Tentang Diriku

Bams pulang saat jam menunjukkan jam 10:00 malam. Kiky memintanya menginap seperti biasa. Tapi Bams menolak. Ia melihat layar ponsel sambil memunggu lift. Ia menggunakan jaket hodie agar tidak terlihat. Saat pintu lift terbuka. Ada seseorang disana. Bams pun berusaha menutupi wajah dan tidak melihat pada orang tersebut. Ia terus menunduk. Tiba tiba dering telepon seseorang itu berdering kencang dan Bams menoleh pada sosok di sampingnya karena dering itu terdengar tidak asing baginya. ia sangat kaget dengan apa yang ia lihat.

“Aira?” tanyanya kaget melihat gadis bertubuh kecil dengan khas memakai jaket hodie dan topi hitam.

“Bams?” Aira menjawab tak kalah kagetnya

Aira pun mematikan dering teleponnya. Ia tidak mengira akan bertemu Bams disana.

“ngapain kamu disini?” Bams sangat terkejut.

Aira bingung ingin mengatakan apa. Ia tidak mungkin menceritakan pada Bams mengapa ia berada disana malam itu. Mulut Aira mulai terbuka untuk berucap, tapi ia tidak bisa mengeluarkan kata kata apapun. Ia mulai berkeringat. Tubuhnya mulai bereaksi terhadap situasi yang sekarang ada di depannya.

“kamu gak tinggal disini Ai.. aku tau!” ucap Bams lagi yang terus menatap dengan penuh selidik

“aku,,.. aku...” Aira seperti maling yang sedang tertangkap.

Pintu lift terbuka. Aira ingin keluar di lantai satu. Tapi Bams manahannya. Ia mengajak Aira ke basement tempat mobilnya di parkir. Aira pun tidak bisa menolak. Ia menurut saja dengan apa yang Bams lakukan. Wajahnya panas. Aira panik. Pasti akan sangat memalukan jika Bams tahu bagaimana ia bisa berada disana

Bams mengajak Aira menuju mobilnya. Akhirnya mobil itu keluar dari area apartemen mewah disana. Hening menjadi suasana diantara mereka sepanjang jalan. Saat di jalanan sepi. Bams menepikan mobilnya. Ia tak bisa lagi menyetir karena pikirannya yang terus diisi pertanyaan. Ia begitu penasaran kenapa Aira berada gedung itu. Karena Gedung itu sangat mewah dan memiliki ‘privacy’ sendiri. Tidak sembarang orang bisa berada disana. Gedung apartemen itu bahkan memiliki kode akses masing masing untuk setiap penghuninya.

“ai?” panggil Bams membuyarkan lamunan Aira yang tak sadar jika mobil Bams telah berhenti dari tadi

Ia pucat. Ia benar benar seperti maling yang akan di interogasi polisi. Aira menahan malu dan melihat ke arah Bams. Bams pun semakin penasaran melihat Aira yang ketakutan.

“sebenarnya kamu ngapain Ai? Sampai kamu ketakutan gini aku tanya?” Bams sangat penasaran dan khawatir Aira berbuat sesuatu yang salah. Pikiran Bams sudah mengarah ke hal hal yang tak bisa ia kendalikan. Dadanya bergemuruh menahan rasa yang ia sendiri tak mengerti. Marah? Cemas? Atau apa?

Aira menahan nafas. Ia seperti tidak bernafas menahan rasa malunya.

“hei..!” Bams memegang bahunya khawatir melihat Aira yang sangat gugup.

Kamu habis ngapain Ai? Kenapa kamu gugup gini ku tanya? Benak Bams

“its OK...” tenangnya lagi tak tega melihat Aira yang gemetar menggenggam kedua tangannya sendiri.

“aku Cuma nanya..” Bams berusaha menenangkan.

“aku... aku...” Aira masih belum bisa mengatakannya

Ia teringat kata kata Aina. “Cobalah sesekali mencari teman, percayai, agar ni tidak menanggung beban sendiri”

Bams merasa aneh melihat Aira malam ini yang sangat berbeda dengan Aira yang ia kenal

“aku,...” Aira masih gugup

“gak perlu cerita ai... kalau itu berat buat kamu” Bams berusaha menenangkannya

Aira menggeleng. Ia harus bisa melawan dirinya sendiri dari perasaan takut dan malu jika ada teman yang mengetahui dia melakukan hal hal yang ia anggap akan dihina.

