Hari Pertama

Sesampai di sekolah, Sarah langsung Menuju ruang ujian nya. Karena hari pertama ini mata pelajaran yang di ujikan yaitu Bahasa Inggris, jadi Sarah tadi malam mengulang beberapa pelajaran yang menurut nya masuk dalam soal ujian nya.

Sedangkan di Rumah, Dimas sedang duduk di depan rumah bersama dengan Hasan.

Kembali ke Sarah, Setelah beberapa saat setelah Sarah masuk ke dalam ruang ujian, akhirnya ujian nya pun di mulai, Sarah mengerjakan soal ujian nya dengan sangat fokus, membaca satu demi satu soal setelah itu baru mulai mengerjakan nya.

Tidak terasa waktu ujian pelajaran Bahasa Inggris sudah selesai, kini Sarah sudah keluar dari ruang ujian, karena hari ini ada dua mata pelajaran, jadi Sarah berinsiatif untuk ke kantin.

Sebelum ke kantin, Sarah memiliki teman dekat bernama Suci, masih ada sangkut pautnya saudara sih tapi jauh.

"Ci, kita ke kantin yok" Ajak Mery Sarah

"Oke, oh sekaligus ada yang mau Aku tanyakan"

"Oke"

Akhirnya Suci dan Sarah berjalan menuju kantin.

Sarah memang terkenal tomboy di kalangan anak remaja seusianya, baik dari tingkah dan teman teman nya. Sangat jauh berbeda dengan Cahaya yang anggun menampakkan jika seorang perempuan.

Sesampai di kantin.

"Sar, mau pesan apa?" Tanya Suci

"Pesan nasi Gemuk aja, dan es jeruk"

"Oke, tunggu ya"

"Hmm"

Suci memesan makanan untuk mereka berdua.

Setelah selesai memesan makanan, Suci kembali duduk di kursi samping Sarah.

"Sar, setelah tamat SMP kamu mau lanjut mana?, oh ya jadi kamu nikah setelah ini?"

"Iya, Aku dengan Bang Dimas rencananya Nikah sebulan setelah selesai ujian ini, dan untuk melanjutkan sekolah Aku ikut bang Dimas ke Jogja"

"Oh gitu, tapi kamu beneran sudah yakin keputusan mu, sayang loh kamu masih muda, sudah Nikah aja"

"Aku sangat yakin dan juga Bang Dimas itu adiknya bang Zain, ya walaupun tidak kandung tapi mereka sangat baik, Aku juga yakin jika bang Dimas bisa menjadi imam untuk ku"

"Ya sudah lah jika keputusan mu sudah gitu, tapi setelah di Jogja jangan lupakan Aku"

"Eh siapa juga yang mau melupakan mu, tenang saja Ci, kamu tetap sahabatku sekaligus saudara ku"

"Oh ya, Aku dengar dari abang Mizam, bang Dimas ke Desa?"

"Iya,aku saja tidak percaya jika bang Dimas datang untuk menyemangati ujian ku, dan katanya ingin ngajak jalan setelah selesai ujian ku, oh ya mau ikut nggak?"

"Yah, tapi masak aku jadi obat nyamuk kalian"

" ngak gitu juga kali, Aku tidak di perbolehkan juga jika pergi hanya berdua Sama bang Dimas, pasti Aisyah akan ikut, jadi mu nemani Aisyah"

"Lihat besok aja,"

Tidak berapa lama kemudian, pesanan mereka datang, setelah itu mereka langsung menyantap makanan mereka.

Setelah selesai makan, Sarah mengeluarkan uang yang tadi pagi di kasih Dimas.

"Ci ini bayar kan ya"

"Wahh banyak uang ni"

"Itu tadi pagi Bang Dimas kasih, katanya uang jajan"

"Enak ya sudah punya tunangan tampan, baik, kaya lagi".

"Alhamdulillah"

Setelah beberapa saat kemudian, Sarah dan Suci sudah kembali ke ruang ujian mereka yang kedua. karena yang kedua mata pelajaran bahasa Indonesia, jadi Sarah sangat tenang dalam mengerjakan soal ujian nya.

Tak terasa sudah waktunya pulang sekolah, Sarah sudah keluar dari kelas nya bersama dengan Suci, dan berjalan menuju parkiran. Sarah mengunakan sepeda, sedangkan Suci menggunakan motor.

