"Mama..Ma..." seorang gadis berambut berambut sebahu dengan mata sipit dan lipstik maroon membuatnya terlihat lebih dewasa dari umur sebenarnya.
"Ma.. Mama.., Mama dimana?".Nuwa terus berteriak mencari keberadaan Mamanya. seorang wanita yang menolak tua di usianya yang sudah berkepala 5 muncul dari balik sebuah ruangan.
"ada apa sich teriak-teriak terus,kau bisa membuat telinga Mama pecah"
"Mama lihat ini" Nuwa menyodorkan benda pipih miliknya yang masih memutar video sebuah acara pernikahan yang megah, mata Li Wei membeliak melihat pasangan pengantin yang iya kenal betul siapa pengantin pria tersebut.
"kurang ajar ini semua pasti kerjaan Tua Bangka itu, cihh ... sudah bau tanah masih bertingkah" Li Wei sungguh kesal dengan Ayah mertuanya yang semena mena menikahkan putranya tanpa sepengetahuannya.
"trus aku gimana Ma, aku kan yang seharusnya nikah sama Keke Alex" Nuwa menghentak hentakan kedua kakinya, merenggek tak terima karena pujaan hatinya menikahi wanita lain.
"tenang sayang Keke mu akan tetap menjadi milikmu, Mama janji, tidak akan ada yang bisa mengambil Keke darimu" Li Wei mengelus rambut putri kesayangannya.
"Mama janji"
"Mama tidak pernah bohong kan"
"kapan kita susul Keke, Ma"
"sebentar lagi, tapi ingat kita harus tetap main cantik okey"
"okey Mama" Nuwa pun kembali riang setelah mendengar ucapan Mamanya.
sebentar lagi kita akan mulai pertunjukan kita Nak, batin Li Wei
******
pagi meremang matahari malu malu di tutupi awan tipis namun tak kehilangan kehangatannya.
seorang pria terkapar di atas ranjang king size di sebuah kamar hotel berbintang lima, perlahan dia duduk dan memukuli kepalanya yang terasa berputar putar.
"hah... berapa botol yang aku minum kemarin," Alex mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam di pesta pernikahannya.
Flashback on.
"Ayo..ayo . ... Alex ... Alex" sorak Sorai segerombolan pemuda tampan memakai tuxedo, nampak ruih tepuk tangan melihat yang mempelai pria yang tengah meneguk botol wine ke 5, sebagai hukumannya karena pernikahannya yang begitu tiba tiba.
kepala Alex sudah mau pecah rasanya menuruti kemauan teman teman kuliahnya yang secara langsung datang dari negeri tirai bambu.
Akhirnya Alex pun mengundurkan diri setelah merasa benar benar tidak kuat.
Daniel yang merasa kasihan pada sahabatnya membantu Alex kabur dari gerombolan pemuda yang sedang mengila.
"Ayo perutmu bisa meledak kalau kau terus minum" Daniel pun memapah tubuh Daniel yang sempoyongan, sedikit menyeret tubuh Alex yang sudah tidak bisa berdiri tegak.
"cobalah untuk berjalan bodoh, gunakan kakimu dengan benar" Daniel terus menggerutu sepanjang jalan. Sampai di depan sebuah kamar, Daniel melepaskan tangannya. " masuk sendiri aku tak mau mengurus mu lagi" Daniel membuka pintu kamar dan mendorong Alex masuk, pintu segera di tutup dan Daniel segera bergegas pergi.
Flashback off.
"aaah......gila aku minum sebanyak itu" Alex menepuk nepuk kepalanya berusaha menghilangkan pening di kepala, Alex bangkit dari tempat tidurnya hendak mengeluarkan isi perutnya yang sudah seperti di aduk spatula besar, dengan jalan yang masih sempoyongan Alex mencoba menahan cairan di mulutnya.
hueeekkk. ...hueeekk
Alex menumpahkan semua isi perutnya di wastafel namun perutnya tetap masih terasa mual, lagi dan lagi cairan keluar dari mulutnya, Alex menyegarkan mukanya dengan air dingin, rasa lengket di seluruh tubuhnya Alex memutuskan untuk berendam.
Aaaaaaaa.... Aaaaaaaaaaa..
Arie menjerit terkejut melihat Alex yang mulai melepaskan bajunya, Alex pun ikut berteriak tak kalah terkejutnya dengan Arie.
"apa yang kau lakukan disini"
"apa lagi tentu saja tidur"Arie menggaruk kepalanya, mengeliat tubuhnya yang terasa pegal meringkuk di dalam bathtub semalaman.
"kau gila ya tidur dikamar mandi" Alex melotot tak percaya dengan kelakuan wanita absrut di hadapannya ini.
"kau yang gila, kau mabuk semalam aku tidak akan membiarkan mu mencari kesempatan menjamah tubuhku" Arie menyilang tangan di dada.
