Part 2

"Tentu saja. Saya tidak mau tahu nanti sore berikan semua kanidat untuk interview besok jam 9 pagi."

"B...baik pak." Kepala HR, Andy. Hanya bisa berdiam sembari mengumpat dalam hati kepada atasan barunya itu. Oh God, ia harus mencari staff baru untuk Office Boy/Girl, Security dan bagian Marketing. Oh yeah, dan baru 15 menit yang lalu Andy baru mengetahui jika devisi Multimedia juga mencari anak baru. Seharusnya ia besok mulai interview untuk bagian Marketing harus diganti harinya menjadi interview untuk anak Multimedia + belum menyebarkan info lowongan tersebut.

Jaman sudah semakin canggih, seharusnya jika sebar melalui media online akan mendapatkan banyak kanidat dalam waktu singkat. Oke. ia tidak boleh mengeluh. Melaksanakan perintah atasan tertingginya adalah tugas utamanya.

Di sisi lain...

"Livia, mau ikut ke Kampus ?" Nia masuk ke kamar temannya tanpa mengetok terlebih dahulu.

"Untuk ?"

"Aku dan anak-anak mau mencari materi untuk skripsi di perpustakaan."

"Uda nemu tema-nya ?"

"Ya belum sih. Cuma Hanna dan Narul sudah ketemu tema yang mau mereka angkat. Mau ikut atau tidak?"

"Mau. Tunggu bentar."

Livia, Nia, Hanna, Narul dan 2 orang lainnya berteman baik sejak mereka masuk ke dunia perkuliahan. Mereka selalu bersama walau tak jarang perkelahian kecil mewarnai pertemanan mereka yang mau memasuki 4 tahun itu. Pada awalnya, Livia tidak begitu yakin akan mendapatkan banyak teman karena sifat pendiam dan pemalunya sejak kejadian kelam itu.

Tuhan sepertinya masih menyayangi Livia sehingga ia mendapatkan teman-teman yang benar mau menerima apa adanya. Ia sangat bersyukur akan hal itu. Di Semester terakhir ini saja, mereka mengambil mata kuliah On The Job Training /OJT di pagi hari dan mata kuliah Skripsi di malam harinya. Buat sebagian orang mungkin memang tak mudah jika harus bekerja dari pagi hingga sore lalu melanjutkan untuk kuliah di malam hari. Percayalah, jika kau terbiasa itu akan terasa mudah.

Begitu tiba di Perpustakaan, Livia sibuk mencari lowongan magang sementara teman-temannya tengah membuat bab 1 untuk laporan OJT. Ya. Mereka semua sudah mendapatkan tempat OJT kecuali dirinya.

"Liv, masih belum dapat tempat OJT juga?" Tanya Hanna yang duduk di depannya.

"Belum nih. Lagian juga memang susah sih mencari tempat OJT cuma 3 bulan setelah itu keluar." Jawab Livia sembari berpangku tangan dan matanya tak berhenti mencari info lowongan OJT. Sudah bisa ia bayangkan, mencari lowongan untuk OJT saja sudah susah setengah mati apalagi jika ia lulus dan harus mencari pekerjaan. Astaga. Semoga saat lulus nanti ia dan teman-temannya akan mudah mendapatkan pekerjaan.

Livia terdiam menatap 1 info lowongan terbaru di salah satu portal pencari kerja, "Sapphire Blue Corp. kalian tahu perusahaan apa itu ?"

"Pernah dengar deh nama perusahaan itu. Kalau tidak salah, itu termasuk dalam 5 besar perusahaan properti se-Indonesia." Jawab Narul. "Memangnya mereka membuka lowongan?"

Livia mengganguk, "Ya. Untuk Staff Intern Video Editor."

"Coba saja daftar. Siapa tahu dapat." Celetuk Yeni yang baru saja datang sembari membawa beberapa buku. Livia terdiam menatap beberapa kriteria yang dijelaskan.

Berusia maksimal 25 tahun.

Lulusan S1 Ilmu Komunikasi/ sejenisnya.

Bisa mengedit video.

Memiliki interpersonal komunikasi yang baik.

IPK min. 3.8.

Bersedia untuk magang selama 3 bulan.

Oke. untuk kriteria pertama Livia bisa masuk akan tetapi, untuk kriteria nomor 2,4, dan 5 ia agak ragu. Lulus kuliah saja belum. Interpersonal komunikasi yang baik saja tidak karena ia termasuk seorang yang pendiam dan untuk IPK juga tidak bisa masuk karena sekali lagi, ia belum lulus kuliah. Terlebih lagi Perusahaan itu adalah perusahaan besar. Pasti susah kalau ingin bekerja disana.

'Ya sudahlah tidak ada salahnya mencoba. Walau aku yakin akan gagal juga karena ada beberapa point yang tidak sesuai kriteria yang perusahaan itu mau.' Ucap Livia dalam hati. Dengan segera ia mengirimkan surat lamaran ke perusahaan tersebut.

Sapphire Blue Corp...

Andy, kepala HR terkejut begitu mengetahui ada ribuan surat lamaran yang baru saja ia kirim beberapa saat yang lalu. Sepertinya ia harus menutup info lowongan tersebut, kalau tidak maka bisa dipastikan sampai 1 jam kedepan akan berubah menjadi ratusan ribu yang melamar pekerjaan tersebut.

