janji

Kakek Wu mengenggam erat tangan Arie menatap sendu pada netra coklat milik Cucu menantunya.

"Arie berjanjilah kau tidak akan meninggalkan Alex apapun yang akan terjadi , meskipun dia tidak menginginkan mu " ujar kakek Wu seperti memohon.

Arie di buat bingung dengan Kakek yang ada di hadapannya kenapa dia memohon pada Arie seperti ini, kakek wu bahkan tidak tau latar belakang dirinya kenapa beliau begitu mempercayainya, namun Arie tak bisa menolak keinginan Kakek wu.

"Iya kek, Arie janji " ucap Arie dengan penuh keseriusan.

Kakek Wu merasa lega mendengar ucapan Arie, kakek wu bangkit dari duduknya lalu memeluk cucu menantunya dengan erat

"Terima kasih nak, semoga kau selalu bahagia, dan ingat jangan Takut dengan apapun dan pada siapapun kakek selalu ada untukmu."

"Terima kasih kek" Arie mulai terisak, mendengar Kakek wu yang begitu tulus menyayanginya.

"Hey jangan menangis " kakek wu melepaskan pelukannya.

"Ehm..." Arie mengangguk dan menyusutkan air mata yang tadinya mulai menetes.

"Ayo.. kakek wu menyodorkan lengannya"

"Kemana kek "

"Ke pernikahanmu, kemana lagi"

"Sekarang?" Arie kaget dengan ajakan kakek wu.

"Iya ayo.. "

Arie pun menurut dan mengaitkan tangannya di lengan kakek wu, setelah melewati pintu dayang dayang tadi membantu memegangi ujung gaun Arie yang menjuntai. Ternyata sedari tadi mereka berdiri di depan kamar.

Arie sangat gugup, jantungnya berdegup kencang. Tangannya berkeringat dingin. Arie mengambil nafas dalam beberapa kali berusaha menormalkan detak jantungnya. Meskipun ini pernikahan yang bukan di dasari oleh cinta. Namun, tetap saja ini pertama kali baginya.

"Tenanglah, kau siap " kakek wu menepuk tangan Arie, sedikit menyalurkan energi positif pada cucu menantunya. Arie mengambil nafas dalam dan menghembuskan dengan perlahan. Arie mengangguk dan tersenyum pada kakek wu.

Ceklak...

Dua daun pintu besar di buka bersama. Arie yang masih mengaitkan tangannya di lengan Kakek wu berjalan dengan perlahan, iringan musik orkestra bertemakan pernikahan dan sorot lampu mengiringi langkah mereka menuju tempat dimana akad akan di ucapkan. Semua tamu memandang mempelai wanita yang benar benar tampak seperti ratu, tak terkecuali mempelai pria yang telah berdiri menunggu di tempat akad. Ia tertegun melihat wajah Arie yang nampak ayu, beda dengan saat dia meninggalkannya di apartemen tadi pagi.

"Hey katakan mana jeleknya. Katamu calon istrimu ga ada bagus bagus," bisik seorang pria yang berdiri di samping Alex. Alex tak menghiraukannya dia terlalu takjub dengan pemandangan di hadapannya.

Sampai di tempat yang telah siapkan. kakek wu menyerahkan tangan Arie pada Alex meskipun sedikit canggung Alex menerima tangan Arie. Mereka pun mengucapkan sumpah setia sehidup semati dengan lancar tanpa jeda, Alex mencium singkat kening Arie di sambut tepuk tangan riuh oleh para tamu.

Setelah selesai acara akad mereka berdua duduk di pelaminan setelah Menganti baju dengan warna gold. Resepsi di langsungkan dengan meriah. Arie tampak cantik dan elegan dengan rambut terurai dan tuan muda Alex tampan tanpa koma.

"Ini yang di maksud kakek pernikahan sederhana. Kakek, kau selalu saja berbuat seenaknya," gumam Alex dalam hati, dia hanya menghembuskan nafas kasar.

"Kau kenapa, " lirih Arie .

