Pagi itu sekitar pukul 8, Denis dibangunkan oleh suara pesan masuk di ponselnya.
Dia melihat pesan di ponselnya tertulis,
*MINGGU DEPAN, KITA BERKUMPUL DI PUSAT LABORATORIUM MILIK ROBERT DI LONDON.
Dari : Antonio Quenero\*.
Denis segera bergegas keluar dari kamarnya. Saat itu dia melihat Robert telah duduk sendirian.
"Apa kau sudah membaca pesan dari Antonio?" Tanya Robert kepada Denis.
"Ya, barusan aku terbangun oleh pesan yang di kirimnya." Jawab Denis sembari mengusap matanya.
Semalam mereka berdua tidak tidur, Robert dan Denis mengatur pergerakan untuk menghentikan langkah Charlie Sung yang saat ini telah sangat liar dengan Virus Medulla yang semakin hari semakin tersiar beritanya.
Selepas sholat subuh, barulah mereka berdua tertidur namun tidak untuk waktu yang lama, karena pagi ini mereka harus terbangun oleh pesan yang masih menjadi misteri bagi mereka berdua.
Tak lama kemudian, Melly dan Citra yang baru pulang dari pasar dibawah kaki bukit segera menghampiri suami mereka dan bercerita.
"antek-antek Charlie Sung masih berkeliaran di sekitar Lhasa Tibet."
Denis yang mendengar hal itu saling bertatapan dengan Robert yang segera menceritakan kepada istri mereka tentang pertemuan yang harus mereka hadiri minggu depan.
"Untuk keamanan kalian, ada baiknya kalian mengungsi di Gunung Mooji bersama Han Lojin dan anak-anak," Ucap Denis menyarankan yang langsung diterima oleh Melly dan Citra.
Selesai memasak sarapan, Citra segera memberitahukan kepada Rafly ayahnya tentang rencana mereka.
Beberapa saat kemudian, mereka semua segera melakukan persiapan untuk berangkat ke Gunung Mooji menggunakan kuda milik mereka dan juga kereta yang mereka beli kembali di dusun kaki bukit.
Berangkatlah mereka berlima ke gunung Mooji meninggalkan rumah di puncak bukit yang telah lama mereka tinggali.
Begitulah mereka, walaupun ingin tetap tinggal berlama-lama di suatu tempat, akhirnya tetap harus pindah juga.
Begitu pula dengan kita manusia, walaupun kita ingin hidup selamanya di permukaan dunia, namun suatu saat kita tetap harus meninggalkannya juga.
Pertanyaan yang timbul bukan mengapa kita harus berpindah, akan tetapi apakah saat kita pindah kita sempat membawa bekal sebagaimana Denis dan keluarganya pindah?
Hal itu yang belum dapat kita pastikan, maka tugas kita sekarang adalah mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk menghadapi kematian dan menyongsong kehidupan kedua di alam kubur yang tentunya akan sangat berat kita rasakan.
.---***---. .---***---. .---***---.
Prof Antonio yang sekarang berada di kota Spanyol sedang mempersiapkan suatu hal yang besar.
Beberapa hari lalu, bawahan Charlie Sung datang membawa secarik surat ancaman dan ajakan bergabung dengan proyek besar yang akan di buat oleh Charlie dan koleganya.
Hari itu, Profesor Antonio baru saja memenangkan penghargaan dari pemerintah Uni Eropa atas penemuannya di bidang Technologi dan Sains.
Antonio bersusah payah selama bertahun-tahun melakukan penelitian bagaimana dapat membuat sesuatu yang Mutakhir dan akhirnya dia berhasil mengembangkan sebuah bahan baku berbentuk seperti serat kain yang kuat dan tahan terhadap api dan tembakan, bahkan tidak hancur di ledakkan sekalipun.
Memang penemuan seperti itu belum pernah di capai oleh seseorang pada masa itu.
Satu lagi penemuannya di bidang Technologi yang tidak kalah hebatnya ialah, sebuah mesin berukuran lebih kecil dari play station atau sedikit lebih besar dari hand phone yang memiliki kemampuan menerbangkan sebuah gedung.
Namun masih ada sedikit kekurangan pada mesin yang diberi nama olehnya MN01 (emen wan) tersebut.
Mesin itu tidak memiliki cukup daya untuk bisa menerbangkan sesuatu selama berjam-jam karena Prosesor Chip baterai yang di gunakan masih bertenaga standar.
Daya baterai yang ada pada mesin itupun hanya bertahan 4 jam saja jika tanpa beban untuk kemudian harus segera di isi ulang kembali.
Berkat penemuan-penemuan nya yang sangat Mutakhir itulah, Antonio kini menjadi seorang yang terkenal dan banyak penghargaan diraihnya.
Namun hal itu justru menjadi sebuah bencana baginya karena Charlie Sung ingin membuat sebuah proyek bersama Profesor Antonio untuk membuat sesuatu yang lebih hebat dari penemuannya tersebut.
Profesor Antonio yang membaca surat dari Charlie saat itu merasa tersinggung, apalagi Charlie Sung hanya mengutus bawahannya untuk menemuinya.
Karena dia ingin membalas kesombongan Charlie Sung, maka Antonio menghubungi rekan-rekannya yang dulu satu University dengan nya.
Mereka adalah Profesor Liu dari China, Profesor Jae dari Korea, Profesor Raju dari India, Profesor Robert dari Inggris, Profesor Ali dari Saudi Arabia dan juga Profesor Denis dari Amerika.
Walaupun Denis aslinya dari Inggris, namun Denis memiliki data lengkap dan besar di Negara Amerika.
Keenam Profesor yang ahli di bidang masing-masing itu rencana nya akan di ajak bekerja sama oleh Antonio untuk membangun Mega Proyek yang Antonio pun belum tau apakah itu.
Setelah mengirimkan pesan kepada sahabat lamanya, Antonio segera mengungsikan keluarganya ke Inggris tidak jauh dari kediaman Robert Kill yang dia tau dari Televisi telah sukses dengan Laboratorium pribadi nya saat Serum M01 di Produksi Massal.
.---***---. .---***---. .---***---.
John yang kini sedang berlatih berendam di Salju yang sangat dingin di saksikan oleh Han Lojin dan Sarah merasakan gemetar pada tubuhnya.
Suhu tubuhnya meningkat sangat tinggi sehingga bongkahan salju yang tadinya keras kini malah mencair dan tak lama kemudian kelihatan air salju tersebut mengeluarkan uap mendidih.
Saat itulah Denis, Citra, Rafly Sanjaya, Robert dan Melly tiba di rumah yang terletak di pertengahan gunung Mooji di dataran pegunungan Himalaya.
Denis dan Citra serta yang lainnya, melihat John sedang berlatih di lapangan samping rumah segera singgah di atas dipan depan rumah dan duduk menunggu John selesai berlatih beberapa puluh meter dari rumah.
Sarah yang hari itu sudah selesai di latih Gurunya segera menghampiri orang tuanya dan tak lupa dia menyalami Kakek Rafly, Denis dan Citra yang di panggilnya Paman dan bibi.
Melewati beberapa waktu, Han Lojin bersama John pun berjalan ke arah rumah dan Han Lojin segera mengajak mereka masuk kedalam rumah dan duduk.
Sesampainya disitu, Han Lojin menyuruh Sarah untuk menyuguhkan teh.
Han Lojin bertanya kepada mereka ada keperluan apa sampai-sampai harus membawa banyak barang ke tempat yang terpencil ini.
Denis segera menceritakan hal ihwal keadaan mereka di bukit Ang Hwa dan kenapa mereka harus membawa keluarga mereka ke tempat ini.
Mendengar penjelasan Denis dan Robert, Han Lojin menganggukkan kepalanya.
Han Lojin yang dimintai tolong oleh Denis dan Robert untuk menitipkan keluarga mereka, menerima dengan senang hati.
Lagian Han Lojin tau bagaimana kesibukan Denis dan Robert sebagai Seorang Profesor yang mempunyai musuh yang selalu mengincar mereka.
Tanpa menginap, Denis segera berangkat bersama sahabatnya setelah berpamitan kepada semua orang ..
Saat itu, asisten penjemput yang kemarin di Telepon Robert telah menunggu di Desa Polam.
Mereka akan di jemput menggunakan helikopter pribadi agar lebih cepat sampai ke London di Inggris.
BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments