Lima Juta

Aira sibuk merapikan tempat yang akan mereka gunakan untuk latihan hari ini. Beberapa girl band baru akan memulai latihan. Hanya untuk mengisi kekosongan waktu dimana kegiatan agensi lagi sedang sepi.

Hari ini adalah hari berat untuknya. Sore nanti ia harus sudah mentransfer uang untuk Aina. Tapi uang yang ia kumpulkan dalam minggu ini masih jauh dari angka cukup. Aira berusaha berkonsentransi dengan kerjaan. Beberapa kali ia menjatuhkan bawaannya.

Seperti biasa, saat makan siang, ia akan ke loteng atap bangunan itu untuk menikmati makan siang. Aira mencoba untuk menyuap makanan. Ia tidak punya selera sama sekali hari ini. Bukan karena menu makan yang sangat sederhana, tapi karena memikirkan bagaimana ia harus mendapat uang itu sore ini.

Aira mengunyah suapan pertama dengan pelan, pandangannya menerawang menatap pojok dipan tempat ia makan. Lama ia mengunyah. Pikirannya terus saja bicara.

Aku harus cari sisanya kemana lagi ya? Aku dah janji ke Aina sora ini.. oohhhh... apa yang harus aku lakukan? Benaknya terus saya berucap

Ia tidak sadar joka dari tadi ada sepasang mata yang mengawasinya.

“kalo makannya lambat gitu, kapan selesainya?” suara Bams mengejutkan lamunan Aira

Ia menoleh ke arah Bams yang melangkah ke arahnya dengan senyuman. Mencoba merubah raut wajahnya seolah tidak terjadi apapun.

Bams duduk di depan Aira dan melihat makan siang Aira hari itu yang baru satu suapan. Ia menatap Aira sejenak dan menutup tempat bekal makan siang Aira dan memasukan  kembali ke dalam tas bekal Aira dan membawanya.

“temenin aku makan siang” ajaknya menarik tangan Aira

Aira tidak bisa berontak atau menolak, ai menurut saja diseret pergi dari situ oleh Bams. Mereka melewati tangga dan sampai di parkiran mobil di gedung itu.

“kamu ajak aku kemana?” tanya Aira yang disuruh masuk ke dalam mobil

“masuk dulu, nanti kamu tau sendiri” jawabnya memaksa Aira masuk

Aira hanya  menatap bingung Bams yang memutari  mobil dan menyusul masuk. Ia menyalakan mesin dan mobil pun meluncur dari tempat itu

“serius Bams, aku lagi kerja, kalau Nona Soraya nyari gimana?” jelasnya takut melihat Bams seperti itu

“nanti aku yang jawab” jawabnya tanpa menatap ke arah Aira memutar setirnya belok pada sebuah persimpangan tajam.

Aira hanya diam, ia jarang melihat Bams begitu serius seperti saat ini. Setelah beberapa lama. Bams singgah di sebuah rumah makan biasa, tampak tenang dan nyaman. Bams mengenakan kaca mata hitam dan mengucek rambut agar sedikit berantakan. Ia terlihat berbeda saat ini.

“ayo!” ajaknya ke Aira dan keluar dari mobilnya.

Aira mengikuti dan tidak ingin terlihat dekat. Ia tidak ingin ada yang mengenali mereka

Saat masuk ke rumah makan itu. Orang orang disana tampak tidak ada yang mengenali Bams. Mungkin karena pelanggan mereka hari itu kebanyakan lansia dan paruh baya. Sekarang Aira mengerti kenapa Bams mengajak makan disana, karena orang tua seperti mereka tidak akan meminta untuk berswafoto dengannya. Aira tersenyum sendiri. Bams memilih salah satu gazebo pojok tempat biasa ia makan.

Baru saja mereka duduk, datang pria paruh baya membawa menu pada mereka.

“Lama gak kesini bung” sapa sang pria

“sibuk mang” jawab Bams ramah

“saya pesan nasi uduk kaya biasanya dua” jawab Bams yang tidak melihat menunya

Pria itu hanya tersenyum sesaat melihat ke arah Aira. Aira pun membalas dengan senyuman.

