pekerjaan sosial

"Ma... kapan kita menyusul keke" rengek Nuwa pada ibunya, sambil rebahan di sofa ruang tamu dan memainkan ponselnya.

"Minggu depan kita berangkat okey, Mama harus selesai kan masalah di sini dulu"

"baiklah.. aku sudah tidak sabar menghajar j*Lang yang merebut Keke dariku"

"kau bisa lakukan sesukamu sayang, Keke bodoh mu itu tidak akan mampu untuk memarahi mu, Mama akan keluar sebentar kau mau ikut?" ujar Li Wei seraya bangkit dari sofa.

"tidak Ma sebentar lagi aku ada pemotretan, Bily akan menjemput ku"

"baiklah Mama pergi dulu sayang"

"da Mama" Nuwa melambai malas.

mobil berwarna silver mulai melaju meninggalkan kediaman keluarga Wang, menderu di tengah terik matahari sampai beberapa saat kemudian mobil itu berhenti di sebuah hotel, seorang wanita yang sudah tidak muda lagi turun dari mobil dan menghampiri seseorang yang nampak sedang menunggunya.

"bagaimana apa kau lama menunggu ku" ucap Li Wei sebelum mengecup pipi pria itu.

"lumayan...aku sudah tidak sabar, kita masuk sekarang" bisik pria itu.

Li Wei tersenyum saat pria itu mengandeng tangannya dan mengajaknya masuk kedalam hotel. setelah cek in mereka pergi ke kamar yang telah di pesan.

"aku sudah tidak tahan sayang" suara laki laki itu terdengar berat, setelah menutup pintu kamar laki laki itu menyerang Li Wei dengan brutal, menciumnya dengan kasar.

Li Wei menikmati permainan pria yang kini mendominasi di atas tubuhnya, *******, lenguhan terdengar dari sejoli yang tak lagi muda itu, hentakan terakhir begitu dalam saat lava hangat menyembur di inti Li Wei, di iringi ******* keras. kini pria itu jatuh di sisi Li wei. merengkuh Li Wei dalam pelukannya menikmati sisa nafas yang masih memburu.

"Bagaimana apa sudah selesai" ujar Li Wei masih dengan nafasnya yang belum teratur.

"sebentar lagi, sayang" ucap pria itu.

"bagaimana aku lebih jantan dari suami mu bukan"

"tentu...laki laki penyakitan itu hanya membuatku susah". dengus Li Wei kesal, "Minggu depan aku akan pergi menemui anaknya yang sialan itu"

"semua akan siap saat kau pergi" pria itu mulai mengendus leher Li Wei. "one more please"

Li Wei tersenyum manis dan pergulatan ronde kedua di mulai.

*******

"emh..jam berapa ini, Hoooam" Arie mengeliat tubuhnya, setelah pulang dari TPU Arie merebahkan diri di kamarnya terisak dalam rindu hingga membuatnya terlelap. "astaga sudah jam segini aku harus segera masak"Arie melompat dari tempat tidurnya bergegas ke kamar mandi sekedar membasuh muka.

Dengan cekatan Arie menyiapkan makan malam untuk suaminya, karena tidak tahu masakan yang di sukai Alex, Arie memasak beberapa Chinese food, satu jam kemudian Arie selesai memasak dan membersihkan dapur, diapun membersihkan dirinya. sudah cantik wangi ga bau bawang makan malam sudah siap tinggal menunggu yang punya rumah pulang.

"telpon ga ya.. "waktu sudah hampir pukul tujuh malam namun Alex tak kunjung datang.

".. telpon.... enggak... telpon... enggak.. telpon."Arie menghitung jarinya sendiri. "wes telfon ae"

Tut..Tut...

"Hallo ..."

"halo... Alex, kamu pulang jam berapa"

"kenapa kamu bertanya"

"tanya aja ga boleh, ya udah terserah kamu pulang jam berapa" Arie menutup telfonnya dengan kasar.

"hemmm aneh" Alex memandangi ponselnya, menaruh ponsel di nakas dan kembali tengelam di layar laptopnya.

"dasar tiang listrik, ga tau apa aku nyiapin makan malam, malah nanya lagi" Arie mengumpat pada udara malam di balkon.

udara semakin dingin namun Arie masih betah berlama-lama di balkon, tempat paling menyenangkan baginya dia bisa melihat langit dari sana, dengan kakinya yang menggelantung di bawah, Arie mendongkrak melihat bintang jauh yang hampir tak nampak.

"sampai kapan pernikahan semu ini akan berakhir, sampai sekarang aku juga belum bertemu dengan keluarga Alex yang lain selain kakek, pernikahan macam apa ini yang sama sekali tidak berdasarkan cinta, apa yang bisa Arie harapkan dari pernikahan ini, tapi bagaimana janjiku dengan kakek wu, ya Tuhan apa yang aku pikirkan." Arie mengacak acak rambutnya kesal.

