Kenangan Masa Lalu

“aku gak kasihan dengan kamu, aku gak kasihan dengan adik kamu, aku hanya merasa gak perlu melihat orang lain seperti ku, aku ngerti banget perasaan kamu sekarang, karena perasaan itu pernah ku miliki ketika Ryo selalu membantu ku” jelasnya

“Ryo?” jawab Aira

“iya, Ryo banyak membantu ku dalam kehidupan kuliah ku”jelasnya

“jadi sekarang aku minta sama kamu, makan dulu!” Bams mencuci tangan Aira dan meminta untuk mulai menikmati makanannya

“baru ntar kamu bicara,...OK?” lanjutnya

Aira tersenyum melihat kelakuan Bams seperti itu. Pria paruh baya yang mengawasi mereka di kejauhan tersenyum senang melihat Bams yang memperhatikan Aira. Dulu dia adalah pedagang nasi uduk keliling biasa. Suatu hari tanpa sengaja ketika Bams memundurkan mobil, dia menyerempet gerobak dagang bapak itu. Dan akhirnya Bams menyarankan ke dia untuk membuka tempat makan sederhana dengan bantuannya. Bapak itu sangat senang, akhirnya ia dan keluarganya memiliki tempat tinggal tetap sekaligus tempat usaha mereka. Tempat itu milik Bams, dan si bapak hanya perlu merawat tempat itu dan bekerja disana. Bams tidak pernah meminta sewa pada mereka. Bams hanya berpesan agar si bapak bisa menyekolahkan anak anaknya. Ditempat itu Bams memiliki sebuah kamar yang terpisah dari bangunan itu. Disanalah tempat dia sembunyi dari keriuhan selebritas sesaat. Kadang saat dia disana ia mematikan semua alat komunikasi dan hanya tidur pulas.

Nit nut nit nut

Keheningan mereka di perjalanan diganggu oleh suara pesan masuk ponsel Aira

📲 “siapa Bambang Sutya?” tulis Aina dipesannya

📲 “HRD tempat aku kerja, tadi aku langsung minta kirim dari sana, aku sibuk gak sempat ke ATM” jawabnya

📲 “Sorry bikin kamu ngutang lagi” tulis Aina dengan icon sedih

📲 “bukan utang, itu sebagian gajiku, jangan sedih!” jawabnya

📲 “maafkak, aku hanya bisa merepotkan” balas Aina lagi

📲 “kalo gitu kamu harus kuliah dengan bener n lulus dengan nilai bagus ya?” jawab Aira

📲 “pasti!” jawab Aina

Bams hanya menoleh melihat Aira mengetik pesannya. Ia tersenyum. Wajah Aira tidak lagi keruh. Sebenarnya Ia benar benar merasa kasihan dengan gadis itu yang berjuang untuk adiknya.

“bambang sutya?” tolehnya pada Bams.

Bams hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Aira.

“hmmm... aku panggil Sutya boleh?” senyumnya ke arah Bams

“awas kamu bilang ke orang orang!” ancam Bams tersenyum

“ato.. bang?” Aira terus bercanda dengannya

“bang .. bakso bang” dijawab Bams dan mereka tertawa terbahak

“aku panggil apa ya?” pikir Aira

“Bams aja” jawabnya serius

“hemm..” gelengnya

“B” jawab Aira lagi

“aku panggil kamu B, singkat dan mudah disebut” jawabnya lagi

“B?” tanya Bams memikirkan

“OK!” dia mengiyakan panggilan Aira untuknya.

Aira terlambat kembali ke agensi. Ia bergegas masuk dan Bams mengikutinya. Sebelum Aira masuk. Ia melihat ke Bams yang berada dibelakang dan tersenyum.

“makasih banyak atas hari ini, makasih buat semuanya” senyumnya lagi. Bams berjalan mendekat

“jangan dipikir!” pinta Bams pada Aira dengan serius.

“ntar kalo gajian mulai ku bayar” jawabnya saat Bams mendekat

“kalo mau bayar pelan pelan aja, kamu gak bayar juga gak papa” bisiknya lagi

“gak lah.. ntar ku cicil!” jawabnya

Bams hanya mengangguk mengerti.

----------------------

Agensi di sibukan dengan pergantian direksi jajaran atas. Hal itu berimbas pada managemen yang berada di bawahnya. Tak luput hal tersebut juga berimbas pada beberapa grup band yang ME naungi. Dengan kepemimpinan baru di agensi tersebut, aturan aturan dan jadwal jadwa banyak yang berubah. Bahkan ada perombakan pada tata manajemen gedung tersebut. Karena mereka ingin menekan biaya produksi yang lumayan besar pada akhir akhir ini. Maka ada beberapa mengerucutan pada sistem management bawah. Aira yang tadinya hanya bertugas di lantai empat, kini harus menangani dua lantai, yaitu lantai empat dan lantai enam. Lantai enam lumayan melelahkan, karena disana merupakan tempat latihan utama untuk semua grup band. Menangani konsumsi latihan mereka, membereskan dan membersihkan adalah hal yang harus dilakukan Aira. Tapi hal itu justru ia syukuri, karena ia akan memiliki banyak jam lembur.

