang anggun dan lembut dan dapat menenangkan seseorang.
Namun... Jangan tertipu oleh penampilan
"Putri ketujuh tidak perlu terlalu sopan padaku, ayo duduk disebelah ku."
Chu Yue tersenyum sopan, dimasa lalu Chu Yue hanya akan menatap nya sinis namun setelah ia membuat diri nya dekat dengan Murong Zhi Feng sifat nya berubah lembut.
"Perayaan ini akan sangat meriah, Putri ketiga sangat beruntung."
Chu Yue mengacuhkan Liu Mei, "Shu Lian tuangkan teh pada Putri ketujuh."
"Putri ketujuh terlalu menyanjung, tentu saja Ulang tahun putri permaisuri akan meriah." ucap Chu Yue.
Liu Mei tersenyum namun tangan nya terkepal erat, didalam hati nya ia sangat marah.
Putri Selir, Putri permaisuri.
Perbedaan nya bagaikan Langit dan bumi. Namun Chu Yue hanya sampah dan perlahan akan ia singkirkan.
"Putri ketiga, kurasa kecelakaan yang dialami putri ketiga ada hubungan nya dengan Rong Yan." Liu Mei berucap dengan nada pelan, seperti takut ada yang mendengar nya.
Sudut bibir Chu Yue naik, Ia tau Liu Mei pasti akan menyinggung hal ini seperti kehidupan sebelum nya.
"Liu Mei, Rong Yan adalah putri Jenderal kiri, Jenderal Rong. Dan Putra mahkota akan meminta pernikahan dengan Jian Fei, jika aku membuat pertengkaran dengan Rong Yan sekarang, takut nya Kakak akan kesulitan." Chu Yue berhenti berucap kemudian menatap Liu Mei nakal.
"Tapi Liu Mei dendam ini pasti akan ku balas, atau apa kau ingin membantuku?." Lanjut Chu Yue.
Liu Mei tersenyum kaku, sial dia mulai pintar sekarang.
"Putri ketiga, Liu Mei tidak berani."
Chu Yue menghela nafas dan beranjak berdiri, "Putri Ketujuh, Putri ini memiliki urusan lain."
"Karena Putri ketiga memiliki urusan aku akan pergi." Liu Mei memberi hormat kemudian berlalu pergi.
Chu Yue mengangguk dan menatap kepergian Liu Mei hingga ia tidak terlihat lagi.
"Shu Yan, Shu Lian apa kalian dapat menebak arah percakapan tadi?." Chu Yue memindahkan salah satu bidak catur dan memandang mereka berdua.
Shu Yan mengangguk, "Putri ketujuh ingin Yang mulia membuat keributan dengan mencelakakan Nona Rong. Nona Rong Yan menyukai Putra mahkota, jika hal itu terjadi ada kesempatan untuk Jenderal menyalahkan Putri dan menyudutkan Kaisar. Lalu..."
"Shu Lian bagaimana menurutmu?." Chu Yue memotong ucapan Shu Yan dan menatap Shu Lian.
Shu Lian tergugup dan menundukkan kepala, "Maaf Putri, Pelayan ini bodoh."
"Shu Yan lanjutkan."
Shu Yan mengangguk, "Lalu untuk menyelesaikan hal itu, Jenderal Rong ingin Putra mahkota menikah dengan Putrinya, jika tidak ia akan membujuk pejabat lain nya untuk menghukum putri atau bahkan meminta Jenderal Shi untuk mundur.'
Chu Yue menyibak lengan baju nya kasar, "Kaisar sangat menyayangi ku, bahkan jika aku membunuh Rong Yan dia tidak ingin menghukum ku. Dia bahkan lebih baik mengorbankan cinta putra nya."
Chu Yue berdecih, "Namun Kasih sayang ini..."
"Aku takut tidak bisa membalasnya, seperti yang terjadi di kehidupan sebelum nya."
"Tapi Ayah aku berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kerajaan ini."
*****
"Shu Lian, jika ada yang mencari ku dua hari ini katakan bahwa aku sedang pergi." Chu Yue menyilangkan kaki nya bersiap untuk meditasi.
"Tapi Putri, Ulang tahun Putri.."
"Saat Ulang tahun aku akan kembali, katakan saja aku sedang bermain, mereka akan percaya."
Shu Lian mengangguk patuh, "Baik Putri."
Shu Lian berjalan keluar dan menutup pintu.
Chu Yue mulai berkultivasi, saat ini hanya bisa mengumpulkan energi dan menjadikan tulisan-tulisan yang berada di kepala nya menjadi sebuah gambar.
Tiga langkah mematikan
Sembilan langkah cepat
Chu Yue perlahan memahami langkah-langkah itu, dan menanamkan nya didalam pikiran nya.
Jika ia praktek kemungkinan ia sudah bisa melakukan langkah-langkah itu.
Chu Yue perlahan membuka mata nya ketika hawa dingin menusuk tubuh nya.
Ruangan kosong
Chu Yue mengernyitkan dahi nya, kemudian tersenyum dan mulai berkultivasi lagi.
Energi disini jauh lebih banyak dan lebih murni daripada saat ia di kamarnya.
Perlahan sebuah suara musik masuk kedalam pendengaran nya. Suara itu menenangkan namun itu juga membuat Chu Yue membuka mata nya karena penasaran.
Didepan nya sebuah Kecapi bermain sendiri, didalam pikiran nya muncul sebuah angka-angka nada.
Chu Yue bangkit berdiri dan berjalan menuju Kecapi itu dan mulai memainkan nya.
√^•°•^√
"Guru aku sudah menembus Prajurit menengah."
Seorang pria tua mengelus janggut nya senang, "Liu Mei kerajaan ini hanya memiliki sedikit energi spiritual dan kau bisa mencapai Tingkat Prajurit menengah dengan umur mu yang masih muda. Kau benar-benar jenius kecil."
"Ini karena bimbingan guru." Liu Mei berucap dengan rendah hati.
Pria tua itu tertawa, "Liu Mei aku akan mengabari Kakak seperguruan ku untuk menjadikan mu murid dari Sekte Tanshe Jian, dan setelah itu posisi mu akan semakin naik di kerajaan ini."
"Sekte Tanshe jian? Guru benarkah aku bisa memasuki nya?." Liu Mei berucap dengan semangat.
Sangat sedikit orang yang bisa masuk ke dalam Sekte Tanshe jian dan dia bisa mendapatkan kesempatan itu.
Jika dia bisa masuk... Maka posisi nya bisa setara dengan Putra mahkota.
"Liu Mei, aku hanya seorang Guru kecil di Sekte itu dan melatih mu adalah sebuah kebanggan. Setelah kau masuk kedalam Sekte itu aku akan membantu mu hingga bisa menjadi murid dalam."
"Terima kasih guru atas bimbingan mu." Liu Mei berlutut dan memberi hormat.
"Liu Mei aku akan pergi, saat Ulang tahun Putri ketujuh itu juga akan menjadi pengumuman diterima nya kau menjadi murid luar Sekte Tanshe jian."
Liu mei menatap kepergian Guru nya itu hingga ia menghilang kemudian ia tertawa senang.
Liu Chu Yue... Kau selalu menginjak ku. Dan mulai dari hari ulang tahunmu aku yang akan menginjakmu.
\°\=\°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Qing shan
🤩🤩🤩
2025-01-16
1
Qing shan
👍👍👍👍
2025-01-16
1
resni
chu yu atau lu mei🙄🙄🙄
2022-09-24
2