Pertama melakukan misi tapi berat

Malam harinya, Dimas berniat untuk ke rumah Sarah dengan di temani Subki tentunya.

"Dim, ikut nggak ke rumah Ayah" Ucap Subki

"Boleh Bang?" Tanya Dimas tak percaya

"Iya boleh lah, ayo"

"Oke bang"

Subki hanya tersenyum melihat tingkah Dimas yang sangat terlihat jika sedang bahagia.

"Jalan kaki atau naik motor Dim?" Tanya Subki lagi

"Jalan kaki aja bang, sekaligus olahraga malam"

"Ya sudah yok, abang Izin dengan ayuk dulu"

"Oke bang, Dimas tunggu di depan"

"Hmm"

Subki masuk ke dalam kamar untuk memberi tau bahwa akan ke rumah Ayah.

Sedangkan Dimas di depan rumah.

"Ya Allah kuatkan lah iman ku ini" Ucap Dimas dalam hati

Setelah beberapa saat kemudian,Subki ke luar dari dalam rumah berjalan menghampiri Dimas.

"Sudah bang?" Tanya Dimas

"Sudah, ayo"

"Siap bang"

Akhirnya Dimas dan Subki berjalan menuju rumah Ayah.

Di perjalanan ke rumah Ayah, Dimas dan Subki melewati banyak para remaja laki laki maupun dewasa yang sedang duduk di pos ronda sambil main remi.

Para laki-laki tersebut melihat Subki dan Dimas langsung menyapa.

"Mampir Bang, ajak itu bule" Ucap salah satu dari mereka.

"Dia nggak bisa main itu dan juga kami lagi mau ke rumah Ayah" Ucap Subki

"Oh gitu ya sudah bang, Siapa namanya bang?"

"kenalin ini Dimas, tunangan Sarah" Ucap Subki

"Wah adik-adik abang benar benar beruntung ya dapat bule Semua"

"Alhamdulillah, ya sudah kami jalan ya"

"Ya bang"

Sebelum melanjutkan perjalanan, Dimas berkata.

"Salam kenal semuanya" Ucap Dimas ramah

"Iya salam kenal, kapan kapan ikut lah ngumpul?".

"Insyaallah"

"Ya sudah Saya pamit ya"

"Ya "

Akhirnya Dimas dan Subki berjalan lagi menuju rumah Ayah.

"Bang, mau nanya mereka semua itu kebanyakan kerja apa?"tanya Dimas

"Ya karet, ada juga yang kerja di PT Sawit dan ada juga pengangguran Dim"

"Oh gitu, jika besok bos butuh karyawan mungkin bisa mereka masuk tapi jika di bidang karyawan belum tentu bisa, jika di bidang gudang mungkin bisa bang"

"Memang Keluarga Zain itu seberapa kaya Dim?"

"Sangat kaya bang, apalagi jika kekayaan dari Abi dan bos di satukan, tak terhitung berapa jumlahnya. Karena bos mempunyai bisnis sendiri baik di dunia bisnis maupun dunia Mafia"

"Oh gitu, Aku juga sangat salut dengan Abang semua bisa mendidik Cahaya, Sarah maupun Aisyah bela diri yang mana di zaman sekarang Sulit"

"Itu sudah kewajiban untuk menjaga keamanan diri mereka sendiri, maka Abang dan yang lainnya melatih mereka"

"Iya bang, apalagi nanti setelah Sarah masuk kedalam keluarga Anam, karena musuh kami di mana mana"

"Ya begitulah"

"Abang jadi penasaran dengan Markas Mafia itu bagaimana"

"Kapan Abang ada waktu ikut Aku ke Jogja, biar bisa lihat langsung, tetapi Markas besar di negara A bang, di Indonesia hanya kecil"

"Iya kapan ya"

Tidak berapa lama kemudian mereka sampai di depan rumah Ayah.

"Assalamualaikum" Ucap Subki

"Wa'alaikumussalam Abang" Jawab Aisyah yang membuka pintu.

"Ayah dan ibu mana Syah?" Tanya Subki pada Aisyah.

"Ada bang di dapur, ayo masuk bang Dim"

"Iya dex" Jawab Dimas

Akhirnya Dimas duduk, dan Subki ke dapur melihat ayah dan ibu sedang ngapain.

"Abang tunggu ya, Aisyah panggilil Ayuk dulu" Ucap Aisyah pada Dimas.

"Siap" Jawab Dimas tersenyum.

Aisyah masuk ke dalam kamar Sarah dan ternyata Sarah sudah tidur di kursi belajar nya.

"Ayuk bangun, ada bang Dimas" Ucap Aisyah.

