Penyelamat ku

Keakraban mulai terlihat antara Bams dan Aira. Mereka pun sering makan siang bersama. Ia sangat menyukai sambal buatan Aira. Kadang kadang mereka saling bertukar lauk atau kadang Aira hanya menemani Bams yang makan sendiri.

Bams datang ke agensi hari itu. Padahal ia tidak memiliki schedule apapun disana. Bahkan Boman hari ini mengambil hari libur, karena anak asuhannya tidak memiliki jadwal kerja.

Melihat Bams yang memasuki lantai management, Soraya langsung menelpon Boman untuk mengatakan bahwa Bams datang tanpa jadwal. Cepat cepat manager itu menghubungi Bams dan menanyakan keperluannya.

“gue Cuma mampir aja, kebetulan ada yang gue ambil, kemarin ketinggalan” jawab Bams di telpon.

Sebenarnya Bams mencari Aira yang tampak tidak terlihat gerak geriknya.

“liat Aira?” tanyanya pada cleaning service disitu

“Aira di lantai atas” tunjuknya mengatakan satu lantai di atas.

Ketika Bams naik kelantai atas. Disana sangat sepi. Terdengar suara samar di balkon belakang

“kamu tenang di, aku pasti bisa cari uang itu. Kamu pasti bisa ikut praktek minggu depan. aku janji!” suara itu mulai jelas

“pokoknya kamu fokus aja sama kuliah kamu sekarang, paling lambat besok aku akan kirim uangnya” jawabnya tegas lagi

Bams mengawasi Aira dari jauh. Aira tidak mengetahui bahwa Bams dari tadi yang berada disana.

Aira menutup telpon. Ia menutup wajah dengan kedua tangan. Menghela nafas berat. Masalah menghimpitnya saat ini. Biaya kuliah Aina adiknya semakin membesar sedang penghasilannya masih belum mampu menutupi, meskipun akhir akhir ini ia mengurangi biaya makan dan belanja, tapi tetap saja masih belum cukup. Aira mendongak kearah langit. Ia melihat awan awan begitu cantik hari ini. Tapi tak secantik harinya.

“ya tuhan...!” lirihnya

Bams sengaja menghentakkan kaki dengan keras. Berpura pura baru datang dari balik pintu.

“Aira...?” panggilannya berpura pura mencarinya

“aku disini!” jawab Aira

“ooo..kamu disitu.. ngapain?” tanyanya lagi

“Cuma istirahat bentar” jawabnya ceria, seratus delapan puluh derajat dari kondisinya barusan.

Bams tersenyum kasihan dan ditahan.

“masih mikirin masalah kemarin?” tanyanya bersandar pada kusen jendela dan menghadap ke Aira.

Kemarin ada pemberitahuan dari agensi. Mungkin untuk beberapa bulan kedepan latihan akan diminimalisir. Jadi mungkin para pekerja akan mendapat rotasi kerja. Hal itu menambah beban pikiran Aira yang sudah terlalu berat.

“gak..!” jawabnya santai

“boong banget” canda Bams

“beneran..” jawab Aira lagi

“kok kusut gitu?” ejeknya mencoba membuat Aira terhibur

“capek mungkin” jawabnya lagi

“kamu ngapain libur gini kesini?” lanjutnya

“kangen kamu aja” jawab Bams santai

Aira tertawa. Ia tahu bahwa Bams seribu persen bercanda

“aku tersanjung” jawabnya dengan ejekan dan tertawa

Bams pun tertawa

“sorry... barusan aku dengar kamu telpon” ucap Bams dengan tatapan serius. Ia  tidak bisa menutupi lagi keinginannya untuk membantu Aira

Sontak wajah Aira langsung berubah serius.

“Kamu denger?” tanyanya ingin meyakinkan

“hemmm..” angguk Bams

Aira menunduk. Ia malu atau apa, ia sendiri tidak tahu. Bams memang sudah menganggapnya seperti teman. Tapi ketika ia mengetahui permasalahannya. Ia benar benar merasa tidak nyaman.

“Ai..” Bams memegang bahunya

“pliss..aku gak mau omongin itu” jawabnya tersenyum kecut

Seketika itu Aira menjadi canggung, ia menghindari tatapan Bams.

 “aku ingin bantu...” lanjutnya ragu, takut menyinggung perasaan temannya itu

“tolong jangan tersinggung..!” jawab Bams

Aira diam melihat perlakuan Bams. Ia hanya melihat Bams yang seakan mengasihaninya.

“aku tau kebaikan kamu kaya gimana, tapi bukan maksud aku nolak, Cuma..” jelas Aira menolak

“pliss Ai.. aku bantu bukan aku kasian ato apa... aku teman kamu dan udah semestinya aku bantu kamu” jelasnya lagi

“makasih banget Bams, tapi aku masih bisa” jawabnya lagi dengan tersenyum

“Ai..denger! kamu bilang kamu fans berat aku kan?” tanyanya lagi

“hemmm..” angguk Aira

“apa kamu tau seperti apa aku sebelum aku menjadi selebriti?” tanyanya lagi

Aira menggelang pelan.

“aku hanya seorang anak petani, orang tuaku punya keinginan aku menjadi seorang sarjana. Kata mereka, dulu mereka tidak mampu untuk sekolah. Mereka selalu ingin aku menjadi orang yang mereka banggakan. Seorang sarjana. Karena kecintaan ku pada pedesaan tempat aku tinggal, Aku mengambil pertanian. Aku ingin bangga untuk orang tuaku. Aku berangkat ke kota untuk kuliah. Tapi biaya kuliah bukan biaya yang sedikit. Aku ikut menjadi buruh bangunan di hari libur,  kerja di minimarket kalo pulang kuliah, aku bahkan mengambil pekerjaan apapun untuk biaya kuliah ku. Memang ada seorang teman yang selalu membantu ku, tapi Akhirnya aku menyerah karena tidak

mampu. Aku tidak berani pulang ke rumah, takut orang tuaku tau akan kegagalan ku dan membuat mereka kecewa. Akhirnya Ryo mengajak ku untuk bergabung di band ini. Dan aku mampu kembali kuliah hingga selesai..” ceritanya

Aira hanya menyimak cerita itu dengan sangat seksama. Ia menatap Bams bangga dengan senyuman

“adik kamu ... sekarang... sama kaya aku dulu” jelasnya membalas tatapan Aira

“aku hanya gak ingin ada seseorang seperti ku, jadi aku mohon, biarin aku bantu dia!” jelasnya lagi

“aku ngerti perasaan kamu kaya gimana liat kondisi ku sekarang” jawab Aira

“aku bukan kasihan ya..!” jawab Bams tiba tiba

“aku tau..” jawab Aira

“tapi..nanti aja ya?” bujuknya lagi

“aku serius Ai .. mau bantu kamu ...!” jelas Bams

“iya..aku tau.. nanti aku ngomong ke kamu kalo aku udah gak bisa lagi..” jawabnya dengan senyum meyakinkan

“beneran ya..?” jawab Bams meyakinkan

“hemm..“ angguk Aira yakin

“beneran lho ya?” Bams masih kurang yakin

Aira tersenyum. Kali ini senyumnya tidak seperti tadi yang dipaksa.

Melihat itu, Bams senang. Paling tidak, Aira memiliki seseorang sepertinya. Tidak seperti dia yang dulu tidak memiliki siapa pun selain Ryo.

“by the way, kamu ngapain tadi nyari aku?” Aira kembali teringat Bams yang mencarinya

“a’..!” Bams bingung mau jawab apa, tingkahnya pun terlihat lucu

Aira tersenyum sendiri

“jadi lupa ya...?” ejeknya

“sorry.. gara gara masalahku .. kamu jadi lupa mau ngapain..” senyumnya seolah bersalah

Bams hanya tersenyum menjawabnya

“mana hp kamu?” pintanya ke Aira

Aira menunjukkan ponsel usang miliknya. Bams langsung mengambil dan mengetik nomor telponnya dan menghubungi ponselnya sendiri.

“simpan nomor ku!” tegasnya

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Terpopuler

Comments

Dhini Ekawati

Dhini Ekawati

seru...beda dari yang lain ceritanya....

2021-10-27

4

BocahBodoh

BocahBodoh

🙂😗

2021-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!