"sudahlah aku makan saja" Arie beranjak dari balkon dan berjalan menuju dapur, membuka tudung saji melihat hasil masakannya sendiri. Arie menghela nafas panjang dan menutup nya kembali, dia memutuskan untuk menunggu Alex pulang dan makan malam bersama, beranjak dari dapur Arie menuju ruang keluarga yang terletak di samping dapur menyalakan Tv sekedar mengusir kebosanannya.

ceklek...

Lampu Apartemen Masin menyala terang, Alex menyusuri ruang tamu, dan memutuskan untuk memeriksa suara televisi yang masih menyala, tidak biasanya televisi menyala sampai jam segini, Akeh melihat sejenak jam tangan yang menunjukkan pukul 23.00, benar saja televisi itu sedang menonton orang yang tertidur di hadapannya.

"apa ini mengapa dia tidur disini, Pintu balkon bahkan di biarkan terbuka kalau dia sakit gimana, dasar merepotkan," Alex pun menutup pintu balkon dan mematikan televisi. Alex melangkah pergi ke kamarnya untuk mengambil selimut.

"nah begini kan hangat" Alex menyelimuti tubuh Arie yang meringkuk di sofa. "kenapa aku mengkhawatirkan gadis cerewet ini.. bukan... bukan... ini tidak seperti itu.. ini hanya pekerjaan sosial, iya hanya pekerjaan sosial siapapun bisa mengerjakan pekerjaan sosial bukan, aku orang yang baik "Alex terus bergumam sambil berjalan ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Isna Maria Prianti