Walau begitu, mereka tetap sampai ke rumah bersama walaupun Suci terlebih dulu sampai sebelum Sarah, karena jarak rumah Sarah dan Suci tidak terlalu jauh.

Ketika Sarah sampai ke rumah nya, sudah masuk tengah hari, jadi Sarah langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri.

Sarah keluar dari kamar dan mencari sesuatu tetapi tidak ada.

"Ibu, bang Dimas mana?" Tanya Sarah pada Zainab yang sedang di dapur.

"Sudah pulang ke rumah abang mu, mungkin mau mandi setelah itu shalat ke masjid"

"Oh gitu, nanti makan siang di sini atau tidak Bu?".

"Tidak seperti nya, karena tadi Abang mu sudah bilang jika di sana sudah menyiapkan lauk pauk nya"

"Baiklah jika seperti itu"

"Bagaimana ujian nya?"

"Alhamdulillah Bu lancar"

"Alhamdulillah, oh ya besok berapa mata pelajaran?".

"Satu bu, IPS"

"Oh gitu ya sudah, lebih baik siap siap untuk Shalat Dzuhur"

"Oke Bu" Jawab Sarah kembali ke kamar nya untuk shalat Dzuhur.

Sedangkan Zainab juga begitu.

Kembali ke Jogja.

Setelah memiliki si kembar,Zain sudah sangat jarang makan di perusahaan ketika siang, karena Zain pasti pulang ke mension untuk makan dan bertemu dengan si kembar.

Seperti saat ini.

"Assalamualaikum" Ucap Zain ketika hendak masuk ke dalam mension

"Wa'alaikumussalam, Ayah" Jawab Cahaya

"Anak-anak mana Bunda?"

"Itu di boks, " Cahaya menunjuk ke arah boks bayi di ruang tamu

Zain berjalan mendekat ke arah si kembar.

"Assalamualaikum anak-anak Ayah, tidak rewel kan kasihan Bunda jika kalian rewel" Ucap Zain sambil mengelus kepala semua anaknya.

"Tidak Ayah kami tidak rewel karena kami anak pintar"Jawab Cahaya

Zain tersenyum mendengar ucapan Cahaya.

Tiba tiba si bungsu menangis.

"Aduh putri canti Ayah haus ya" Ucap Zain

"Iya Yah, fira haus" jawab Cahaya

Zain mengangkat Syafira dari dalam boks dan memberikan pada Cahaya supaya Syafira bisa menyusu.

Setelah Syafira tenang, kini giliran Ziyad yang menangis.. oekk oekkk.

Syafira di gendong Zain, sedangkan Ziyad di gendong Cahaya sambil di susui.

Setelah adik-adik tenang si sulung malah menangis tapi sepertinya bukan karena haus melainkan pempers nya penuh.

Zain meletakkan Syafira di boks, Zain dengan berhati-hati menggantikan popok sang putra.

Setelah popok nya di ganti akhirnya Zahid kembali anteng.

Kini Zain dan Cahaya membawa si kembar ke dapur karena Zain dan Cahaya hendak makan siang bersama.

Setelah makan, Zain mendekat ke arah Cahaya.

"Sayang,apa tidak sebaiknya kita cari bany sister untuk membantu menjaga si kembar" Ucap Zain.

"Tapi Cahaya takut by, jika mereka nanti macam-macam"

"Tenang saja Sayang, hubby akan mencarikan yang sesuai untuk si kembar"

"Baiklah by, tapi cahaya ingin yang paru baya bukan perempuan muda"

"Tenang saja Sayang, hubby tidak akan pernah berpaling dari mu, apalagi sekarang sudah si kembar yang menjaga hati ayah mereka"

"Gombal"

"Hubby benaran Sayang"

"Terimakasih by".

"Sama sama".

Kembali ke Jambi.

Setelah shalat Dzuhur, dan makan Sarah masuk ke dalam kamar nya karena ingin belajar mata pelajaran yang besok pagi di ujian kan.

Sedangkan Dimas di rumah Subki Tengah bermain catur dengan Subki.

"Abang, Sebenarnya desa ini mempunyai tambang batu bara yang besar loh" Ucap Dimas.

"Iya kami sudah mengetahui itu, tapi kami tidak ingin desa ini gersang"

"Benar sih, oh ya bang Kapan berburu lagi?"

"Hmm, bekum ada rencana sih, mungkin Zaki ada rencana"

"Oh gitu, oh ya bang besok setelah selesai Sarah ujian apa boleh kira jalan jalan?"

"Boleh Saja tapi kalian Jangan hanya berdua".

"Iya bang, kita tidak berdua, nanti Aisyah akan ikut jika boleh"

"Hmm seperti bisa kan Aisyah sekarang masih triaout untuk ujinnya bulan depan"

"Iya Alhmadulillah jika bisa"

Terpopuler

Comments

Deasy Natalia

Deasy Natalia

lanjut❤❤❤😍😍😍😘😘😘

2021-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Keputusan
2 Surprise
3 Semangat Sayang
4 Hari Pertama
5 Pertama melakukan misi tapi berat
6 Harus semangat
7 Siapa kah???
8 Dimas.......
9 Alhamdulillah
10 Kamu?
11 Jodoh pasti bertemu
12 Hari Terakhir ujian
13 O walah
14 Ternyata
15 Siapa sebenarnya Lusi???
16 Kelebihan tersembunyi
17 Kedatangan Abi dan Umi dadakan
18 Ada secercah titik terang
19 Buah hati kita
20 Keterkejutan Abi dan Umi
21 Keberangkatan ke Jambi
22 Anggota Baru
23 Siapa Dia???
24 Bertemu
25 Jalan jalan
26 Anak Siapa??
27 Sisi lain dari Dimas
28 Keromantisan Dimas
29 Berbenja bersama
30 Malam Minggu
31 Olahraga bersama
32 Apa hubungannya?
33 Apa tunangan nya!!!
34 Kepulangan Nisa dan Anam ke negara A
35 Bertemu kembali
36 mengikhlaskan masa lalu
37 Kenapa Aku???
38 Meminta maaf
39 Kamu akan menjadi milikku
40 Peringatan
41 Semakin tertantang
42 Kepulangan Sarah
43 Sederhana
44 Nyaman
45 Berbagi kebahagiaan
46 Berpisah sementara
47 Proyek Keluarga
48 Ada apa?"
49 Durian
50 Sibuk
51 H-7
52 Kedatangan
53 Hari pertama di Jambi
54 Membicarakan Proyek
55 Berbaur dengan masyarakat Desa
56 Bos Mafia Pesan Bakso
57 Rutinitas pagi hari
58 H-2
59 H-1
60 Malam terakhir bersetatus Sendiri
61 Sah
62 Arak arakan
63 Resepsi
64 Malam pengantin
65 Pengantin Baru
66 Penyerahan Proyek
67 Berpisah kembali
68 Keliling
69 Kembali ke rutinitas
70 belanja sambil wisata
71 Siap dia??
72 Di Manja
73 Ngambek
74 Kamu menggodaku Sayang
75 Sehari sebelum kembali ke Jogja
76 Pulang
77 Welcome to Yogyakarta
78 Pembatalan proyek
79 Berita
80 Hari pertama sekolah
81 Di sekolah
82 Aku Istri nya
83 Bangkrut
84 Berkumpul
85 Rencana pelatihan
86 Kelinci ku
87 ?
88 Bercerita
89 Mereka penasaran
90 Dendam
91 Bertemu lagi
92 Murkanya Dimas
93 Cerita
94 Yakuza vs Black Lion
95 Sebenarnya
96 Vivi penasaran
97 Akhirnya
98 Cerita
99 Kagum
100 Awal kehancuran Steven
101 Belajar merangkak
102 Best friend
103 Kedatangan Gavin dan Gabriel
104 Bertemu
105 Tapi kalian berbeda...!!!
106 Teman?
107 Persetujuan
108 Makan malam
109 Tamu tak di undang
110 Berteman
111 Mualaf
112 Pembentukan ketua KKN
113 Rencana Bulan Madu
114 Belajar ngaji
115 Pihak kerajaan dalam masalah
116 Otw Korea
117 Korea
118 Day -1 Korea
119 Day-1 Korea part II
120 Batal nya perjodohan
121 Restu???
122 Kejutan
123 Korea
124 Mantan perawan
125 Seharian di hotel
126 otw jeju
127 Menikmati keindahan laut menjelang Maqrib
128 Kedatangan kedua orang tua Tiara
129 lawan atau kawan
130 Teman lama
131 Rencana pulang
132 Lelah
133 Berangkat KKN
134 Lokasi
135 Malam penyambutan mahasiswa KKN
136 Jalang
137 Otw Pulang
138 Hari -1 KKN
139 Jadwal pertama part 1
140 Diam diam
141 Merasa bersalah
142 Kembali nya Dimas dan Sarah
143 Romantisnya...
144 Selamat datang kembali tanah air tercinta