“aku kerja!” jawabnya dengan nafas lega

Bams tambah bingung. Kenapa Aira begitu berat menyebut ia kerja

“aku kerja sambilan disana!” tatapnya pada Bams dengan pasrah. Wajahnya berkeringat padahal AC mobil begitu dingin.

Trauma Aira ketika masa remajanya saat dibully oleh teman temannya berpengaruh pada kehidupannya. Ia tidak merasa nyaman ketika orang lain mengetahui masalah yang ia miliki. Terlebih jika orang mengetahui sesuatu tentang dirinya yang ia anggap akan dihina seperti pekerjaan sambilan yang ia lakukan sekarang. Ia akan ketakutan seakan ia akan diolok dan dihina lagi.

“oo..” Bams tidak melanjutkan pertanyaannya.

“aku antar kamu pulang..” lanjutnya lagi tanpa ingin menanyakan pekerjaan apa yang Aira lakukan disana hingga membuatnya seperti terciduk.

Bams hanya diam saat mengantar Aira pulang. Rasa penasaran pun masih menyelimuti perasaan Bams

Kerja apa yang membuat Aira begitu sulit mengatakannya?  Bams terus mengerutkan keningnya berpikir.

Aira melihat raut wajah Bams yang berpikir. Aira menunjukan jalan pada Bams. Hanya itu kata kata yang keluar dari mulutnya.

“aku turun disini aja” ia meminta berhenti di dekat sebuah gang

“kamu tinggal daerah sini?” tanya Bams menatap Aira yang sudah terlihat tenang

“hemm..” angguknya

“disini sepi banget ..” Bams melihat sekitar lingkungan itu

Aira hanya tersenyum dipaksa menanggapi kata kata Aira

“aku antar kamu sampai rumah” Bams melepaskan seat beltnya

“gak usah B..” larang Aira

“gak papa kok..” senyum Aira dipaksa

“tapi sepi banget...” Bams melihatnya dengan khawatir

“aku dah biasa..” jelasnya lagi

Aira membuka pintu

“makasih ya...” tolehnya sejenak pada Bams dengan senyuman.

Bams menarik lengan Aira dengan cepat. Menahan Aira yang ingin keluar dari mobil.

“kamu gak ngehindarin aku lagi kan?” tanya Bams mengingat kejadian kemarin kemarin.

Aira menutup lagi pintu mobil dan duduk kembali. Ia menarik nafas panjang dan berat

“sebenarnya...” ucapnya lagi

Aku cerita gak ya? Benak Aira ragu

Bams mulai cemas melihat reaksi Aira yang tiba tiba seperti itu.

“aku orangnya introvert” lanjut Aira

“aku hampir gak punya teman” ia berhenti lagi

Bams hanya menyimak kata kata Aira. Ia Menunggu kata kata Aira selanjutnya

“waktu kecil ketika papa ku bangkrut. Kami sering di cemooh orang orang” Aira menceritakan itu dengan tidak bernafas. Tangannya mulai berkeringat dan ia terus menggenggam kedua tangannya dengan kuat berusaha melawan dirinya sendiri.

“aku sering dibully teman temanku” matanya berkaca kaca

“Sejak itu, aku selalu tertutup dan gak pernah menceritakan masalah ku pada siapapun. Karena kalau ada yang tahu masalah ku, aku selalu ketakutan aku akan diejek, diolok, dihina atau dikucilkan” Aira berkaca kaca menunduk. setelah bercerita itu. Aira menghempas nafas seperti lega

“aku selalu malu dan takut jika ada seseorang yang ku kenal tahu aku melakukan hal hal yang dianggap mereka rendah” tatapnya pada Bams yang dari tadi menatapnya. Bams hanya menanggapinya dengan ekspresi lega

“aku hidup dalam kekurangan, miskin, dan berusaha memenuhi kebutuhanku dengan mengais kerjaan apapun” jelasnya berat

“barusan aku dari salah satu apartemen di gedung itu. aku kerja sebagai ...” Aira memejamkan matanya untuk menyebutnya

“pembantu panggilan” lanjutnya dengan menutup matanya

\~\~\~\~\~\~\~\~

Terpopuler

Comments

~~~~~~~~

~~~~~~~~

Nyicil baca kak semangat

2021-10-17

0

gemini_20

gemini_20

kenapa harus malu ai.. pekerjaan halal tidak perlu malu atau minder ai.

2021-10-08

1

BocahBodoh

BocahBodoh

😊🙂

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 CIUMAN PERTAMA
2 Bams & Ryo
3 Perkenalan dengan Idola
4 Kemarahan Bams
5 Penyelamat ku
6 Lima Juta
7 Kenangan Masa Lalu
8 Rinduku
9 Skandal dan gosip heboh
10 Siapa Dia?
11 Mencium Hantu (ciuman pertama)
12 Kekecewaan
13 Jangan menjauh dariku
14 Tentang Diriku
15 Bekerja Untuk ku
16 Berasa lain!
17 Kau Dekat!
18 Kau membenciku
19 Berdua dengan mu
20 Syukurlah kau kesal
21 Balerina
22 Lunch Box Misterius
23 Fans Mainan
24 Dibuat Kesal Habis Habisan
25 Sulit Menghapus Dirimu
26 Ganti dancer?
27 Dia Cemburu
28 Pertama Kali Menyebut Namaku
29 Trust Me
30 Kecemburuan Bams
31 Omongan tak enak didengar
32 Sakit Di Dada
33 Salah Paham
34 Ai.. Sadar Ai!
35 Merawat Aira
36 Jangan Sakit Lagi
37 Tak Tahu Diri
38 Karena Kamu
39 Bisakah kau mengerti aku?
40 Aku tak punya pilihan
41 Akhirnya kau milikku
42 Membuatku Nyaman
43 Tertangkap Kamera
44 Wanita Misterius
45 Kartu Kredit
46 Takut kamu tinggalkan
47 Adu Jotos
48 Tidur bersama
49 Bertemu Mertua
50 Ancaman Kamu
51 Keraguan Aira
52 Masa lalu yang menyakitkan
53 Malam panas Ryo dan Aira
54 Obrolan Yang Membakar Hati
55 Kesalah pahaman yang menyakitkan
56 Kejamnya Ryo
57 Aku ingin sendiri
58 Kebenaran Yang Terungkap
59 Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60 Aku mohon
61 Selamat tinggal
62 Bangun, Aku mohon Bangun!
63 Kesabaran Aira
64 Permintaan mertua
65 Dengan Satu Syarat
66 Dasar Pemaksa!
67 Tidur Bareng
68 GHOSTING
69 Caraku Mencintaimu
70 Tatapan Mematikan Singa Betina
71 Bunuh Diri
72 Kakak Ipar
73 Vila Yang Akan Menjadi Surga
74 Kamu Pindah?
75 Permintaanku
76 Aira & Rya
77 Lelaki dari masa lalu
78 Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79 Sahur
80 Semua untuk ku?
81 Tuan dan Budak
82 Saling Diam
83 Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84 Lagu untuk Aira
85 Kado Untuk Ryo
86 Penasaran
87 Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88 Pembicaraan Serius
89 Pintu Ajaib
90 Keputusan Tentang Pernikahan
91 Karena Cinta
92 Misteri Di Tengah Malam
93 Memancing
94 Salah Sapa
95 Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96 SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97 PENGUMUMAN!
98 Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99 Vol.2 Tamu Tak Terduga
100 Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101 Vol.2 Fakta baru
102 Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103 Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104 Pengalihan Perasaan
105 Kenangan Aira
106 Makan Malam
107 Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108 Vol.2 Perih & Pedih
109 Kecurigaan
110 Kecemburuan
111 Aku Senang Kamu Marah
112 Konseling
113 Perjuangan Gadis Kecil
114 Kita Hentikan Saja
115 Sendiri
116 Hamil Enggak Hamil Enggak?
117 Penyerangan
118 BREAKING NEWS!
119 Kau Hadir
120 Mimpi Indah dan Aku Suka
121 Berkas Biru
122 Panggilan telefon yang mendebarkan
123 Bantu Aku
124 Aku pergi!
125 Lisa
126 Menahan sakit
127 TERUNGKAP!
128 Tolong Jangan Bertanya
129 KONFERENSI PERS
130 Mendengar Suaramu lagi
131 Menunggu
132 Nyaman tanpaku
133 Berharap Mampu Menyudahi
134 Tak sabar bertemu denganmu
135 Detik detik Mendebarkan
136 Asumsi & pikiran
137 Kecewaku padamu
138 Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139 Syok dan seakan tak percaya
140 Kembali
141 Bolak Balik
142 Celah Bertemu
143 Masih Menjadi Misteri
144 Perjanjian pertemuan Aira
145 Kok Kamu Disini?
146 Bertemu masa lalu
147 Tawaran kerja dari Bams
148 Bertemu Ryo
149 Lelaki itu Ryo
150 Terungkaplah
151 Ingin bertemu
152 Perpisahan Kita
153 Terungkaplah semuanya
154 Dia Istriku
155 Kembalilah padaku
156 Terurainya kesalah pahaman
157 Aku Belum Siap
158 Ryo Bucin
159 Malam mendebarkan
160 Malam Penuh Cinta
161 Seberkas Cahaya
162 Menatap Mu Lagi
163 Menikmati kebahagiaan
164 Harus Dikawal
165 Aku Cemburu
166 Tak usah Menangis
167 Masa lalu itu kembali
168 Menjadi yang Kedua
169 Kau tak mencintaiku lagi?
170 Temukan dia!
171 Hanya ingin bicara
172 Mencoba menguak kebenaran
173 Aku ingin tahu
174 Membaca Fakta yang Ada
175 Fakta yang menyakitkan
176 Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177 Pelukan Hangat
178 Terkhianati dan orang kedua
179 Terlalu pedih saat mengetahuinya
180 Takut berbagi
181 Tampil Ke Publik
182 Pin
183 Meminta Izin
184 Nego
185 Laksana Seorang Putri
186 Sang asisten
187 Karena Harta
188 Takut kehilangan kamu
189 Bulan madu bawa madu
190 Mabuk!
191 Tanggung Jawab
192 Indahnya bulan madu
193 Musibah pembawa Berkah
194 Empat anak
195 PENGUMUMAN!
196 Rumah Kita
197 Aku Benci!
198 Keinginan
199 Drama Bams
200 Tahan! Tahan!
201 Memohon
202 Hana & Masalalu ku
203 Kamu cinta ku
204 Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205 PENGUMUNAN NOVEL BARU
206 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 206 Episodes

