Part 18

"Kau buat press release dan katakan bahwa Justru Tiara adalah perusak hubungan orang. Bilang saja ke pers kalau saya dan Livia tengah menjalin hubungan pacaran. Jangan tanya macam-macam. Sebentar lagi saya mau naik pesawat ke Taiwan." Jimmy menutup ponselnya. Ia tersenyum sambil menarik kopernya diikuti oleh Bu Jasmine dibelakangnya.

Sebentar lagi akan ada 2 wanita yang murka. Yeni dan Tiara...

Beruntunglah ia pergi ke Taiwan selama seminggu. Setidaknya bisa membuat 'pekerjaan' untuk 2 orang itu.

Berita yang disampaikan ke media melalui PR Sapphire Blue Corp membuat 1 perusahaan heboh. Para karyawan satu persatu mulai berkomentar.

"Mereka sungguh berpacaran ?"

"Tidak heran sih kalau dia langsung diterima jadi karyawan."

"Ingat kejadian kemarin, orang tua Pak Jimmy dan adiknya terlihat khawatir pada Livia."

David, papa Jimmy datang untuk menggantikan pekerjaan puteranya, "Kenapa banyak sekali wartawan di luar sana?"

Samantha selaku PR berjalan dan memperlihatkan berita yang mereka rilis sesuai permintaan Jimmy. "Maka dari itu pak, banyak wartawan datang kemari."

Pak David menggelengkan kepalanya, "Bilang padanya minggu depan kita akan mengadakan presscon."

"Baik pak."

Disisi lain. Yeni mengajak Livia untuk datang ke kantornya dari pada gadis itu sendirian di rumah. Livia mengiyakan saja permintaan temannya. Ai Chan, Nia dan Hanna sudah terlebih dahulu ke kantor. Baru tiba di Lobby, Hanna berlari ke Yeni, "Yeni.. Kita ke ruang meeting sekarang. Liv, kau juga ikut."

"Ada apa lagi sih, Na ?" Yeni langsung duduk begitu tiba di ruangan tersebut.

"Baca ini." Nia memperlihatkan berita yang dikeluarkan oleh pihak Sapphire Blue Corp. di proyektor.

HOT NEWS : CEO SB CORP RESMI BERPACARAN DENGAN KARYAWAN BARUNYA.

Shit.. shit.. shit...

Ponsel Livia berdering, "Hallo.."

"Livia, apakah benar berita yang tersebar itu ?" Tanya Robert.

"Siapa, Liv ?" Yeni bertanya padanya.

"Robert."

"Suruh dia kesini."

"Err.. kau diminta ke kantor Yeni sekarang."

"Baiklah aku kesana."

"Oke." Livia mematikan panggilan telepon. "Dia akan kesini."

Terdengar suara ketokan pintu..

"Yeni, kenapa suruh aku datang jam segini ? Untung besok baru kerja lagi." Keluh Narul yang langsung duduk.

"Bahas berita Livia pacaran ama CEO sinting itu."

Narul membulatkan matanya, "Hah ? Seriusan ?"

"Ya tidak lah."

"Lalu, kenapa dia tiba-tiba bisa merilis berita ini dan harus kau terus menjadi sasarannya ?"

Livia mendesah pelan, "Kalian ingat aku blak-blakan mengatakan CEO Sapphire Blue itu adalah pria tua yang gemuk dan segala macam, serta pemindahannya dan semua ini. Semua itu karena aku memang mengenal dia dan keluarganya. Kami berteman sejak kecil. Robert tidak tahu akan hal ini. Maka dari itu, dia bertingkah seperti ini."

Kini semuanya mulai jelas untuk teman-teman Livia, hanya tinggal kenapa Jimmy begitu bersikap aneh. "Jadi, bagaimana sekarang?"

Yeni memijat kepalanya, ini masalah mereka berempat kenapa ia yang pusing. Haduh.. "Kapan atasan gilamu itu balik ?"

"Minggu depan."

Tak lama Robert datang, "Livia, kau tidak pacaran kan dengan Jimmy ?"

"Tidak. itu semua bohong." Jelas Livia. Robert menarik kursi dan duduk di belakangnya.

"Aku minta pendapatmu deh Liv, sekarang harus bagaimana ?" Yeni menatap sahabatnya.

"Biarkan saja seperti itu. Kau jangan lakukan apa-apa." Semuanya tampak terkejut akan jawabannya.

"Kau terima dikira jadian ama Jimmy ?" Hanna berkomentar.

"Ya, aku juga tidak mau dikira begitu lah."

"Lalu, apa maksudnya ?"

"Ya. Mungkin saja berita dengan berita itu muncul pasti Tiara tidak akan terima. Terlebih lagi kan yang mengkonfirmasi pihak Jimmy bukan aku. Dia pasti akan marah-marah atau memposting berita untuk membantahnya."

Masuk akal juga.

"Lagian sudahlah, abaikan berita-berita seperti itu. Semakin lama malah aku yang dikira terus bergantung pada kalian. Aku juga tak perduli apa kata orang yang penting kalian tahu sendiri sifat asliku seperti apa." Tambah Livia.

