" itu semua karena gue gak pernah percaya sama yang namanya cinta! ", tegas ara.
" what?!! " teriak ketiga temannya secara bersamaan karena terkejut mendengar jawaban dari ara.
" cih, biasa aja kali! "celetuk ara.
" gimana kita gak kaget ra, loe bilang gak percaya sama yang namanya cinta?, loe manusia bukan sih? ", tanya reta.
" ya manusia lah, loe kira gue alien?", canda ara.
" bukan alien, gue malah mengira kalau loe itu batu!, benda mati, masa iya gak percaya sama cinta ", celetuk farah.
" ra, yang namanya cinta itu kan kasih sayang, terus apa kamu gak cinta sama kedua orang tua kamu, dan saudara kamu?, bahkan sama Tuhan pun kita harus punya rasa cinta lho ra!" , jelas fani panjang lebar.
ara sedikit menghela nafasnya, " maksud gue, cinta sama yang namanya cowok!", jelas ara.
" wah... keren loe, berarti loe gak pernah suka sama cowok dong?", tanya reta.
". gak!", tegas ara cuek.
percakapan mereka terhenti saat pesanan mereka datang, akhirnya mereka mulai menyantap makanannya lalu kembali ke kelas mereka untuk mengikuti jam kedua.
ara benar-benar membuat teman seisi kelas nya tercengang, karena di hari pertamanya memasuki kampus ini, ia sudah terlihat sangat aktif dan antusias di setiap mengikuti pelajaran. buktinya ia selalu mengajukan pertanyaan yang rumit kepada dosen nya, karena rasa ingin tahunya yang besar, karena itu ara menjadi wanita yang sangat cerdas.
seusai jam pelajaran, ketiga teman ara mengajaknya berkeliling kampus untuk memperkenalkan kampus mereka ini, sampai langkah mereka terhenti karena melihat banyak mahasiswi yang berteriak histeris di depan ruangan recording, entah apa yang mereka lakukan disana, akhirnya karena ara merasa penasaran ia bertanya kepada ketiga temannya itu, yang mungkin faham dengan kejadian itu.
" itu ngapain sih ribut banget?, apa ada sesuatu di dalam ruang recording itu? ", tanya ara penasaran.
dengan mata berbinar reta pun menjawabnya.
" di dalam sana ada malaikat ra, makannya rame! ", ucapnya sambil tersenyum dan menatap ruang recording yang tertutup.
ara sedikit tak faham dengan ucapan temannya yang aneh ini, dan mengangkat satu alisnya, fani pun memperjelas kembali karena melihat ara yang tak memahami nya.
" begini ra, di kampus kita itu, ada yang namanya idola kampus, bukan dari ketampanan mereka doang mereka jadi idola, tapi suara mereka juga merdu banget!, akhirnya mereka membentuk band di kampus ini, dan sekarang mereka lagi latihan tuh, nama band nya X-tream, nama anggotanya Reza, Aldy, Alkha, sama ketua mereka yang paling tampan Alvin! "
jelas fani panjang lebar kepada teman baru nya itu.
ara pun sedikit tersentak mendengar penjelasan dari temannya itu, lalu ia menggeleng-gelengkan kepala, seperti menghilangkan pikiran anehnya, temannya pun bingung melihat ekspresi ara saat ini.
" lo kenapa ra? ", tanya reta penasaran.
ara pun segera menetralkan raut wajah nya,
" eh, gak papa kok! " jawab ara.
ketiga temannya pun hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari ara.
" tapi, parahnya mereka itu playboy kelas kakap ra, mereka semua dari semester 6, fakultasnya sama lagi perbisnisan, mungkin karena mereka calon CEO semua, setiap minggu pacar mereka itu ganti, apa lagi si Alvin, dalam semingu aja dia bisa gandeng dua cewek sekaligus!", jelas fani panjang lebar kepada teman nya itu
" apa kalian juga pernah di pacarin sama mereka?" , tanya ara sedikit penasaran kepada ketiga temannya itu
" mereka mana mau ra, sama cewek yang mukanya standar kayak kita, mereka itu cuman ngincar cewek cantik di kampus ini, loe harus hati-hati ra, gue yakin kalau sampai mereka ngeliat wajah loe, pasti loe bakal jadi incaran mereka!" , jelas farah memperingati temannya itu.
ara hanya tersenyum kecil kepada ketiga temannya itu,
" kan gue udah bilang, gue udah biasa jadi incaran cowok, bahkan jadi bahan taruhan pun pernah, tapi kalian tenang aja gue bukan tipe cewek murahan, seribu lelaki tampan dengan gombalan manisnya pun gak akan gue ladenin, justru gue jijik sama yang yang kayak gitu! ", jelas ara dengan santainnya.
ketiga temannya pun menatap kagum ara, sosok wanita cantik yang tidak begitu tertarik dengan yang namanya pria, sungguh jarang mereka melihat wanita seperti ara.
" ra, kalau di liat-liat, loe mirip banget sama anggota MMW tau!", ujar reta.
ara pun terlihat bingung,
" MMW?, geng apalagi tuh?", ujar ara kembali bertanya.
" muslimah most wanted, mereka itu berhijab, cantik tapi tomboy, anti cowok, bisa bela diri lagi, persis kayak loe, semua mahasiswa disini gak ada yang berani mengusik mereka! ", jelas reta.
Ara pun tertawa renyah,
" gue bingung sama nih kampus, masih zaman ya ngegeng?, kayak anak SMA aja! ", ujar ara sedikit meremehkan.
" ya.., namanya juga persekolahan ra, pasti ada lah yang kayak gitu", ujar fani.
" ya udah ah, gak penting, yuk lanjutin survey gue nih, kalian mau ikutan nontonin para buaya laut itu?!", ujar ara ngawur.
" kok buaya laut sih ra ?" , tanya farah bingung.
" iya, mereka lebih pantes di laut sama ikan-ikan, dari pada di daratan, ntar semua cewek di mangsa lagi!", jelas ara.
ketiga temannya pun tertawa lebar,
" bisa aja loe ra, loe gih yang buang mereka ke laut!", sahut farah.
" iya, ntar ya gue cari karung dulu, biar gampang bawanya!", canda ara.
mereka pun kembali tertawa, ternyata di balik sisi ara yang terkesan cuek, ia juga wanita yang humoris, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka meninggal kan gerombolan wanita itu.
Ke empat wanita itupun berhenti di
taman belakang kampus, kembali berbincang, sambil tertawa bersama, hingga akhirnya Ara izin meninggalkan percakapan mereka sebentar untuk pergi ke toilet, hingga di jalan ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria yang bertubuh besar, ara sedikit terkejut melihat orang yang ia tabrak, lalu sedikit menudukan kepalanya.
" sorry kak ", ujar nya singkat, lalu segera berjalan cepat meninggalkan pria itu.
sedangkan saat itu, pria itu menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam,
dan pria itu adalah...
...----------------...
minta dukungan, like, dan coment nya ya kak!🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments