Bahagia Yang Tertunda

Selesai makan malam sederhana di dalam ruangan, Denis, Citra dan Melly kembali berbincang-bincang,

Semakin Melly mengenal Denis, semakin berbunga-bunga hatinya, dia pun kini telah jatuh cinta kepada Denis dan berencana untuk mengungkapkan perasaannya kepada Denis malam ini di depan sahabatnya yaitu Citra Mentari.

Saat perawat dan petugas lain telah keluar dari ruangan, Melly mulai masuk ke topik yang lebih serius.

Melly berkata kepada Citra,

"Cit, Lo kan dah sahabatan lama banget ma Gue dari kecil, kira-kira Loe dukung gak kalo Gue pingin sesuatu?"

"Ya... dukunglah Mel, masa sahabat sendiri gak di dukung!?" Jawab Citra seraya tersenyum.

Lalu Melly mulai berkata dan menatap ke arah Denis,

"Dr Denis, sebenarnya saya jatuh cinta sama Doktor, mau gak Doktor jadi pasangan saya?"

Mendengar hal itu Denis terkejut dan Citra pun terperanjat sampai-sampai air yang di minumnya masuk ke hidung dan tersedak.

"Lo kenapa Cit,,??"

Tanya Melly panik dan khawatir,

"Gak kok, gak pa pa" Jawab Citra sambil terbatuk-batuk menyembunyikan kepanikannya di hadapan Melly dan Denis.

Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya Denis pun mencoba menjawab,

"Melly, saya memang belum punya pacar, namun saya telah lebih dulu bertemu dengan seorang gadis yang saya cinta, jadi mungkin lebih baik kita tetap sebagai rekan kerja atau kita bisa menjadi sahabat karib".

Mendengar jawaban Denis, bukan hanya Melly yang kecewa, namun yang lebih kecewa dari Melly ialah Citra.

Selama ini Citra memang sudah sangat tertarik kepada Denis yang baik, sopan, humoris dan tampan.

melihat muka Citra dan tanggapan Melly atas jawabannya, Denis kembali melanjutkan,

"Melly, kamu adalah wanita yang sangat cantik, saya rasa semua pria akan senang hati menjadi pasangan mu"

"Kecuali Doktor??" Potong Melly tiba-tiba.

"Saya bukannya tidak mau menjadi pasangan Melly, namun waktu begitu terlambat mempertemukan kita, sehingga saya duluan kenal sama Citra dan telah jatuh cinta kepadanya" jelas Denis kepada Melly.

Citra yang mendengar hal yang tidak di sangka nya sempat kaget dan berkata,

"Apa?"

singkat cerita, malam itupun akhirnya Citra dan Denis menjadi sepasang kekasih yang di dukung pula oleh Melly.

Namun Melly meminta syarat, Denis harus mencari pasangan untuk Melly.

Setelah itu, Melly pun pamit undur diri ingin tidur lebih awal katanya.

Sesampainya Melly di kamar, dia langsung menelungkup lalu menangis sepanjang malam,

Ternyata dia hanya menampakkan ketegaran di depan Denis dan Citra karena ingin sahabatnya bahagia, sungguh seorang wanita yang patut di puji.

Denis dan Citra kembali ke tempat tadi mereka bercakap-cakap, namun kali ini dalam suasana yang berbeda dan maksud berbeda pula.

Sekarang mereka telah menjadi seorang kekasih dan akan membuka surat peninggalan ayah Denis.

Tidak lupa Denis menyiapkan senter yang sangat terang untuk bisa membaca surat di bawah keremangan bulan.

Sesampainya Denis dan Citra di sana, Dia segera membuka surat dari ranselnya dan ketika surat telah terbuka, Denis segera menghidupkan senter.

Ketika Denis menyinari surat itu, ternyata tidak ada tulisan sedikitpun, awan pun pada saat itu menutupi sebagian purnama yang telah terbit sejak siang berganti malam, Denis sangat kebingungan,

namun Citra yang memang dasarnya cerdik dan tidak mudah putus asa, terus memikirkan apa yang di maksud oleh mendiang ayah Denis.

