Part 15 : Flashback

Robert terlihat bingung. Satu sisi ia tak tega untuk menceritakannya namun di sisi lain, Livia terlihat belum sembuh 100% dari traumanya. "Iya, akan aku ceritakan dari yang aku tahu saja ya." Ia mulai bercerita.

12 tahun sebelumnya...

'Disini senang.. disana senang.. dimana-mana hatiku senang..'

Livia kecil yang berumur 9 tahun bersenandung ria sambil memainkan boneka teddy bear. Papa dan mamanya akhirnya mempunyai waktu untuk dapat berjalan-jalan naik ke gunung lalu camping. Selama ini ia diasuh oleh asisten rumah tangga keluarga itu dengan alasan orang tua Livia selalu sibuk dan baru hari ini lah mereka bisa meluangkan waktu untuk mengajak puteri tunggalnya jalan-jalan menikmati alam.

"Mama lihat ada banyak burung." Gadis kecil itu membuka kaca jendela mobil.

"Via awas jatuh." Mama Livia menggendong puterinya.

Gadis kecil itu terkekeh kecil, "Maaf, Ma. Via senang sekali karena kita bisa pergi liburan sama papa dan mama juga ada aunty dan uncle yang ikut dengan mobil di belakang. Via mau buka dekat jendela mobil ya. Anginnya sejuk, Ma."

"Ya sudah tapi mama pegang ya agar kamu tidak jatuh." Via menatap ke luar menikmati udara sejuk kedua tangan kecilnya melambai-lambai menyapa para penduduk sekitar yang tengah membajak sawah. Boneka teddy bear yang dipegang Livia jatuh. Ia berusaha mengambilnya hingga setengah tubuhnya keluar dari jendela kaca mobil.

"Astaga Livia awas nanti jatuh." Mama Via langsung menggendong puterinya masuk kembali dalam mobil.

Gadis kecil itu menangis, "Boneka teddy bear hilang, Ma. Hiks..hiks.."

Mama Livia mengusap air matanya, "Nanti kita belikan yang baru ya.."

Livia kecil menggeleng, "Tidak mau. Itu pemberian Alexander, Ma. Sebagai kado ulang tahunku beberapa bulan yang lalu. Aku mau boneka teddy bear itu."

"Tapi sayang, kita sudah terlalu jauh dengan tempat yang tadi. Nanti mama dan papa belikan yang baru ya."

"Tidak mau. Via mau boneka teddy bear itu sekarang. Nanti Alexander akan marah."

Mama Livia menatap suaminya yang sedang menyetir. Ponsel papa Via berdering, "Iya kak. Kita mau muter jalan dulu untuk ambil boneka Livia yang terjatuh. Maaf ya kak, kita harus putar balik dulu." Papa Livia mematikan ponselnya lalu menatap Livia melalui kaca spionnya, "Kita balik lagi ya untuk ambil boneka teddy bear kamu."

"Benar, Pa? Makasih.. Via sayang papa." Gadis kecil itu mencium pipi papanya. Tuan Wijaya berusaha untuk memutar balik mobilnya secara perlahan menuruni turunan yang cukup terjal. Yah, apa boleh buat demi membuat puteri semata wayangnya bahagia. Begitu turun mobil itu kehilangan kendali hingga jatuh terguling-guling ke dasar jurang. Mama Livia sempat keluar dari mobil namun ia juga terguling sambil memeluk Livia agar tidak terluka sedikitpun. Begitu tiba di dasar jurang, mama Livia menatap gadis kecilnya menangis histeris.

"Syukurlah kau tidak terluka banyak." Livia hanya mengalami luka kecil di kepalanya.

"Mama hiks... Via takut...Mama..." Livia memeluk mamanya yang mengalami pendarahan di kepala.

Seorang kakek-kakek datang menghampiri mereka, "Kalian baik-baik saja?"

"Iya."

"Lihat ada boneka teddy bearmu disana. Tunggu disini ya akan mama ambilkan. Kakek saya titip puteri saya sebentar ya."

Livia memegang baju mamanya kemudian menggeleng, "Via tak butuh boneka itu lagi. Via butuh mama.."

"Kau bilang boneka itu Alexander yang kasih."

"Tidak..Mama lebih penting dari boneka itu."