"Iya kita tahu. Tapi, kita juga tak terima atas kelakuan mereka." Hanna membuka suara memecahkan keheningan.

"Kita tunggu saja beberapa hari kedepan apa yang akan dilakukan oleh Tiara si nenek sihir itu."

Tok.. tok.. tok..

"Yen, ada temanmu mencari di Lobby." Kakak Yeni masuk ke ruang meeting.

"Siapa ?"

"Tiara."

Wow.. kebetulan sekali. Baru saja mereka membicarakannya.

"Dia bukan temanku." Mereka keluar dari ruang meeting menuju lobby.

"Maaf, Bu Yeni sedang meeting." Ujar resepsionis yang menahan Tiara untuk masuk ke dalam.

"Ada apa sih berisik sekali pagi-pagi ?" Tanya Yeni menatap Tiara yang duduk di kursi roda. "Oh kau, belum puas mengacau di Perusahaan Sapphire Blue sekarang mengacau disini. Hanna, kau harus ingat wajah wanita ini baik-baik. Suatu saat dia bisa mengacau di perusahaan keluargamu."

Hanna berdecak, "Ya elah, tinggal aku usir juga nantinya."

"Kau harus tanggung-jawab telah membuat kakiku patah seperti ini ?" Tiara menatap tajam padanya.

"Kau tak salah memintaku bertanggung jawab ? Kau ingin aku melakukan apa?"

"Bayar uang ganti rugi atas semua ini dan biaya pengobatanku sampai sembuh." Ucapan Tiara membuat mereka semua tertawa kecuali Livia yang merasa iba melihatnya.

"Haduh... yang cari gara-gara siapa dan yang dimintain pertanggungjawaban siapa. Sudah ah, aku mau kembali kerja aja." Nia pergi.

Hanna menepuk pundak Yeni, "Selamat ya Bu. Saya juga mau kerja dulu." ia juga pergi.

"Dengar ya Ibu Tiara yang sangat terhomat. Ibu lupa ya ? Ibu kan yang sudah menjambak dan mempermalukan teman saya ? Sebagai sahabat wajar saya tak terima lah melihatnya diperlakukan seperti ibu. Jangankan saya deh, karyawan saya kalau punya sahabat dan dijambak dan dipermalukan oleh orang lain mereka pasti tidak akan terima. Saya kan hanya memberikan 'sedikit' saja pelajaran ke ibu. Tapi, ibu malah menyuruh saya bertanggung jawab. Yang benar saja."

"Tapi, kamu yang sudah membuat saya seperti ini. Kalau kamu tak mau ganti rugi maka..."

"Maka apa ?"

"Maka saya akan tetap disini berteriak minta tanggung jawab sampai anda mau menganti rugi atas apa yang anda perbuat pada saya."

"Terserah. Seluruh karyawan sini tahu kok kejadian sebenarnya bagaimana. Ya.. kalau Ibu Tiara yang 'terhomat' tidak merasa malu ya tak apa silakan. Hitung-hitung jadi security disini pun tak apa. Tenang saja. Kalau ibu mau jadi security disini akan saya gaji kok." Yeni menepuk pundak Tiara, "Semangat" ia pergi dari tempat itu.

Robert membawa Livia pergi sementara kakak Yeni melipat kedua tangannya di dada sambil tersenyum, "Ada-ada saja." Ia menatap resepsionis, "Lain kali kalau dia datang cueki saja ya. Nanti Bu Yeni bisa mengamuk loh. Biarkan saja wanita ini disini sepuasnya. Hitung-hitung jaga meja kalian." ia pergi. Resepsionis itu hanya tersenyum.

-To Be Continue-

Terpopuler

Comments

Ika Aprianti SSC🌹

Ika Aprianti SSC🌹

bagus dong dapet security gratis 😂😂😂

2020-08-19

1

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Bab terakhir typo Wen. Kau dia datang usir saja Kwkwkwkwkwkwkwkwkw

2020-07-20

1

Dii 💔🥀

Dii 💔🥀

mampus lu Tiara , dasar mak lampir

2020-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26 : Awal rencana
27 Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28 Part 28 : Pernyataan Cinta
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34 : Flashback (2)
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 : Rahasia terbongkar
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75 : Livia dan Robert
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98 : Retaknya pertemanan
99 Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100 Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101 Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102 Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103 Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104 Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105 Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106 Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107 Episode 107
108 Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109 Episode 109
110 Episode 110 : Rencana Baru
111 Episode 111 : Penolakan
112 Episode 112
113 Epispde 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129 (Episode Terakhir)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26 : Awal rencana
27
Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28
Part 28 : Pernyataan Cinta
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34 : Flashback (2)
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 : Rahasia terbongkar
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75 : Livia dan Robert
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98 : Retaknya pertemanan
99
Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100
Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101
Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102
Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103
Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104
Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105
Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106
Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107
Episode 107
108
Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109
Episode 109
110
Episode 110 : Rencana Baru
111
Episode 111 : Penolakan
112
Episode 112
113
Epispde 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129 (Episode Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!