Beberapa saat kemudian, karena surat itu di turunkan oleh tangan kiri Denis dan senter di pegang tangan kanannya, maka surat itu tidak terkena sinar senter, Citra melihat dalam keremangan cahaya bulan, bahwa di atas lembaran surat itu terdapat tulisan tangan yang indah.

Segera Citra berkata,

"Denis, coba senter surat itu"

Denis mengarahkan senter ke surat dan Citra melihat tulisan itu menghilang sama sekali.

Pada saat itu, bulan purnama tiba-tiba bersinar sangat terang karena awan hitam yang menghalang di sapu angin dari permukaan bulan.

Melihat hal itu, Citra kembali berkata,

"Matikan senter, coba baca suratnya".

Denis awalnya bingung langsung mengerti maksud Citra segera mematikan senter dan begitu surat dihadapkan ke arah sinar bulan purnama, maka surat yang tadinya tidak tertulis apa-apa, kini di penuhi dengan tulisan ayahnya :

"Denis, jika kau menemukan surat ini, pasti aku dan ibumu sudah tidak di dunia ini lagi. semua ini bermula ketika pemerintah Amerika mengutus orang yang salah sehingga mereka bekerja sama dengan Charlie Sung dan antek-anteknya untuk menciptakan sebuah virus yang dahsyat bernama Medulla yang sekarang pastinya telah berkembang pesat di Pulau Sabang. Virus ini berbahan dasar dari hewan laut yang hanya bisa di tangkal dengan racun ubur-ubur hitam yang langka serta campuran inti gurita raksasa di dekat perbatasan dua laut. Jika sudah kau dapat kedua bahan tersebut, campurkan dengan Serum yang telah ku rekam di disket yang ada padamu. Mikro Chip ini ku buat sebagai Alternatif terakhir, jika kau tak dapat menemukan penawar virus Medulla, maka gunakan Microchip ini untuk pembangkit tenaga ledakan yang sangat kuat hingga bisa menghancurkan seluruh Pulau. Daripada Virus tersebar keluar Pulau, akan lebih baik mengorbankan sebuah Pulau dari pada seluruh dunia musnah. Akan tetapi hati-hati dengan penggunaan Mikro Chip ini anak ku, karena jika kau salah takar dengan bahan-bahan nya, dia akan mampu meledakkan seluruh indonesia bahkan seluruh asia, jika sudah begitu, pergilah ke Florida karena di sana merupakan pusat kejahatan mereka. Pesanku yang harus kau ingat, jaringan mata-mata mereka berada di seluruh pelosok dunia bahkan di Indonesia.

don't trust anyone except your self, jangan pernah kau percaya kepada siapapun, selain dirimu sendiri. Salam cinta dari ayah dan ibumu".

.---***---. .---***---. .---***---.

"Tugas yang begitu mudah tak bisa kalian selesaikan? dasar tidak berguna, tidak becus"

Terdengar seorang pria memarahi tiga anak buahnya yang gagal dalam melakukan tugas.

dia adalah seorang pimpinan organisasi yang diberi nama BHO (Black Heart Organisation).

Pria itu bernama Charlie Sung, seorang pria keturunan Tiongkok yang dulunya merupakan anggota mafia terbesar dan berpengaruh yang membunuh bos nya sehingga kini dia melarikan diri ke Florida dan bermarkas di sana.

"pokoknya aku tidak mau tau, kalian harus menghabisi anak Profesor itu dan mendapatkan Disk serta Mikro Chips dengan sesegera mungkin. Berapa pun biaya yang di butuhkan untuk operasi ini akan aku berikan.

cepat selesaikan". Charlie Sung melanjutkan Perintah nya.

Sesaat kemudian, berangkatlah 12 orang anggota BHO pita biru dan hitam ke Indonesia untuk melacak keberadaan Denis Black Hawk yang di duga kuat memegang barang yang mereka cari selama ini.

BERSAMBUNG ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!