Mobil yang di kendarai oleh Leo kini memasuki halaman rumah kontrakan Nisa, Nisa dan juga Nicko turun dari dalam mobil tak lupa juga Nicko berkata sesuatu pada asistennya itu.
"Leo tolong kamu antar kan Sisi pulang ya" ucap Nicko
"Baik bos" ucap Leo
"Tidak usah pak Nicko biar saya pulang sendiri saja" ucap Sisi
"Saya tidak suka menerima penolakan" ucap Nicko lalu meninggalkan ke dua sejoli yang sedang dalam aura peperangan
Sisi lalu melihat pria yang ada di sampingnya yang diam dan melihatnya.
"Apa loh liat-liat gue" ucap Sisi ketus
"Tuh kan baru juga tadi suaranya lembut banget sekarang udah seperti emak tiri" ucap Leo dalam hatinya lalu menjalankan mobilnya untuk mengantarkan wanita aneh di sampingnya, ya menurut Leo, Sisi adalah wanita aneh.
Tak ada yang bercerita hanya ada keheningan Leo yang fokus melihat ke depan sementara Sisi melihat ke luar jendela.
"Rumah kamu di mana" ucap Leo karena ia tak tau alamat rumah wanita itu
"Dari perempatan depan belok kiri rumah kontrakan ke tiga" ucap Sisi ketus
Leo sesekali melirik Sisi sekilas lalu kembali fokus menyetir.
"Gak usah liat-liat gue" ucap Sisi
"Pede banget si jadi cewek siapa juga yang liatin kamu" ucap Leo santai
"Udah ketahuan aja masi gak mau ngaku" ucap Sisi
Leo hanya menggeleng-geleng kan kapala nya mendengar kecerewetan wanita di sampingnya.
"Kalau mulut loh gak berhenti ngomel gue cium bibir loh" ancam Leo
Sisi tiba-tiba langsung diam dan menutup mulutnya mengunakan ke dua telapak tangannya.
Hal itu tak luput dari pandangan Leo yang terlihat sangat lucu di matanya tampa ia sadari ke dua sudut bibirnya terangkat sedikit walau tak begitu terlihat jelas.
"Jangan macam-macam loh gue aduin sama pak Nicko" ucap Sisi setelah melepas ke dua tangannya dari mulutnya
"Aduin aja paling dia nyuruh gue buat nikahin loh" ucap Leo ngerjain wanita di samping nya
Sisi memandang Leo dengan sangat kesal, baru kali ini ia bertemu cowok resek seperti pria yang duduk di sampingnya itu.
Mobil yang di kendarai oleh Leo tiba di tepi jalan raya, Leo melihat rumah kontrakan yang sangat sederhana dan juga kecil Leo lalu beralih menatap wanita yang duduk di sampingnya tertidur pules.
Leo menghela nafasnya dengan kasar lalu membangunkan wanita itu, Leo menggoyang-goyangkan legan Sisi tapi wanita itu tak juga mau bangun.
Leo mendekatkan wajahnya ke wajah Sisi lalu melihatnya semua inci wajah cantik milik wanita itu.
"Cantik" ucap Leo pelan lalu ia melihat bibir alami milik Sisi leo mendekatkan wajahnya semakin dekat tapi tiba-tiba Sisi menggeliat dan Leo dengan cepat menjauhkan wajahnya lalu berpura-pura melihat keluar jendela.
Sisi membuka ke dua matanya lalu melihat ke luar jendela kalau sudah sampai.
"Kenapa lo gak bangunin gue kalau udah sampai" ucap Sisi dengan suara kantuknya
"Udah gue bangunin tapi loh tidur kaya kebo" ucap Leo dengan santai
Sisi yang mendengar pria di sampingnya mengatakan dia kebo tak terima.
"Loh bilang apa barusan" ucap Sisi dengan sangat kesal
"Memang benarkan loh tidur kaya kebo susah di bangunin" ucap Leo lagi
"Loh tuh nyebelin banget si jadi cowok" teriak Sisi lalu tampa mengatakan terimakasih Sisi keluar dari dalam mobil itu melangkah masuk ke dalam rumah kontrakannya.
Hal itu tak lepas dari pandangan Leo, setelah Sisi menghilang dari balik pintu barulah Leo pergi dari sana kembali menjemput sang bos lagi di rumah calon istrinya.
********
Di kediaman rumah Nisa...
