Kangen

Lantai kinclong, dapur, kamar, ruang tamu, ruang kerja, semua ruangan sudah bersih rapi dan wangi, cucian kotor sudah tergantung di jemuran, Arie tak punya pekerjaan lagi, mau masak tapi kondisi lemari pendingin masih kosong melompong, dan waktu baru menunjukkan jam 8 pagi, tidak butuh waktu lama untuk Arie membersihkan seluruh apartemen karena memang tidak kotor sama sekali.

"haaaaaaaaaaaaah.. bosen" Arie duduk termenung di balkon menikmati angin pagi dari ketinggian mengingat apartemen Alex ada di lantai 20.

Arie merasa sangat bosan, dulu dia berjalan sepanjang jalan untuk memungut barang bekas, mencuci di kos kosan dia bisa bertemu orang banyak berbicara bercanda, sekedar membicarakan harga sembako atau semerawut nya kota Surabaya, meski tak memegang banyak uang tapi dia ada teman bicara, sekarang dia di apartemen mewah dengan segala fasilitasnya tapi tak seorangpun bisa di ajak bicara bahkan dia tak mendengar dengungan nyamuk sama sekali, sepi seperti kuburan.

"nek duitku di kekno Alex kabeh aku iso tuku mie ayam sak rombong [ kali Alex memberikan semua uang ku aku bisa beli mie ayam sama gerobaknya] hehehe" Arie berbicara sendiri, membayangkan mie ayam kaki lima yang dulu merupakan menu mewah baginya.

Ting tong...

"Permisi Nyonya" ucap seorang pria dari luar pintu.

"Iya sebentar" Arie mulai bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu depan. Arie melihat layar kecil di samping pintu, ia seperti mengenal seorang yang berada di luar.

"Ipul ya" ujar Arie sembari membuka pintu.

"Iya Nyonya" nampak seorang pria dengan wajah Jawa tulen, berdiri di hadapannya membungkuk hormat.

"ayo melbu o" [ayo masuk]

"Iya Nyonya," dengan kikuk ia masuk ke dalam apartemen.

"lungguh o Pul," [kamu duduk Pul]

"Tidak Nyonya" Ipul menolak dengan halus.

"Hah...wes lah aku ojo di celuk Nyonya, risih"[sudahlah jangan panggil aku Nyonya, risih] Arie mengidik pundaknya mendengar dia dipanggil nyonya.

"ga iso Mba pean kan juragan ku" [ga bisa Mba anda adalah majikan saya]

"lha ....kui iso" [lha itu bisa]

"kui contoh" [itu contoh]

"hahaha" keduanya tergelak bersama.

"Tuan Alex menyuruh saya memberikan ini" Ipul menyodorkan paper bag pada Arie.

"Dan mulai hari ini saya jadi supir pribadi Nyonya"

"Wah... HP baru" mata Arie berbinar saat mengeluarkan kotak handphone keluaran terbaru dari paperbag yabg di terimanya.

drt...drt...

Arie kaget saat benda itu bergetar dan tertera nama Tuanku di layar pipih itu, Arie pun menggeserkan ujung jarinya di layar ponsel.

"haloo... ini Arie"

"iya..aku sudah tau, Ipul akan menjadi supir mu selama aku di kantor, dan jika kau ingin belanja kau bisa mengunakan kartu yang aku berikan"

Arie pun merogoh paperbag dan menemukan kartu berwarna gold yabg sama yang di berikan Alex saat mereka di mobil kemarin.

"Emang bisa di pasar pake kartu ini" Arie membolak-balik kartu tersebut.

"kau bisa ambil uang di mesin ATM, dasar bodoh"

"O...lalu ponsel ini, apa akan di potong dari uangku"

"tentu saja semua tidak gratis,"

"kalau begitu aku mau tukar, aku tidak mau ponsel ini pasti mahal, aku mau yang biasa saja".

"tidak bisa barang yang sudah di beli tidak bisa di tukar, cepat pergi belanja sana , dan masak makan malam yang enak"

Tut..Tut...

"dasar orang gila, seenaknya saja membuat aku membeli ponsel mahal ini, lihat saja aku akan membalas mu" Arie nampak menyeringai.

