Bab 4

Sesampainya di rumah sakit, papa Arman langsung di tangani oleh dokter, Ema dan mamanya hanya menunggu di luar dengan harap-harap cemas, semoga papanya baik-baik saja.

"Ma... Ema takut" ucap Ema sambil memeluk mamanya.

"Berdoa saja nak, Semoga papa baik-baik saja ya sayang" jawab mamanya sambil menguatkan Ema.

Mamanya terus memeluk Ema, sambil memohon doa dalam hati, agar suaminya baik-baik saja.

Tidak lama akhirnya dokter keluar dari dalam ruangan, dengan raut muka sedih. "dokter bagai mana dengan keadaan suami saya?" tanya mama Ayu, istri Arman pada dokter.

"Maafkan kami buk, kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin tapi kehendak yang di atas berkata lain, kami tidak bisa menolong bapak karena bapak terserang serangan jantung" ucap dokter pada Ema dan mamanya.

Mendengar perkataan dokter, dunia Ema serasa runtuh dan hancur, karena orang yang paling dia sayangi pergi untuk selamanya.

"Dokter tolong selamatkan papa saya, saya mohon dokter" ucap Ema bersimpuh di kaki dokter tersebut.

"Maaf nak, maafkan bapak" ucap dokter sambil mengangkat Ema.

"Papa... papa... " Ema hanya menangis histeris saat melihat jenasah papanya sudah di dorong ke kamar mayat.

Mama Ayu mengurus jenazah suaminya, sedangkan Ema hanya duduk bersandar di tembok depan pintu jenasah, Ema tidak sanggup menatap jenasah papanya, belum beberapa jam mereka bertiga makan siang bersama, tidak ada firasat lain pada papanya, tidak ada yang aneh pada papanya.

Ema terus menangis, beberapa kerabat dari mamanya sudah datang, tapi mereka tidak bisa menenangkan Ema.

Setelah semuanya sudah beres, akhirnya jenasah sang papa di bawah pulang ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.

Tangis Ema kembali pecah saat jenasah sang papa di turunkan ke liang lahat, Ema yang sudah tidak sanggup akhirnya ia jatuh pingsan, Ema kehilangan laki-laki yang sangat ia cintai, laki-laki yang selalu ada untuk, tidak pernah mengeluh jika Ema meminta bantuan kepadanya.

Saat sadar dari pingsannya, Ema sudah berada di rumah, air mata Ema tidak bisa ia bendung saat mengingat kalau papanya sudah tidak lagi di dalam rumah ini.

Ema meminta kepada kerabatnya untuk meninggalkan dirinya sendiri di dalam kamar, karena dia ingin menenangkan diri, mereka yang mengerti langsung meninggalkan Ema, mereka langsung menuju lantai bawah bergabung dengan lainnya.

“Papa, kenapa papa begitu cepat meninggalkan aku dan mama, kenapa papa? papa tau aku belum sanggup di tinggal papa, aku belum siap,” ucap Ema sambil menatap foto papa Arman.

🌠🌠

Cello seperti biasa, matanya tidak pernah berkedip kalau sudah melihat cewek bening sedikit saja. "Cantik" ucap Cello pada seorang wanita yang lewat di depannya.

"Kamu ya, sudah sama aku tapi masih saja godain wanita lain" ucap Dwi kekasih baru Cello.

"Nggak hanya kamu kok yang aku sayang, coba main-main aja tadi sayang" ucap Cello menenangkan Dwi.

Dwi tersenyum mendengar ucapan Cello, laki-laki yang baru dan hari menjadi kekasihnya itu. Dwi tidak mengetahui kalau Cello seorang playboy, sering gonta-ganti pasangan, tetapi walaupun dia playboy namun Cello masih tau batas.

"Sayang" ucap Dwi sedikit manja pada Cello yang lagi asik menikmati makan siangnya.

"Em... ada apa" jawab Cello singkat.

"Cuma aku pacar kamu kan? nggak ada yang lain?" tanya Dwi kembali.

"Ia cuma kamu, dan hanya kamu" jawab Cello tersenyum, membuat Dwi serasa melayang tinggi ke Angkasa.

Sehabis makan siang, Cello mengantar Dwi kembali ke tempat kerjanya, setelah mengantar Dwi barulah ia kembali ke Kantor, dan tentu saja Tya sudah menunggu nya di sana.

Karena sudah lewat jam istirahat cello belum juga tiba di kantor, padahal pekerjaannya masih menumpuk, Cello selalu saja begitu, suka menunda-nunda pekerjaan, itu membuat Tya suka marah-marah.

"Baru pulang? cepat banget? ini kan masih jam istirahat?" ucap Tya menyindir Cello.

Cello hanya tersenyum pada Tya, karena dia tau Tya pasti akan marah ke padanya, tanpa bicara Cello langsung duduk di meja kerjanya dan mulai melanjutkan pekerjaannya.

Tya sangat emosi karena bukannya Cello bekerja, malah asik dengan handphonenya, Tetapi Tya tidak berbicara apapun, dia hanya diam menatap layar laptopnya dengan jari-jarinya asik bermain dengan keyboard laptop.

Walaupun diam tetapi Tya terus memperhatikan Cello yang sibuk dengan handphonenya, kelakuan Cello yang seenak jidat semuanya laporkan pada papa Adit.

Kini tiba saatnya untuk pulang kantor, Tya langsung bergegas membereskan meja kerjanya, dan langsung meninggalkan ruangannya, dia tidak peduli dengan Cello.

"Kak... " ucap Cello padanya, namun Tya malah pura-pura tidak mendengar dan langsung pergi meninggalkan Cello.

"Hemm" Cello menarik nafas dalam-dalam karena dia tau kalau kakaknya itu sedang marah kepadanya. dia sangat tau tentang Tya, kalau sudah diam berarti dia lagi marah.

Cello langsung meninggalkan ruangannya dan langsung pulang ke rumah, malam ini Windi mengajaknya untuk bertemu, tapi Cello menolaknya.

💕💕

Ema yang belum siap di tinggalkan oleh papanya, dia terus menangis walaupun papanya sudah di makamkan, sepanjang hari Ema tidak makan sama sekali, minum pun Ema di paksa baru mau minum.

Mama Ayu membujuk Ema agar makan, tetapi tetap saja Ema tidak mau makan.

"Nak... kamu makan ya, nanti kamu sakit, ikhlas biar papa di sana tenang ya sayang" ucap mama Ayu menenangkan Ema.

"Ia ma... aku pasti makan kok, tapi biarkan aku sendiri dulu" ucap Ema pada mamanya.

Mamanya langsung mengalah dan membiarkan Ema menyendiri, dia tau apa yang di rasakan oleh Ema, karena anaknya itu sangat dekat dengan papanya.

💕💕💕

Jangan lupa tinggalkan jejak, lewat like dan komentarnya ya kak🙏 terimakasih 🤗🙏😘

🌠🌠🌠🌠Bersambung 🌠🌠🌠🌠

Terpopuler

Comments

Nova Herlinda

Nova Herlinda

duuuuccchhhh si cello cassanova banget ya... awas aja loe tar ya... mainin cewek mulu kerjaannya... tobat dunkkkkk

2021-10-09

1

Nona_Ariesta

Nona_Ariesta

Cello emang jago ngeles 🤣🤣🤣

2021-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!