Di tempat kerjanya Nisa tidak semangat bekerja mengingat kejadian tadi pagi di sekolah putri nya ia benar-benar takut pria itu mengambil putri nya kalau nanti pria itu mengetahui kebenarannya.
"Nisa kamu kenapa si ada masalah" Sisi bertanya pada sahabatnya
"Gak kok Si, aku gak apa-apa" ucap Nisa
"Aku perhatiin dari tadi kamu diam terus" ucap Sisi lagi
"Gak kok, ayo kita kerja lagi" ucap Nisa
*****
Leo yang mengetahui Bos nya suda tiba ia langsung menuju ruangan Bos nya.
Tok...Tok...
Setelah mendapat sahutan dari dalam Leo melangkah masuk menemui Bos nya.
"Bos, siang ini kita ada pertemuan dengan Klien dari Canada tepat jam makan siang" ucap Leo
"Kamu atur saja restoran nya" ucap Nicko
"Baik Bos" ucap Leo lalu pamit undur diri
Nicko duduk di kursi kebesaran nya dengan pikiran kemana-mana, ponsel milik Nicko berbunyi di lihatnya si penelpon adalah kakak nya.
"Ada apa Kakak" ucap Nicko setelah mengangkat panggilan itu
"Apa kau bisa menjemput Maura Nick" ucap Nara dari seberang telpon
"Maaf kak, aku gak bisa siang ini aku ada pertemuan dengan Klien dari Canada" ucap Nicko
"Yah suda nanti biar Erik saja yang menjemput Maura" ucap Nara lalu mengakhiri panggilan telpon nya
Nicko kembali mengingat wajah gadis kecil itu.
"Kalau benar Ambar adalah putriku bagaimana hidupnya dari lahir tampa seorang ayah" ucap Nicko seorang diri
*****
Trying..
Suara bel pulang terdengar di telinga para murid-murid SD Garuda. Ke dua gadis kecil kini sedang berjalan keluar dari kelas mereka.
"Daddy...." teriak Maura menghampiri Daddy nya
Erik suda menunggu putrinya di halaman sekolah dari 10 menit yang lalu, pandangan Erik beralih melihat gadis kecil yang bersama putrinya Erik merasa tak asing dengan wajah gadis kecil itu.
"Dad, ini Ambar sahabat Maura" ucap Maura pada Deddy nya
"Ambar pulang di jemput siapa" tanya Erik
"Di jemput Mommy om" ucap Ambar
"Ya suda kalau gitu Om sama Maura duluan ya sayang" ucap Erik mengelus kepala Ambar
"Iya om" ucap Ambar melambaikan tangannya pada Maura
Mobil Erik keluar dari halaman sekolah lalu tak lama kemudian Nisa datang menjemput Ambar.
"Ayo sayang" Nisa mengajak putrinya
Ambar lalu mendekati Nisa bukanya naik ke atas moto gadi itu mala bertanya yang membuat Nisa mematung.
"My, Daddy nya Ambar kapan pulangnya" ucap gadis kecil itu
"Kenapa saya ko nanya gitu" ucap Nisa dengan tenang
"Tadi Maura di jemput sama Daddy nya, Ambar juga mau My di jemput sama Daddy" ucap Ambar dengan lesu
Nisa memandang putrinya dengan mata yang sudah berkaca-kaca lalu membawa gadis kecil itu ke dalam pelukannya.
"Ambar yang sabar ya, Ambar pasti ketemu sama Daddy" ucap Nisa menahan tangisan nya ia tak mau putrinya melihat dia menangis.
"Ayo sekarang kita pulang eyang udah nungguin Ambar" ucap Nisa mengusap kepala putrinya
"Ayo My" ucap gadis kecil itu
Motor metik milik Nisa keluar dari halaman sekolah..
******
Nicko melangkah memasuki lift di ikuti Leo di belakangnya.
Ting...
Pintu lift terbuka Nicko dan Leo berjalan keluar lift melangkah ke dalam mobil, mobil pun keluar dari lobi kantor di kendarai oleh Leo.
"Leo apa Klien dari Canada suda tiba di restoran itu" Nicko bertanya
"Belum Bos mereka sedang dalam perjalanan juga" jawab Leo
Tak lama kemudian mobil yang di kendarai oleh Leo memasuki parkiran restoran, Nicko dan Leo langsung turun melangkah masuk ke dalam restoran itu. Mereka melangkah masuk ke ruangan VVIP Nicko dan Leo duduk di salah satu meja yang suda di siapkan di sana.
Tak lama kemudian pintu ruangan VVIP itu terbuka lalu masuklah seorang wanita cantik dengan pakaian yang begitu **** dan sedikit terbuka berjalan melangkah mendekati Nicko di ikuti sekertaris nya yang berada di belakangnya.
Wanita itu duduk di kursi dekat dengan Nicko hal itu membuat Nicko mendengus kesal, lagi-lagi dia berurusan dengan Klien seorang wanita.
"Karena sekarang suda memasuki jam makan siang maka kita makan siang terlebih dahulu baru membahas kerja sama kita" ucap Leo panjang lebar
Wanita itu tak henti-hentinya menatap Nick dengan tampa berkedip.
Pintu ruang VVIP itu terbuka dan masuklah para peramu saji mengantarkan menu-menu makan siang untuk mereka.
Mata Nicko menatap sosok yang baru tadi pagi berharap muka dengannya.
Begitu pun dengan Nisa, ia begitu kaget melihat pengunjung ruang VVIP restoran tempatnya bekerja adalah pria tadi pagi membuatnya kesal.
Nisa memili pura-pura tidak melihat Nicko apalagi melihat wanita yang berpakaian **** duduk di dekat pria itu membuat Nisa menjadi malas melihatnya.
Nisa dan beberapa teman nya keluar dari ruangan itu setelah selesai menata menu-menu makan siang untuk pemesan ruang VVIP itu.
"Jadi dia bekerja di sini" ucap Nicko dalam hatinya
Sementara Klien wanita yang ada di dekat Nicko tak henti-henti nya menggoda Nicko hal itu membuat nafsu makan Nicko hilang.
Setelah selesai makan siang, Nicko langsung membicarakan kerja sama mereka, Nicko ingin cepat-cepat pergi dari hadapan wanita penggoda itu bisa gila lama-lama dia bersama Klien seperti itu.
Tak sampai 1 jam pembahasan kerja sama selesai lalu dengan cepat Nicko mengajak Leo keluar dari ruangan itu, ia ingin cepat-cepat melihat Nisa.
Keluar dari ruangan itu Nicko melihat Nisa mengantarkan pesanan bersama beberapa teman nya, Leo yang melihat Bos nya terus menatap pelayan wanita itu menjadi heran ia lalu membisikan sesuatu pada Nicko.
"Bos itu adalah wanita yang saya bilang cantik tempo hari" ucap Leo
Nicko baru ingat kalau beberapa hari lalu dia dan Leo sempat mampir di restoran ini untuk membeli pesanan cake Mommy nya.
Nicko segera melangkah keluar sebelum Klien wanita itu mendekatinya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
maaf ya thor ceritanya bagus... tp sayang masih banyak typo
2023-11-14
2
Rahma ifha
👍☺️
2022-11-11
0
Queen Tdewa
iya kan aneh. masa iya Leo ga kenal.. maka ny ku jga bingung pas Leo ketemu beli pesanan bos ny masa iya dia ga kenal...
gmna cara menyelidiki ny klo ga tau wajah ny
2022-07-25
1