alvin menghampiri rey yang telah menunggunya, tiba-tiba..
bugh!bugh!bugh!
" b**g*at loe!, kalau loe benci sama ara, gak usah ngelakuin itu!!", teriak rey sambil menghajar alvin membabi buta
alvin hanya terdiam menerima bogeman mentah dari sahabatnya itu, sampai mukanya babak belur dan terjatuh.
" kalau loe mau ngelupain ara?!, gue bisa bawa dia pergi jauh dari loe!!, gue gak nyangka vin ternyata loe se hina ini!, bener kata ara, loe udah berubah, gue udah gak nemuin alvin yang dulu!!, gue kecewa sama loe, jangan pernah loe muncul di hadapan gue lagi!",
tegas rey lalu bergegas meninggalkan alvin yang sudah babak belur di buatnya.
selepas kepergian rey, alvin menangis sejadi-jadinya, saat seperti ini ia bingung harus bersandar kepada siapa, sedangkan orang-orang yang ia sayangi sudah pergi meninggalkan nya, ingin rasanya ia mengakhiri hidupnya saat itu juga.
di lain tempat
rey benar-benar frustasi, di satu sisi ia tak tega melihat alvin seperti itu, tapi di sisi lain rey merasa alvin sudah keterlaluan melakukan itu semua, setidaknya jika ia membenci ara, tak perlu membuatnya terpuruk seperti itu, sekarang rey ingin mengetahui keadaan ara, ia berusaha menghubungi sahabatnya itu, tapi tak di jawab, membuat rey tambah khawatir jika terjadi apa-apa pada ara.
di sisi lain ara sudah sampai rumah nya
" tumben baru pulang ra?", tanya sang bunda
" iya bun, tadi abis nyelesain tugas!", ujar ara berbohong
" oh, ya udah cepetan sana mandi, terus turun buat makan malam!", seru bunda
" iya bunda", sahut ara lalu bergegas menuju kamarnya.
ara termerenung di dalam kamarnya, ia benar-benar bingung saat ini, apakah ia masih harus membantu alvin setelah apa yang telah di lakukan alvin kepada nya?
ara masih tetap pada pendiriannya, tak peduli sebenci apapun alvin kepadanya, atau sekeji apapun alvin melakukannya, ia akan membantu orang tua alvin untuk bisa menyelesaikan kesalah fahaman mereka.
setidaknya itu yang bisa ara lakukan untuk alvin untuk memberikan kembali kebahagiaan nya, meskipun ia tak yakin alvin mau berteman dengannya lagi atau tidak.
...----------------...
keesokan harinya, alvin kembali melihat sekotak susu dan roti di atas , seketika senyuman kecil terbit di wajah alvin, entah mengapa benda ini bisa mengurangi sedikit beban fikirannya, entah siapa yang melakukan ini alvin masih belum bisa menyelidikinya.
" udah ngamuknya??" tanya reza yang baru memasuki kelas
alvin hanya mengangguk singkat
" wah, keren nih makanan, bisa bikin mood loe membaik secepat ini?!!", ujar reza kembali
" oh iya, gimana si ara?, loe masih mau lanjut?", tanya reza
" udahlah, si ara yang cantik kayak gitu, mendingan loe pacarin aja deh vin!", saran aldy yang baru saja datang
" bener tuh!, gak usahlah dendam sama cewek cantik!!", ujar reza
" diam loe pada!, bukan urusan loe gue mau ngapain dia!", bentak alvin
" weh.. santuy bos, kok jadi sering pms gini sih loe??!!" ujar aldy
di lain tempat ara sedang sibuk mengerjakan tugasnya yang ketinggalan, karena jam kuliah kosong, ara duduk menyendiri di taman sambil mengerjakan tugasnya,tiba-tiba suara seseorang mengejutkannya.
" ngapain loe sendirian disini?", ujar bagas
" ih, kak bagas ngagetin aja tau!, gue lagi ngerjain tugas yang ketinggalan nih!", jelas ara
" mau gue bantuin gak?, ini mata kuliah umum kan?", tawar bagas
" gak usah kak, gue bisa sendiri kok", sahut ara
" oh iya, loe kan pinter, lupa gue", canda bagas
" apaan sih kak!, udah ah jangan gangguin, lagi fokus nih gue!", sewot ara
" iya, iya.., mood singa nya on nih!", ejek bagas
ara tak menggubris nya, sedangkan bagas masih fokus memperhatikan wajah ara yang sedang fokus itu.
" ternyata kalau anteng gini, cantik juga nih cewek,!, sayangnya hatinya batu banget, pasti susah buat dapetinnya", lirih bagas dalam hatinya.
ara yang tersadar di perhatikan pun membuka suaranya
" jangan di pandang terus, ntar naksir!" sindir ara
sang empu hanya terkikik geli
" kalau udah naksir gimana dong?" goda bagas
" halah..., gak mempan gue sama gombalan receh gitu mah!" , ejek ara
"iya, tau deh yang udah sering di gombalin ..", ledek bagas
ara dan bagas menghabiskan waktu jam kosong mereka berdua di taman itu, sesekali ada candaan di antara keduanya membuat pasang mata orang melihat mereka bagaikan pasangan serasi.
"loe liat deh, tuh cewek kegatelan banget kan!, baru bentaran udah banyak cowok yang di incar sama dia!, loe harus hati- hati chel!, ntar alvin di mbat aja sama dia!", ujar teman chelsea memperingati nya
" heh, kalau misalnya dia di pacarin juga, palingan dia jadi cadangan buat alvin, udah yuk cabut!, males banget gue liat muka tuh ja***i", ujar chelsea
" yah..telat kita!, udah di mbat duluan sama bagas!, kayaknya loe udah gak bisa bantai dia lagi vin, udah ada pawangnya!", ujar aldy
alvin tak merespon apapun lalu segera beranjak pergi dari tempat itu, yang membuat ketiga temannya kembali kebingungan.
" loe sadar gak sih?, akhir-akhir ini ada yang aneh sama alvin!", tanya alkha pada dua temannya.
" iya, dia kenapa ya?, gak biasanya kayak gini!", jelas aldy
" sekarang alvin udah gak pernah mau ke club lagi, padahal setiap gue ajak dia mau ikut, kalau di bilang udah bahagia?, dia masih keliatan terpuruk tuh!", ujar reza
"udahlah, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri dulu, kita biarin dia tenangin hatinya dulu, kita kan gak tau masalah dia apa?", jelas alkha
kedua temannya hanya manggut-manggut mengiyakan perkataan alkha, ada hal yang tak harus mereka ketahui dari sahabat nya itu, mungkin suatu saat alvin akan menceritakan nya, fikir mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Anonymous
cerita nya bagus banget
2021-11-10
0