Syukurlah kau kesal

Ryo membantu Aira saat yang sibuk membersihkan Ruangan itu sebelum pulang. sejenak Aira merasa heran melihat Ryo yang tiba tiba seperti itu. Setahu dia Ryo tidak pernah membantu siapapun disana. Jangankan untuk membantu membersihkan ruangan seperti itu. mengangkat telpon berdering saja dia tidak pernah mau. Ryo menunggu di ujung koridor tempat Aira akan keluar dari tempatnya.

“yuk!” ajaknya

“serius.. aku bisa pulang sendiri” tolak Aira

“sepeda kamu bisa kamu titipin di security atau bisa kita masukin di mobil” paksa Ryo

Aira tidak mengerti, kenapa Ryo bisa mengetahui ia menggunakan sepeda

“ayo!” Ryo memaksa

Aira berjalan menuju parkiran sepeda ditemani Ryo

“aku beneran gakpapa pulang sendiri” tolaknya lagi

Dia tahu seperti apa sifat Ryo. Ia tidak akan pernah bisa menerima yang namanya penolakan. Dia hidup seperti pangeran yang semua keinginannya selalu dituruti. Dan jika tidak, dia akan tetap memaksa.

“Oke kalo kamu bersikeras naik sepeda, aku bisa ngikutin kamu dari belakang” paksanya lagi

Ni orang maksa banget sih... aku gak sudi banget satu mobil ma dia batin Aira terus meronta

Aira menghela nafas berat. Ia heran melihat makhluk yang satu ini. Lagian kenapa juga aku harus berurusan dengan Ryo yang dikenal sebagai Playboy kelas kakap (hahaha).

Malam itu Ryo mengantar Aira pulang. Aira hanya melamun selama perjalanan. ia diam tanpa satu katapun terucap. Ia pernah merasakan seperti apa dibenci orang lain, kini ia melakukan itu pada Ryo. Dia baru menyadari saat Ryo mengatakan itu

“kamu bahkan gak sudi melihat ku”

Beberapa kali Ryo menoleh melihat Aira yang hanya diam. Pandangannya lurus ke depan tapi dia seperti tidak berada disana.

“ai..!” panggilnya lembut, takut mengejutkan Aira.

Aira masih diam. Dia asyik dengan lamunannya sendiri

“ai? Ai?” panggilnya berkali kali, Aira baru merespon.

Aira baru sadar dia sudah berada di depan gang arah rumahnya. Ia langsung melihat ke Ryo dengan tatapan kaget, bagaimana Ryo bisa tahu?.

“kita dah nyampe!” Ryo tersenyum melihat Aira dan mengeluarkan topi dari dashboard di depan Aira.

Ryo turun dan ingin membukakan pintu untuk Aira, tapi ia bergegas turun. Ryo tetap mendekat dan menutup pintu mobil.

“Sepedaku” ucap Aira

“oh iya!” Ryo baru mengingat di belakang ada sepeda Aira.

Ia mengeluarkan sepeda Aira dan menutup pintu. Ia mengunci mobil dengan remote dan Ia membawa sepeda Aira.

Aira ingin mengambil sepedanya. Tapi ..

“biar aku yang bawa” jawab Ryo

Aira tambah heran

“kayanya sepi banget, aku antar sampai rumah” lanjut Ryo

“gak usah, aku biasa sendiri kok” Aira berusaha merebut sepedanya, tapi Ryo tetap memegang kuat.

“ayo!” ajaknya

Ryo dan Aira berjalan kaki. Sepeda dibawa oleh Ryo. Aira merasa sangat tidak nyaman disana. Beruntungnya gang di tempat dia sangat sepi. Jadi dia tidak perlu malu atau takut ada orang yang mengikuti atau mengetahui.

“disini sepi ya?” Ryo memecah kesunyian antara mereka

“iya” jawab Aira singkat

“ini bekas gudang apa?” tanyanya lagi

“katanya dulu dipakai buat gudang kayu” jelas Aira

“katanya? Lho.. kamu dulu gak tinggal di daerah sini?” tanyanya lagi

Heeeeh.. tolong.. ni orang kerasukan apa ya sekarang.. gak punya kerjan apa ya dia pake ngikutin aku segala, pake tanya tanya lagi

“gak” jawabnya singkat lagi

“lewat sini” Aira menunjukan jalannya

Mereka berjalan pelan malam itu. Ryo sambil melihat lihat daerah itu

“jalan ini gelap banget! Kamu gak takut?” tanyanya lagi melihat ke Aira

Aira hanya menggeleng. Memang jalanan itu sangat gelap, bahkan hanya ada satu lampu jalan di ujung gang.

“jalan itu sepertinya ramai, kenapa kamu gak lewat jalan itu aja?” tunjuknya pada ujung gang satunya

“kalau lewat sana .. harus muter” beritahu Aira

“oo...”

Mereka berhenti di sebuah gedung tua bertingkat empat, sepertinya tempat itu dulu digunakan sebagai rumah susun. Ada beberapa tempat tinggal disana, tapi sekarang hanya dihuni oleh empat keluarga saja. Aira salah satunya.

“kamu tinggal disini?” Ryo tidak percaya ada tempat setua itu dan masih dihuni.