"Hmmm"Jawab Sarah khas bangun tidur.

"Bangun yuk, cuci muka"

"Kenapa Syah?"

"Bang Dimas di luar nungguin"

"Apa?"

Sarah langsung berdiri dari duduknya mendengar nama Dimas disebut oleh Aisyah.

Sarah tanpa melihat ke arah Aisyah langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Aisyah Keluar dari kamar Sarah dan duduk di samping Dimas.

"Bang, Ayuk ketiduran" Ucap Aisyah yang notabene nya banyak bicara (Cerewet)

"Yah, Abang ke sini mau lihat nya"

"Udah bangun kok bang" Jawab Aisyah sambil tertawa pelan.

"Ih ngerjain Abang ya"

"Ya abang sih seriusan amat"

Tidak berapa lama kemudian, Hasan, Zainab beserta Subki datang menghampiri Dimas dan Aisyah.

"Ngomongin apa nih?" Tanya Zainab

"Itu Bu bang Dimas, Aisyah bilang jika Ayuk Sarah ketiduran langsung masam muka nya, eh taunya sudah Aisyah bangunin" Ucap Aisyah yang masih nahan ketawa.

Zainab mendengar penuturan Aisyah hanya tersenyum, karena Aisyah memang suka usil.

"Dim, kamu harus terbiasa ya dengan tingkah Aisyah, dia memang suka jail" Ucap Zainab

"Tidak apa-apa bu, " Jawab Dimas sedikit malu karena ketahuan jika datang hanya ingin melihat Sarah.

Tidak berapa lama kemudian, Sarah keluar dari kamar nya dengan wajah yang sudah tidak terlihat seperti baru bangun tidur.

"Abang, sudah lama ya" Ucap Sarah ketika sudah duduk

"Lumayan" Subki yang menjawab.

Sarah hanya terdiam jika Abang pertama nya sudah berbicara seperti itu.

Karena minum sudah di siapkan oleh Zainab tadi, jadi Sarah tidak ada kerjaan hanya ikut duduk saja.

"Sayang, besok abang harus ke Riau tiga hari di sana karena ada pekerjaan yang mendesak" Ucap Dimas.

"Bukannya Abang mau seminggu di sini dan juga katanya mau nunggu Sarah selesai ujian" Ucap Sarah sedikit ngambek.

"Ada beberapa pekerjaan di Riau, Abang tidak sendiri karena Riki akan ada di sana juga. Dan untuk Bos tidak bisa ikut turun tangan karena Cahaya tidak mungkin di tinggal hanya bersama si kembar dan para Mafioso" Ucap Dimas menjelaskan.

"Ya sudah pergi aja, jangan datang lagi" Ucap Sarah dengan mata sudah berkaca-kaca.

"Sayang, abang cuma tiga hari kok, tunggu ya walaupun ini pekerjaan membahayakan" Ucap Dimas.

Hasan yang mendengar pun bertanya.

"Pekerjaan apa nak?"

"Karena kami Mafia yang merakit persenjataan jadi ada di dari negara Singapura mau membeli nya Yah dan itu takut nya musuh dari mafia lain akan mengagal kan nya".

(Keluarga Cahaya memang sudah mengetahui jika Zain dan yang lainnya adalah seorang Mafia bukan hanya pembisnis biasa. karena Zain dan yang lainnya sudah memberi tau Kepada keluarga Cahaya).

"Baiklah tapi kalian harus hati-hati," Ucap Hasan

"Iya Yah, kami akan berhati-hati, dan untuk ke amanan keluarga di sini sudah di siapkan beberapa Mafioso untuk selalu menjaga"

"Insyaallah juga kami bisa jaga diri, dan untuk Sarah kamu tenang saja, biasa masih labil" Ucap Hasan.

"Iya yah"

"Ya sudah lebih baik kamu bicarakan baik-baik sama Sarah, Ayah dan Ibu masuk ke dalam kamar dulu"

"Iya Yah"

Akhirnya Dimas dan Sarah berbincang hanya berdua, yang lainnya sudah kembali ke kamar masing-masing dan untuk Subki masih di sana tapi tidak terlalu dekat karena ingin memberikan waktu mereka berdua untuk berbicara.

"Sayang, Abang janji akan hati hati dan akan menjemput mu kita jalan jalan ya setelah selesai ujian nya" Bujuk Dimas.

"Tapi abang hati hati ya, hihihi" Ucap Sarah dengan air mata sudah mengalir.

"Iya sayang, Abang akan hati hati, apalagi ada yang menunggu abang di sini" Ucap Dimas.

"Bang Anggota mafia nya ada perempuan?"

