Pelabuhan Terakhir Sang Playboy

Pelabuhan Terakhir Sang Playboy

Bab 1

Marcello Mahesa, Laki-laki tampan, anak kedua dari pasangan Aditya Mahesa dan Ayundita ini, bekerja di perusahaan papanya sebagai wakil direktur, Cello anak kedua dari pasangan Adit dan Dita, di umur yang masih mudah Cello sudah terjun langsung ke dunia bisnis, tapi sayangnya Cello seorang playboy.

"Mau kemana lagi?" tanya Tya kakak sepupunya saat melihat Cello mau meninggalkan kantor.

"Mau bertemu dengan masa depan" jawab Cello dan langsung meninggalkan kantornya, Tya hanya bisa mengomel pada dirinya sendiri, melihat Cello yang seenak jidat meninggalkan tumpukan pekerjaan padanya.

Cello lagi keluar bertemu dengan kenalan barunya, padahal dia masih mempunyai kekasih, saat tiba di cafe tempat mereka janjian, mereka berdua langsung mencari tempat yang kosong, dan Cello memilih meja yang ada di pojok, agar tidak ada yang mengenalnya.

"Hai... gadis" ucap Cello pada seseorang wanita cantik lewat di depan mereka, membuat kenalan barunya sedikit emosi.

"Kamu ya, nggak bisa lihat bening dikit saja, aku ada di depan kamu loe" ucap Windi wanita yang baru ia kenal.

"Biasa aja kali, nggak usah sewot gitu, nanti cantiknya hilang lagi" goda Cello membuat Windi tersipu malu.

Mereka berdua akhirnya menikmati makanan yang mereka pesan, Windi sangat bahagia bisa jalan dan makan bareng dengan laki-laki setampan Cello.

Mereka berdua menikmati makan siang sambil mengobrol, seperti biasa Cello selalu mengeluarkan gombalan mautnya, membuat Windi melayang ke udara untuk sementara, karena dia belum juga Windi menikmati gombalan Cello, lagi dan lagi cwllo bersiul ke wanita lain yang kebetulan lewat dekat meja mereka tempati.

Membuat Windi kembali kesal dengan sikap Cello, Windi langsung pamit pulang. "pulang yuk, aku ada pemotretan mendadak, aku baru dapat informasi ini" ucap Windi sedikit berbohong, karena dia tidak suka dengan Cello yang tidak menghargai dirinya.

Cello langsung menuruti permintaan Windi, sebelum meninggalkan cafe, Cello masih sempat-sempatnya menggoda wanita yang lagi duduk sendirian di cafe.

"Mas... lihat tuh kekasihnya mukanya sudah asam kayak Mangga layu, masih aja menggoda wanita lain dasar hidung belang" ucap wanita itu pada Cello.

Cello hanya tersenyum mendengar ucapan wanita itu, Windi dan Cello akhirnya berpisah di parkiran mobil, karena mereka tadi memang datangnya terpisah.

Sedangkan di kantor, Tya menemui papa Adit di ruangannya, dia ingin memberitahukan papa Adit atas sikap Cello yang seenaknya meninggalkan kantor saat jam kerja, dan pekerjaannya masih menumpuk.

"Bagini nak, kalau Cello berulah lagi papa minta kamu tegas, kalau bisa kamu usir wanita-wanita yang datang menemuinya" ucap papa Adit pada Tya.

Tya tersenyum mendengar ucapan pamannya itu, dia sudah mengantongi ijin dari papa Adit, jadi saatnya balas dendam kepada Cello yang selama ini seenaknya saja.

Papa Adit percaya pada Tya, karena papa Adit tau kalau Tya itu tegas, seperti ayahnya ayah Davin. "papa percaya sama kamu, papa yakin juga kamu bisa tegas sama Cello, soalnya kalau papa yang menegurnya hanya masuk telinga kanan dan langsung keluar di telinga kiri" ucap papa Adit pada Tya.

"Siap pa, Tya akan melakukannya sesuai dengan perintah papa" jawab Tya dan langsung memeluk pamannya yang sudah Tya anggap seperti orang tua kandungnya sendiri.

Tya langsung pamit untuk kembali ke ruangannya, karena masih banyak pekerjaannya yang belum selesai, Tya meninggalkan ruangan papa Adit dengan hati yang berbunga-bunga.

"Bahagia banget buk" sapa Mada pada Tya.

"Ia dong Mada.... oh ya Mada Cello udah pulang?" tanya Tya kembali pada Mada.

"Belum buk, emangnya kenapa buk?"

Tya menceritakan pada Mada untuk tidak mengijinkan kekasih Cello untuk masuk ke dalam ruangan Cello, tanpa seijin Tya, Mada yang mendengar itu langsung setuju.

Tidak lama Cello akhirnya muncul dan melihat Tya dan Mada lagi asik mengobrol.

"Woi.... kerja bukan bergosip" ucap Cello pada mereka.

"Kerja...kerja... kamu dari mana? tuh pekerjaan kamu di dalam belum selesai, dari tadi pak Adit datang mencari kamu" ucap Tya sedikit berbohong pada Cello.

"Apa? papa cari aku, terus kamu bilang apa?" tanya Cello pada Tya.

Tya tidak menjawab dan langsung meninggalkan Cello begitu saja dan masuk kembali ke dalam ruangannya.

“Kak, tadi papa bilang apa? soalnya aku belum mengerjakan yang papa suruh,” ucap Cello pada Tya.

“Makanya kalau di kasih pekerjaan langsung dikerjakan, jangan pentingkan wanita-wanita yang ada di luar sana,” lanjut Tya.

Cello langsung mengerjakan tugasnya, karena takut sang papa memarahi dirinya, apa lagi soal perusahaan, bisa-bisa papa Adit mengamuk kepadanya karena dia belum menyelesaikan apa yang di berikan kepadanya.

❤❤❤

Jangan lupa tinggalkan jejak lewat like dan komentar nya ya kak🙏🤗😘

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

gemesss lihat cello 😬😬

2021-12-03

1

Pangeran Matahari

Pangeran Matahari

waw

2021-10-06

0

Efra Olga

Efra Olga

semangat kak💪

2021-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!