1
CIUMAN PERTAMA
2
Bams & Ryo
3
Perkenalan dengan Idola
4
Kemarahan Bams
5
Penyelamat ku
6
Lima Juta
7
Kenangan Masa Lalu
8
Rinduku
9
Skandal dan gosip heboh
10
Siapa Dia?
11
Mencium Hantu (ciuman pertama)
12
Kekecewaan
13
Jangan menjauh dariku
14
Tentang Diriku
15
Bekerja Untuk ku
16
Berasa lain!
17
Kau Dekat!
18
Kau membenciku
19
Berdua dengan mu
20
Syukurlah kau kesal
21
Balerina
22
Lunch Box Misterius
23
Fans Mainan
24
Dibuat Kesal Habis Habisan
25
Sulit Menghapus Dirimu
26
Ganti dancer?
27
Dia Cemburu
28
Pertama Kali Menyebut Namaku
29
Trust Me
30
Kecemburuan Bams
31
Omongan tak enak didengar
32
Sakit Di Dada
33
Salah Paham
34
Ai.. Sadar Ai!
35
Merawat Aira
36
Jangan Sakit Lagi
37
Tak Tahu Diri
38
Karena Kamu
39
Bisakah kau mengerti aku?
40
Aku tak punya pilihan
41
Akhirnya kau milikku
42
Membuatku Nyaman
43
Tertangkap Kamera
44
Wanita Misterius
45
Kartu Kredit
46
Takut kamu tinggalkan
47
Adu Jotos
48
Tidur bersama
49
Bertemu Mertua
50
Ancaman Kamu
51
Keraguan Aira
52
Masa lalu yang menyakitkan
53
Malam panas Ryo dan Aira
54
Obrolan Yang Membakar Hati
55
Kesalah pahaman yang menyakitkan
56
Kejamnya Ryo
57
Aku ingin sendiri
58
Kebenaran Yang Terungkap
59
Maafkan Aku, Ampuni Aku!
60
Aku mohon
61
Selamat tinggal
62
Bangun, Aku mohon Bangun!
63
Kesabaran Aira
64
Permintaan mertua
65
Dengan Satu Syarat
66
Dasar Pemaksa!
67
Tidur Bareng
68
GHOSTING
69
Caraku Mencintaimu
70
Tatapan Mematikan Singa Betina
71
Bunuh Diri
72
Kakak Ipar
73
Vila Yang Akan Menjadi Surga
74
Kamu Pindah?
75
Permintaanku
76
Aira & Rya
77
Lelaki dari masa lalu
78
Apa yang sebenarnya terjadi di masalalu?
79
Sahur
80
Semua untuk ku?
81
Tuan dan Budak
82
Saling Diam
83
Perjuangan Aira di Ultah Ryo
84
Lagu untuk Aira
85
Kado Untuk Ryo
86
Penasaran
87
Candaan Aina, Keraguan Aira & Kecemasan Ryo
88
Pembicaraan Serius
89
Pintu Ajaib
90
Keputusan Tentang Pernikahan
91
Karena Cinta
92
Misteri Di Tengah Malam
93
Memancing
94
Salah Sapa
95
Kepanikan di Ruang Pengantin (Aira)
96
SAH! Unboxing Dong! (END VOL.1)
97
PENGUMUMAN!
98
Vol.2 Aku Sangat Mencintaimu Istriku
99
Vol.2 Tamu Tak Terduga
100
Vol.2 Kegalauan & Permohonan
101
Vol.2 Fakta baru
102
Vol.2 Jangan Tinggalkan Aku
103
Vol.2 Restu Untuk Perbuatan Yang Salah
104
Pengalihan Perasaan