"Sebentar.." Mama Livia berjalan susah payah untuk mengambil boneka teddy bear puterinya. Ia tidak hanya mengalami luka parah di kepala namun di kakinya. "Nah ini boneka teddy bearmu."

Paman dan bibi Livia tiba di lokasi, "Ya ampun. Mana adikku ?" Tanya bibi Livia pada mamanya.

Mama Livia menatap mobil yang terguling di belakang, "Aku titip livia."

"Saya bantu anda untuk berdiri." Kakek itu menwarkan diri membantu Wanita berusia 30 tahun itu berjalan mendekati suaminya yang berada di dalam mobil, Mama Livia histeris melihat suaminya sudah tak bernyawa. Tak lama Mobil itu meledak. Kakek yang menolong mama Via pun ikut meninggal terkena ledakan tersebut.

"Papa... mama !!!" Via kecil semakin menangis melihat apa yang ada di depannya.

Bibi Via tersujud disamping keponakannya, kakak kandung yang sangat ia sayangi meninggal begitu tragis di depan matanya. Ia menatap Via kecil tengah ditenangkan oleh suaminya, "Semua ini gara-garamu." Ia mengoncangkan tubuh kecil Via. "Kalau kau tidak merenggek untuk kembali mengambil boneka sialan ini. Mereka tidak akan meninggal." Bibi Via mengambil dan melemparkan boneka itu ke bara api yang masih menyala, "Karena kau adik dan adik ipar ku meninggal."

"Tidak aunty..Via tidak membunuh papa dan mama."

"Kau lihat papa dan mamamu terbakar di api itu. Semua itu karena siapa ? Karena kau."

"Sudahlah sayang jangan memarahi anak kecil itu seperti ini." Suaminya coba menenangkan.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau adikku sudah meninggal dengan cara seperti ini."

"Ini semua sudah takdir Tuhan."

"Kita bisa merubahnya kalau bukan karena Bocah ini merenggek untuk mengambil boneka nya yang terjatuh. Dia pembunuh."

"Via bukan pembunuh aunty. hiks.."

"Jangan pernah menyebutku aunty. Aku bukan aunty dari anak pembunuh sepertimu. Seharusnya kau yang meninggal bukan kedua orang tuamu !!"

-Flashback end-

"Ya begitulah ceritanya." Robert mengakhiri ceritanya membuat teman-teman Livia terdiam. "Karena sejak kejadian itu ia trauma ketika ada banyak orang yang berbicara tidak-tidak di depannya, Via mengangap mereka menuduhnya sebagai pembunuh orang tuanya. Aku sudah pernah mengajaknya ke psikiater namun tak menunjukkan hasil yang signifikan. Traumanya itu hanya muncul ketika ia dihadapkan di situasi dimana semua orang menatap dan berbicara yang tidak-tidak tentangnya."

-To Be Continue-

Terpopuler

Comments

Ayu Lestari 🌼SSC🌼

Ayu Lestari 🌼SSC🌼

ohh gituu, trus bibinya itu apalkah ortunya alex🤔

2020-08-30

1

Ika Aprianti SSC🌹

Ika Aprianti SSC🌹

apa kakek yg menolong itu kakek nya Jimmy ???

2020-08-19

1

Dii 💔🥀

Dii 💔🥀

kasian Livia

2020-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26 : Awal rencana
27 Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28 Part 28 : Pernyataan Cinta
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34 : Flashback (2)
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 : Rahasia terbongkar
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75 : Livia dan Robert
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98 : Retaknya pertemanan
99 Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100 Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101 Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102 Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103 Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104 Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105 Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106 Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107 Episode 107
108 Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109 Episode 109
110 Episode 110 : Rencana Baru
111 Episode 111 : Penolakan
112 Episode 112
113 Epispde 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129 (Episode Terakhir)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26 : Awal rencana
27
Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28
Part 28 : Pernyataan Cinta
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34 : Flashback (2)
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 : Rahasia terbongkar
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75 : Livia dan Robert
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98 : Retaknya pertemanan
99
Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100
Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101
Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102
Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103
Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104
Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105
Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106
Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107
Episode 107
108
Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109
Episode 109
110
Episode 110 : Rencana Baru
111
Episode 111 : Penolakan
112
Episode 112
113
Epispde 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129 (Episode Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!