Pagi ini Layla sedang bersiap-siap seperti biasanya tetapi entah kenapa hatinya sekarang merasa gelisah.
" Sebenarnya apa yang akan terjadi nanti." ucap Layla dengan khawatir. Tetapi seketika ingatnya melayang ke seorang anak laki-laki yang menatapnya dengan tajam apalagi seringai yang menurutnya sangat menakutkan. Meskipun anak laki-laki itu masih berusia 6 tahun.
Mungkin karena waktu itu Layla masih kecil ia lebih fokus kepada Ayahnya jadi ia mengacuhkan ucapan pria itu. Tapi sekarang dirinya sudah dewasa ia tahu bahwa tatapan mata anak laki-laki itu merupakan sebuah obsesi. Berkemungkinan dia akan mencari orang yang telah membuat nya terobsesi dan mengurungnya dalam penjara buatnya.
Seketika tubuh Layla bergemetar mengingat itu. Apa dia akan mencarinya?
atau dia akan membunuhnya?
Layla langsung menggelengkan kepalanya mengusir pemikiran terakhirnya yang terlalu berlebihan.
" Tenang, Layla semua akan baik-baik saja dia tidak akan mencarimu sama sekali. Mungkin karena dia sudah mempunyai pendamping yang lain. Tidak mungkin juga Pangeran itu mencari seorang rakyat miskin seperti nya." ucap terakhir Layla yang membuat seketika dirinya tersenyum.
"Semoga Anak kecil itu yang kemungkinan sudah dewasa tidak mencarinya" batin Layla.
Langsung saja Layla memasak sarapan untuknya. Selesai sarapan Layla mengeluarkan sepedanya dan mengayuhnya dengan semangat. Sambil menyanyi dengan gembira mengatakan suasana hatinya yang baik seperti hari biasanya.
Tale as old as time
True as it can be
Barely even friends
Then somebody bends
Unexpectedly
Just a little change
Small to say the least
Both a little scared
Neither one prepared
Beauty and the Beast
...****************...
Sedangkan Adelio di buat terkekeh melihat video wanitanya yang sedang menyanyi sambil mengganyuh sepeda. Memang Adelio sudah menyuruh seseorang untuk mengawasi wanitanya.
Ketika Adelio sibuk melihat kegiatan wanitanya seorang pramugari datang menghampirinya.
" Permisi, Yang Mulia. sebentar lagi kita akan mendarat anda di persilahkan untuk bersiap-siap." ucap Pramugari sambil menatap Adelio dengan tatapan memuja.
Adelio yang mengerti arti tatapan pramugari itu berdecih kemudian ia langsung mengusir Pramugari itu dengan mengibaskan tangannya.
Pramugari itu yang tahu bahwa Pangeran mengusirnya langsung pergi karena ia tidak mau membuat masalah dengan Anggota kerajaan.
Setelah jet nya mendarat Adelio keluar dengan menggunakan satu set jas hitam tanpa dasi dengan menggunakan kemeja dan celana panjang berwarna hitam. Seolah bahwa dia membawa kesan yang misterius apalagi tatapan tajamnya yang membuat kaum hawa memekik senang.
Adelio memasang kaca mata hitam sambil berjalan menuju Limosin yang sudah di siapkan.
Di depan Bandara sudah banyak wartawan yang sudah menunggu kedatangannya. Ketika ia keluar dari bandara banyak Wartawan yang mengajukan pertanyaan tapi di acuhkan oleh Adelio. Untung saja ada Bodyguard yang mengurus nya karena Adelio terlalu malas menjawab pertanyaan dari para pemburu berita yang pasti antara membawa dampak baik atau buruk.
BRAK....
Adelio langsung membanting pintu Limosin.
" Ke istana sekarang." ucap Adelio kepada supir di depannya.
Sang supir pun langsung mengangguk kepalanya ia tahu bahwa Pangeran Adelio sangat dingin dan tidak mempedulikan sekitarnya. Apalagi yang membuatnya takut adalah matanya yang menatapnya tajam.
Selama di perjalanan Adelio membaca bukunya selain hobi nya yang suka bermain senjata, Adelio juga suka membaca buku.
Setelah perjalanan yang menghabiskan waktu 1 jam akhirnya Adelio sampai juga di istana. Adelio bersmirk sebentar lagi ia akan bertemu dengan orang tuanya dan setelah itu ia akan membawa Wanitanya ke dekapannya meskipun ia menolaknya Adelio akan memaksanya.
" I'm back....
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Nia Nia
lanju......aku selalu menunggumu thor
2021-08-23
1
who you
next Thor ,untung gak terlalu kejauhan ketinggalannya 😁
2021-08-23
2
mitha
lanjut thorr
2021-08-23
0