“disini kita bisa rasakan masakan rumahan” jelas Bams

Aira masih melihat agak bingung dengan sikap Bams hari ini

“hari ini batas pembayarannya kan?” tanya Bams melihat sikap bingung Aira

Aira berpikir Bams pasti akan melupakan masalah ini, karena dalam seminggu ini ia bahkan tidak mendengar kabar Bams sama sekali.

“mana nomor rekeningnya?” pinta Bams lagi

Aira diam. Ia tidak bisa menerima tapi juga tidak bisa menolak. Posisinya seperti sangat sulit saat ini.

“hem..?” Bams memerikan ponselnya ke Aira meminta Aira menulis nomor rekening

“Ai.. pliss!” pintanya lagi

Apa aku terima aja ya?Benak Aira

Aira masih menatap ponsel Bams yang ada di hadapannya. Ia sangat ragu menerima bantuan Bams. Ia merasa tidak enak sendiri.

“pikirin adikmu ai!” paksanya lagi

Aira menatap Bams dengan berat

“aku utang ya?” jawabnya

“aku akan bayar nanti” lanjutnya

“terserah ...” jawab Bams senyum

“beneran lho ini.. aku pinjam ke kamu satu juta empat ratus .. ntar ku bayar... OKE?” tegasnya

Bams hanya mengangguk lega

“dompetku ketinggalan, nomor rekening ku disitu” jawabnya senyum lupa

“kamu telpon adik kamu sekarang, suruh dia kirim rekeningnya”

“jangan! Ke rekening aku aja dulu, ntar aku kirim ke dia” jawab Aira lagi

“udah ai! apa bedanya? lagian ntar sore kalo kamu repot, kamu pasti gak sempat ke ATM kan? Mending langsung aja” paksa Bams

Akhirnya Aira memberikan rekening Aina ke dia.

“aku kirim lima juta” jawab Bams

“jangan Bams, adikku Cuma perlu tiga juta, dan aku ada uang satu juta enam ratus, kamu Cuma perlu transfer satu juta empat ratus” jelasnya melihat Bams yang mengetik sms banking

“Aina?” tanya Bams pada Aira setelah melihat pemilik rekening itu

“iya” jawabnya

“nama kalian sangat indah” jawabnya tersenyum lega melihat uangnya telah sukses terkirim.

“kamu kirim berapa barusan?” tanya Aira cemas

“udah.. gak usah dipikir!” jawabnya santai

Pria paruh baya itu datang membawa nampan berisi pesanan mereka

“kita makan dulu” jawabnya senang

Aira menatap dengan tatapan terkejut akan sikap Bams yang spontan dan tanpa pikir panjang

“makan ai..!” pintanya lembut pada Aira yang masih diam menatapnya

“aku bingung sekarang harus gimana?” jawab Aira yang sedikit kecewa dengan sikap Bams

“makan dulu, kalo dah kenyang, ngomong ato kamu mau gimana akan lebih nyaman” jelas Bams lembut dan serius

Aira hanya diam. Ia menatap hidangan di hadapannya yang sangat menggiurkan, tapi tidak untuknya saat ini.

Bams menyantap lahap makanannya. Sedang Aira masih terdiam.

Melihat Aira yang seperti itu. Bams berhenti makan.

“aku liat kamu kaya gini tadi saat makan, kamu seperti gak bisa nelan makan kamu, makanya kamu ku ajak kesini” jelas Bams menatapnya serius

“aku gak tahu harus ngomong apa ke kamu” jawabnya

“aku ngerti kamu dulu seperti Aina, makanya kamu merasa kasihan dengan nasib ku kan?” jawab Aira yang merasa dikasihani Bams

“bukan!” jawab Bams

“aku gak kasihan dengan kamu, aku gak kasihan dengan adik kamu, aku hanya merasa gak perlu melihat orang lain seperti ku, aku ngerti banget perasaan kamu sekarang, karena perasaan itu pernah ku miliki ketika Ryo selalu membantuku” jelasnya

“Ryo?” jawab Aira kaget dan merasa tak percaya.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Dukung novel author ini ya... 

Tolong beri kritik dan saranya juga ..

makasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Edidio Edi

Edidio Edi

lanjut

2024-07-28

0

Mien Mey

Mien Mey

aira adiknya aina pasti sepupunya auh ah gelap😅✌️✌️

2021-10-13

1

BocahBodoh

BocahBodoh

🙂🙃😉

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!