Cinta Dan Wasiat

Empat hari telah berlalu dari waktu terjadinya baku tembak di Hotel Harmonis Jakarta.

Kini Denis, Citra dan Melly telah tiba di Provinsi Aceh.

Setibanya ketiga Dr itu di Sabang, mereka sibuk membereskan barang masing masing dan melakukan kegiatan sendiri-sendiri.

Hari itu, gadis yang sangat cantik dengan kulit putih merona, hidung mancung serta bibir yang menggairahkan, matanya sedikit sayu dengan alis mata lebat bermuka bulat bak sinar rembulan yang sedang bercahaya di malam hari, tampak duduk setengah termenung.

Dokter yang di utus dari Jakarta ke Pulau Sabang menangani korban Virus Medulla yang mematikan.

Citra, begitulah dia biasa di panggil. Dia merupakan seorang wanita yang sangat lembut dengan prinsip yang keras seperti baja.

Dia di utus karena dia merupakan keponakan Menteri Kesehatan Pusat. Lagi pula, Citra merupakan seorang Dokter yang andal serta bijak dalam mengayomi pasien-pasiennya.

Tengah asyik-asyiknya Citra duduk seraya menatap jauh ke arah laut. Tiba-tiba dia mendengar derap langkah yang berjalan ke arahnya dengan santai.

Begitu memalingkan wajahnya, tampaklah seorang pria berwajah jantan dengan mata birunya yang menawan serta rambut pirang berbadan tegap dan mempunyai hidung yang sangat mancung.

Tarikan bibir dan mulutnya sangat ramah. Namun jika dilihat dari pupil mata serta alisnya, tampaklah bahwa dia adalah seorang yang tangguh dan pantang menyerah.

Dia adalah Pria berusia 29 tahun bernama Denis Black Hawk, putra seorang ilmuan yang sangat terkenal di Amerika.

Denis seorang Doktor di bidang Sains Kimia dan obat-obatan berupa Vaksin, Serum Antigen dan lain-lain.

Dia mendapat tugas besar dari Kedutaan Amerika yang mengutusnya untuk mengatasi dan mencari cara agar Virus Medulla yang kini sedang mewabah di daerah Sabang Provinsi Aceh Negara Indonesia dapat segera ditanggulangi.

Begitu Denis mendekati tempat dimana Citra duduk sendirian, Denis segera membuka percakapan,

"Boleh aku bergabung denganmu?"

"Silahkan Doktor Hawk" jawab Citra ketus.

"Ada apa denganmu Citra? kenapa kau tampak kesal, apakah ada yang salah denganku?"

"Kau tidak salah, aku yang salah karena percaya padamu"

"Wait, coba jelaskan apa masalah mu??" tanya Denis penasaran,

"beberapa hari lalu kau bilang akan menceritakan masalah di Hotel kepada kami.

Namun kemarin kau duduk dengan Melly seperti sepasang kekasih menceritakan kejadian di Hotel, sedangkan aku sampai sekarang masih tidak tau apa-apa". Jawab Citra dengan cemberut dan tampak raut wajah gusarnya kepada Denis.

Tiba-tiba Denis tertawa terbahak-bahak,

"Hahahaha, haha, kau cemburu kepada Melly ya?" Goda Denis.

"Tidak, siapa yang cemburu, huh. Geer sekali jadi orang?" Tandas Citra mencoba menyembunyikan mukanya yang memerah karena malu.

Denis yang kini tampak serius berkata,

"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Melly, semua yang ku ceritakan pada Melly kemarin adalah tentang pribadiku yang di tanyakan nya".

Terdengar Denis bercerita panjang lebar. Permasalahan awalnya terjadi saat Pemerintah Amerika Serikat meminta kepada Ayah Denis yang merupakan seorang ilmuan ternama untuk meneliti sebuah Projek besar bekerja sama dengan Pimpinan Organisasi Hati Hitam dari China bernama Charlie Sung.

Tiga bulan mereka bekerja, Denis yang waktu itu berusia 19 tahun mendengar kabar bahwa ayahnya mengalami kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan Laboratorium meledak dan terbakar hingga Ayah Denis dan beberapa pekerja lainnya tewas.

Ibu nya yang saat itu baru menerima kabar tersentak kaget dan jatuh sakit.

Beberapa hari kemudian, Denis yang merawat ibunya di rumah didatangi oleh Charlie Sung serta beberapa orang anak buahnya yang langsung bertanya dimana Chip dan Disket yang disimpan oleh Ayah Denis???

Denis dan ibunya yang tidak tau apa-apa segera dipukul oleh mereka.

Ketika mencoba membela Denis, ibunya di tembak oleh Charlie Sung hingga tewas di tempat.

Karena Apartment keluarga Denis berada di lantai 10, maka jalan untuk kabur tinggal sepersekian persen saja.

