Ancaman alvin

" mau apa kalian kesini?!!", tanya ara sinis

" loe kira, yang kemarin itu udah cukup?", tanya alvin tak kalah sinis

" ok, lakuin apa yang mau loe lakuin sekarang!", tantang ara

" wah.., gede juga nyali nih cewek", ujar aldy

" sekarang gue mau loe ngerjain apa yang gue suruh!, alias jadi budak gue", ujar alvin sambil tersenyum sinis

" kalau gue gak mau?", tentang ara

" kalau loe gak mau, loe bakal liat kelima temen loe ini nangis di atas panggung", ujar alvin

" maksud loe?", tanya ara tak faham

" dua bulan lagi akan ada acara peringatan ulang tahun kampus, dan gue adalah ketua acara itu, dan kalau loe gak nurutin kemauan gue, gue akan mempermalukan teman-teman loe di atas panggung!!", ancam alvin

ara tersenyum sinis

" hati loe terbuat dari apa sih?, bahkan batu aja masih bisa lunak kalau kena air, tapi loe?!, minuman keras aja kayaknya susah buat ngelunakin hati loe!", sindir ara keras

" ya, loe bener!, hati gue lebih keras daripada batu, tapi setidaknya batu itu setia pada tempatnya, dan tidak akan berpindah!, bukan seperti air yang mengalir dan terus berpindah tempat, meninggalkan orang yang pernah menampunginya, lebih tepatnya dia pengkhianat!", tegas alvin

semua terdiam mendengar perkataan alvin tak ada yang bisa mencerna perkataan nya saat itu, kecuali orang yang di maksudnya yaitu, ara.

" za, si alvin ngomong tentang apa sih ?, gak faham gue", tanya aldy pada reza berbisik

" loe aja gak faham, apalagi gue", jawab reza sambil berbisik juga

suasana sangat mencekam di ruangan itu, terlihat aura permusuhan yang amat besar antara alvin dan ara, hingga ara membuka suaranya.

" ok, gue terima permintaan loe, tapi dengan satu syarat, jangan pernah melibatkan orang lain dalam urusan ini, termasuk teman-teman gue!!", tegas ara

alvin tersenyum penuh kemenangan

" ok, loe tenang aja, gue cuman mau memperbudak loe, bukan temen loe!", jelas alvin

"ok, apa yang harus gue lakuin?", tanya ara dengan santainya

" untuk saat ini gue mau loe ngerjain tugas gue, karena pekan depan ada kemah, gue mau loe ngedata semua yang bersangkutan dengan perkemahan itu!", tegas alvin

" ngedata?", kejut ara

"duh,berarti gue harus ikut perkemahan gak jelas itu dong!", gerutu ara dalam hati

" gimana?", tanya alvin

" ok, gue kerjain!", tegas ara pasrah

" oh iya, loe harus selesai itu selama dua hari tanpa bantuan siapa pun, ngerti loe?!!", tegas alvin

" iya, udah keluar dari kelas gue!", bentak ara

" baru kali ini ada cewek yang berani ngusir kita!", ujar aldy

X-tream pun keluar dari kelas itu, dan akhirnya semua yang berada disitu bisa bernafas lega, ketiga teman ara pun menghampiri nya.

" ra, loe gak papa kan?", tanya fani khawatir

" seperti yang loe lihat?, gue ok kok!", seru ara sambil tersenyum kecil kepada temannya

" loe yakin bisa bertahan di gituin sama kak alvin ra?", tanya farah

" kalau gue merasa takut, gue kalah, salah satu ngalahin mereka adalah buat mereka capek sendiri dengan apa yang mereka perbuat, itu menurut gue!", tegas ara

" salut gue punya teman secerdas loe ra!", puji reta

" iya, udah loe bertiga tenang aja ok!", ujar ara menenangkan temannya.

jam kuliah pun selesai ara bergegas mencari tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas yang alvin suruh, tapi di tengah perjalanan ia di hadang oleh lima wanita, siapa lagi kalau bukan MMW

" apa yang alvin lakuin lagi ke loe ra?, kok loe diem aja begini sih!, loe gak kayak ara yang gue kenal!", tegur rizka

" riz, justru ini cara buat ngelawan cowok tipe mereka, udah loe tenang aja!", ujar ara santai

" terus tadi dia ngapain dateng ke kelas loe tadi?", tanya alya penasaran

" dia nyuruh gue ngedata buat perkemahan", ujar ara lesuh

" berarti.., loe ikut perkemahan dong??!!", tanya resya

" ya.., terpaksa!", keluh ara

"yess!!", teriak mereka bersama

" ada gunanya juga nih si alvin ternyata, orang males kayak loe, akhirnya ikut berkemah!", ejek alya

" gak ada akhlak loe!, ih males banget gue ikut begituan!", keluh ara

" loe besok harus setenda sama kita ok!", ujar rizka

" iya, biar tuh si playboy akut gak macem-macem sama loe!", tegas rizka

" gue ngomong sama temen-temen gue dulu ya!, takut gak enak sama mereka!", ujar ara

" iya, kita ngerti kok ra", ujar rizka sambil menepuk bahu ara.

setelah itu ara kembali menyusuri kampus nya untuk mencari tempat yang nyaman, hingga ia berakhir di sebuah taman kecil di ujung halaman kampus.

tempat yang sunyi dan jarang di kunjungi orang ramai, sangat cocok untuk ara mendapatkan ketenangan disitu.

ara duduk di sebuah bangku di taman itu, dan mulai melakukan tugasnya, sebenarnya ara sedikit kurang faham, tapi ia harus berusaha agar tidak di remehkan.

hingga suara seseorang mengejutkannya

" ngapain mbak, sendiri aja!", ujar orang itu

" kak bagas?, ih, ngagetin tau, lagi fokus nih!", sewot ara

" iya, sorry, lagian sendirian aja, minta ditemenin gitu sama siapa?!, ntar di gondol orang jahat baru tau loe!", ujar bagas menakuti

" yee, inikan masih area kampus, lagian penjahat mana yang berani ngegondol gue hah?!", ujar ara angkuh

" iya-iya, tau yang jagoan!", sahut bagas

"nah, tuh tau!", ejek ara

" sini gue bantuin, gue yakin loe gak faham, cuman gak mau di pandang rendah sama si alvin kan loe??!", tebak bagas

" tau aja sih kak bagas!!", ujar ara sambil menyengir kuda

akhirnya ara mulai membuat data itu dengan bimbingan bagas, tanpa di sadari sudah ada pasang mata yang memperhatikan mereka dengan kobaran api, karena sudah geram akhirnya ia menghampiri ara dan bagas.

" Bukannya udah gue bilang gak boleh minta bantuan?!!"

Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!