"Pul.. ayo ke supermarket"

"baik Nyonya"

sementara di tempat lain Alex nampak tertawa membayangkan raut wajah Arie yang kesal karena ponsel barunya.

"ehh.. kenapa aku kepikiran dia, ah pasti otakku ada yang tidak beres" Alex menggeleng gelengkan kepalanya berusaha mengusir Arie dari otaknya.

******

setelah selesai membeli semua kebutuhan rumah di supermarket Arie menikmati es krimnya sambil duduk di bangku dekat parkiran menunggu Ipul yang sedang memasuki barang belanjaan ke bagasi mobil, mata Arie menatap seorang nenek renta yang sedang mengais gais tong sampah, namun nenek itu pergi karena satpam mengusirnya, Arie terpaku apa yang dia lihat seperti kilasan masa lalunya.

"Nyonya sudah selesai ayo kita pulang"

"Pul onok duit Piro di dompet mu" [Pul ada berapa uang di dompet mu] tanya Arie. Ipul sempat bingung namun dia mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengeluarkan lembaran uang yang di milikinya.

"ada 200 ribu Nyonya"

"tak seleh sek"[aku pinjam dulu] Arie merebut uang dari tangan supirnya dan berlari mencari nenek tersebut.

"Nyonya.... Nyonya" Ipul berusaha menyusul Langkah Arie. namun langkahnya berhenti saat dia melihat Majikannya kembali dari balik mobil tak jauh dari mereka parkir.

"ayo pulang" Ujar Arie dengan senyum sumringah.

" e .. iya..."

merasa berjalan menuju mobil, setelah itu Ipul segera menancapkan gas menjalankan mobilnya membelah jalanan. saat hampir setengah jalan menuju apartemen Arie memberikan perintah pada supir untuk putar jalur.

"Pul.. puter balik pul." ucap Arie sambil menatap kosong ke luar jendela.

"Nyonya mau kemana"

"Pemakaman umum dekat kontrakan ku dulu"

"Baik Nyonya"

mobil pun melaju sesuai permintaan Nyonya nya, beberapa lama berkendara akhirnya mobil tersebut terparkir sempurna di depan sebuah di TPU .

"awakmu di mobil ae ya" [kamu di mobil aja ya]

"Asiap"

Arie pun segera turun dan membeli bunga sekar yang banyak di jual di jalan masuk TPU.

setelah melewati beberapa makam Arie pun berhenti dan duduk di samping makan Kakek nenek yang merawatnya.

"Mbok ...Mbah.. Arie Saiki wes sugeh "[Mbok Mbah Arie sekarang sudah kaya] ujar Arie sambil menaburkan bunga. di gundukan tanah yang ada di samping kanan kirinya. air matanya mengalir saat melihat papan yang bertuliskan nama dua orang yang dia sayangi dengan lembut ia mengusap papan itu.

"Arie wes due supir, due mobil umah e wes gedong, Mbah.. mbok .. Arie kangen"[Arie sudah punya supir, punya mobil ,rumah Arie sudah tembok, .. mbok ..Mbah Arie kangen] Arie tertunduk menangis mengenang masa lalunya bersama dua orang tua yang merawatnya sejak kecil.

"sepurane ya Mbok.. Mbah.. Arie ga gae kudung, Arie mau teko supermarket Mbah, wes dadi wong kuto temen Arie Saiki Mbah Arie pamit nggeh, Sesuk Arie Rene maneh"[maaf ya Mbok Mbah Arie tidak pake kerudung , Arie tadi dari supermarket, sudah jadi orang kota betulan sekarang Arie Mbah, Arie pamit besok kesini lagi] Arie pun bangkit dan mengusap air matanya dengan punggung tangannya.

Buukkk....

"maaf... maafkan saya Tuan" baru saja Arie melangkah dia menabrak seorang pria berbadan tegap yang membawa buket bunga mawar putih di tangannya

"tidak apa apa" ucap Pria itu.

Mata mereka beradu sejenak.

Arie segera menunduk dan mempercepat langkah kembali ke mobil.

"wanita itu aku seperti mengenalnya" gumam pria itu sambil terus menatap punggung Arie yang berlalu.

