Kemarahan Bams

“aku ingat kamu makan disini, bisa tukeran gak?” jawabnya

Raut wajah Aira rada berubah tidak menyukai hal itu. bagaimana tidak, dari tadi ia sudah mempersiapkan makan besarnya. Ia bahkan membawa nasi dengan double porsi hari ini. Karena ia akan makan ‘besar’.

Waduh, idola ku pengen makananku, tapi ini kan langka! Benak hati Shinta

Aira melihat isi kotak makan Bams. Mewah dengan bermacam sushi, tapi bagaimana pun juga, ia tidak menyukai makanan mentah.

Gimana ya? Benak Aira mencari solusi. Sedang Bams mencoba membaca raut wajah Aira.

“gini aja..!” jawabnya mengambil sendoknya

“kita bagi dua” ia membagi bekal yang ia bawa.

“boleh?” Bams menanyakan lagi

“hemm...” angguknya yang membagi bekal itu

“wahhh.. porsi kamu super hari ini!” Bams melihat setelah dibagi ternyata masih banyak

Aira tersenyum

“lagi proses penggemukan” jawabnya tersenyum

Bams terkekeh lucu mendengar alasan Aira. Mereka makan siang bersama tanpa ada sikap canggung diantara mereka. Kotak makan siang Bams pun jadi tak tersentuh sama sekali.

“kamu bikin sendiri?” ucapnya disela mengunyah merasakan makanan yang tak pernah ia makan sebelumnya.

“iya” jawab Aira singkat. Acara makan besar Aira menjadi kurang puas hari ini, karena ada orang lain, terlebih lagi dia adalah idolanya. Ia pun sedikit malu untuk menyantap lahap makanan yang dari tadi sudah ia bayangkan kenikmatannya.

“enak.. aku baru kali ini makan masakan ini” jawabnya lagi dan menyuap dengan lahap.

“ya iyalah.. soalnya ini masakan dari kampung halaman ku” jelasnya bangga

Bams berhenti mengunyah, dan pura pura menatap Aira dengan cemas

“waduh.. ini masih aman kan? Belum expired kan?” tanyanya pura pura cemas

“iya lah.. aku baru masaknya pagi tadi” belum selesai Aira bicara Bams sudah tertawa terbahak dan ia tersedak akibat candaannya.

Melihat sikap Bams. Aira semakin mengidolakannya karena sikap Bams yang tidak pandang bulu terhadap siapa pun. Bams kembali mengambil botol minum Aira dan meminum. Ia sangat hangat pada semua orang. Aira tidak mengharap lebih dari sikap Bams saat ini. karena ia tahu bahwa Bams bersikap sama pada semua orang.

“habis!” ia menunjukan tempat makan yang dipinjamkan Aira dalam keadaan bersih

Aira tersenyum.

“kalo menunya kaya gini tiap hari, bb ku bisa nambah nih” jelasnya lagi dengan senang

“ini limited edision” jawab Aira terkekeh

"aahh.. aku kenyang banget!" ucapnya mengusap perutnya. Aira sangat senang melihatnya.

Bams sampai kenyang gitu! coba aku punya uang banyak, ku masakin tiap hari dia.. Benak Aira

“kamu mau?” tunjuk Bamx pada kotak makan siangnya

“boleh, nanti biar ku masak ulang di rumah” jawab Aira tanpa segan

“sip ..!” jawabnya

“makasih ya makan siang nya” ucap Bams

Aira hanya mengacungkan jempol dan melihat ia menghilang dibalik pintu.

Jam makan siang hampir habis, Aira memasukan kotak bekal ke dalam tas. Ia menenteng kotak makan siang pemberian Bams. Ketika melewati koridor depan ruang latihan. Ia bertemu dengan Ryo. Ryo melirik kotak makan itu sekilas dan mengerutkan kening.

Bukannya yang dapat Cuma staff? Benak Ryo saat melihat seorang OG menenteng kotak makan mewah itu.

Saat di depan pintu management ia bertemu Soraya.

“ai!” panggilnya

Aira membalikkan badan

“ya nona?” jawabnya

“makan sisa siapa itu?” ia mendekati Aira

Ryo menoleh melihat kejadian itu sesaat

Soraya membuka kotak itu dan masih utuh

“punya siapa yang kamu ambil?” tanyanya ketus

“aku yang pesan ini, dan jumlahnya pas sama personil disini” jelasnya

Aira hanya diam. Aduh.. posisi ku jadi sulit ini! Benak Aira

Kalau dia beritahu, mungkin akan membuat Bams tidak nyaman dengan Boman, tapi kalo dia diam dia dikira pencuri. Posisinya benar benar serba salah.

“ayo jawab?” sentak soraya

Bams yang mendengar suara gaduh dari koridor mengintip dibalik pintu yang dari tadi Ryo memperhatikan kejadian itu.

“ada yang nyuri kotak makan!” Ryo memberitahu Bams.

Melihat Aira yang disana, Bams keluar dari pintu.

