Mimpi Buruk

Tolong, jangan mendekat." ucap suara seorang wanita sambil menangis ketakutan.

Tetapi sayangnya pria itu tidak menghiraukan ucapan nya. Malahan ia berjalan semakin mendekat sampai akhirnya ia berdiri tepat di hadapannya.

Gadis itu memundurkan langkahnya tetapi sayangnya tubuhnya sudah di tarik ke dalam pelukan pria tersebut.

Pria itu memeluk gadisnya dengan erat sambil mendekatkan mulutnya di depan telinga itu dan membisikkan sesuatu yang membuat sang Gadis semakin ketakutan.

" Tunggu kedatangan ku sayang, dan aku akan mengikat mu dengan benang merah. Supaya kamu tidak bisa jauh dariku. Layla Loris."

" TIDAK." teriak Layla yang duduk setelah tiba-tiba terbangun sambil menghela nafasnya.

Setelah nafasnya sudah kembali normal Layla melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Layla mengusap wajahnya dengan kasar. Sambil mengingat mimpinya yang dianggap sebagai mimpi buruk. Mengingat mimpinya terdapat seorang pria yang mengejarnya dan memaksanya untuk tinggal bersama dengannya.

Tubuh Layla langsung gemetar mengingat suara berat pria yang ada di mimpinya. Akhirnya setelah merasa tenang Layla menghembuskan nafasnya kembali.

" Tenang Layla, Itu cuma mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan." ucap Layla yang menenangkan dirinya sendiri.

" Ayo kembali bekerja untuk hari ini. Semangat Layla." ucap Layla sambil berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

...****************...

Dor....

Dor....

Suara letupan pistol menghilangkan kesunyian di lapangan tembak di istana. Adelio yang setelah sarapan memutuskan untuk melakukan salah satu hobinya yaitu menembak. Untuk menghilangkan perasaan cemburunya mengingat Wanitanya dengan beraninya bersentuhan dengan orang lain.

Karena Adelio yang sibuk mengeluarkan semua emosinya. Sampai tidak menyadari bahwa seseorang sedang berjalan menghampirinya.

" Sepertinya kamu sama sekali tidak baik-baik saja. Kakak." ucapnya yang berdiri tepat di belakang nya.

Adelio yang mendengar suara di kenalnya langsung menghentikan kegiatannya. Ia meletakkan pistol yang tadi di genggamannya di pinggangnya.

" Jadi, apa urusanmu di negara Alengka?Dominic" tanya Adelio sambil berjalan mendekat ke arah pria tersebut.

Pria yang lebih muda setahun dari Adelio bernama Dominic Zeffron Alexander Loris merupakan anak ketiga dari Raja Alexander dan Ratu Crystal sekaligus seorang Putera Mahkota yang akan mewariskan tahta Grace. Setelah nanti Ayahnya pensiun menjabat menjadi Raja.

" Kau tahu bukan jika aku sama sekali tidak tertarik menjadi Raja dari Alengka." ucap Dominic sambil mengangkat kedua bahunya.

Memang beberapa hari yang lalu Dominic di tugaskan untuk ke Alengka untuk mengurus permasalahan politik di sana. Setelah kematian Raja Nicholas dan Ratu Catherina yang merupakan orang tua kandung dari Ratu Crystal 7 tahun yang lalu. Akhirnya Dominic di putuskan untuk menjadi seorang Pangeran Mahkota yang akan mewariskan kedua negara tersebut. Sampai ia akan menikah dan dinobatkan menjadi seorang Raja.

Adelio yang mendengarnya terkekeh pelan. Ia sangat tahu bahwa Dominic sama sekali tidak tertarik menjadi Pangeran Mahkota di Alengka juga. Mengingat sejak Dominic mengetahui bahwa orang yang melahirkannya bekerjasama dengan Grand mother nya untuk menyelakai Mommy kandung nya. Langsung saja Dominic menaruh dendam tersebut kepada Ratu Catherina sampai akhir hayatnya. Meskipun Mommy nya sudah memaafkan orang tuanya.

Tetapi tetap saja ada sebuah luka yang tidak bisa di sembuhkan dengan mudah. Meskipun kejadian tersebut sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu.

" Aku sama sekali tidak tertarik dengan menjadi Raja di dua negara itu. Karena aku sudah berjanji akan mewariskan semua harta dari keluarga Orlando. Lagipula jika aku menjadi belum tentu aku bisa dengan mudah mendapatkan wanita ku bukan." ucap Adelio sambil bersmirk.

Dominic yang mendengarnya menyerngitkan dahinya. Sejak kapan Adelio berhubungan dengan wanita lain. Setahunya Adelio merupakan orang yang cuek terhadap sekitar.. Kecuali satu orang yang sudah membuat Adelio merupakan Kakaknya jatuh hati.

" Jangan bilang bahwa wanita itu....

Continue...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***