"selidiki wanita itu " sambut pria dengan ponselnya.

"aku harap aku benar kali ini"

Terpopuler

Comments

Isna Maria Prianti

Isna Maria Prianti

lanjutttttt☺️

2024-03-19

0

Arin

Arin

wah siapa ya,jngn"kelurg Arie

2022-03-16

0

Fety Fatimah

Fety Fatimah

waduh siapa ya yg ditabrak

2022-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Ganti Rugi
2 noda darah
3 kehilangan
4 50 juta
5 Tolong aku
6 300 juta
7 500 juta
8 Tanggal pernikahan
9 Cinderella
10 Gaun merah
11 janji
12 kesepakatan bersama
13 Malu lagi
14 Cash
15 Pasar
16 zombie
17 ganas
18 Kangen
19 pekerjaan sosial
20 Nasi goreng
21 Perjamuan
22 Adik
23 kena batunya
24 sirup
25 kecewa
26 Nasehat sahabat
27 surprise
28 Cintaku
29 Penolakan
30 Cerita masa lalu
31 Drama Mertua
32 Bocor
33 Rencana pertama
34 Lagi
35 Kegagalan rencana
36 Tamu
37 cemburu?
38 Tak mudah
39 Berjalannya rencana
40 Berjumpa
41 panas
42 Dingin
43 Ayah
44 Sidang pertama
45 Sayang
46 Rencana Li Wei
47 Aneh
48 Duren
49 Ancaman
50 Terbongkar
51 Jangan salahkan Rujak
52 Kacang kecil
53 Vivian
54 Tak tau tempat
55 Berkunjung ke rumah.
56 Curiga
57 Hempaskan pelakor
58 Sendiri
59 Sakit
60 Tegar
61 Kasih sayang Kakak
62 Maaf
63 Find you
64 Menyadari
65 Wo ai ni
66 Rebutan
67 Hari yang manis
68 Hari yang manis 2
69 Menjaga jarak.
70 Broken heart
71 Panggil pak RT
72 Salah faham 1
73 Salah paham atau salah dengar
74 Banyak mata
75 Gone
76 Ibu yang buruk
77 Eric
78 Lihat aku
79 Nafkah
80 Menyimpan luka
81 Cup
82 Hati yang samar
83 Over protektif
84 Mulai menghukum
85 Seruling
86 lembar baru
87 Sadar
88 Mulut nyinyir
89 Vitamin
90 Dua ibu hamil
91 Cucu sah
92 Resmi jadi Tante
93 Mulai bertindak
94 Lain kali
95 Memulai
96 Menyambut
97 Bullying
98 Hero
99 Tamu spesial
100 Tegang
101 Double attack
102 Aroma parfum.
103 Kemenangan pertama
104 Derita sang asisten
105 menurunkan ego
106 Love you more and more
107 Orang asing
108 First Gift
109 Tragedi mobil bergoyang
110 Tuan
111 Melamar part 1
112 Melamar part 2
113 Topeng yang terkelupas
114 Pelangi sebelum badai
115 Razia
116 Sah beneran
117 Destroyer 1
118 Destroyer 2
119 Ego
120 Rumah lama
121 Ledakan
122 Mencuri waktu
123 Rahasia Siska 1
124 Rahasia Siska 2
125 Jalan Terakhir.
126 Harapan
127 For you
128 Hot Mama
129 Bertemu Ayah
130 Bermain dengan Nenek.
131 Ibu
132 Solo
133 Pembantu dadakan
134 Makan siang bersama
135 Mumi
136 Sayang suami
137 Menerima
138 Rumah baru untuk Nenek
139 Baby room
140 Sama saja
141 Accident
142 Operasi
143 Peringatan
144 Masih buntu
145 Ada apa denganku?
146 Pertemuan pertama
147 Maafkan Papa
148 Lintah
149 Kunjungan sang adik
150 Berita duka
151 Catch You
152 Si cengeng
153 Insecure
154 I love you
155 Visual
156 Bertemu mantan
157 Kabar gembira
158 Rindu
159 Menyebalkan
160 Gila karena cinta
161 Aman untuk dipakai
162 Lho...Lha...!
163 sepi
164 kesal
165 Rencana baru