Isna Maria Prianti

lanjutttttt

2024-03-19

0

Elin Elin jenong

Elin Elin jenong

kaya ny itu mma tiri sma ade tirii alex

2022-02-01

0

Fitriyani

Fitriyani

keluarganya Alex bikin penasaran

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ganti Rugi
2 noda darah
3 kehilangan
4 50 juta
5 Tolong aku
6 300 juta
7 500 juta
8 Tanggal pernikahan
9 Cinderella
10 Gaun merah
11 janji
12 kesepakatan bersama
13 Malu lagi
14 Cash
15 Pasar
16 zombie
17 ganas
18 Kangen
19 pekerjaan sosial
20 Nasi goreng
21 Perjamuan
22 Adik
23 kena batunya
24 sirup
25 kecewa
26 Nasehat sahabat
27 surprise
28 Cintaku
29 Penolakan
30 Cerita masa lalu
31 Drama Mertua
32 Bocor
33 Rencana pertama
34 Lagi
35 Kegagalan rencana
36 Tamu
37 cemburu?
38 Tak mudah
39 Berjalannya rencana
40 Berjumpa
41 panas
42 Dingin
43 Ayah
44 Sidang pertama
45 Sayang
46 Rencana Li Wei
47 Aneh
48 Duren
49 Ancaman
50 Terbongkar
51 Jangan salahkan Rujak
52 Kacang kecil
53 Vivian
54 Tak tau tempat
55 Berkunjung ke rumah.
56 Curiga
57 Hempaskan pelakor
58 Sendiri
59 Sakit
60 Tegar
61 Kasih sayang Kakak
62 Maaf
63 Find you
64 Menyadari
65 Wo ai ni
66 Rebutan
67 Hari yang manis
68 Hari yang manis 2
69 Menjaga jarak.
70 Broken heart
71 Panggil pak RT
72 Salah faham 1
73 Salah paham atau salah dengar
74 Banyak mata
75 Gone
76 Ibu yang buruk
77 Eric
78 Lihat aku
79 Nafkah
80 Menyimpan luka
81 Cup
82 Hati yang samar
83 Over protektif
84 Mulai menghukum
85 Seruling
86 lembar baru
87 Sadar
88 Mulut nyinyir
89 Vitamin
90 Dua ibu hamil
91 Cucu sah
92 Resmi jadi Tante
93 Mulai bertindak
94 Lain kali
95 Memulai
96 Menyambut
97 Bullying
98 Hero
99 Tamu spesial
100 Tegang
101 Double attack
102 Aroma parfum.
103 Kemenangan pertama
104 Derita sang asisten
105 menurunkan ego
106 Love you more and more
107 Orang asing
108 First Gift
109 Tragedi mobil bergoyang
110 Tuan
111 Melamar part 1
112 Melamar part 2
113 Topeng yang terkelupas
114 Pelangi sebelum badai
115 Razia
116 Sah beneran
117 Destroyer 1
118 Destroyer 2
119 Ego
120 Rumah lama
121 Ledakan
122 Mencuri waktu
123 Rahasia Siska 1
124 Rahasia Siska 2
125 Jalan Terakhir.
126 Harapan
127 For you
128 Hot Mama
129 Bertemu Ayah
130 Bermain dengan Nenek.
131 Ibu
132 Solo
133 Pembantu dadakan
134 Makan siang bersama
135 Mumi
136 Sayang suami
137 Menerima
138 Rumah baru untuk Nenek
139 Baby room
140 Sama saja
141 Accident
142 Operasi
143 Peringatan
144 Masih buntu
145 Ada apa denganku?
146 Pertemuan pertama
147 Maafkan Papa
148 Lintah
149 Kunjungan sang adik
150 Berita duka
151 Catch You
152 Si cengeng
153 Insecure
154 I love you
155 Visual
156 Bertemu mantan
157 Kabar gembira
158 Rindu
159 Menyebalkan
160 Gila karena cinta
161 Aman untuk dipakai
162 Lho...Lha...!
163 sepi
164 kesal
165 Rencana baru
166 Tidak fokus
167 ulang tahunku
168 Hadiahku
169 Cinta pertama
170 Baby girl
171 Last
172 Extra part.
173 Extra part 2
174 Terbaru
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Ganti Rugi
2
noda darah
3
kehilangan
4
50 juta
5
Tolong aku
6
300 juta
7
500 juta
8
Tanggal pernikahan
9
Cinderella
10
Gaun merah
11
janji
12
kesepakatan bersama
13
Malu lagi
14
Cash
15
Pasar
16
zombie
17
ganas
18
Kangen
19
pekerjaan sosial
20
Nasi goreng
21
Perjamuan
22
Adik
23
kena batunya
24
sirup
25
kecewa
26
Nasehat sahabat
27
surprise
28
Cintaku
29
Penolakan
30
Cerita masa lalu
31
Drama Mertua
32
Bocor
33
Rencana pertama
34
Lagi
35
Kegagalan rencana
36
Tamu
37
cemburu?
38
Tak mudah
39
Berjalannya rencana
40
Berjumpa
41
panas
42
Dingin
43
Ayah
44
Sidang pertama
45
Sayang
46
Rencana Li Wei
47
Aneh
48
Duren
49
Ancaman
50
Terbongkar
51
Jangan salahkan Rujak
52
Kacang kecil
53
Vivian
54
Tak tau tempat
55
Berkunjung ke rumah.
56
Curiga
57
Hempaskan pelakor
58
Sendiri
59
Sakit
60
Tegar
61
Kasih sayang Kakak
62
Maaf
63
Find you
64
Menyadari
65
Wo ai ni
66
Rebutan
67
Hari yang manis
68
Hari yang manis 2
69
Menjaga jarak.
70
Broken heart
71
Panggil pak RT
72
Salah faham 1
73
Salah paham atau salah dengar
74
Banyak mata
75
Gone
76
Ibu yang buruk
77
Eric
78
Lihat aku
79
Nafkah
80
Menyimpan luka
81
Cup
82
Hati yang samar
83
Over protektif
84
Mulai menghukum
85
Seruling
86
lembar baru
87
Sadar
88
Mulut nyinyir
89
Vitamin
90
Dua ibu hamil
91
Cucu sah
92
Resmi jadi Tante
93
Mulai bertindak
94
Lain kali
95
Memulai
96
Menyambut
97
Bullying
98
Hero
99
Tamu spesial
100
Tegang
101
Double attack
102
Aroma parfum.
103
Kemenangan pertama
104
Derita sang asisten
105
menurunkan ego
106
Love you more and more
107
Orang asing
108
First Gift
109
Tragedi mobil bergoyang
110
Tuan
111
Melamar part 1
112
Melamar part 2
113
Topeng yang terkelupas
114
Pelangi sebelum badai
115
Razia
116
Sah beneran
117
Destroyer 1
118
Destroyer 2
119
Ego
120
Rumah lama
121
Ledakan
122
Mencuri waktu
123
Rahasia Siska 1
124
Rahasia Siska 2
125
Jalan Terakhir.
126
Harapan
127
For you
128
Hot Mama
129
Bertemu Ayah
130
Bermain dengan Nenek.
131
Ibu
132
Solo
133
Pembantu dadakan
134
Makan siang bersama
135
Mumi
136
Sayang suami
137
Menerima
138
Rumah baru untuk Nenek
139
Baby room
140
Sama saja
141
Accident
142
Operasi
143
Peringatan
144
Masih buntu
145
Ada apa denganku?
146
Pertemuan pertama
147
Maafkan Papa
148
Lintah
149
Kunjungan sang adik
150
Berita duka
151
Catch You
152
Si cengeng
153
Insecure
154
I love you
155
Visual
156
Bertemu mantan
157
Kabar gembira
158
Rindu
159
Menyebalkan
160
Gila karena cinta
161
Aman untuk dipakai
162
Lho...Lha...!
163
sepi
164
kesal
165
Rencana baru
166
Tidak fokus
167
ulang tahunku
168
Hadiahku
169
Cinta pertama
170
Baby girl
171
Last
172
Extra part.
173
Extra part 2
174
Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!