Persiapan berkemah

Alvin sedang mengumpulkan para mahasiswa dan mahasiswi yang berminat untuk mengikuti perkemahan ini, ia mengumumkan beberapa peraturan dan apa saja yang harus mereka bawa saat itu.

ara ikut menyimak bersama ketiga temannya,

"apa!!, tenda perempuan harus bersebelahan dengan tenda laki-laki?, gila ya?!", teriak fani terkejut

" hah?, tujuannya buat ngelindungin kaum hawa?, emang kita gak bisa jaga diri apa??!", sewot ara

" cih, itu mah keinginan mereka aja tuh!", ujar reta

di lain tempat personil MMW pun tak kalah ributnya,

" gini nih, kalau yang jadi panitia playboy akut kayak mereka!", ujar rizka tak terima

" kenapa sih mereka yang jadi panitia?, orang kayak mereka cuman nyari kesenengan buat mereka sendiri!!", sewot alya

" ih, temen loe tuh kak!", ejek Reyna

" idih, mending gue temenan sama gorila dari pada sama buaya kayak mereka!", tegas alya mengejek.

seketika mereka tertawa bersama

Ara pun bergegas mencari rizka dan yang lainnya yang akan menemaninya saat berkemah nanti

" riz, loe dengarkan tadi?, temen loe tuh!, apa-apaan sih buat peraturan kayak gitu?", sewot ara

" idiih.. bukannya majikan loe ya??", ejek rizka

" oh iya tau, gue kan babu dia ??!", canda ara

" ha ha ha...", mereka tertawa bersama

" btw.., ntar siapa nih yang bakal disamping tenda kita??", tanya alya

" iya ya, siapa ya?, cari orang kalem aja kali yaa??!", saran ara

" gimana kalau rey sama temen-temen nya?", saran Reyna

" alah, itu mah mau nya loe doang?!", ujar resya

" hayo kenapa sama rey.!??, tanya ara mengintimidasi

" naksir dia!", terus rizka

" ih, apaan sih kak ara!, loe gak kenal juga sama dia!", ujar Reyna

" yee, kata siapa?, gue tau kok yang mana orangnya!", jelas ara

" ish, udah kek, gak mungkin juga dia mau sama kita!", tegas alya

" kalau gue yang minta, pasti dia mau!", ujar ara menyombongkan diri

" idih, siapa loe emang??", sewot Reyna

" eh, gak percaya, mungkin aja dia ntar yang nawarin gue!", lanjut ara kembali

tanpa mereka sadari orang yang mereka bicarakan pun benar-benar mendatangi mereka.

mereka semua terkejut, kecuali ara yang sudah tersenyum puas.

" ara", sapa rey

" loe kenal sama dia ra"?", tanya rizka terkejut

"orang dia adik kelas gue waktu SMP!", jelas ara

teman-temanya hanya ber oh ria, sedangkan rey tersenyum tipis kepada mereka

" begini, gue mau kesediaan kalian, karena ara ada di tenda kalian, gue mau tenda kalian ada di samping tenda gue, karena gue harus ngelindungin ara dari si alvin dan teman-temannya!", tegas rey dengan jujur

sedangkan kelima teman ara terkejut, apa hubungannya dengan ara, sampai ia berniat melindunginya dari alvin?

" gak bisa!, tenda mereka akan ada di samping tenda gue!!", sahut seseorang yang baru saja datang dan membuat mereka tambah terkejut

ya, itu adalah alvin dan ketiga temannya

" mau loe tuh apa sih??!" , bentak rey ke ada alvin

ara pun sudah merasa sesuatu yang buruk akan terjadi saat ini.

" loe yang mau apa?!, udah gue bilang kan, gak usah ikut campur urusan gue!!", tegas alvin dengan nada tinggi

" kalau urusan loe berhubungan sama ara, gue harus ikut campur!!", tegas rey

" kenapa?, loe naksir sama dia? hahh?!", bentak alvin

" iya!, gue naksir sama ara!, kenapa?, masalah buat loe??!!", jawab rey yang terpaksa berbohong, karena ia tak mau orang lain mengetahui masalah di antara mereka.

sedangkan semua yang mendengar jawaban rey pastinya terkejut, terutama ara dan alvin

alvin yang mendengar jawaban rey semakin naik darah, dan memberikan satu bogeman mentah ke wajah rey.

bugh!!

rey tak mau kalah gitu saja pun membalasnya

bugh!!

ara yang sudah tak sanggup melihat keadaan ini pun berteriak

"cukup!!!", teriaknya sambil mendorong kedua lelaki itu hingga tersungkur jatuh.

" tenda yang nanti gue tempatin, gak akan ada di samping tenda loe berdua!!", bentak ara

yang setelah itu langsung berlari meninggalkan tempat itu.

sedangkan semua yang menyaksikannya terkejut melihat ara bisa mendorong dua lelaki bertubuh besar itu sekaligus dengan amarahnya, ara seperti kesetanan, fikir mereka.

rey dan alvin masih beradu tatapan tajam, namun rey lebih dulu bangkit dan meninggalkan tempat itu juga.

sedangkan kelima teman ara panik, dan takut dengan kondisi ara sekarang

" jujur, gue iri pas denger rey suka sama kak ara, tapi di sisi lain gue kasihan sama dia!, yang satunya mau deketin dia karena suka dan mau ngelindungin dia, dan yang satunya lagi karena mau memperbudak dia", lirih Reyna

" gue khawatir sama keadaan ara sekarang, ponsel dia gal bisa di hubungin",ujar rizka panik

" mungkin dia butuh waktu untuk menenangkan diri riz, kita biarin dia sendiri dulu untuk saat ini", ujar resya

yang lainnya hanya manggut-manggut mendengar ucapan resya

sedangkan di lain tempat ara berlari menuju ruang kelas nya dan bergegas mengambil tas nya lalu pergi tanpa menggubris teman-temannya yang sudah mengkhawatirkan nya

" ra, loe kenapa?", teriak fani panik, sedangkan sang empu hanya berlalu tak memperdulikan temannya itu

" ih, gue khawatir, si ara kenapa ya??", tanya farah

" dia gak pernah sampai kayak gini lho, pasti ini masalahnya besar banget!", jelas reta

" apa karena kak alvin lagi?", tebak fani

" kayaknya iya deh!", ujar farah curiga

...----------------...

saat ini ara sedang menangis di suatu tempat yang tak jauh dari kampusnya, ia bingung dengan apa yang ia hadapi saat ini.

apa maksud dari perkataan rey?, apa itu hanya untuk melindunginya?, atau itu kejujuran hati rey, dan ia juga tidak menyangka, bahwa dia lah penyebab utama rey dan alvin bertengkar.

saat ia sedang menangis terisak seseorang tiba-tiba menepuk bahunya.

Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!