Gilang lalu memeluk Ambar sebentar, lalu ia berbalik melangkah dan masuk kedalam mobil itu. Ambar menatap punggung kecil itu dengan perasaan sedih sampai mobil itu hilang dari pandangan nya.
Di dalam mobil itu Gilang pun merasakan hal yang sama, entah kapan ia akan kembali tapi ia berjanji setelah balik dari Jerman nanti ia akan menemui gadis kecilnya yang cantik itu. Mobil yang di kendarai oleh sang sopir memasuki halaman rumah mewah itu, sang sopir turun lalu membukakan pintu mobil untuk tuan mudah nya.
Gilang melangkah masuk ke dalam, ia melihat Mommy dan Daddy nya sudah mempersiapkan semua keperluan mereka. Gilang lalu melangkah menuju kamarnya untuk megambil foto-foto nya bersama Ambar lalu memasukan nya kedalam ransel kecilnya, Gilang lalu kembali turun ke lantai bawa.
"Dad, Mom" panggil Gilang
Sinta dan Reza yang melihat putra mereka yang datang menghampiri mereka.
"Sayang kamu habis dari mana" tanya Sinta
"Gilang habis ketemu teman Gilang Mom" ucap Gilang
Sang sopir langsung memasukan semua barang-barang milik tuannya karena tidak lama lagi pesawat yang akan di naikin sang tuan akan segera berangkat.
Gilang dan kedua orang tuanya kini sudah dalam perjalanan menuju bandara, Gilang terus memikirkan gadis kecilnya.
"Aku janji aku akan menemui mu setelah kembali nanti" ucap Gilang dalam hatinya
Tak lama kemudian mobil memasuki area bandara.
******
Ambar duduk di sisi ranjang, ia mengambil kalung pemberian Gilang yang bertulis kan huruf G. Gadis kecil itu terlihat begitu sedih, Ambar lalu menyimpan kembali kalung itu kedalam lemari. Ia lalu membaringkan tubuh kecilnya ke atas kasur, tak lama kemudian ia terlelap.
Waktu kini menunjukan pukul 4 sore, Nicko bersiap-siap untuk pulang ke rumah, Leo masuk ke ruangan sang Bos
"Kita mampir di restoran xx" ucap Nicko lalu melangkah keluar dari ruangan nya di ikuti Leo di belakang nya
Ting..
Pintu lift terbuka lalu kedua pria itu masuk kedalam lift dan pintu kembali tertutup, tiba di lantai bawa Nicko dan Leo langsung masuk ke dalam mobil.
Mobil yang di kendarai oleh Leo kini memasuki parkiran restoran xx.
"Kau saja yang turun aku tunggu di mobil" ucap Nicko
Tampa tunggu lama Leo langsung turun dari mobil melangkah masuk kedalam restoran itu. Leo menghampiri wanita yang ada di kasir lalu memesan cake.
5 menit menunggu akhirnya cake pesanan Leo tiba di antar kan oleh seorang wanita cantik.
"Mas, ini pesanan cake nya" ucap wanita itu tak lain adalah Nisa
"Oh iya terima kasih" ucap Leo menerima paper bang dari tangan Nisa
"Sama-sama mas" ucap Nisa
Leo lalu melangkah keluar restoran itu masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobil itu dengan kecepatan rendah karena jalanan sedang macet.
45 menit kemudian...
Mobil yang di kendarai oleh Leo memasuki rumah keluarga Wijaya, Nicko turun dari mobil di ikuti oleh Leo di belakangnya, Nicko melihat kedua orang tuanya sedang bersantai di taman belakang rumah, Nicko memili menaiki anak tangga menuju kamarnya yang ada di lantai atas untuk membersihkan dirinya.
30 menit kemudian Nicko selesai dengan mandinya, ia melangkah masuk ke walk closed untuk megambil pakaian nya. Nicko mengenakan celana pendek bahan kain dan kaos putih polos membuat ia tamba tampan walau hanya mengenakan pakaian santai. Nicko menuruni anak tangga hingga tiba di lantai bawa.
Nicko berjalan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang asik mengobrol di taman belakang.
"Pacaran terus ni" ucap Nicko dari arah belakang
Erlangga dan Tania menatap pada sang putra yang berjalan menghampiri mereka.
"Makanya cepat nikah biar gak iri lihat Mommy sama Daddy pacaran terus" ucap Tania menjahili putranya
Nicko lalu duduk di salah satu banku didepan kedua orang tuanya.
"Bagaimana pekerjaan kamu nak" Erlangga bertanya pada putranya
"Kerjaan Nicko baik Dad" ucap Nicko
"Sayang kamu mau gak Mommy kenalin sama anak teman Mommy dia baru balik dari paris loh" ucap Tania
"Mommy mau menjodohkan Nicko" Nicko bertanya pada Mommy nya
"Baru kenalan aja sayang, kalau saling cocok ya bagus" ucap Tania
"Nicko belum kepikiran buat nikah Mom" ucap Nicko santai
Tania memandang suaminya, tapi suaminya hanya mengangkat kedua bahunya seolah-olah tak mau ikut campur urusan perjodohan sang putra.
*******
Nisa saat ini sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah karena pekerjaannya sudah selesai.
"Nisa, aku boleh nebeng gak" ucap Sisi
"Boleh kok" ucap Nisa tersenyum manis
Kedua wanita itu berjalan keluar dari restoran itu, Nisa melangkah ke arah motornya yang di parkir, lalu ia mengajak Sisi pulang. Nisa mengantar Sisi sampai rumahnya kebetulan rumah temannya itu searah dengan rumahnya.
Nisa tiba di rumah kontraknya dan langsung di sambut oleh si kecil Ambar, Nisa yang melihat putri kecilnya tersenyum lalu memeluknya.
"My, Ambar mau makan telur dadar buatan Mommy" ucap gadis kecil itu dengan gembira mengigat telur dadar buatan sang Mommy
"Ayok kita masuk sayang Mommy bikini telur dadarnya" ucap Nisa mengajak sang putri
Nisa langsung berjalan kearah dapur lalu membuka kulkas untuk mengambil telur, Nisa lalu menyalakan kompor gas untuk men dadar telur.
Ambar duduk di meja makan dengan diam menunggu telur dadarnya. Tak lama kemudian telur dadar buatan Nisa sudah mendarat di atas meja, Ambar langsung mengambil telur dadarnya lalu memakan nya mengunakan sendok, Nisa yang melihat putri kecilnya begitu lahap memakan telur buatannya tersenyum bahagia lalu ia mengusap kepala putri kecilnya.
"Enak ya sayang" Nisa bertanya pada Putrinya
"Enak banget My, Ambar suka" ucap gadis kecil itu dengan girang
"Selesai makannya langsung cuci tangan kaki sama sikat gigi ya" ucap Nisa memberitahu putri nya.
Ambar mengganggu kan kepalan lalu menghabis kan telur dadar nya.
Gadis kecil itu lalu melangkah masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan kaki dan menyikat giginya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
Gilang masa abis bertemu Gilang... Gilang abis bertemu Ambar... typo thor
2023-11-14
2
Rahma ifha
☺️👍
2022-11-11
0
asterchamomile
kangen telur dadar buatan ibuk... #ldransamaibuk
2022-07-07
0