Nicko melangkah masuk kedalam ruangan putri kecilnya.
Nicko melihat Nisa yang sedang mengusap kepala putrinya yang tertidur pules. Nicko melangkah mendekati Nisa, lalu melihat putrinya yang terbaring dengan tidur nyenyak nya.
"Aku sudah mengetahui kalau dia adalah putri kandungku" ucap Nicko tampa melepas pandangannya dari Ambar.
Nisa melihat Nicko dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Tolong jangan ambil dia dariku hanya dia penyemangat ku selama ini" ucap Nisa mulai terisak
Nicko melihat wanita yang ada di depannya dengan sendu, ia tak bermaksud untuk merebut Ambar dari Nisa yang sudah membesarkan Ambar selama ini dengan bantuan Ibunya.
"Saya tidak akan merebutnya darimu tapi.." ucapan Nicko terhenti
"Tapi apa" ucap Nisa memandang Nicko dengan serius
"Saya akan bertanggung jawab atas semua kesalahan saya" ucap Nicko
Nisa memandang Nicko tak percaya pria itu ingin bertanggung jawab, Nisa ingin berkata tapi ia urungkan karena sang putri memanggil nya.
"Myy, Ambar haus Myy" ucap Ambar
Dengan cepat Nicko mengambil air puti lalu memberikan pada putrinya.
"Om" ucap Ambar
Nisa melihat putrinya lalu berkata.
"Sayang om Nicko ini adalah Daddy nya Ambar sayang" ucap Nisa dengan menahan air matanya agar tak jatuh
Ambar menatap Nicko dengan kebahagiaan yang terpancar di wajahnya.
"Myy beneran om Nicko Daddy nya Ambar Myy" ucap Ambar memastikan lagi
"Iya sayang" ucap Nisa dengan derai air mata karena ia tak dapat lagi membendung nya
"Daddy..." ucap Ambar
Nicko langsung memeluk putrinya dengan erat, ia merasa sangat bersalah karena baru mengetahui nya sekarang.
"Daddy, Ambar kangen banget sama Daddy kenapa Daddy gak pernah datang ke rumah buat ketemu sama a
Ambar" ucap gadis kecil itu panjang lebar
"Maafkan daddy sayang" hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut Nicko
"Daddy, berarti Ambar sama Maura saudara dong" ucap Ambar
"Iya sayang Maura sama Ambar saudara" ucap Nicko membenarkan ucapan putrinya
Gadis kecil itu memeluk tubuh kekar Nicko dengan begitu erat seolah-olah ia takut Daddy nya pergi lagi.
Hari semakin larut, Ambar sudah di pindahkan ke ruang VVIP, dengan di temani Daddy dan juga Mommy nya gadis kecil itu terlihat begitu bahagia bahkan gadis kecil itu tak sungkan-sungkan untuk meminta sang Daddy tidur di sampingnya.
Nicko pun tak kala senangnya melihat putri kecilnya yang begitu manja padanya.
Nisa melihat interaksi keduanya, ia tak pernah melihat putrinya sebahagia ini sebelumnya tak lama kemudian Nisa terlelap di salah satu sofa di ruangan itu.
Nicko melihat putrinya sudah tertidur pules ia lalu melihat ke arah sofa di mana seorang wanita cantik telah tertidur pules juga.
Nicko bangun lalu melangkah ke arah sofa Nicko melepas jas nya lalu menutupi setengah badan Nisa lalu ia kembali ke ranjang sang putri.
******
Keesokkan harinya....
Nisa terbangun dari tidurnya karena mendengar ketukan pintu.
Dokter Siska masuk untuk memeriksa keadaan Ambar lagi, Dokter Siska melihat Nicko yang masi tertidur pules dengan memeluk putrinya.
Nicko membuka kedua matanya mendengar bising-bising ia melihat sahabatnya berdiri di dekat ranjang ia sudah tau apa tujuan Siska dengan cepat ia bangun dan turun dari atas ranjang dan Dokter Siska mulai memeriksa Ambar.
"Ambar sudah baik-baik saja, hari ini dia sudah di perbolehkan pulang" ucap Dokter Siska
"Iya dok terimakasih" ucap Nisa
"Sama-sama" ucap Siska tersenyum manis
"Kalau begitu saya permisi dulu mau memeriksa pasien lain" ucap dokter Siska
"Iya dok mari" ucap Siska
Nicko keluar dari kamar mandi, ia melihat Nisa sedang merapikan rambut Ambar.