145 Persiapan
146 Beneran by?
147 Pulang sekolah
148 Merundingkan pernikahan
149 Siapa?
150 Trauma
151 Kumpul
152 Kejutan
153 Kejutan part II
154 rutinitas keluarga Anam di Subuh hari
155 peringatan
156 Kabar keluarga Jambi
157 Kepulangan Abi dan umi
158 Masuk pesantren
159 Persiapan Pulang
160 Saling membantu
161 Perjalanan pulang ke jambi
162 Tumben
163 Alhamdulillah pulang juga
164 Orang kaya mah bebas
165 Sampai
166 Malam mingguan
167 Pagi hari bahagia
168 Pacaran setelah menikah indah
169 keberuntungan lima remaja
170 Masi aja sepi
171 Sarah masuk RS
172 Tidak untuk orang tua nya
173 sayembara
174 Senjata terbaru
175 berangkat Misi
176 Murid baru
177 Tunangan?
178 Musuh Lama
179 Seperti tidak asing
180 pulang ke Indonesia
181 Kembali ke mension
182 Wow, the fish are so big
183 makan ikan panggang
184 Ada jomblo di sini
185 Mafia minyak goreng
186 Remaja yang pemberani
187 Sarah merinding
188 Berkumpul
189 kami juga tidak tau sebenarnya
190 Rencana mengelilingi kerinci
191 Belanja keperluan mendaki
192 Sedikit titik terang
193 Buku apa?
194 Minum teh hangat sambil memandangi perkebunan teh
195 Serangan mendadak
196 Belanja
197 Puasa lagi
198 Ada-ada saja kamu Dimas
199 Riki akhirnya mengerti
200 Rutinitas di pagi hari
201 Adik Saya
202 Hadiah
203 Penjemputan Tiara
204 Tidak biasanya
205 Strawberry
206 Kangen cucu-cucu
207 Jangan-jangan Dimas......
208 Makan di taman
209 Kumpul
210 PERIKSA
211 POSITIVE
212 Nasihat
213 MEMASAK
214 KEPUTUSAN
215 SUDAH BESAR
216 Mendatangi Sekolah
217 Klarifikasi
218 Gelisah
219 Beberapa jam Menjelang H
220 Akad
221 Kembalinya Tika
222 Sarah Sensitif
223 Takdirku
224 Jodoh kita sampai disini
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Keputusan
2
Surprise
3
Semangat Sayang
4
Hari Pertama
5
Pertama melakukan misi tapi berat
6
Harus semangat
7
Siapa kah???
8
Dimas.......
9
Alhamdulillah
10
Kamu?
11
Jodoh pasti bertemu
12
Hari Terakhir ujian
13
O walah
14
Ternyata
15
Siapa sebenarnya Lusi???
16
Kelebihan tersembunyi
17
Kedatangan Abi dan Umi dadakan
18
Ada secercah titik terang
19
Buah hati kita
20
Keterkejutan Abi dan Umi
21
Keberangkatan ke Jambi
22
Anggota Baru
23
Siapa Dia???
24
Bertemu
25
Jalan jalan
26
Anak Siapa??
27
Sisi lain dari Dimas
28
Keromantisan Dimas
29
Berbenja bersama
30
Malam Minggu
31
Olahraga bersama
32
Apa hubungannya?
33
Apa tunangan nya!!!
34
Kepulangan Nisa dan Anam ke negara A
35
Bertemu kembali
36
mengikhlaskan masa lalu
37
Kenapa Aku???
38
Meminta maaf
39
Kamu akan menjadi milikku
40
Peringatan
41
Semakin tertantang
42
Kepulangan Sarah
43
Sederhana
44
Nyaman
45
Berbagi kebahagiaan
46
Berpisah sementara
47
Proyek Keluarga
48
Ada apa?"
49
Durian
50
Sibuk
51
H-7
52
Kedatangan
53
Hari pertama di Jambi
54
Membicarakan Proyek
55
Berbaur dengan masyarakat Desa
56
Bos Mafia Pesan Bakso
57
Rutinitas pagi hari
58
H-2
59
H-1
60
Malam terakhir bersetatus Sendiri
61
Sah
62
Arak arakan
63
Resepsi
64
Malam pengantin
65
Pengantin Baru
66
Penyerahan Proyek
67
Berpisah kembali
68
Keliling
69
Kembali ke rutinitas
70
belanja sambil wisata
71
Siap dia??
72
