Permintaan rey

" apa?!, pindah kampus?!!", ujar ara terkejut

" ra, dengerin gue dulu ra!, alvin itu egonya tinggi, dia pasti akan melakukan segala hal buat nyingkirin loe dari kampus itu!", tegas rey

" tapi kenapa rey?!, apa kehadiran gue mengganggu dia?, gue gak pernah mengusik dia selama di kampus itu!", tegas ara

" untuk soal itu gue gak tau, tapi yang gue pastiin dia gak bakal biarin loe hidup tenang!, makannya itu loe harus ikutin perintah gue, loe harus pindah kampus!!", tegas rey

" gak, gue gak mau rey!, gue udah dapet banyak pengalaman disana!, gue punya banyak orang yang bisa memberi gue semangat di tempat itu!, gue gak mau rey!", tentang ara

" tapi ra, gue gak tega liat loe di giniin!, apa lagi sama alvin. gue tau, loe cuman sok kuat di depan doang!, gue tahu dalam hati loe rapuh ra!, gue sahabat loe, gue gak mau liat loe sedih!", tegas rey dengan mata yang sudah berkaca-kaca

" rey, loe bener, hati gue rapuh, dan itu adalah alasan gue untuk bertahan rey, gue gak bisa salahin alvin yang berlaku begitu kasar ke gue!, ini bukan sepenuhnya salah dia rey, ini juga kesalahan gue, andaikan gue gak pergi saat itu, pasti gak akan gini jadinya!", jelas ara yang sudah berlinang air mata

" tapi ra, loe gak akan tahu apa yang akan alvin lakukan setelah ini ke loe, mungkin aja akan lebih buruk dari ini!", seru rey memperingati sahabatnya itu

" rey, ini udah jadi keputusan gue, gue akan bertahan sekuat gue rey, dan gue juga udah fikirin resikonya", jelas ara

" ok, gue dukung keputusan loe, tapi kalau loe gak kuat, loe jangan sungkan bilang sama gue!, gue ini sahabat loe ra, gue gak mau liat loe terpuruk!, gue janji akan ngelindungin loe dari sikap buruk alvin!", ujar rey

ara tersenyum kecil kepada sahabat nya itu

" thanks ya rey, loe selalu jadi penyemangat gue, penghibur gue disaat gue kesusahan, sedangkan gue cuman bisa ngebentak loe doang", ujar ara lesu

rey tertawa kecil

" makannya abis ini jangan suka ngebentak gue!, dimana lagi loe bisa dapetin orang sesetia gue??!!", canda rey

" idih narsis nya mulai, tau deh yang katanya bintang kampus!!, heran gue, spesies kayak loe jadi idola kampus?!", ejek ara

" kok loe jadi ngejek gue sih?, abis menangis terharu, kembali jadi singa betina nih!l, bingung gue sama loe!", ejek rey balik

" kalau bingung pegangan bos!!", ujar ara

seketika kejadian haru itu menjadi candaan bahagia, memang rey yang selalu bisa merubah mood ara secara tiba-tiba, sikap nya ini hanya ia tunjukkan kepada ara, sedangkan ia selalu cuek dengan yang namanya wanita, pantas saja meskipun tampan, belum ada wanita yang bisa memikat hatinya saat ini.

" oh iya rey, btw.., loe udah punya pacar blum?" tanya ara penasaran

" belum, kenapa emang?, tumben loe nanya tentang begituan, loe sendiri emangnya udah punya pacar?!", ejek rey

" yee.., gue kan emang gak mau pacaran!" , sewot ara

"nah, ya udah gue sama kayak loe, gak mau pacaran!", tegas rey

" kok gitu sih rey, kasihan tuh temen gue naksir sama loe!", jelas ara

" eh ra, yang naksir sama gue banyak, bukan temen loe doang!, makannya dari pada gue pacaran trus bikin mereka sakit hati, mending gue menjomblo aja!", seru rey

"ok, ok.., yang banyak fans, gak mau fansnya berkurang ya??!" tanya ara menyindir

" bukan gitu ra, jodoh kan di tangan Allah, kita tinggal nunggu tanggal mainnya kapan!" , ujar rey sambil tersenyum

" cih, tanggal main!, dikira film ada tanggal mainnya!", ejek ara

mereka pun berbincang hingga larut, lalu saling berpamitan pulang.

...----------------...

ara segera mengistirahatkan tubuhnya di atas kasur, perkataan rey kembali terngiang-ngiang di kepalanya, pindah kampus?, apa ia harus melakukan itu kembali?, untuk menghindar dari alvin? hah, rasanya tidak mungkin, ara akan berusaha untuk membantu mempersatukan keluarga alvin, karena itu ara bertahan, jika itu sudah tercapai ara berjanji akan menjauhi kehidupan alvin demi kebahagiaan nya.

"benar-benar wanita yang mulia"

keesokan harinya ara kembali memasuki jam kuliahnya, ia terpaksa menaiki taksi karena motornya yang masih di bengkel, dan ia tak akan mau menaiki mobil pribadinya itu pastinya.

saat memasuki kelas betapa terkejutnya ara saat melihat kelasnya yang sudah ada X- tream yang menunggunya, entah apa yang akan mereka lakukan setelah ini, pikir ara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***