Putri Kecilku Tanpa Daddy
Hay, semua dari kejadian 5 tahun lalu, author ganti menjadi 7 tahun lalu ya, umurnya Ambar sekarang 6 tahun. Banyak yang bilang kejadian 5 tahun lalu kok, anaknya juga berumur 5 tahun Sih, maaf ini novel pertama ku, jadi tolong di maklumi kalau ada kesalahan kata dan banyak typo berterbangan😁
Selamat membaca.😊
"Mommy..." teriak anak kecil yang sedang berlari menghampiri Nisa
"Sayang jangan lari-lari nanti kamu jatuh" ucap wanita yang masih terlihat sangat muda
"Mommy, liat deh Ambar dapat nilai 100 hasil menggambar" ucap gadis kecil yang umur 6 tahun
"Wah anak Mommy pintar ya" ucap Nisa memuji putri nya
"Iya dong My, Ambar kan rajin belajar nya" ucap bocah kecil itu girang
"Ayo kita pulang sayang, eyang udah nungguin Ambar di rumah" ucap Nisa pada putri nya
Ke duanya pun berjalan menuju sebuah motor metik yang terparkir di seberang jalan, Nisa mengemudikan motor nya dengan kecepatan rendah. Tak lama kemudian motor metik memasuki area rumah kontrakan sederhana.
"Assalamualaikum.. Eyang" Ambar memberi salam pada eyang nya
"Waalaikumsalam. Cucu eyang udah pulang ya" Bu Tika menyapa cucunya
"Iya eyang Ambar dapat nilai 100 loh Eyang" Ambar berucap dengan kegirangan
"Wah,, cucu eyang pintar" ucap Bu Tika
"Ayo masuk eyang udah masakin sayur bayam kesukaan Ambar" ucap Bu Tika mengajak Ambar
Ambar langsung berjalan menuju kamar nya dan Mommy nya. Gadis kecil itu berlalu keluar menuju meja makan.
"Mommy, Ambar mau di suap pin sama Mommy" ucap Ambar manja
"Iya sayang sini mommy siapin" Nisa mengambil alih sendok dari tangan Ambar
"Mommy, habis makan Ambar main ke rumah Lala ya Mommy" ucap gadis kecil itu
"Iya tapi jam 12 pulang ya Ambar harus tidur siang" Nisa memberi tau putri nya
"Oke Mommy" ucap Ambar memperlihat kan deretan gigi kecilnya
Gadis kecil itu sudah selesai dengan makan nya lalu berjalan menuju rumah teman nya, di tenga-tenga perjalanan Ambar melihat penjual es krim Ambar berdiri di pinggiran jalan memandang para pembeli yang berlalu lalang.
"Ambar mau es krim, tapi Ambar gak punya uang" ucap gadis kecil itu dengan lirih
Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki sekitaran umur 9 tahun datang menghampiri Ambar.
"Ini buat kamu" ucap anak laki-laki itu menyodorkan satu buah es krim
Ambar menatap anak laki-laki tampan di depan nya lalu mengambil es krim itu.
"Makasih ya" ucap Ambar dengan tersenyum manis
"Nama aku Gilang, nama kamu siapa" tanya anak laki-laki ini mengulurkan tangan nya
"Nama aku Ambar" kata Ambar menerima uluran tangan Gilang
"Kita duduk di banku situ yuk" ajak Gilang langsung menarik tangan kecil Ambar
Ke dua bocah kecil itu duduk di salah satu bangku yang ada di pinggiran jalan, Gilang yang melihat bibir Ambar yang belepotan coklat langsung mengusap dengan ibu jarinya lalu berkata.
"Kamu lucu ya" ucap Gilang
Ambar hanya tersenyum memperlihat kan deretan gigi kecilnya, Gilang lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celananya ia mengajak Ambar berfoto bersama, Ambar bergaya dengan lucu dan hal itu di gunakan Gilang untuk mengambil banyak gambar.
"Tuan muda, tuan dan nyonya sudah menunggu di mobil" ucap pria berpakaian hitam
Ambar melihat pria itu lalu berganti melihat Gilang.
"Paman duluan saja ke mobil" ucap Gilang
Pria berpakaian hitam itu pergi sesuai permintaan tuan mudanya.
Galang mengeluarkan sebuah kalung dari saku celana nya lalu memakaikan ke leher kecil Ambar.
