Tiba di toilet Nisa tak bisa lagi menahan air matanya. Ia menangis mengingat kejadian 7 tahun yang lalu.
Flashback on....
"Nisa, ntar malam ikut gue ya ketemu teman-teman SMA kita dulu" ucap Dewi teman Nisa
"Iya nanti kamu jemput aku di rumah ya" kat Nisa
"Ok kamu tunggu aja" kata Dewi
Siang kini berganti malam Nisa sedang menunggu Dewi di teras rumah nya.
Terdengar suara klakson mobil dari depan rumah Nisa, Nisa langsung pergi bersama Dewi. Mobil yang di kendarai oleh Dewi kini memasuki area parkiran salah satu restoran mewah.
"Yuk turun" ucap Dewi
Nisa keluar dari mobil bersama Dewi, kemudian kedua sahabat itu langsung masuk kedalam restoran mewah itu, terlihat ketiga teman-teman Dewi sudah menunggu di salah satu meja.
"Hay guys, sorry ya nunggu lama" ucap Dewi
Ketiga wanita itu melihat ke arah Dewi dan juga perempuan yang datang bersama Dewi, ketiga wanita itu memandang Nisa sinis, karena mereka tidak menganggap Nisa teman masa sekolah dulu walau mereka sekelas, hanya Dewi yang mau berteman dengan Nisa, Nisa yang ditatap sinis dan tak suka oleh teman-teman Dewi pun memilih pamit ke toilet.
"Wi aku ke toilet bentar ya" ucap Nisa
"Mau gue anterin gak" tanya Dewi
"Gak usah, aku bisa sendiri ko" ucap Nisa.
Nisa melangkah menuju toilet wanita, beberapa menit kemudian Nisa keluar dan mendengar percakapan seseorang yang ia kenal di dekat toilet.
"Gue punya kerjaan buat loh" ucap wanita itu.
"Apa" tanya pria itu.
"Loh kerjain wanita yang baru saja masuk ke toilet tadi terserah mau loh apa kan gue gak perduli, ini buat loh" ucap wanita itu memberikan amplop coklat berisi uang.
"Oke" ucap pria itu tersenyum licik.
Wanita itu yang tak lain adalah teman Dewi kembali bergabung bersama ke tiga temannya lagi dengan perasaan senang karena sudah merencanakan sesuatu untuk Nisa.
Sedangkan Nisa begitu kaget dengan apa yang ia lihat, sebegitu tidak sukanya teman-teman Dewi padanya.
Pada saat Nisa hendak pergi tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang menarik tangannya. Nisa ingin memberontak tapi cekatan tangan pria itu begitu kuat.
Pria itu membawa Nisa keluar menuju sebuah mobil yang terparkir di depan restoran itu.
Pria itu langsung membuka kan pintu mobilnya lalu menyuruh Nisa masuk, Nisa terus memberontak tapi pintu mobil itu sudah di kunci oleh pria itu. Kemudian pria itu menjalankan mobil nya dengan kecepatan tinggi.
"Anda mau bawa saya ke mana" teriak Nisa
Tapi pria itu tak menghiraukan teriakan Nisa. Mobil memasuki lobby hotel, pria itu langsung membukakan pintu mobil dan menarik tangan Nisa menuju lift, Nisa terus memberontak tapi tangan pria itu cukup kuat.
Tiba di lantai tujuan pintu lift terbuka pria itu menarik tangan Nisa menuju sebuah kamar yang sangat mewah, Nisa sempat melotot kan matanya melihat seisi kamar itu lalu ia melihat pria tampan yang ada di depan nya.
Pria itu melangkah mendekati Nisa, Nisa menjadi gemetar semakin mundur ke belakang.
"Anda mau apa" tanya Nisa dengan ketakutan
bukannya menjawab pria itu semakin mendekati Nisa.
"Tolong biarkan saya pergi" ucap Nisa terbata-bata karena ketakutan.
Tapi pria itu tak menghiraukan kata-kata Nisa, ia menarik tangan Nisa menuju ranjang king size milik nya, lalu pria itu menindih tubuh kecil Nisa.
Nisa terus memberontak tapi sia-sia karena kekuatan wanita tak sebanding dengan kekuatan pria.
Nisa menangisi nasib nya, karena kesucian nya telah di ambil paksa oleh pria yang tidak dia kenal, setelah melakukan adegan itu sang pria tertidur lelap di samping Nisa.
Nisa melihat pria yang telah membuat masa depan nya itu hancur, setelah selesai merapikan kembali penampilannya, Nisa keluar dari hotel itu berjalan menuju jalan raya untuk mencari taksi yang akan mengantarkan nya pulang ke rumah.