Namun saat itu, Karena Denis merasa sangat terpukul dengan kematian ibunya dan dia pun diberitahu bahwa ayahnya ternyata dibunuh oleh agensi utusan pemerintah yang bekerja sama dengan Charlie Sung,

Maka Denis mengambil kesimpulan nekat, dia berlari sekuat tenaga menabrak kaca jendela kamar Apartment dan langsung terjun ke bawah.

Charlie dan anak buahnya yang sedang sibuk mencari Chip dan Disket itu terperanjat untuk beberapa saat lamanya. Namun saat mereka menghampiri jendela, mereka melihat Denis sudah tidak kelihatan.

Dengan segera Charlie Sung memerintahkan bawahannya untuk turun mencari mayat Denis.

Denis yang melompat menabrak jendela mengalami luka ringan ternyata tersangkut di sebuah ayunan berjarak 5 meter dari tanah.

Ketika anak buah Charlie Sung mencarinya, mereka tiba-tiba melihat sesuatu bergerak-gerak di pohon cemara bagian belakang Apartment.

Dengan refleks mereka pun menembak, satu tembakan mengenai paha lalu sesuatu yang bergerak itu pun berlari dari pohon ke pohon.

Mereka yang mengira itu adalah Denis segera mengejar hingga jauh meninggalkan kompleks apartemen.

Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya Denis berada di atas kepala mereka tersangkut di sebuah ayunan jaring berwarna hitam.

Bahwa yang mereka kejar tadi adalah seekor induk musang liar yang setiap sore selalu di beri makan oleh Denis dan Ayahnya.

Akhirnya karena ibunya yang telah tewas mempunyai saudara seayah lain ibu yang menjadi duta Indonesia di Amerika, maka Denis segera ke sana.

Beberapa hari setelah itu, Denis segera pergi ke Perpustakaan Universitas dimana dia belajar dan ayah nya sebagai seorang Profesor Pengajar.

Sesampainya di situ, dia segera masuk ke Perpustakaan dan pergi ke pojok rak buku.

Begitu dia menarik tuas, rak buku tersebut terbuka seperti pintu dan terdapat ruangan kecil 2x3 meter yang di dalamnya ada sebuah meja.

Segera Denis mendekati meja tersebut. Begitu Denis melihat laci yang di bukanya, di situ tertulis,

"OPEN THIS WITH RIGHT PIN, IF WRONG IN ONE MINUTE, DANGER".

("BUKA LACI INI DENGAN PIN YANG BENAR, JIKA PIN SALAH SELAMA SEMENIT, AKAN BERBAHAYA".)

Denis yang melihat tulisan tersebut bukannya takut, namun malah tersenyum. Lantas Denis mengetikkan Pin di tombol Laci tersebut.

Dengan segera pintu laci terbuka dan di dalamnya terdapat sebuah kotak sebesar Korek api berisi Chip. Ada pula beberapa lembar surat di atas amplop besar yang tebal serta sebuah Arloji Pelacak.

Ada lagi sebuah telepon genggam dan Disket serta Pistol dan beberapa selongsong peluru.

Segera Denis membuka amplop tebal yang berisi Paspor dan surat pengurusan Visa ke Indonesia.

Terdapat tiga ratus ribu dolar uang dan sebuah peta dimana ada sebuah lingkaran merah di titik pulau yang bertuliskan Sabang di ujung Indonesia.

Dengan sigap, Denis mengambil barang barang peninggalan sang ayah dan setelah menutup semuanya seperti semula, Denis kembali ke kediaman Pamannya.

Tak lama kemudian, Denis tiba di Kota Sabang dan bertemu Citra.

Selesai bercerita panjang lebar, Denis berkata sebagai penutup,

"Ada beberapa surat peninggalan Ayah yang belum ku buka, mungkin isinya akan menerangkan sebab semua yang terjadi sekarang ini, namun aku belum siap. Ayah berpesan bahwa aku hanya boleh membuka surat saat berada di pulau ini dan setiap bulan purnama satu amplop surat yang boleh ku baca secara berurutan hingga amplop terakhir".

"Aku harus memberi tahukan hal ini kepada Om Adi, kalau tidak bisa bahaya."Kata Citra setelah mendengar semua kisah Denis.

Denis pun memegang pergelangan tangan Citra yang hendak berlari mengambil Handphone nya di bilik tenda.

"Jangan beri tahu siapa-siapa dulu, nanti malam bulan purnama pertama ku berada di perkampungan ini, setelah kita buka surat peninggalan ayah ku, baru lah kita merundingkan hal ini dengan Menkes ok?"

Dengan hati berdebar, Citra mengangguk dan berkata,

"Baiklah, mari kita makan malam".

BERSAMBUNG ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!