"Kata dokter Siska Ambar sudah di perbolehkan pulang" ucap Nisa tampa memalingkan wajahnya dari Ambar
"Iya, aku antar pulang" ucap Nicko
Nicko mengendong putrinya keluar dari ruangan itu, Ambar mengeratkan pelukan nya di leher sang Daddy.
Leo sudah menunggu di parkiran, melihat boss nya berjalan mendekat Leo langsung membukakan pintu untuk Nicko dan Nisa mobil pun keluar dari area rumah sakit.
Di dalam mobil itu tak ada yang berbicara hanya ada keheningan Ambar duduk di pangkuan sang Daddy.
"Daddy juga akan tinggal di rumah Ambar kan" ucap gadis kecil itu dengan polosnya
Nicko yang mendengar pertanyaan putrinya melihat ke arah Nisa lalu melihat pada putrinya lagi.
"Gak sayang Daddy tinggal di rumah Daddy, tapi Ambar tenang saja Daddy janji akan sering-sering ke rumah Ambar dan mengantar ambar sekolah" ucap Nicko memberi tau putrinya
"Myy, kenapa Daddy tidak tinggal bersama kita" ucap Ambar bertanya pada Mommy nya
"Daddy lagi banyak kerjaan sayang jadi belum bisa tinggal bersama kita" ucap Nisa dengan lembut
Wajah gadis kecil itu tiba-tiba menjadi murung kerena ia tak bisa tidur memeluk daddy nya lagi.
Nisa dan Nicko melihat wajah murung putri mereka.
"Putri daddy kenapa murung sayang" ucap Nicko
"Berarti Ambar gak bisa meluk daddy lagi dong kalau tidur" ucap Ambar sedih
Nicko menatap Nisa tapi yang di tatap mala memalingkan wajahnya keluar jendela.
Mobil yang di kendarai oleh Leo memasuki halaman rumah kontrakan sederhana itu terlihat Bu Tika sudah menunggu di teras rumah.
"Eyang..." teriak ambar langsung tudung dari gendongan Nicko
"Cucu eyang udah sembuh sayang" tanya Bu Tika
"Iya eyang" ucap Ambar dengan suara cemprengnya
Bu Tika menatap Nicko lama lalu ia beralih menatap Nisa.
Kini Nicko duduk di ruangan yang sangat sempit itu bersama dengan Bu Tika dan Leo, Nicko menceritakan semuanya pada Bu Tika dari pertama dia dan Nisa bertemu sampai sesuatu itu terjadi.
Bu Tika tidak bisa menyalahkan Nicko karena itu sudah menjadi takdir setiap manusia. Nicko juga mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab tapi untuk hal itu terserah pada sang anak karena dia tidak berhak ikut campur tapi Bu Tika mendukung apapun keputusan Nisa.
Nicko dan Leo sudah berada di dalam mobil setelah drama yang di buat oleh Ambar karena tak ingin daddy nya pergi.
"Setelah ini apa yang akan boss lakukan" ucap Leo
"Aku akan bicarakan ini semua pada daddy dan mommy" ucap Nicko
Leo hanya menganggu kan kepalanya dan fokus menyetir.
Tak lama kemudian mobil yang di kendarai oleh Leo memasuki halaman rumah mewah keluarga Wijaya.
Nicko melangkah masuk ke dalam rumah dan langsung di sambut oleh sang mommy.
"Sayang kau dari mana saja kenapa semalam kau tidak pulang" ucap mommy Tania
"Aku ada urusan mom" ucap Nicko
"Kau tidak berbohong kan" ucap mommy Tania menyelidik sang putra
"Tidak mom, aku ke kamar dulu mau membersihkan diri setelah itu aku temui mom sama dad ada hal penting yang akan aku bicarakan" ucap Nicko lalu menaiki anak tangga tampa mendengar jawaban dari mommy nya.
Bersambung..
Jangan lupa Like, Komen dan Vote nya teman teman😊 biar aku makin semangat up nya🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
As Thyen
Suka dengan ceritanya jauh dari drama
2024-12-01
0
evvylamora
pulas yg bener Thor bukan pules
2023-11-21
1
Cicih Sophiana
ceritnya bagus ga panjang kali lebar... tp typo nya masih banyak thor
2023-11-14
1