“makasih udah ngantar” ucap Aira lagi ingin mengambil sepedanya

“aku antar kamu sampai depan” Ryo berjalan menuju gedung itu. Aira memasuki gedung itu. sangat sepi. Hanya ada satu lampu yang menerangi tangga.

“ok,

kamu dah bisa pulang” usir Aira

“hhmm.. kamu tinggal disini?” tunjuknya pada sebuah ruangan gelap yang tidak ada cahaya sama sekali

“bukan, aku dilantai dua” Aira sebenarnya malas banget menanggapi Ryo, tapi dia terus saja ngerocos.

“Biar aku yang bawa sepedanya” Ryo masih membawa sepeda itu dan mengangkatnya menaiki tangga itu

“Sepedanya ku taruh disini” ucap Aira menunjukan tempat seperti gudang.

Ryo menunggu Aira memasukan sepeda dan kembali mengunci pintu gudang itu

“kamu bisa pulang sekarang, Thanks ya!” Aira kembali mengusir Ryo

“aku antar kamu sampai pintu!” Lanjut Ryo lagi

Ampun dah ni orang, bikin emosi aja, suka maksa banget sih

Aira menjadi tidak nyaman, ia mulai kesal dengan sikap Ryo yang memaksa terus

“mau kamu sebenarnya apa sih?” akhirnya kata kata itu keluar dari mulutnya

“ngantar kamu sampai depan pintu” Ryo menjawab dengan senyum santai dan menggoda

Aira menghela nafas ‘sabar’

Sabar aira .. sabar .. sabar.. ingat kada bams, dia pemegang saham ME

Ryo melihat sangat jelas, Aira yang sangat tidak senang dengan bantuannya.

Aira menaiki anak tangga dengan malas. Ada Ryo yang naik bersamanya saat itu. saat memasuki lantai dua, tempat itu terasa sangat nyaman. Memang tidak terlalu terang, tapi terasa bersih. Mungkin Aira selama ini merawat tempatnya dengan baik.

“ada berapa orang disini?” Ryo bertanya lagi saat melihat keadaan disana

“dua” jawab Aira singkat

“dua?” Ryo merasa jawaban Aira tidak memuaskan

“iya, DUA!” Aira menjawabnya kesal

“kamu kesal ya?” godanya lagi

Aira memejamkan mata menahan kekesalannya.

“Diujung sana ada keluarga bapak pensiunan tentara, Di lantai tiga ada dua keluarga” jelas Aira kesal

Ryo tersenyum melihat Aira yang kesal.

“kamu kesal?” Ryo masih menanyakan lagi

“iya!” jawab Aira tegas dengan kekesalannya

Jelas aja aku kesal berhadapan dengan orang gila kaya kamu!! teriak benaknya

“Syukurlah” jawab Ryo

“heh?” Aira bingung mendengar jawaban Ryo

“kamu masuk, udah malam!” Ryo menyuruh Aira masuk

Aira membuka pintunya.

“Makasih” ia langsung masuk dan menutup pintu tanpa mempedulikan Ryo yang masih berdiri disana. Ryo tidak menyangka Aira melakukan. ia hanya tertawa kecil diperlakukan Aira seperti itu.

Ia berjalan melewati gang gelap itu. Saking gelapnya membuat ia sendiri merasa takut. Tapi ia juga merasa beruntung karena dengan sepinya tempat itu, ia bisa bebas melewati tempat itu tanpa ada orang lain yang mengenalinya sebagai Ryo.

Ia melihat denah tempat itu sejenak pada GPS ponselnya. Benar kata Aira, jika ia melewati jalan besar dekat gedung itu, ia harus memutar jauh, tapi jika melewati gang itu maka akan sangat dekat menuju tempatnya.

Ryo kembali ke apartemennya dengan senang, entah senang karena apa? Ia sendiri tidak tahu. Ada yang menggelitik dari dalam dadanya. Mengingat kembali obrolan dan wajah kesal Aira. ia pun  terlelap dalam senyuman.

“kamu bahkan gak sudi melihat ku”

Aira mengingat kembali ketika Ryo mengatakan itu. Ia berpikir kembali kenapa dulu keluarganya sangat dibenci oleh orang orang. Ia tidak menyukai Ryo karena sikapnya. Mungkin dulu orang orang tidak menyukai orang tuanya yang selalu congkak terhadap kemampuan finansial mereka. Aira baru menyadari hal itu sekarang. Akhirnya ia menjadi orang yang dibully oleh mereka disaat mereka bangkrut. Di tambah lagi ia harus menghadapi nasabah yang mengatakan ayahnya telah menggelapkan uang mereka. Aira dan adiknya terpaksa harus pindah dari lingkungan itu. sejak itulah ia sangat trauma dengan lingkungan. Ia lebih memilih kehidupan yang sepi dan menyendiri.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Untuk yang baca.. sempatkan menyentuh tombol jempolnya ya..

makasih..

Terpopuler

Comments

Nia Arizani

Nia Arizani

suka banget sama ceritanya 🥰

2024-09-07

1

Martini Ayat

Martini Ayat

Iya sy kasih jempil ya

2022-11-12

5

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!