"Hmm ada beberapa, kenapa Sayang?"

"Hikss 😭😭😭 Jangan jangan abang bukan mau misi tapi mau bertemu dengan perempuan itu" Ucap Sarah

"Ya Allah sayang, mereka itu hanya anggota mafia nya abang, bukan perempuan yang kamu pikirkan, cuma Kamu sayang yang Abang mau jadi jangan berpikiran macam-macam ya"

"Janji ya, harus hati-hati"

"Janji, ya sudah jangan nangis lagi, ntar abang nggak jadi berangkat besok lihat kamu menangis gini"

"Ya sudah Sarah nangis aja"

"Jangan dong sayang"

"Ngak ah males capek nangis tu"

"Nah gitu dong, ya sudah abang pulang ke rumah abang Subki ya, karena besok pagi pagi sudah harus berangkat dan ingat ujian nya semangat"

"Hmm"

Akhirnya Dimas memutuskan untuk pulang ke rumah Subki bersama dengan Subki.

Terpopuler

Comments

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

semoga dimas baik" aja

2021-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Keputusan
2 Surprise
3 Semangat Sayang
4 Hari Pertama
5 Pertama melakukan misi tapi berat
6 Harus semangat
7 Siapa kah???
8 Dimas.......
9 Alhamdulillah
10 Kamu?
11 Jodoh pasti bertemu
12 Hari Terakhir ujian
13 O walah
14 Ternyata
15 Siapa sebenarnya Lusi???
16 Kelebihan tersembunyi
17 Kedatangan Abi dan Umi dadakan
18 Ada secercah titik terang
19 Buah hati kita
20 Keterkejutan Abi dan Umi
21 Keberangkatan ke Jambi
22 Anggota Baru
23 Siapa Dia???
24 Bertemu
25 Jalan jalan
26 Anak Siapa??
27 Sisi lain dari Dimas
28 Keromantisan Dimas
29 Berbenja bersama
30 Malam Minggu
31 Olahraga bersama
32 Apa hubungannya?
33 Apa tunangan nya!!!
34 Kepulangan Nisa dan Anam ke negara A
35 Bertemu kembali
36 mengikhlaskan masa lalu
37 Kenapa Aku???
38 Meminta maaf
39 Kamu akan menjadi milikku
40 Peringatan
41 Semakin tertantang
42 Kepulangan Sarah
43 Sederhana
44 Nyaman
45 Berbagi kebahagiaan
46 Berpisah sementara
47 Proyek Keluarga
48 Ada apa?"
49 Durian
50 Sibuk
51 H-7
52 Kedatangan
53 Hari pertama di Jambi
54 Membicarakan Proyek
55 Berbaur dengan masyarakat Desa
56 Bos Mafia Pesan Bakso
57 Rutinitas pagi hari
58 H-2
59 H-1
60 Malam terakhir bersetatus Sendiri
61 Sah
62 Arak arakan
63 Resepsi
64 Malam pengantin
65 Pengantin Baru
66 Penyerahan Proyek
67 Berpisah kembali
68 Keliling
69 Kembali ke rutinitas
70 belanja sambil wisata
71 Siap dia??
72 Di Manja
73 Ngambek
74 Kamu menggodaku Sayang
75 Sehari sebelum kembali ke Jogja
76 Pulang
77 Welcome to Yogyakarta
78 Pembatalan proyek
79 Berita
80 Hari pertama sekolah
81 Di sekolah
82 Aku Istri nya
83 Bangkrut
84 Berkumpul
85 Rencana pelatihan
86 Kelinci ku
87 ?
88 Bercerita
89 Mereka penasaran
90 Dendam
91 Bertemu lagi
92 Murkanya Dimas
93 Cerita
94 Yakuza vs Black Lion
95 Sebenarnya
96 Vivi penasaran
97 Akhirnya
98 Cerita
99 Kagum
100 Awal kehancuran Steven
101 Belajar merangkak
102 Best friend
103 Kedatangan Gavin dan Gabriel
104 Bertemu
105 Tapi kalian berbeda...!!!
106 Teman?
107 Persetujuan
108 Makan malam
109 Tamu tak di undang
110 Berteman
111 Mualaf
112 Pembentukan ketua KKN
113 Rencana Bulan Madu
114 Belajar ngaji
115 Pihak kerajaan dalam masalah
116 Otw Korea
117 Korea
118 Day -1 Korea
119 Day-1 Korea part II
120 Batal nya perjodohan
121 Restu???
122 Kejutan
123 Korea
124 Mantan perawan
125 Seharian di hotel
126 otw jeju
127 Menikmati keindahan laut menjelang Maqrib