105
Kenangan Aira
106
Makan Malam
107
Tak Ingin Kehilangan Sahabat
108
Vol.2 Perih & Pedih
109
Kecurigaan
110
Kecemburuan
111
Aku Senang Kamu Marah
112
Konseling
113
Perjuangan Gadis Kecil
114
Kita Hentikan Saja
115
Sendiri
116
Hamil Enggak Hamil Enggak?
117
Penyerangan
118
BREAKING NEWS!
119
Kau Hadir
120
Mimpi Indah dan Aku Suka
121
Berkas Biru
122
Panggilan telefon yang mendebarkan
123
Bantu Aku
124
Aku pergi!
125
Lisa
126
Menahan sakit
127
TERUNGKAP!
128
Tolong Jangan Bertanya
129
KONFERENSI PERS
130
Mendengar Suaramu lagi
131
Menunggu
132
Nyaman tanpaku
133
Berharap Mampu Menyudahi
134
Tak sabar bertemu denganmu
135
Detik detik Mendebarkan
136
Asumsi & pikiran
137
Kecewaku padamu
138
Tiga Setengah Tahun Telah Berlalu
139
Syok dan seakan tak percaya
140
Kembali
141
Bolak Balik
142
Celah Bertemu
143
Masih Menjadi Misteri
144
Perjanjian pertemuan Aira
145
Kok Kamu Disini?
146
Bertemu masa lalu
147
Tawaran kerja dari Bams
148
Bertemu Ryo
149
Lelaki itu Ryo
150
Terungkaplah
151
Ingin bertemu
152
Perpisahan Kita
153
Terungkaplah semuanya
154
Dia Istriku
155
Kembalilah padaku
156
Terurainya kesalah pahaman
157
Aku Belum Siap
158
Ryo Bucin
159
Malam mendebarkan
160
Malam Penuh Cinta
161
Seberkas Cahaya
162
Menatap Mu Lagi
163
Menikmati kebahagiaan
164
Harus Dikawal
165
Aku Cemburu
166
Tak usah Menangis
167
Masa lalu itu kembali
168
Menjadi yang Kedua
169
Kau tak mencintaiku lagi?
170
Temukan dia!
171
Hanya ingin bicara
172
Mencoba menguak kebenaran
173
Aku ingin tahu
174
Membaca Fakta yang Ada
175
Fakta yang menyakitkan
176
Perlahan Kebahagiaan Itu Kembali
177
Pelukan Hangat
178
Terkhianati dan orang kedua
179
Terlalu pedih saat mengetahuinya
180
Takut berbagi
181
Tampil Ke Publik
182
Pin
183
Meminta Izin
184
Nego
185
Laksana Seorang Putri
186
Sang asisten
187
Karena Harta
188
Takut kehilangan kamu
189
Bulan madu bawa madu
190
Mabuk!
191
Tanggung Jawab
192
Indahnya bulan madu
193
Musibah pembawa Berkah
194
Empat anak
195
PENGUMUMAN!
196
Rumah Kita
197
Aku Benci!
198
Keinginan
199
Drama Bams
200
Tahan! Tahan!
201
Memohon
202
Hana & Masalalu ku
203
Kamu cinta ku
204
Ketika Sang bintang Playboy jatuh Cinta (END)
205
PENGUMUNAN NOVEL BARU
206
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!