Telepon Andy berbunyi setelah ia menutup info lowongan di portal pencari kerja. "Ya halo."

"Bapak Andy, ini saya sekertaris dari Pak Jimmy."

K**ebetulan sekali. "Ya. ada apa ?"

"Pak Jimmy menanyakan mengenai info lowongan yang anda sebarkan. Apakah sudah ada peminatnya?"

"Oh ya. Sudah ada seribu pendaftar." Sempat jeda sebentar yang sepertinya, sekertaris itu tengah berbicara dengan bossnya.

"Pak Jimmy meminta anda ke ruangannya untuk membahas siapa saja yang akan dipanggil interview."

"Baik. Nanti saya akan kesana. Terima kasih."

Di Perpustakaan Kampus...

Sudah 2 jam berlalu, Livia sibuk memperhatikan teman-temannya yang fokus mengetik laporan mereka. "Hey, bisakah kita istirahat terlebih dahulu ? Sudah mau jam makan siang."

"Bentar dikit lagi." Ujar Ai Chan. Itu hanya nama panggilan bukanlah nama sebenarnya. Sementara yang lain sudah selesai dan mengembalikan buku yang mereka pinjam. Ponsel Livia berdering. Untung saja mereka berada di ruang diskusi perpustakaan yang kedap suara.

"Hallo. Iya betul dengan saya sendiri. Besok ? oh, bisa-bisa. Iya. Baiklah. Selamat siang Bapak." Livia mengakhiri ponselnya. Semua temannya menatap. Oke. Dari tatapan mereka butuh informasi siapa yang menelepon dirinya. "Panggilan interview."Jawab Livia singkat.

"Serius? Wah selamat. Setidaknya ada titik terang agar kau dapat tempat OJT." Hanna tersenyum menatap Livia.

Mereka berbicara sembari keluar dari perpustakaan menuju kantin kampus, "Iya makasih Na. Tapi, bingung aja kok bisa dipanggil interview padahal aku tak sesuai kriterianya."

Yeni menekan tombol lift menuju lantai bawah. "Posisi apa ?"

"Video editor."

"Kapan?" Kali ini Ai Chan yang bertanya.

"Besok pagi jam 9."

Narulita memegang tangan Liva, "Sorry ya kita tak bisa temani pergi interview." Ujarnya bersamaan mereka masuk ke lift. Tapi, lift itu naik ke lantai atas terlebih dahulu. Ya sudahlah, dari pada mereka harus menunggu lama dan belum tentu liftnya kosong karena sudah jam makan siang. Pasti penuh liftnya.

Livia tersenyum, "Tidak apa-apa. Doain aja, aku dapat pekerjaan ini." Ujarnya bersamaan Lift berhenti di lantai 10 dan orang-orang masuk lift untuk turun ke lantai dasar.

"Perusahaan apa yang kau datangi besok ?" Tanya Hanna setengah berbisik karena lift juga tak kalah berisik karena orang-orang sibuk berbicara.

"Sapphire Blue Corp."

Semua teman-teman Livia memandangnya, "Sapphire Blue Corp !" Teriak mereka bersamaan membuat orang lain di lift berbalik memandang Livia. Ash. Malu sekali. Kenapa mereka harus berteriak di lift?

"Serius?" Tanya Nia begitu mereka sudah keluar dari lift.

Livia mengganguk. "Makanya, aku bingung kenapa bisa dipanggil interview ?"

"Gila. Kalau kau dapat pekerjaan disana sih keren sekali." Ujar Hanna.

"Entahlah Na. Pasti ada banyak yang lebih cocok dan lebih hebat dibandingkan aku." Jawab Livia.

Narulita memandang Livia, "Pikir positif aja. Siapa tahu pihak tuh perusahaan melihat ada yang menarik sehingga mereka memanggil untuk interview besok."

Sapphire Blue Corp. Nama perusahaan yang tidak begitu asing di telinga Livia. Tapi, kapan dan dimana aku pernah mendengar nama itu ?

-To Be Continue-

Terpopuler

Comments

Ika Aprianti SSC🌹

Ika Aprianti SSC🌹

kayak nya menarik niih....ok lanjut😍

2020-08-18

1

Ayu Lestari 🌼SSC🌼

Ayu Lestari 🌼SSC🌼

semngt ka wen

2020-08-10

1

Ky2 SSC💕

Ky2 SSC💕

semoga diterima ya Livia...
lanjutt

2020-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26 : Awal rencana
27 Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28 Part 28 : Pernyataan Cinta
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34 : Flashback (2)
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 : Rahasia terbongkar
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75 : Livia dan Robert
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98 : Retaknya pertemanan
99 Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100 Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101 Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102 Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103 Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104 Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105 Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106 Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107 Episode 107
108 Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109 Episode 109
110 Episode 110 : Rencana Baru
111 Episode 111 : Penolakan
112 Episode 112
113 Epispde 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129 (Episode Terakhir)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26 : Awal rencana
27
Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28
Part 28 : Pernyataan Cinta
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34 : Flashback (2)
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 : Rahasia terbongkar
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75 : Livia dan Robert
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98 : Retaknya pertemanan
99
Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100
Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101
Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102
Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103
Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104
Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105
Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106
Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107
Episode 107
108
Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109
Episode 109
110
Episode 110 : Rencana Baru
111
Episode 111 : Penolakan
112
Episode 112
113
Epispde 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129 (Episode Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!