" cihhh... walaupun aku mabuk aku tak akan sudi menyentuh mu"
"kau yakin" semalam saja kau menciumi ku, dan memelukku erat"
"kau ngelantur" Alex menggeleng tak percaya.
"apa kau ingat apa yang kau lakukan di kamar kemarin malam" Arie tersenyum mengejek.
Skakmat
Alex mati kutu,, dia blank, memory nya nol tak ada sama sekali.
"karena kau sudah sadar Tuan Alex yang terhormat aku mau kau membaca ini" Arie bangkit dari bathtub, melenggang meninggalkan Alex di kamar mandi, Alex yang Sada dari lamunannya segera mengikuti langkah Arie.
Arie mengeluarkan selembar kertas dari laci nakas dan menyerahkannya kepada Alex. dengan bingung Alex menerima kertas yang di sodorkan Arie padanya.
Mata Alex terbelalak membaca apa yang tertulis di atas kertas tersebut.
surat kesepakatan
points pertama.
*Dilarang menyentuh bagian apapun dari tubuh Arie tanpa izin, denda 1 juta.( denda tidak termasuk area terlarang denda di kalikan 100 kali lipat (tidak menyentuh termasuk segitiga Bermuda)
menyakiti dengan tidak sengaja denda 2 juta per tiap sakit yang diterima.
menyakiti dengan sengaja denda 5 juta per tiap sakit yang di terima , tidak termasuk pukulan dengan tangan benda tumpul dan benda tajam denda di kalikan 20 sesuatu kadar ke kerasan. pengobatan di tanggung pihak ke dua.
mencium paksa denda 100 juta
mencium tidak sengaja denda 50 juta
memeluknya dengan sengaja denda 150 juta
memeluk tidak sengaja denda 125 juta
mengajak berhubungan intim denda masih di perhitungkan.( termasuk menyentuh segitiga Bermuda)
points kedua
pihak pertama cuci baju, membersihkan lantai, memasak, mencuci piring. dengan gaji yang sesuai UMR.
bila pihak kedua memberikan pekerjaan lebih maka pihak kedua harus membayar uang lembur.
surat perjanjian ini kami buat dengan sangat sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun
tertanda
Alex Wang dan Arie Wulansari
di sana ada tanda tangan Alex dan Arie di atas materai
" apa apaan ini ,kapan aku menanda tangani ini" Alex terlihat sangat kesal. Arie segera meraih kertas yang ada di tangan Arie dan menyembunyikannya.
"kemarin malam kau ingat bukan"
flashback Arie.
beberapa saat dalam kamar mandi membuat otak Arie encer dia punya ide super brilian, Arie mengintip dari balik pintu kamar mandi dilihatnya Alex masih meracau dalam tidurnya. dengan masih mengunakan gaunnya Arie bergegas keluar kamar mencari seseorang untuk di mintai bantuan.
"mas ...mas.." tangan Arie melambai pada seorang pegawai hotel yang baru keluar dari kamar VIP di seberang kamarnya.
"iya nona bisa saya bantu"
" tolong bawakan saya sebuah materai dan selembar kertas"
"baik nona, apa ada yang lainnya"
"tidak,tapi tolong cepat ya"
"baik nona" pegawai itu bergegas pergi.
Arie tersenyum sambil tetap berdiri di depan kamarnya,dia tak mau berdekatan dengan pria mabuk itu. Pegawai hotel itu berlari kecil ke arah Arie.
"ini nona", pelayan menyerahkan pesanan Arie.
"bagus, terima kasih, tipsnya besok pagi saja ya, pastikan kalau kau besok yang akan membawa sarapan untuk kami"
"baik nona" pelayan itu tersenyum mendapatkan janji tips besar.
Arie masuk ke dalam kamar mendekati tempat tidur dimana Alex terbaring sambil meracau.
"Tuan .. tuan.." Arie mengoyang goyangkan tubuh Alex.
"hmmm.. apa" Alex menyahut tanpa membuka matanya.
"ada berkas penting yang harus anda tanda tangani"Arie mengenggam kan pena pada tangan Alex sambil berusaha menahan tawanya.
"apa tidak bisa besok aku ngantuk"
"tidak bisa Tuan harus sekarang"
Arie berusaha meyakinkan Alex.
"CK.. "tanpa membuka matanya Alex menanda tangani kertas itu dengan di tuntun tangan Arie.
"yes.... nyahok koen " Arie tersenyum-senyum merayakan kemenangannya
Flashback off.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Sweet Girl
Nuwa ini apa Cucu Tirinya Kakek Wu...???
2024-03-23
0
Sweet Girl
Wah Iki koyok e something
2024-03-23
0
Isna Maria Prianti
arie"😂😂🥰
2024-03-18
0