Sore itu dilantai enam, beberapa personil baru terlihat. Ternyata mereka sedang latihan balet yang akan menjadi video klip terbaru salah satu diva agensi tersebut. Melihat mereka latihan, Aira seperti hanyut dalam memori masa lalu. Sudah sangat lama ia tidak menari. Padahal ketika SMP ia bercita cita menjadi balerina profesional. Menari balet dari ia berumur lima tahun, balet seperti hidupnya saat itu.

“malaikat bunda nomor satu lagi hari ini” sambut ibunya

Aira kecil berlari dengan girang membawa medali. Pelukan hangat kedua orang tuanya masih teringat jelas ketika ia menjadi nomor satu. Rasa bangga itu masih terasa di benaknya.

Tapi saat ini, karena bantingan kehidupan yang keras, Aira hampir lupa bagaimana rasanya menari kembali. Tak terasa setetes air mata jatuh. Ia seolah kembali ke memori dimana ia begitu dimanja dan tak pernah berpikir akan kerasnya hidup.

Latihan mereka sangat intensif. jam sudah menunjukan jam 9:00 malam, Aira masih berada disana dan menunggu mereka selesai. Hingga jam 10:05 malam. Akhirnya latihan itu berakhir.

Aira merapikan tempat itu seperti biasa. Ada pita balet yang tergeletak ditengah ruangan itu. Persis dibawah sorotan lampu yang belum ia matikan. Ia mengambil dan memutar mutar pita itu dengan indah. Seperti terbius, Aira menari dengan santai. Ia terlihat bahagia. Mungkin karena jiwanya masih berada di dunia balet.

Terlalu asyik dengan tariannya tanpa sadar jam sudah menunjukan jam 11:00 malam. Ia tersenyum berkeringat. Ia merasa beruntung, bisa menari lagi.

Saat kembali ke rumah. Aira membuka kotak tua yang terletak diatas lemari. Penuh dengan debu. Ia membuka kotak itu, dan melihat sepatu balet yang berwarna putih.

Meski usang namun terlihat sangat cantik di mata Aira, ia tersenyum. Ia berencana akan menari lagi besok. Malam itu ia tertidur pulas, karena terlalu senang.

***

“hei kreditur!” sapanya pada Bams yang memasuki halaman belakang agensi dengan berjalan kaki

Bams hanya tersenyum melihat Aira yang menyapa seperti itu. Aira menyerahkan sebuah amplop ke Bams saat mereka menunggu lift.

“cicilan ketiga” serahnya

Bams memandang amplop itu. Ia berpikir sejenak. Dulu ketika Aira membayar cicilan pertama,  Ia ragu menerima itu, tapi jika ia tolak. Aira tidak akan menerima bantuannya lagi. Ia akhirnya menerima amplop itu.

“padahal gak kamu bayar juga gapapa” jelasnya ke Aira

“aku tau.. nilainya gak seberapa buat kamu, Cuma aku masih bisa bayar kok” jelas Aira serius tersenyum cerah

“fresh banget kamu pagi ini” jawabnya sambil menatap Aira dari bawah ke atas.

“gak bawa mobil?” tanya Aira

Bams mengangguk tersenyum happy.

“a...” godanya dengan senyuman dan menaikan turunkan kedua alisnya

“what?” jawab Bams mengerti ejekan Aira yang menggodanya karena barusan diantar sang kekasih.

“pasti mobilnya ketinggalan di rumah” goda Aira lagi seakan mengatakan dia tahu kalau Bams menginap di tempat pacarnya.

Bams menjawab dengan tatapan akan menangkapnya karena ia seperti pencuri yang terciduk oleh polisi.

Mereka pun tertawa bersama. Aira senyum senyum sendiri mengejek Bams

“ssttt..” Bams memintanya diam dan tertawa.

Saat mereka memasuki lift. Ada yang bergegas masuk. Ryo

“lo udah disini?” sapanya pada Bams tanpa menghirau kan Aira

Aira melangkah mundur.

Bams hanya mengangkat alis mengiyakan pertanyaan Ryo

“hemmm..?” tatapan Ryo memindai Bams dari ujung kaki hingga kepala karena dia masih memakai baju yang sama saat mereka ketemu tadi malam.

Bams hanya mengacungkan jari ke bibir mengisyaratkan agar Ryo diam. Ryo menoleh ke arah Aira yang menunduk melihat ponsel. Wajahnya tertutup topi seperti biasa.

Mereka berjalan keluar bersama. Bams sempat melambai ke arah Aira dan Aira tersenyum. Mereka berpisah disana. Aira kembali melanjutkan aktivitas. Hari itu ia membawa sepatu balet. Ia berencana untuk menari lagi malam ini.

Terpopuler

Comments

Sarah Yuniani

Sarah Yuniani

kaya udah spesial aja ya

2024-10-07

0

Yuliana Pesik

Yuliana Pesik

menarik cerita nya.. semoga gak muter² yaa cerita nya

2021-10-10

2

BocahBodoh

BocahBodoh

🙂😉

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!