“itu punya ku!” jawab Bams yang berjalan mendekat.

Soraya terkejut karena Bams yang keluar.

“aku berikan itu ke dia!” jawabnya

Boman ikut keluar dari ruang managemen mendengar Bams berkata dengan keras.

“sorry Bams, gue lupa lo gak makan makanan jepang” jawab Boman

Soraya jadi salah tingkah.

“lain kali kamu tanya baik baik, bukan menuduh orang sembarangan kaya gitu” Bams marah

Soraya semakin merasa tidak nyaman

“hanya karena kamu assisten Boman bukan berarti kamu memperlakukan orang seenak mulut kamu!” Bams emosi. Hal itu karena dulu ia juga pernah dibilang seperti itu ketika ia masih kecil. Ia juga pernah dihina karena ia miskin.

“Maaf Bams..” ucap Boman berusaha menurunkan emosi Bams

“anak buah kamu kurang ajar bo!” jawabnya kesal

“Maaf ..” ucap soraya merasa bersalah karena dimarahi Bams

“bukan ke aku.. ke dia!” ucap Bams pada soraya menunjuk ke Aira yang dari tadi hanya menunduk.

Semua orang melihat kejadian itu. Soraya sangat malu diperlakukan Bams seperti itu. Bagaimana tidak, baginya sangat wajar jika ia kasar pada bawahannya. Bahkan sekelas Aira. Mungkin ia berhak menghinanya.

“gak papa Bams” ucap Aira berkaca kaca

“Nona Soraya hanya salah paham, wajar kok!” jelas Aira dengan hati hati membela Soraya

“wajar?” jawabnya kesal pada Aira

“huh!” ia kesal dan berlalu dari sana

“saya permisi nona...” jawab Aira menunduk dan juga pergi dari sana yang berlawanan arah dengan Bams

“lihat.. hanya karena hal kecil, kamu bikin Bams kesal” Boman memarahi Soraya dan masuk ke ruang management

Soraya jadi kesal sendiri. Bagaimana tidak, Bams bilang ia kurang ajar di depan banyak orang.

Latihan sore itu menjadi sedikit kacau. Bams masih belum bisa menghilangkan rasa kesalnya. Sebenarnya ia sangat jarang marah. Tapi ketika melihat orang orang kecil diperlakukan seenaknya ia menjadi orang yang tak sanggup menahan emosinya.

Ia melihat ke arah Aira yang berdiri di pojok dengan tatapan menerawang.

Mungkin ia masih sedih karena kejadian tadi. Kasian cewek itubisik benak Bams.

Sebenarnya karena sudah sering diperlakukan Soraya seperti itu, dan sering disalahpahami olehnya, hal tersebut bukan lagi masuk ke dalam pikiran Aira. Yang membuatnya menerawang saat ini adalah pesan dari adiknya saat dia selesai makan siang tadi.

‘aku dipecat kak dari minimarket'

'karena udah 3x aku gak masuk'

'kemarin aku ikut studi tur kampus'

'soalnya harus ikut’

Pesan yang membuatnya berpikir dan bekerja lebih lagi, mungkin harus 2x lipat. Meski adiknya menulis lagi bahwa ia akan mencari kerja tambahan lagi, tetap saja pesan itu  beban pikirannya saat ini.

“hei!” tepuk seseorang yang mengejutkan ia dari lamunan.

“Udah hampir selesai tu mereka.” infonya

Bergegas Aira mengangkat botol botol minum untuk mereka.

Ryo mengambil air minum itu tanpa melihatnya seperti biasa. Berbeda dengan Bams yang sempat memegang bahu Aira seolah mengatakan “gak papa”. Aira hanya tersenyum dipaksa pada Bams.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Aira masih aktif mencari lowongan pekerja lepas untuk menambah pundi pundi penghasilannya. Sedangkan Bams masih terpikir kejadian siang itu dan mengingat Aira yang menunduk dengan tatapan kosong.

Ia penasaran sendiri.

Apa cewek itu bisa tidur?

Kayanya tadi dia sedih banget

Harusnya tadi ku buang aja

Dia pasti tersinggung banget

Bermacam pikiran itu ada di pikiran Bams. Ia merasa bersalah sendiri. Padahal siang itu ia diselamatkan makan siang gadis itu.

Ia melihat ponsel miliknya. Tapi ia tidak punya kontak Aira. Ia hanya tahu namanya saja. Bams repot sendiri dengan pikirannya karena rasa bersalah.

------------

Terpopuler

Comments

Vinsen Gaurifa

Vinsen Gaurifa

air adalah sebuah kebutuhan manusia

2024-10-07

1

Machsunatul Istianah

Machsunatul Istianah

Aira bukan Sinta ya kak

2024-10-05

2

Icha Icha

Icha Icha

Nasib orang kecil selalu begitu
Padahal derajat manusia itu sama, siapa yang mau dilahirkan sebagai orang miskin 😤😤😤

2022-12-18

3

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!