Bab 5

Hari pertama tanpa papanya, Ema masih mengurung diri didalam kamar, seandainya waktu bisa di putar kembali, agar Ema bisa bersama terus dengan papanya.

Namun apa daya takdir berkata lain, laki-laki yang dia sangat cintai begitu cepat meninggalkan dirinya, dunianya terasa hancur, tidak ada lagi tempat bersandar, tempat mencurahkan semua keluh kesannya.

Jujur Ema belum siap dan tidak siap kehilangan sang papa untuk selamanya, apa dia sanggup menjalani hidup tanpa laki-laki yang selalu dia banggakan? entah.

Tetapi bagaimana pun, Ema dan mamanya harus bangkit dan melanjutkan hidup tanpa sang papa, bagai manapun nantinya.

"Pa... jujur aku belum siap kehilangan papa" ucap Ema sambil memeluk foto papanya. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk menangis, air matanya seperti sudah kering, Ema cuma berdoa, agar papanya bahagia di alam sana.

💕💕

"Hei... gue minta loe jauhin Cello, karena dia pacar gue" ucap Windi pada Dwi saat mereka bertemu di sebuah cafe.

Windi beberapa kali melihat Cello jalan bareng dengan Dwi, Windi selalu bertanya pada Cello soal Dwi, tetapi seperti biasa Cello hanya menganggap Dwi hanya teman biasanya, teman biasa tapi mesra.

"Apa? pacar loe? ingat ya dia itu pacar gue, Jangan-jangan loe mantannya dia, tapi mengaku pacarnya?" tanya Dwi sambil tersenyum sinis

Perdebatan pun tidak terhindari, mereka berdua sama-sama mengaku kekasih Cello, sedangkan yang di perebutkan lagi menikmati makan malam romantis dengan wanita lain.

Mereka berdua akhirnya dipisahkan oleh security yang berada di cafe tersebut, karena mereka berdua mengganggu ketenangan pengunjung cafe yang lain.

Windi dan Dwi di paksa meninggalkan cafe oleh security, mereka berdua di seret sampai ke halaman parkiran cafe.

"Lepasin dong pak, gue bukan orang jahat" bentak Dwi pada pak security.

"Betul... coba bapak ngomong dengan baik-baik jangan asal seret begini" sambung windi.

Mereka akhirnya di lepas oleh pak security dan langsung di suruh meninggalkan halaman parkiran cafe, Dwi dan Windi menjadi tontonan parah pengunjung cafe.

"Ingat jauhi Cello" ucap Windi dari dalam mobilnya.

"Loe yang jauhin, karena dia itu pacar kesayangan aku" jawab Dwi pada Windi.

Karena pak security kembali membentak mereka berdua, akhirnya Dwi dan Windi langsung pergi meninggalkan halaman parkiran cafe.

💕💕💕

"Kamu cantik banget" ucap Cello pada Stevie, wanita yang baru ia kenal, dan langsung di ajak makan malam bersama.

"Terimakasih" jawab Stevie sedikit malu-malu. dia belum tau kalau Cello adalah seorang playboy.

Cello yang mendapat kabar kalau Dwi dan Windi habis bertengkar memperebutkan dirinya, hanya tersenyum dalam hati, karena dia sudah bersama wanita lain.

"Kamu udah punya kekasih?" tanya Cello kepada Stevie.

"Belum, soalnya baru selesai kuliah, selama ini gue hanya fokus kuliah, makanya sampai sekarang gue masih sendiri" jawab Stevie.

Mendengar jawaban Stevie, Cello hanya tersenyum karena dia bisa mendekati Stevie, wanita cantik sepertinya model profesional.

"Pas dong, gue juga lagi sendiri" ucap Cello dengan senyum mautnya itu.

Stevie hanya tersenyum mendengar ucapan Cello, Stevie bahagia karena mendengar Cello masih sendiri, ya sendiri menurut Cello.

Wanita mana yang tidak bertekuk lutut pada laki-laki seperti Cello, udah ganteng, mapan lagi, ya paket komplit lah, tapi sayang dia seorang playboy.

Setelah selesai makan malam, Cello langsung mengajak Stevie pulang, seperti biasa Cello mengantar Stevie sampai depan rumahnya, bukan hanya Stevie yang di perlakuan Cello begitu, tetapi semua kekasihnya selalu mendapatkan perlakuan romantis darinya.

Tidak ada yang tau kalau dia seorang playboy, karena dia selalu menghormati wanita, tidak pernah macam-macam pada wanita kenalannya, dia selalu menjaga wanita dengan baik.

Setelah mengantar Stevie, Cello langsung pulang ke rumah, karena sudah larut malam, mana besok ada meeting pagi, bisa-bisa papanya mengamuk kalau dia telat.

Sampai di rumah, keadaan rumah sudah sunyi, bertanda penghuni lainnya sudah pada istirahat, Cello bergegas masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai dua tepat masuk ke dalam kamarnya, setelah membersihkan diri Cello langsung menonaktifkan handphonenya lalu istirahat.

💕💕

Jangan lupa like dan komentarnya kak🤗 terimakasih🙏🤗 😘

🌷💕🌷 bersambung 💕🌷💕

Terpopuler

Comments

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

nama nya laki, gak apa2 mumpung masih blm nikah gak ada slh nya pilih2 asal jgn ky teh celup aja nyelup sana nyelup sini. klu cm ganti2 msih ok lah

2022-02-18

2

Nova Herlinda

Nova Herlinda

duchhhhh cello... byk amat sih stock cewek loe... Cindy...Dwi.... sapa LG habis Itu... koleksi aja terus ....giliran loe dpt Pelabuhan terkhir loe... bucin habis dach loe

2021-10-09

0

Nona_Ariesta

Nona_Ariesta

Cello... cello kamu bisa aja

2021-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!