"Putri daddy tadi pergi ke mana saja sama eyang sayang" ucap Nicko saat ini Ambar ada di atas pangkuannya
"Ambar sama Maura dan eyang juga kakek tadi gak kemana-mana daddy cuma ngasi makanan kelinci aja dad" ucap Ambar dengan gembira
Nicko melihat Nisa yang baru keluar dari kamar yang sudah terlihat segar habis membersihkan diri.
"Sayang kamu main dulu ya, daddy mau ngomong sama mommy" ucap Nicko pada putrinya
"Oke dad" ucap Ambar lalu turun dari pangkuan daddy nya.
Nisa duduk di kursi berjarak 1 meter dari Nicko, Nicko melihat wajah Nisa.
"Nis, besok jam 7 malam aku jemput ya" ucap Nicko
"Kita mau ke mana mas" jawab Nisa
Nicko yang mendengar Nisa memanggilnya dengan sebutan Mas hatinya menjadi senang.
"Mas punya kejutan buat kamu" ucap Nicko
Nisa tersenyum malu mendengar kata kejutan dari pria tampan yang duduk di depannya itu.
"Dad, Ambar iku ya" ucap gadis kecil yang sedang memeluk bonekanya
Nicko meraih tangan mungil putrinya lalu membawa ke pangkuannya.
"Gak boleh sayang ini acaranya orang dewasa tapi putri daddy nanti tunggu di rumah eyang Tania ya" ucap Nicko memberi pengertian pada putrinya
"Iya tapi beliin Ambar eskrim ya dad" ucap gadis kecil itu
"Oke girl" ucap Nicko langsung mencium pipi cubi putrinya
Leo tiba di rumah calon istri bosnya dengan wajah lelah nya.
"Bos.." panggil Leo
Nicko menatap sang asisten lalu berpamitan pada bu Tika dan juga pada Nisa lalu pada putrinya yang duduk di pangkuannya.
Setelah menempuh perjalanan selama hampir 1 jam mobil yang di naikin oleh Leo dan Nicko tiba di rumah Wijaya
Setelah bos nya turun Leo langsung putar balik pulang ke apartemen miliknya hari ini terasa sangat melelahkan bagi Leo terlebih harus berurusan dengan seorang wanita aneh itu Leo tersenyum-senyum sendiri mengingat kebodohannya tadi yang hampir mencium wanita yang sedang tertidur pules.
Mobil itu memasuki parkiran apartemen mewah di kawasan itu.
Leo melangkah masuk ke dalam lift yang akan mengantarkan nya ke unit apartemen nya, tiba di lantai tujuan Leo langsung menekan pin pintu apartemen miliknya tak lama kemudian pintu itu terbuka pria yang terlihat sangat berantakan itu lalu melangkah masuk ke dalam kamar dan menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuh nya.
******
Di belahan dunia lain...
"Tuan saya sudah menemukan apa yang menyebabkan tuan muda Gilang sering melamun" ucap seorang pria suruhan Reza
Pria itu lalu memberikan sebuah map untuk Reza dan sebuah amplop.
Reza membuka map itu lalu membaca semua isi-isi nya, lalu beralih membuka amplop coklat itu.
Terlihat beberapa lembar foto di dalam amplop itu yang tak lain adalah foto sang putra bersama gadis kecil yang begitu cantik sedang tersenyum.
Reza menggeleng-geleng kepalanya lalu tersenyum setelah mengetahui sang putra yang tiba-tiba murung setelah tiba di jerman ternyata karena gadi kecil itu.
"Sayang ko kamu senyum-senyum sendiri" ucap Sinta dengan menelisik suaminya
"Sini deh sayang kamu liat ini" ucap Reza memberi beberapa lembar foto pada sang istri
Sinta melihat-lihat foto putranya bersama gadis kecil, Sinta mengingat-ingat tempat itu.
"Loh ini kan foto taman di dekat jalan besar itu sayang" ucap Sinta
Reza menganggu kan kepalanya tak berhenti tersenyum.
"Jadi maksud daddy, Gilang murung karena merindukan gadis ini" ucap Sinta yang langsung di anggukan oleh Reza
"Sepertinya putra kita menyukai nya mom" ucap Reza
Kedua pasangan suami istri itu tertawa karena mengetahui sang putra yang setelah tiba di jerman menjadi murung-murung sendiri..
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
evvylamora
kan td blg nya perempatan belok kiri, emang tuh perempatan brp kilo sampe Sisi bisa tidur?? 🙄🙄🙄
2023-11-21
2
Rahma ifha
👍☺️
2022-11-11
0
yonahaku
ikut bukan iku + t ya
2022-07-02
0