"Tidak aku hanya heran. Dimana kau mengoperasi wajahmu tadi pagi, " bisik Alex di telinga Arie, mendengar perkataan Alex membuat muka Arie memerah menahan kesal.

Kakek Wu memperhatikan intens kepada kedua cucunya. Hatinya merasa lega karena cucu satu satunya sudah menikah dengan orang yang tepat. Meskipun belum terungkap kebenaran tentang orang tua kandung Arie tapi insting kakek dia bukan orang biasa.

*******

Arie merasa lelah dan sudah merasa risih dengan gaun yang di pakainya. Akhirnya Arie minta di antar untuk istirahat, atas perintah kakek Alex sendiri yang mengantarkannya bukan ke kamar dimana dia bersama kakek tadi pagi, kini dia berada di kamar pengantin yang sudah berhias kelompok bunga mawar di atas kasur, astaga Arie menepuk jidatnya sendiri .

"Apa apaan ini," Arie melipat kedua tangannya di dadanya menatap tajam pada Alex menuntut penjelasan.

"Hemh..." Alex mengangkat kedua bahunya sambil terus memainkan ponselnya membalas semua chat masuk dari kolega dan teman yang memberi selamat atas pernikahannya. Alex terus melangkahkan kakinya maju tanpa menyadari Arie yang berdiri membelakanginya.

Dukkk

Arie hampir terjungkal namun Alex dengan menangkap Arie dengan tangan kekarnya. Arie membalikkan badannya menatap tajam pada Alex.

"Tuan Alex yang terhormat, jangan coba-coba menyentuhku atau kau harus ganti rugi." jari telunjuk Arie menegak tepat di wajah Alex. Arie merasa itu akal akalan Alex agar bisa menyentuhnya.

"Cih.. kau bahkan bukan levelku,"

Alex menatap tak kalah mengintimidasi.

"Baguslah kalau begitu." Arie pun melenggang menjauh Alex lalu duduk di sofa .

Alex mengepalkan tangannya, melangkah pergi, membanting pintu kamar dengan keras.

"Wong koplak!" Arie meneriaki Alex yang sudah berlalu meninggalkannya.

Waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam. Arie merasa kesal sendiri karena dia tidak bisa melepaskan gaun yang di pakainya, alhasil dia merebahkan diri dengan gaun yang dia pake tentu setelah menyingkirkan semua kelopak e dari atas tempat tidur.

Ceklek...

"Hallo sayang." Alex menghampiri Arie dengan sempoyongan. Arie yang mendengar kata sayang merasa aneh, dia bangkit dari tempat tidurnya lalu mendekati Alex.

Alex langsung memeluk Arie.

"Kau cantik.. cantik sekali,ayo kita berdansa." Alex memutar mutar tubuh Arie. Arie pun dengan terpaksa mengikuti ayunan tangan Alex.

"Sudah sudah kau bau sekali, cepat istirahat." Arie menutup hidungnya dan berusaha menarik tangan Alex, dengan susah payah Arie berhasil membuat Alex berbaring di ranjang.

"Huft.... CK dasar wong edan, mabuk barang lapo se," Arie terus menggerutu sambil melepaskan sepatu yang di pake Alex.

"Seng repot nginiki sopo .. ckk" [ siapa yang repot kalau begini] Arie berkacak pinggang singkat lalu menunduk melepaskan dasi dan melonggarkan kemeja yang di pakai Alex. Tanpa aba aba Alex menarik dan mencium bibir Arie, mata Arie membulat sempurna dia mencoba menarik kepalanya namun Alex malah memegangi tengkuk lehernya.

Arie berusaha meronta, Alex melepaskan ciumannya dan menarik tangan Arie, membuat Arie jatuh tepat di atas tubuh Alex. Posisi yang canggung, Arie berusaha melepaskan diri tapi tangan Alex membelit tubuhnya kuat. Arie Benar benar tidak nyaman merasakan ada sesuatu yang keras di bawah sana. Alex melonggarkan sedikit pelukannya, kesempatan Arie segera melepas diri lalu berlari ke kamar mandi.

Arie mengunci diri di kamar mandi sambil terus menggerutu, sepertinya malam ini dia harus tidur disini. Daripada terjadi yang iya iya dia tidak mau ambil resiko.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Merayakan malam pengantin Rie...