166 Tidak fokus
167 ulang tahunku
168 Hadiahku
169 Cinta pertama
170 Baby girl
171 Last
172 Extra part.
173 Extra part 2
174 Terbaru
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Ganti Rugi
2
noda darah
3
kehilangan
4
50 juta
5
Tolong aku
6
300 juta
7
500 juta
8
Tanggal pernikahan
9
Cinderella
10
Gaun merah
11
janji
12
kesepakatan bersama
13
Malu lagi
14
Cash
15
Pasar
16
zombie
17
ganas
18
Kangen
19
pekerjaan sosial
20
Nasi goreng
21
Perjamuan
22
Adik
23
kena batunya
24
sirup
25
kecewa
26
Nasehat sahabat
27
surprise
28
Cintaku
29
Penolakan
30
Cerita masa lalu
31
Drama Mertua
32
Bocor
33
Rencana pertama
34
Lagi
35
Kegagalan rencana
36
Tamu
37
cemburu?
38
Tak mudah
39
Berjalannya rencana
40
Berjumpa
41
panas
42
Dingin
43
Ayah
44
Sidang pertama
45
Sayang
46
Rencana Li Wei
47
Aneh
48
Duren
49
Ancaman
50
Terbongkar
51
Jangan salahkan Rujak
52
Kacang kecil
53
Vivian
54
Tak tau tempat
55
Berkunjung ke rumah.
56
Curiga
57
Hempaskan pelakor
58
Sendiri
59
Sakit
60
Tegar
61
Kasih sayang Kakak
62
Maaf
63
Find you
64
Menyadari
65
Wo ai ni
66
Rebutan
67
Hari yang manis
68
Hari yang manis 2
69
Menjaga jarak.
70
Broken heart
71
Panggil pak RT
72
Salah faham 1
73
Salah paham atau salah dengar
74
Banyak mata
75
Gone
76
Ibu yang buruk
77
Eric
78
Lihat aku
79
Nafkah
80
Menyimpan luka
81
Cup
82
Hati yang samar
83
Over protektif
84
Mulai menghukum
85
Seruling
86
lembar baru
87
Sadar
88
Mulut nyinyir
89
Vitamin
90
Dua ibu hamil
91
Cucu sah
92
Resmi jadi Tante
93
Mulai bertindak
94
Lain kali
95
Memulai
96
Menyambut
97
Bullying
98
Hero
99
Tamu spesial
100
Tegang
101
Double attack
102
Aroma parfum.
103
Kemenangan pertama
104
Derita sang asisten
105
menurunkan ego
106
Love you more and more
107
Orang asing
108
First Gift
109
Tragedi mobil bergoyang
110
Tuan
111
Melamar part 1
112
Melamar part 2
113
Topeng yang terkelupas
114
Pelangi sebelum badai
115
Razia
116
Sah beneran
117
Destroyer 1
118
Destroyer 2
119
Ego
120
Rumah lama
121
Ledakan
122
Mencuri waktu
123
Rahasia Siska 1
124
Rahasia Siska 2
125
Jalan Terakhir.
126
Harapan
127
For you
128
Hot Mama
129
Bertemu Ayah
130
Bermain dengan Nenek.
131
Ibu
132
Solo
133
Pembantu dadakan
134
Makan siang bersama
135
Mumi
136
Sayang suami
137
Menerima
138
Rumah baru untuk Nenek
139
Baby room
140
Sama saja
141
Accident
142
Operasi
143
Peringatan
144
Masih buntu
145
Ada apa denganku?
146
Pertemuan pertama
147
Maafkan Papa
148
Lintah
149
Kunjungan sang adik
150
Berita duka
151
Catch You
152
Si cengeng
153
Insecure
154
I love you
155
Visual
156
Bertemu mantan
157
Kabar gembira
158
Rindu
159
Menyebalkan
160
Gila karena cinta
161
Aman untuk dipakai
162
Lho...Lha...!
163
sepi
164
kesal
165
Rencana baru
166
Tidak fokus
167
ulang tahunku
168
Hadiahku
169
Cinta pertama
170
Baby girl
171
Last
172
Extra part.
173
Extra part 2
174
Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!