Di Manja
73
Ngambek
74
Kamu menggodaku Sayang
75
Sehari sebelum kembali ke Jogja
76
Pulang
77
Welcome to Yogyakarta
78
Pembatalan proyek
79
Berita
80
Hari pertama sekolah
81
Di sekolah
82
Aku Istri nya
83
Bangkrut
84
Berkumpul
85
Rencana pelatihan
86
Kelinci ku
87
?
88
Bercerita
89
Mereka penasaran
90
Dendam
91
Bertemu lagi
92
Murkanya Dimas
93
Cerita
94
Yakuza vs Black Lion
95
Sebenarnya
96
Vivi penasaran
97
Akhirnya
98
Cerita
99
Kagum
100
Awal kehancuran Steven
101
Belajar merangkak
102
Best friend
103
Kedatangan Gavin dan Gabriel
104
Bertemu
105
Tapi kalian berbeda...!!!
106
Teman?
107
Persetujuan
108
Makan malam
109
Tamu tak di undang
110
Berteman
111
Mualaf
112
Pembentukan ketua KKN
113
Rencana Bulan Madu
114
Belajar ngaji
115
Pihak kerajaan dalam masalah
116
Otw Korea
117
Korea
118
Day -1 Korea
119
Day-1 Korea part II
120
Batal nya perjodohan
121
Restu???
122
Kejutan
123
Korea
124
Mantan perawan
125
Seharian di hotel
126
otw jeju
127
Menikmati keindahan laut menjelang Maqrib
128
Kedatangan kedua orang tua Tiara
129
lawan atau kawan
130
Teman lama
131
Rencana pulang
132
Lelah
133
Berangkat KKN
134
Lokasi
135
Malam penyambutan mahasiswa KKN
136
Jalang
137
Otw Pulang
138
Hari -1 KKN
139
Jadwal pertama part 1
140
Diam diam
141
Merasa bersalah
142
Kembali nya Dimas dan Sarah
143
Romantisnya...
144
Selamat datang kembali tanah air tercinta
145
Persiapan
146
Beneran by?
147
Pulang sekolah
148
Merundingkan pernikahan
149
Siapa?
150
Trauma
151
Kumpul
152
Kejutan
153
Kejutan part II
154
rutinitas keluarga Anam di Subuh hari
155
peringatan
156
Kabar keluarga Jambi
157
Kepulangan Abi dan umi
158
Masuk pesantren
159
Persiapan Pulang
160
Saling membantu
161
Perjalanan pulang ke jambi
162
Tumben
163
Alhamdulillah pulang juga
164
Orang kaya mah bebas
165
Sampai
166
Malam mingguan
167
Pagi hari bahagia
168
Pacaran setelah menikah indah
169
keberuntungan lima remaja
170
Masi aja sepi
171
Sarah masuk RS
172
Tidak untuk orang tua nya
173
sayembara
174
Senjata terbaru
175
berangkat Misi
176
Murid baru
177
Tunangan?
178
Musuh Lama
179
Seperti tidak asing
180
pulang ke Indonesia
181
Kembali ke mension
182
Wow, the fish are so big
183
makan ikan panggang
184
Ada jomblo di sini
185
Mafia minyak goreng
186
Remaja yang pemberani
187
Sarah merinding
188
Berkumpul
189
kami juga tidak tau sebenarnya
190
Rencana mengelilingi kerinci
191
Belanja keperluan mendaki
192
Sedikit titik terang
193
Buku apa?
194
Minum teh hangat sambil memandangi perkebunan teh
195
Serangan mendadak
196
Belanja
197
Puasa lagi
198
Ada-ada saja kamu Dimas
199
Riki akhirnya mengerti
200
Rutinitas di pagi hari
201
Adik Saya
202
Hadiah
203
Penjemputan Tiara
204
Tidak biasanya
205
Strawberry
206
Kangen cucu-cucu
207
Jangan-jangan Dimas......
208
Makan di taman
209
Kumpul
210
PERIKSA
211
POSITIVE
212
Nasihat
213
MEMASAK
214
KEPUTUSAN
215
SUDAH BESAR
216
Mendatangi Sekolah
217
Klarifikasi
218
Gelisah
219
Beberapa jam Menjelang H
220
Akad
221
Kembalinya Tika
222
Sarah Sensitif
223
Takdirku
224
Jodoh kita sampai disini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!