Pagi hari nya seorang pria baru saja terbangun dari tidurnya, ia melihat tubuhnya yang polos tampa sehelai benang pun.
"Shirt" umpat pria itu, Ia teringat kejadian semalam di mana ia membawa paksa seorang wanita untuk menuntaskan sesuatu dalam dirinya karena pengaruh obat yang di campurkan ke minumannya oleh teman bisnisnya.
Ia bangun dan menyibakkan selimut itu dan melihat ada bercak dara di seprei warna putih. Pria itu mengusap wajahnya dengan kasar, ia ingat betul kalau perempuan yang ia bawa paksa semalam itu masih gadis dan dialah pria yang pertama.
"Bagaimana kalau wanita itu sampai mengandung anak ku" ucap pria itu dalam hati.
Pria itu lalu turun dari atas ranjang dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi.
1 Bulan kemudian....
Nisa bangun pagi ia merasakan kepalanya sangat pusing dan mual, ia pergi ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perut nya.
"Ada apa denganku" ucap Nisa dalam hati
Nisa berjalan menuju lemari ia mengambil sebuah alat tes kehamilan yang ia beli 3 hari lalu di apotik, Nisa membeli alat tes itu karena sudah telat datang bulan.
5 menit Nisa menunggu dan melihat hasilnya dua garis merah. Nisa langsung menutup mulutnya dengan satu tangan nya air mata Nisa mengalir begitu deras, ia terduduk di lantai kamar mandi.
"Bagaimana aku haru mengatakan nya pada Ibu" ucap Nisa di selah tangisan nya.
Nisa memberanikan diri untuk berbicara pada Ibunya, ia tidak mau menutupi tentang kehamilan nya.
Nisa keluar kamar dan melihat Ibunya sedang menjahit pakaian pelanggan.
"Bu ada yang mau Nisa katakan sama Ibu" ucap Nisa lirih
Bu Tika melihat anak nya yang habis menangis lalu mengajak Nisa duduk di kursi di ruangan itu.
"Kamu mau ngomong apa Nak" tanya Bu Tika
Nisa langsung saja memberikan alat tes kehamilan pada Ibunya, Bu Tika merai benda itu dan melihatnya, Bu Tika langsung syok melihatnya air matanya tak dapat di tahan lagi. Nisa dengan cepat berlutut di bawa kaki Ibunya dan menangis pilu, Nisa menceritakan semua kejadian 1 bulan yang lalu menimpah nya.
Hal itu membuat Bu Tika merasa kasian pada putri semata wayangnya, Bu Tika meminta Nisa untuk duduk di sampingnya lalu memeluk erat tubuh anak nya.
"Jangan benci janin yang ada dalam kandungan mu nak" ucap Bu Tika
Nisa menggelengkan kepalanya sambil berkata.
"Gak Bu, Nisa gak benci dia, dia adalah kebahagiaan Nisa Bu" ucap Nisa di selah tangisan nya.
"Kita akan membesarkan nya sama-sama" ucap Bu Tika
Ibu dan anak itu berpelukan sambil menangis..
Flashback off....
Nisa di kaget kan oleh ketukan pintu dari luar, Nisa dengan cepat mencuci wajahnya lalu ia keluar dari dalam toilet di lihatnya Sisi sedang menunggu nya di depan pintu.
"Nisa, kamu gak papa kan" tanya Sisi kuatir
"Aku gak apa-apa ko Si" ucap Nisa tersenyum
"Ya uda ayo kita lanjut kerja lagi" ucap Sisi
Mereka berdua pun melakukan pekerjaan mereka untuk mengantar makanan pesanan para pelanggan.
Tak terasa jam kerja Nisa sudah selesai saat ini ia bersiap-siap pulang ke rumah karena ia sudah sangat merindukan putri kecilnya.
Nisa mengendarai sepeda motornya dengan pelan tak lupa Nisa mampir ke supermarket untuk membeli cemilan kesukaan putri nya.
Selesai membelikan cemilan putri kecilnya Nisa kembali mengendarai motor metik nya, tak lama kemudian ia sampai di rumah kontrakan yang sederhana itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
waktu di toilet cowo itu di bayar... tp ko di hotel dia bilang di jebak dgn minuman... yg benar yg mana thor
2023-11-14
2
Rahma ifha
👍
2022-11-11
0
Anggur Kolesom
apa ada 2 cowok yg berbeda disini...??? tlong jelasin tor..!!!
2022-08-05
0