"Jangan bilang bahwa wanita itu."batin Dominic menerka-nerka.
Akhirnya Dominic memutuskan untuk bertanya kepada Adelio.
" Jangan bilang kamu masih mengincar nya?" tanya Dominic yang menebak-nebak.
Adelio yang mendengar pertanyaan Dominic terdiam sejenak. Sampai semenit kemudian ia bersmirk membuat Dominic merasakan perasaan tidak enak.
" Menurut mu." ucap Adelio yang seperti pernyataan.
Dominic yang mendengarnya langsung menepuk dahinya. Tidak percaya bahwa Kakaknya bisa tergila-gila pada seorang gadis.
" Kamu gila Kak. Bagaimana mungkin ia akan mengingatnya bahkan sudah 21 tahun kejadian tersebut. Apalagi anak itu merupakan anak seorang pemberontak yang mencoba untuk menculik mu." ucap Dominic yang tidak percaya.
Adelio yang melihat wajah khawatir Dominic malah terkekeh pelan.
" Kau tidak usah khawatir lagipula sejak awal. Aku sudah menyiapkannya untuk menjadi milikku. Seharusnya aku bersyukur karena bukan kejadian tersebut mana mungkin aku menemukan wanita ku." ucap Adelio dengan tenang.
Dominic yang mendengarnya menggelengkan kepalanya. Adelio sudah dalam tahap obsesi kepada gadis perempuan itu. Dominic yakin jika Adelio menginginkan sesuatu pasti ia akan melakukan cara apapun untuk mendapatkan nya.
" Terserah, Kakak saja. Tapi Kakak juga harus pastikan agar gadis itu tidak menghianati kita untuk membalaskan dendam Ayahnya." ucap Dominic yang memperingatkan Adelio.
" Tenang saja, aku sudah mengurus nya sejak awal. Lagipula aku punya sesuatu yang membuatnya menjadi milikku." ucap Adelio sambil bersmirk dan pandangan matanya yang tajam.
...****************...
" Hah....kau sudah Layla. Itu hanya mimpi...hanya mimpi." ucap Layla yang saat ini berada di rumahnya.
Tadi setelah mendapatkan mimpi buruk akhirnya Layla memutuskan untuk tidak bekerja. Lebih baik ia memutuskan untuk berada di rumah mengistirahatkan dirinya. Saat ini ia hanya duduk di depan televisi menonton acara berita sambil memakan cemilan nya yang berada di atas meja.
Layla yang asik dengan cemilan sampai dimana. Ia melihat salah satu reporter yang membawa berita yang membuat sekujur tubuhnya merinding.
" Hari ini saya akan memberitakan tentang kedatangan Pangeran Pertama Grace yaitu Adelio Caesar Loris yang saat ini sudah kembali berada di istana. Setelah 7 tahun menetap di New York."
Layla buru-buru mematikan Televisinya. Mengingat bahwa sekarang dia sudah berada di sini membuat nya merasakan ketakutannya yang telah lama hilang kembali lagi.
Pikiran Layla saat ini berkecamuk.
Bagaimana jika Keluarga kerajaan menemukan nya?
Apa mereka tidak akan membunuhnya?
pikir Layla yang sedikit berlebihan.
Tetapi tiba-tiba saja Layla di buat terkejut ketika melihat Handphonenya berbunyi. Layla segera mengambil Handphonenya dahinya menyerngit melihat nomor seseorang yang tidak di kenal nya di layar Handphonenya. Layla terdiam sebentar sebelum akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut. Layla berpikir positif mungkin orang yang meneleponnya. Merupakan orang yang akan membeli bunga nya.
" Hallo." ucap Layla yang memulai pembicaraan.
"...."
Layla bingung ketika orang yang memanggilnya dalam telepon tidak menjawab sama sekali. Layla mengucapkan Hallo sampai tiga kali. Tetapi sayangnya orang tersebut tidak membalas sapaan Layla.
" Jika anda tidak ingin mengatakan apapun aku akan menutup nya." ucap Layla yang merasa kesal. Karena sedari tadi ia di abaikan. Layla yang sudah tidak sabar langsung berniat mematikan handphone nya sampai ada suara seseorang di balik handphonenya.
" Hallo."
Badan Layla bergetar mendengar suara berat yang sedikit tidak asing baginya. Tetapi Layla berusaha tetap tenang. Kemudian Layla pun bertanya.
" Buat apa anda menghubungi saya. Pan....
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
mesti Layla deg degan..
2023-04-23
0
Ervin Cah
lanjut thor...
2021-08-27
0
who you
next thor
2021-08-26
3