2024-03-23

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Wong sugeh lho iku Rie... Sultan Rie... Sultan...

2024-03-23

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Bengkel Ketok Magic

2024-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ganti Rugi
2 noda darah
3 kehilangan
4 50 juta
5 Tolong aku
6 300 juta
7 500 juta
8 Tanggal pernikahan
9 Cinderella
10 Gaun merah
11 janji
12 kesepakatan bersama
13 Malu lagi
14 Cash
15 Pasar
16 zombie
17 ganas
18 Kangen
19 pekerjaan sosial
20 Nasi goreng
21 Perjamuan
22 Adik
23 kena batunya
24 sirup
25 kecewa
26 Nasehat sahabat
27 surprise
28 Cintaku
29 Penolakan
30 Cerita masa lalu
31 Drama Mertua
32 Bocor
33 Rencana pertama
34 Lagi
35 Kegagalan rencana
36 Tamu
37 cemburu?
38 Tak mudah
39 Berjalannya rencana
40 Berjumpa
41 panas
42 Dingin
43 Ayah
44 Sidang pertama
45 Sayang
46 Rencana Li Wei
47 Aneh
48 Duren
49 Ancaman
50 Terbongkar
51 Jangan salahkan Rujak
52 Kacang kecil
53 Vivian
54 Tak tau tempat
55 Berkunjung ke rumah.
56 Curiga
57 Hempaskan pelakor
58 Sendiri
59 Sakit
60 Tegar
61 Kasih sayang Kakak
62 Maaf
63 Find you
64 Menyadari
65 Wo ai ni
66 Rebutan
67 Hari yang manis
68 Hari yang manis 2
69 Menjaga jarak.
70 Broken heart
71 Panggil pak RT
72 Salah faham 1
73 Salah paham atau salah dengar
74 Banyak mata
75 Gone
76 Ibu yang buruk
77 Eric
78 Lihat aku
79 Nafkah
80 Menyimpan luka
81 Cup
82 Hati yang samar
83 Over protektif
84 Mulai menghukum
85 Seruling
86 lembar baru
87 Sadar
88 Mulut nyinyir
89 Vitamin
90 Dua ibu hamil
91 Cucu sah
92 Resmi jadi Tante
93 Mulai bertindak
94 Lain kali
95 Memulai
96 Menyambut
97 Bullying
98 Hero
99 Tamu spesial
100 Tegang
101 Double attack
102 Aroma parfum.
103 Kemenangan pertama
104 Derita sang asisten
105 menurunkan ego
106 Love you more and more
107 Orang asing
108 First Gift
109 Tragedi mobil bergoyang
110 Tuan
111 Melamar part 1
112 Melamar part 2
113 Topeng yang terkelupas
114 Pelangi sebelum badai
115 Razia
116 Sah beneran
117 Destroyer 1
118 Destroyer 2
119 Ego
120 Rumah lama
121 Ledakan
122 Mencuri waktu
123 Rahasia Siska 1
124 Rahasia Siska 2
125 Jalan Terakhir.
126 Harapan
127 For you
128 Hot Mama
129 Bertemu Ayah
130 Bermain dengan Nenek.
131 Ibu
132 Solo
133 Pembantu dadakan
134 Makan siang bersama
135 Mumi
136 Sayang suami
137 Menerima
138 Rumah baru untuk Nenek
139 Baby room
140 Sama saja
141 Accident
142 Operasi
143 Peringatan
144 Masih buntu
145 Ada apa denganku?
146 Pertemuan pertama
147 Maafkan Papa
148 Lintah
149 Kunjungan sang adik
150 Berita duka
151 Catch You
152 Si cengeng
153 Insecure
154 I love you
155 Visual
156 Bertemu mantan
157 Kabar gembira
158 Rindu
159 Menyebalkan
160 Gila karena cinta
161 Aman untuk dipakai
162 Lho...Lha...!
163 sepi
164 kesal
165 Rencana baru
166 Tidak fokus
167 ulang tahunku
168 Hadiahku
