Suasana pagi hari membuat sepasang manusia yang saling berpelukan dan menghangatkan tubuh satu sama lain.
Ketika Adelio membuka matanya pertama kalinya. Ia melihat seseorang yang tidur di sampingnya. Meskipun dia adalah seorang pebisnis dan Pangeran, Adelio sama sekali belum pernah berdekatan dengan gadis manapun. Di karenakan kesibukan nya mengembangkan bisnisnya dari nol, dirinya juga tidak berminat untuk menjalin hubungan dengan seseorang.
Hanya kepada Layla saja Adelio merasakan perasaan nyaman di hatinya. Jarinya Adelio mengelus pipi Layla yang putih.
" Bagaimana bisa kau telah membuat hidupku berubah. Sejak pertama bertemu aku sudah tertarik dengan mata mu yang indah." ucap Adelio sambil mengelus bibir merah pucat Layla dan mengecupnya sekilas.
Setelah itu Adelio memutuskan untuk membersihkan dirinya di kamar mandi sebelah.
Setelah Adelio keluar dari kamar. Tiba-tiba saja Layla membuka matanya ia melihat di samping ranjangnya sudah kosong. Ia yakini sekarang Adelio sedang pergi.
Tapi Layla memutuskan untuk mengacuhkannya, ia pun turun dari ranjang menuju kamar mandi.
air shower membasuh semua tubuh Layla, ia memikirkan ucapan Adelio dirinya sama sekali tidak menduga bahwa akan bertemu lagi setelah sekian lama. Bahkan Layla sudah sedikit melupakan peristiwa itu. Tetapi sayangnya ia malah bertemu lagi dengan seseorang korban yang ingin Ayahnya bunuh. Mengingat itu membuat Layla merasakan sakit di dadanya sambil berpikir.
Apa Ayahnya menjadi penjahat karena dirinya?
Jika dia tidak meminta hal aneh-aneh. Mungkin Ayahnya tidak akan bekerja di tempat bahaya itu?
Memikirkan itu semua membuat Layla tidak menahan air matanya untuk turun. Kemudian tidak lama Layla terisak pelan. Dalam hatinya Layla terus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Ayahnya.
" Maafkan aku Ayah hiks....maafkan aku hiks..." ucap Layla sambil terisak pilu.
...****************...
" Persiapan sudah lebih dari 50%. Apa kita akan bergerak sekarang atau nanti. Pangeran?" tanya Aaron yang menanyakan pertanyaan kepada Adelio.
Adelio yang mendengar laporan dari Aaron sedari tadi hanya mengetuk jarinya di meja dengan pandangan tanpa minat.
" Urus semuanya, jangan sampai kita kalah dari mereka dan Aaron terus investigasi kelompok mereka. Karena saya yakin bahwa mereka adalah dalang yang selama ini Raja cari. Jika kau perlu bantuan. Kau bisa memanggil Akira." ucap Adelio dengan datar.
Tok...Tok....
" Maaf, Pangeran sarapannya sudah selesai apa anda ingin makan di ruang kerja atau ruang makan?" tanya Pelayan dari balik pintu.
" Siapkan diruang makan." ucap Adelio sambil berdiri dari kursinya. Sambil berjalan keluar tapi sebelum itu Adelio melirik Aaron sebentar sebelum memutuskan kontak mereka.
" Ingat, saya tidak suka namanya Penghianat." ucap Adelio yang kemudian pergi dari ruangan nya.
Ketika Adelio turun dari tangga hatinya seketika menghangat melihat Layla yang sedang menunggu nya di ruang makan sambil memainkan kedua jarinya.
Adelio bisa melihat kecantikan Layla yang hanya memakai gaun berwarna biru muda. Apalagi dengan rambutnya yang di ikat kuda.
Layla yang melihat kehadiran Adelio langsung menundukkan kepalanya. Terkadang dirinya masih saja takut melihat mata hitam milik dari sang Pangeran Grace.
Adelio yang mengetahui bahwa Layla masih takut kepadanya hanya mendiamkannya. Karena terpenting sekarang wanitanya berada di hadapannya.
Sepanjang sarapan Layla diam-diam melirik Adelio yang makan dengan elegan. Tidak seperti dirinya yang makan tidak rapi.
" Mungkin karena dia seorang Pangeran, jadinya semua apa yang ia inginkan akan tercapai. Bagaimana bisa aku menikah dengan pria seperti itu....
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
who you
next
2021-09-04
0
Ervin Cah
lanjut thor
2021-09-03
1
Sagitarius
Next thor
2021-09-03
1