128 Kedatangan kedua orang tua Tiara
129 lawan atau kawan
130 Teman lama
131 Rencana pulang
132 Lelah
133 Berangkat KKN
134 Lokasi
135 Malam penyambutan mahasiswa KKN
136 Jalang
137 Otw Pulang
138 Hari -1 KKN
139 Jadwal pertama part 1
140 Diam diam
141 Merasa bersalah
142 Kembali nya Dimas dan Sarah
143 Romantisnya...
144 Selamat datang kembali tanah air tercinta
145 Persiapan
146 Beneran by?
147 Pulang sekolah
148 Merundingkan pernikahan
149 Siapa?
150 Trauma
151 Kumpul
152 Kejutan
153 Kejutan part II
154 rutinitas keluarga Anam di Subuh hari
155 peringatan
156 Kabar keluarga Jambi
157 Kepulangan Abi dan umi
158 Masuk pesantren
159 Persiapan Pulang
160 Saling membantu
161 Perjalanan pulang ke jambi
162 Tumben
163 Alhamdulillah pulang juga
164 Orang kaya mah bebas
165 Sampai
166 Malam mingguan
167 Pagi hari bahagia
168 Pacaran setelah menikah indah
169 keberuntungan lima remaja
170 Masi aja sepi
171 Sarah masuk RS
172 Tidak untuk orang tua nya
173 sayembara
174 Senjata terbaru
175 berangkat Misi
176 Murid baru
177 Tunangan?
178 Musuh Lama
179 Seperti tidak asing
180 pulang ke Indonesia
181 Kembali ke mension
182 Wow, the fish are so big
183 makan ikan panggang
184 Ada jomblo di sini
185 Mafia minyak goreng
186 Remaja yang pemberani
187 Sarah merinding
188 Berkumpul
189 kami juga tidak tau sebenarnya
190 Rencana mengelilingi kerinci
191 Belanja keperluan mendaki
192 Sedikit titik terang
193 Buku apa?
194 Minum teh hangat sambil memandangi perkebunan teh
195 Serangan mendadak
196 Belanja
197 Puasa lagi
198 Ada-ada saja kamu Dimas
199 Riki akhirnya mengerti
200 Rutinitas di pagi hari
201 Adik Saya
202 Hadiah
203 Penjemputan Tiara
204 Tidak biasanya
205 Strawberry
206 Kangen cucu-cucu
207 Jangan-jangan Dimas......
208 Makan di taman
209 Kumpul
210 PERIKSA
211 POSITIVE
212 Nasihat
213 MEMASAK
214 KEPUTUSAN
215 SUDAH BESAR
216 Mendatangi Sekolah
217 Klarifikasi
218 Gelisah
219 Beberapa jam Menjelang H
220 Akad
221 Kembalinya Tika
222 Sarah Sensitif
223 Takdirku
224 Jodoh kita sampai disini
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Keputusan
2
Surprise
3
Semangat Sayang
4
Hari Pertama
5
Pertama melakukan misi tapi berat
6
Harus semangat
7
Siapa kah???
8
Dimas.......
9
Alhamdulillah
10
Kamu?
11
Jodoh pasti bertemu
12
Hari Terakhir ujian
13
O walah
14
Ternyata
15
Siapa sebenarnya Lusi???
16
Kelebihan tersembunyi
17
Kedatangan Abi dan Umi dadakan
18
Ada secercah titik terang
19
Buah hati kita
20
Keterkejutan Abi dan Umi
21
Keberangkatan ke Jambi
22
Anggota Baru
23
Siapa Dia???
24
Bertemu
25
Jalan jalan
26
Anak Siapa??
27
Sisi lain dari Dimas
28
Keromantisan Dimas
29
Berbenja bersama
30
Malam Minggu
31
Olahraga bersama
32
Apa hubungannya?
33
Apa tunangan nya!!!
34
Kepulangan Nisa dan Anam ke negara A
35
Bertemu kembali
36
mengikhlaskan masa lalu
37
Kenapa Aku???
38
Meminta maaf
39
Kamu akan menjadi milikku
40
Peringatan
41
Semakin tertantang
42
Kepulangan Sarah
43
Sederhana
44
Nyaman
45
Berbagi kebahagiaan
46
Berpisah sementara
47
Proyek Keluarga
48
Ada apa?"
49
Durian
50
Sibuk
51
H-7
52
Kedatangan
53
Hari pertama di Jambi
54
Membicarakan Proyek
55
Berbaur dengan masyarakat Desa
56
Bos Mafia Pesan Bakso
57
Rutinitas pagi hari
58
H-2
59
H-1
60
Malam terakhir bersetatus Sendiri
61
Sah
62
Arak arakan
63
Resepsi
64
Malam pengantin
65
Pengantin Baru
66
Penyerahan Proyek
67
Berpisah kembali
68
Keliling
69
Kembali ke rutinitas
70
belanja sambil wisata
71
Siap dia??
72
Di Manja
73
Ngambek
74
Kamu menggodaku Sayang
75
Sehari sebelum kembali ke Jogja
76
Pulang
77
Welcome to Yogyakarta
78
Pembatalan proyek
79
Berita
80
Hari pertama sekolah
81
Di sekolah
82
Aku Istri nya
83
Bangkrut
84
Berkumpul
85
Rencana pelatihan
86
Kelinci ku
87
?
88
Bercerita
89
Mereka penasaran
90
Dendam
91
Bertemu lagi
92
Murkanya Dimas
93
Cerita
94
Yakuza vs Black Lion
95
Sebenarnya
96
Vivi penasaran
97
Akhirnya
98
Cerita
99
Kagum
100
Awal kehancuran Steven
101
Belajar merangkak
102
Best friend
103
Kedatangan Gavin dan Gabriel
104
Bertemu
105
Tapi kalian berbeda...!!!
106
Teman?
107
Persetujuan
108
Makan malam
109
Tamu tak di undang
110
Berteman
111
Mualaf
112
Pembentukan ketua KKN
113
Rencana Bulan Madu
114
Belajar ngaji
115
Pihak kerajaan dalam masalah
116
Otw Korea
117
Korea
118
Day -1 Korea
119
Day-1 Korea part II
120
Batal nya perjodohan
121
Restu???
122
Kejutan
123
Korea
124
Mantan perawan
125
Seharian di hotel
126
otw jeju
127
Menikmati keindahan laut menjelang Maqrib
128
Kedatangan kedua orang tua Tiara
129
lawan atau kawan
130
Teman lama
131
Rencana pulang
132
Lelah
133
Berangkat KKN
134
Lokasi
135
Malam penyambutan mahasiswa KKN
136
Jalang
137
Otw Pulang
138
Hari -1 KKN
139
Jadwal pertama part 1
140
Diam diam
141
Merasa bersalah
142
Kembali nya Dimas dan Sarah
143
Romantisnya...
144
Selamat datang kembali tanah air tercinta
145
Persiapan
146
Beneran by?
147
Pulang sekolah
148
Merundingkan pernikahan
149
Siapa?
150
Trauma
151
Kumpul
152
Kejutan
153
Kejutan part II
154
rutinitas keluarga Anam di Subuh hari
155
peringatan
156
Kabar keluarga Jambi
157
Kepulangan Abi dan umi
158
Masuk pesantren
159
Persiapan Pulang
160
Saling membantu
161
Perjalanan pulang ke jambi
162
Tumben
163
Alhamdulillah pulang juga
164
Orang kaya mah bebas
165
Sampai
166
Malam mingguan
167
Pagi hari bahagia
168
Pacaran setelah menikah indah
169
keberuntungan lima remaja
170
Masi aja sepi
171
Sarah masuk RS
172
Tidak untuk orang tua nya
173
sayembara
174
Senjata terbaru
175
berangkat Misi
176
Murid baru
177
Tunangan?
178
Musuh Lama
179
Seperti tidak asing
180
pulang ke Indonesia
181
Kembali ke mension
182
Wow, the fish are so big
183
makan ikan panggang
184
Ada jomblo di sini
185
Mafia minyak goreng
186
Remaja yang pemberani
187
Sarah merinding
188
Berkumpul
189
kami juga tidak tau sebenarnya
190
Rencana mengelilingi kerinci
191
Belanja keperluan mendaki
192
Sedikit titik terang
193
Buku apa?
194
Minum teh hangat sambil memandangi perkebunan teh
195
Serangan mendadak
196
Belanja
197
Puasa lagi
198
Ada-ada saja kamu Dimas
199
Riki akhirnya mengerti
200
Rutinitas di pagi hari
201
Adik Saya
202
Hadiah
203
Penjemputan Tiara
204
Tidak biasanya
205
Strawberry
206
Kangen cucu-cucu
207
Jangan-jangan Dimas......
208
Makan di taman
209
Kumpul
210
PERIKSA
211
POSITIVE
212
Nasihat
213
MEMASAK
214
KEPUTUSAN
215
SUDAH BESAR
216
Mendatangi Sekolah
217
Klarifikasi
218
Gelisah
219
Beberapa jam Menjelang H
220
Akad
221
Kembalinya Tika
222
Sarah Sensitif
223
Takdirku
224
Jodoh kita sampai disini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!