169 Cinta pertama
170 Baby girl
171 Last
172 Extra part.
173 Extra part 2
174 Terbaru
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Ganti Rugi
2
noda darah
3
kehilangan
4
50 juta
5
Tolong aku
6
300 juta
7
500 juta
8
Tanggal pernikahan
9
Cinderella
10
Gaun merah
11
janji
12
kesepakatan bersama
13
Malu lagi
14
Cash
15
Pasar
16
zombie
17
ganas
18
Kangen
19
pekerjaan sosial
20
Nasi goreng
21
Perjamuan
22
Adik
23
kena batunya
24
sirup
25
kecewa
26
Nasehat sahabat
27
surprise
28
Cintaku
29
Penolakan
30
Cerita masa lalu
31
Drama Mertua
32
Bocor
33
Rencana pertama
34
Lagi
35
Kegagalan rencana
36
Tamu
37
cemburu?
38
Tak mudah
39
Berjalannya rencana
40
Berjumpa
41
panas
42
Dingin
43
Ayah
44
Sidang pertama
45
Sayang
46
Rencana Li Wei
47
Aneh
48
Duren
49
Ancaman
50
Terbongkar
51
Jangan salahkan Rujak
52
Kacang kecil
53
Vivian
54
Tak tau tempat
55
Berkunjung ke rumah.
56
Curiga
57
Hempaskan pelakor
58
Sendiri
59
Sakit
60
Tegar
61
Kasih sayang Kakak
62
Maaf
63
Find you
64
Menyadari
65
Wo ai ni
66
Rebutan
67
Hari yang manis
68
Hari yang manis 2
69
Menjaga jarak.
70
Broken heart
71
Panggil pak RT
72
Salah faham 1
73
Salah paham atau salah dengar
74
Banyak mata
75
Gone
76
Ibu yang buruk
77
Eric
78
Lihat aku
79
Nafkah
80
Menyimpan luka
81
Cup
82
Hati yang samar
83
Over protektif
84
Mulai menghukum
85
Seruling
86
lembar baru
87
Sadar
88
Mulut nyinyir
89
Vitamin
90
Dua ibu hamil
91
Cucu sah
92
Resmi jadi Tante
93
Mulai bertindak
94
Lain kali
95
Memulai
96
Menyambut
97
Bullying
98
Hero
99
Tamu spesial
100
Tegang
101
Double attack
102
Aroma parfum.
103
Kemenangan pertama
104
Derita sang asisten
105
menurunkan ego
106
Love you more and more
107
Orang asing
108
First Gift
109
Tragedi mobil bergoyang
110
Tuan
111
Melamar part 1
112
Melamar part 2
113
Topeng yang terkelupas
114
Pelangi sebelum badai
115
Razia
116
Sah beneran
117
Destroyer 1
118
Destroyer 2
119
Ego
120
Rumah lama
121
Ledakan
122
Mencuri waktu
123
Rahasia Siska 1
124
Rahasia Siska 2
125
Jalan Terakhir.
126
Harapan
127
For you
128
Hot Mama
129
Bertemu Ayah
130
Bermain dengan Nenek.
131
Ibu
132
Solo
133
Pembantu dadakan
134
Makan siang bersama
135
Mumi
136
Sayang suami
137
Menerima
138
Rumah baru untuk Nenek
139
Baby room
140
Sama saja
141
Accident
142
Operasi
143
Peringatan
144
Masih buntu
145
Ada apa denganku?
146
Pertemuan pertama
147
Maafkan Papa
148
Lintah
149
Kunjungan sang adik
150
Berita duka
151
Catch You
152
Si cengeng
153
Insecure
154
I love you
155
Visual
156
Bertemu mantan
157
Kabar gembira
158
Rindu
159
Menyebalkan
160
Gila karena cinta
161
Aman untuk dipakai
162
Lho...Lha...!
163
sepi
164
kesal
165
Rencana baru
166
Tidak fokus
167
ulang tahunku
168
Hadiahku
169
Cinta pertama
170
Baby girl
171
Last
172
Extra part.
173
Extra part 2
174
Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!