

Afraid To Fall In Love

 

Mencari mama ratna

hari ini ara libur, ia meminta izin ke bundanya untuk pergi keluar dengan beralasan bermain dengan temannya

" bun, ara mau main sana rizka ya bunda", ujar ara berbohong

"aduh dosa besar nih bohong mulu sama bunda, tapi mau gimana lagi", batin ara.

" iya, hati-hati, jangan kemaleman pulangnya!", ujar sang bunda

" ara pake mobil ara ya bun", ujar ara

" lho tumben, biasa nya jadi pajangan doang tuh mobil, mana motor matic ke sayang kamu itu?", tanya sang bunda

" masih di bengkel bun, lagi di service", ujar ara

sang bunda hanya manggut-manggut mengiyakan

" ya udah ara pergi dulu ya bun", ujar ara sambil mencium tangan sang bunda

" iya, hati-hati nak", ujar sang bunda

" iya, assalamualaikum", ujar ara sambil berjalan keluar rumah

" waalaikumsalam", jawab sang bunda sembarih tersenyum melihat putrinya itu.

ara bergegas mencari alamat rumah mama alvin. entah darimana ara segera mendapatkan nya dengan beribu cara dari otak jeniusnya itu.

" wah, akhirnya dapet juga nih alamat, apa alvin pernah kesini ya?, ah tanya mama aja nanti", ujar ara

ia memang memanggil mama dan papa alvin dengan sebutan yang sama, begitu pun sebaliknya karena kedekatan dan hubungan kedua orang tua mereka juga sangat baik.

" ini nih rumahnya?, kasihan banget mama tinggal di rumah sekecil ini", lirih ara yang sedang menatap rumah yang terlihat sederhana di depannya ini ara bergegas mendekati rumah yang tanpa pagar itu dan segera mengetuk pintunya.

"assalamualaikum.." ujar ara

" Waalaikumsalam", sahut seseorang yang ada di dalamnya

tiba-tiba pintu terbuka, betapa terkejut nya wanita itu melihat ara

" nak ara?, masyaallah udah gede kamu nak.., bagaimana kabar kamu?", ujar wanita itu sambil memeluk ara, yang ternyata adalah mamanya alvin, yang bernama ratna.

" baik ma, mama sehat?", tanya ara sambil tersenyum

" alhamdulillah sehat nak, masuk dulu yuk!", ajak mama ratna

ara turut prihatin melihat keadaan rumah ini, rumah yang terlihat sederhana namun tetap bersih

" maaf ya nak, rumah mama kecil, kalau kamu gak nyaman kita ngobrol di luar aja!" ujar mama ratna

" ih mama apaan sih, ara bukan tipe anak yang suka pilih-pilih, malah ara kayaknya lebih betah tinggal di rumah yang sederhana seperti ini!", jelas ara sambil tersenyum

" kamu benar-benar anak yang baik nak, pasti ayah sama bunda kamu bangga sama kamu!" puji mama ratna

"apa sih ma, alvin anak mama juga baik kok!", ujar ara

tiba-tiba muka mama ratna berubah suram

" nak, maafin alvin ya, dia begitu sama kamu karena kesalahan mama!", ujar mama ratna dengan mata yang sudah berkaca-kaca

" maksud mama apa sih?", ucap ara pura-pura tak mengerti

" mama tau apa yang udah alvin lakuin sama kamu!, nak rey udah ceritain semua sama mama, maafin alvin ya nak..", ujar mama ratna memohon

" apa rey sering kesini juga ma?", tanya ara penasaran

" iya, nak rey sering jengukin mama disini", jelas mama ratna

" apa alvin juga sering kesini ma?" tanya ara kembali

mama ratna menggeleng pelan

" nggak, alvin gak tau mama tinggal disini, kamu jangan kasih tau dia ya?!, mama mohon..!", ujar mama ratna yang sudah sesenggukan menahan air matanya

ara merangkul mama ratna erat dengan penuh kasih sayang, menguatkan mama ratna untuk meringankan sedikit beban nya.

" mama tenang aja, ara gak akan kasih tau alvin, ara juga udah maafin alvin kok ma!, seburuk apapun alvin memperlakukan ara, ara akan tetap membantu mama dan papa bersatu, agar alvin bisa bahagia lagi", jelas ara yang sudah bergelimang air mata.

" kamu benar-benar wanita berhati malaikat nak!, mama bangga sama kamu ", puji mama

ratna

" mama tenang aja ya.., ara tau ini semua cuman salah faham, ara akan bantu mama sama papa buat rujuk, ara akan berusaha dengan cara apapun, meskipun nyawa ara taruhannya ma!", ujar ara

" kamu jangan ngomong gitu, kok sampai taruhin nyawa!", sewot mama ratna

" kebahagiaan alvin prioritas ara ma, ara udah bikin alvin kecewa, setidaknya dengan ini, alvin gak alan kesepian lagi!", tegas ara

" kamu jatuh cinta sama alvin?" tanya sang mama

" gak tau ma?!, ara gak mau bilang kalau ini cinta, ara takut sakit hati ma, kalau ternyata alvin jatuh cinta sama orang lain, dan sekarang orang itu pun udah ada, tapi ara ikhlas, alvin berhak bahagia ma!, setidaknya alvin bisa hidup bahagia dengan wanita itu", ujar ara sambil tersenyum miris

" kamu gak pantes sakit hati nak, carilah lelaki lain yang jauh lebih baik dari alvin, mama yakin di luar sana banyak pria yang menanti wanita dempurna seperti mu", peru sang mama memuji

ara pun tersenyum mendengar perkataan mama ratna, ia kembali mengingat tentang alvin yang dulu, yang selalu membuat hati nya menghangat seperti ini, sungguh sifat alvin terwariskan dari mama ratna, membuat ara benar-benar tak bisa melupakan pria itu.

ara pun berbincang hangat dengan mama ratna, sesekali bercanda ringan, mama ratna tinggal berdua dengan adik alvin yang bernama alika, yang kebetulan masih ada sekolah sore, jadi ara tak sempat bertemu dengannya, hingga petang tiba, dan mengharuskan ara untuk berpamitan pulang.

di depan rumah

" ara pamit dulu ya ma, lain kali ara main kesini lagi kok", ujar ara

" iya, hati-hati nak, titip salam ke bundamu ya..", ujar mama ratna

" iya ma.., assalamualaikum" ujar ara berpamitan sambil melakukan mobilnya

" waalaikumsalam." sahut mama ratna

" mama harap kamu bisa bahagia nak" lirih mama ratna dalam hatinya.

...----------------...

ponsel ara berdering...

disitu tetera nama rey yang menghubungi nya

" halo", sahut ara

" ra gue mau ketemu"

" dimana?", tanya ara