Sedangkan Adelio sedang mengendarai mobilnya menuju ke sebuah hutan gelap. Apalagi para penduduk sekitar mengatakan bahwa hutan itu seram.
Tetapi tidak bagi Adelio yang merasa bisa saja. Seolah ia sudah sering berkunjung ke sini.
Adelio menghentikan mobilnya di depan sebuah pohon besar.
BRAK....
Adelio keluar dan menutup mobil nya dengan keras. Tanpa mempedulikan nanti jika mobil itu rusak.
Kemudian dia memencet sebuah tombol yang warnanya menyerupai pohon itu, dan seketika ada sebuah pintu yang terbuka secara otomatis. Adelio pun masuk ke dalamnya tanpa pencahayaan sedikit pun, seolah ia sudah biasa kesini.
" Apa dia sudah sadar Akira?" tanya Adelio kepada seorang pria yang memakai topeng dan samurai di punggungnya.
" Sudah, tuan." ucap Pria yang bernama Akira yang merupakan salah satu orang kepercayaan Adelio di balik bayangan.
Akira di tugaskan untuk menangkap seseorang yang sudah berani membuat masalah dengan Adelio, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Setelah mengatakan itu Akira menggeser posisi badannya dan memperlihatkan seorang pria paruh baya yang dalam keadaan pingsan. Dengan tubuhnya di penuhi oleh bercak darah akibat luka cambukan dari Akira.
Adelio yang mendengarnya hanya mengangguk kepalanya. Kemudian ia berjalan mendekati pria paruh baya itu dan menamparnya dengan kuat untuk menyadarkan nya.
PLAK....
Pria paruh baya itu sekitar sadar ketika merasakan sakit pada area wajah nya sebelah kiri. Ketika ia sadar wajahnya langsung ketakutan melihat mata hitam tajam yang mengeluarkan aura intimidasi.
" Pangeran Adelio Caesar Loris." gumam Pria Paruh baya itu yang mengucapkan nama Adelio dengan pelan.
Adelio yang mendengarnya tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai seram. Terus Adelio bertepuk tangannya.
Plok....
Plok...
" Kau mengenal ku pria tua, aku merasa tersanjung." ucap Adelio dengan dinginnya.
" A...pa yang kamu mau dari saya, Pangeran." ucap Pria paruh baya sambil menatap berani Adelio.
Adelio yang merasa tertantang langsung memukul wajah pria itu dengan kuat. Hingga kursi yang di tempati nya terjatuh.
Bugh....
BRAK....
Adelio sama sekali tidak memberikan waktu sejenak. Ia langsung menarik rambut pria itu sampai dia berteriak kencang.
" ARRGGHHHHH.... SAKIT." teriaknya memekik kesakitan di area kepalanya.
Adelio yang melihatnya tersenyum. Seolah ia menikmati apa yang dia lihat.
BRAK....
Adelio membanting pria sekaligus dengan kursi yang mengikatnya dengan kasar.
" ARRGGH... AMPUN PANGERAN." teriak nya sambil memohon ampun kepada Adelio.
Adelio melihat pria itu memohon ampun kepada nya. Mengangguk kepalanya puas, ia pun langsung membantu pria itu untuk duduk dengan tenang dan kursinya di berdiri kan secara sempurna.
" Jadi, mengapa anda ingin menyelakai wanita saya?" tanya Adelio dengan lembut.
Tetapi sayangnya pria paruh baya itu tahu bahwa kelembutan Adelio. Tersimpan sisi iblis yang mengerikan. Pria itu tetap berusaha tenang.
" Say...a melakukan nya sendiri, Pangeran. Tidak ada satupun yang menyuruh saya untuk menyelakai wanita miskin itu." ucap nya dengan yakin sambil berharap bahwa Pangeran yang dijuluki Prince Devil dapat mempercayai ucapannya.
" Oh begitu ya." ucap Adelio sambil mengangguk kepalanya pelan.
Melihat respon dari Adelio membuat diam-diam pria itu bernafas lega. Tetapi tidak lama kemudian ia merasakan tubuhnya sangat sakit, ketika pria itu melihat tubuhnya. Bertapa terkejutnya dia melihat darah yang merembes dari bajunya.
Ternyata tanpa pria itu ketahui ternyata Adelio sudah menembak nya di bagian jantung.
" Selamat tinggal dan terima kasih atas informasinya." ucap Adelio yang melihat pria itu sudah tidak bernyawa.
Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke Akira yang sedari tadi melihatnya di balik topeng yang ia kenakan.
" Bereskan, dan buang dia ke dalam hutan biarkan tubuhnya di makan oleh binatang buas." ucap Adelio.
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
pangerannya sadisss..
2025-03-15
0
Yunerty Blessa
ganas sekali..
2023-04-23
0
R@3f@d lov3😘
AQ sukaaaaaaaa gayamu adelio,😍😍😍
2022-06-25
0