"Aku pergi dulu yah, Daddy dan Mommy ku sudah menunggu ku di mobil" ucap Gilang
"Iya kak, nanti kita main di sini lagi ya kak" ucap Ambar dengan bahagia karena mendapat teman baru
"Iya, Kakak pergi dulu ya" ucap Gilang mengelus kepala kecil Ambar
Ambar hanya menganggu kan kepalanya sambil melihat Gilang berjalan menjauh.
Gilang tiba di dekat mobil dan sang supir langsung membukakan pintu untuk tuan muda.
"Sayang kamu ko lama banget" ucap Sinta Mommy Gilang
"Gilang habis ketemu teman Gilang My" Kata Gilang pada Mommy nya
Supir menjalankan mobil meninggalkan area itu.
Ambar menghabiskan es krim nya lalu melangkah pulang ke rumah karena hari sudah semakin siang ia haru tidur siang seperti apa yang di katakan oleh Mommy nya.
Gadis kecil itu memasuki rumah kontrakan yang sederhana, Ambar melihat eyang nya sedang menjahit baju para tetangga langganan eyang nya.
"Eyang mommy udah balik kerja ya" tanya Ambar pada Eyangnya
"Iya sayang cucu eyang baru pulang main ya" ucap Bu Tika pada cucunya
"Iya eyang, kalau gitu Ambar tidur siang dulu ya eyang" ucap gadis kecil itu langsung berjalan menuju kamar.
Tiba di kamar gadis kecil itu mengeluarkan kalung yang di berikan teman baru nya tadi, Ambar meletakan kalung itu di dalam kotak segi empat lalu menyimpan nya di laci dalem lemari, lalu gadis kecil itu membaringkan tubuh kecil di kasur lalu tertidur lelap.
******
Mobil yang di naikin oleh Gilang dan kedua orang tuanya kini memasuki halaman rumah yang sangat megah, sang supir langsung membukakan pintu untuk majikan nya, Gilang mengikuti ke dua orang tuanya dari belakang.
"Mommy, Daddy, Gilang langsung ke kamar ya" ucap Gilang
"Iya sayang" ucap ke dua orang tuanya
Gilang menaiki anak tangga satu per satu tiba di lantai dua Gilang langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia meraih ponsel nya lalu melihat foto-foto nya bersama Ambar ia mengusap wajah cantik ambar di layar ponsel nya.
"Lucu" Gilang berucap seorang diri
*****
Di sebuah restoran Nisa sedang mengantar pesanan para pengunjung restoran itu. Nisa bekerja sebagai pelayan di restoran Jaya. Nisa memiliki sahabat yang bernama Sisi yang bekerja sebagai pelayan juga. Semenjak Ambar umur 3 tahun Nisa sudah mulai bekerja di restoran itu untuk membantu sang Ibu membiayai hidup mereka bertiga.
"Nisa tolong kamu antar pesanan di meja nomor 12 yah" kata Sisi pada Nisa.
"Iya siapin aja, aku antar ini dulu ke meja 09" ucap Nisa
Nisa mengantarkan pesanan ke depan ia melihat dua wanita yang sedang duduk di meja itu.
"Misi mbak ini pesanannya mbak" ucap Nisa
Ke dua wanita itu melihat ke arah pelayan.
"Nisa" ucap ke dua wanita itu
Nisa langsung melihat ke dua wanita itu dan bertapa kagetnya Nisa melihat mereka.
"Loh jadi pelayan" ucap salah satu wanita itu tersenyum sinis
"Setelah kejadian di restoran waktu itu loh langsung gilang, pergi ke kama" ucap wanita yang satunya.
Nisa cepat-cepat pergi dari hadapan ke dua wanita itu, karena mereka masa depannya hancur, tiba di belakang Nisa langsung berkata pada Sisi ingin ke toilet sebentar. Sisi yang melihat wajah pucat sahabat nya langsung menahan lengan tangan Nisa.
"Kamu kenapa Nisa" tanya Sisi
"Aku gak apa-apa ko Si, aku ke toilet dulu ya" ucap Nisa
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hay guys dukung aku ya biar makin semangat,,, jangan lupa like,komen dan vote nya ya🙂🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
evvylamora
ngilang trus kemana
2023-11-21
1
Cicih Sophiana
aq baru baca...maaf thor masih ada typo..
2023-11-14
1
Rahma ifha
baru baca
2022-11-11
0